Anda di halaman 1dari 18

Pengertian zakat menurut syara yaitu kadar dari harta tertentu

yang wajib dikeluarkan secara syara kepada sekelompok


orang tertentu.

Zakat menurut istilah agama Islam berarti kadar harta yang


tertentu, yang diberikan kepada yang berhak menerimanya,
dengan beberapa syarat.
Pengertian zakat dalam konteks sederhana adalah memberi
bantuan harta dalam jumlah yang telah ditetapkan kepada
orang miskin.
Zakat adalah kewajiban bagi kaum muslim.
Kewajiban berzakat sudah tidak dapat ditawar
lagi, akan menjadi kafir orang yang menolaknya,
menjadi fasiq orang yang enggan membayarnya,
dan boleh diperangi orang yang memerangi
kaum muslimin untuk menunaikan zakat.
TUJUAN ZAKAT
1. Untuk Membersihkan/menyucikan jiwa pemberi zakat dari
sifat tercela seperti kikir, individualisme, dsb.
2. Untuk membersihkan harta benda yang tidak 100% halal
baik dari cara perolehannya yang kurang wajar atau masih
ada hak milik orang lain.
3. Selain itu, zakat juga bertujuan untuk mengimbangi antara
si miskin dan si kaya. Hal ini di buktikan dengan ketentuan
yang Allah berikan bagi siapa saja yang wajib menerima dan
siapa saja yang wajib memberi
RUKUN ZAKAT
Rukun zakat adalah mengeluarkan sebagian dari
nisab(harta) yang dengan melepaskan
kepemilikan terhadapnya, menjadiakannya
sebagai milik orang fakir dan menyerahkannya
kepadanya atau harta tersebut diserahkan kepada
wakilnya yakni imam atau orang yang bertugas
untuk memungut zakat.
ZAKAT FITRAH
Pengertian Zakat Fitrah

Menurut pengertian syara adalah zakat yang dikeluarkan


oleh seorang muslim dari sebagian hartanya kepada
orang-orang yang membutuhkan untuk mensucikan
jiwanya serta menambal kekurangan yang terdapat pada
puasanya seperti perkataan yang kotor dan perbuatan yang
tidak ada gunanya. Ukuran zakat fitrah 2.5 kg atau 3.1 L
SYARAQT WAJIB ZAKAT FITRAH
1. Islam
2. Adanya kelebihan makanan untuk kebutuhan
sendiri dan orang-orang yang berada dalam
tanggungan nafkahnya pada malam hari raya dan
ketika hari raya.
3. Mendapati bagian akhir ramadhan dan bagian
awal bulan syawal.
WAKTU PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH
Waktu Boleh

Yaitu pada permulaan Ramadan, mengingat sudah terpenuhinya


sebab pertama diantara dua sebab di wajibkannya zakat, yaitu
Ramadan dan idul fitri.

Waktu Wajib

Yaitu akhir ramadhan dan awal syawal.

Waktu Utama

Yaitu setelah sholat subuh dan sebelum sholat idul fitri


Waktu Makruh
Setelah sholat idul fitri, meskipun memang
disunahkan mengakhirinya untuk menunggu orang
yang dekat seperti tetangga selama belum terbenam
matahari.
Waktu Haram
Yaitu waktu yang dilarang untuk menunda-nunda
waktu pembayaran zakat fitrah, yaitu akhir hari raya
idul fitri ketika matahari telah terbenam.
ZAKAT MAL
Zakat Binatang Ternak
Zakat Emas dan Perak
Zakat Biji makanan yang mengenyangkan
Zakat Buah-buahan
Zakat Harta Terpendam
WAKTU WAJIB PELAKSANAANNYA
1. Zakat harta berupa emas, perak, barang dagangan, dan binatang
ternak yang digembalakan dibayarkan setelah sempurnanya hawl dalam
satu tahun.

2. Zakat tanaman dan buah-buahan dibayarakan ketika berulangnya


masa panen, walupun masa panen itu terjadi berulang kali dalam satu
tahun.

3. Dalam pandangan mazhab Hanafi dan Hanbali, madu wajib


dikeluarkan zakatnyaketika ia telah wajibuntuk dizakati.

4. Zakat barang tambang dikeluarkan ketika ia telah dikeluarkan dari


bumi.
Para fuqoha telah menyepakati bahwa
zakat wajib dikeluarkan segera setelah
syarat-syaratnya terpenuhi. Barang siapa
yang berkewajiban untuk mengeluarkan
zakat dan mampu mengeluarkannya, dia
tidak boleh menunda-nunda untuk
melakukan zakat. Jika dia menundanya,
dia akan berdosa kecuali jika memang ada
uzur.
SYARAT WAJIB ZAKAT
1. Merdeka
2. Islam
3. Baligh dan Berakal

4. Harta yang dikeluarkan adalah harta yang wajib dizakati


5. Harta yang dizakati disyaratkan produktif
6. Zakat tidak wajib dikeluarkan padas barang tambang
selain emas dan perak, barang-barang yang dipakai, harta milik pokok,
tempat tinggal, kuda, keledai, khimar, singa, anjing madu, susu, perabot-
perabot kerja, buku-buku, kecuali jika diperdagangkan.
7.Kepemilikan harta telah mencapi setahun menurut hitungan
komariyah
Syarat Sah Zakat

1. Niat

2. Tamlik ( memindahkan kepemilikan harta


kepada penerimanya)
ORANG YANG BERHAK MENERIMA
ZAKAT
Fakir: Orang yang tidak mempunyai harta dan usaha, tau mempunyai harta
atau usaha yang kurang dari setengahnya kecukupannya, dan tidak ada yang
berkewajiban untuk meberinya belanjaannya.

Miskin : Orang yang memilki harta atau usaha sebanyak setengah


kecukupannya tau lebih, tetapi tidak dapat mencukupinya.

Amil: Semua orang bekerja mengurus zakat sedangkan ia tidak diberi upah
dalam pekerjaannya itu.

Muallaf : Orang yang baru masuk Islam sedangkan imannya belum


teguh
Hamba : Hamba tau budak yang dijanjikan oleh tuannya
dapat merdeka apabila dapat menebus dengan uang atau
dengan harta lainnya.

Berutang : Orang yang memilki utang

Sabiilillah :Tentara yang membantu dengan kehendaknya


sendiri, sedangkan dia tidak mendapat gaji.

Musafir : orang yang mengadakan perjalanan dari negeri


zakat atau melalui negeri zakat. Dalam perjalanannya itu dia
diberi zakat untuk sekedar ongkos. Perjalanannya merupakan
perjlanan yang baik dan bertujuan bukan untuk maksiat.

Anda mungkin juga menyukai