Anda di halaman 1dari 21

SINDROM NEFROTIK

Dokter Muda :
Diva Adlia Nurandi,S.Ked (2010730028)
Dokter Pembimbing :
dr.Deden Tommy Oembaran , Sp.A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER - FAKULTAS KEDOKTERAN DAN


KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
STASE PEDIATRI BLUD RS SEKARWANGI
JUNI 2014
Pendahuluan

Penyakit kronik yang sering dijumpai pada


masa kanak kanak dengan insiden antara 2-4
kasus dari setiap 100.000 anak dibawah usia
16 tahun setiap tahunnya.
Kelainan histopatologik yang terbanyak di
jumpai pada sindrom nefrotik idiopatik pada
anak lebih dari 80% adalah tipe kelainan
minimal.
(Kompendium Nefrologi Anak,2011)
Definisi

Sindrom nefrotik, adalah salah satu penyakit


ginjal yang sering dijumpai pada anak,
merupakan suatu kumpulan gejala-gejala
klinis yang terdiri dari proteinuria masif,
hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia serta
sembab. Yang dimaksud proteinuria masif
adalah apabila didapatkan proteinuria
sebesar 50-100 mg/kg berat badan/hari atau
lebih. Albumin dalam darah biasanya
menurun hingga kurang dari 2,5 gram/dl.
Etiologi

Sindrom Nefrotik Primer


Faktor etiologinya tidak diketahui. Dikatakan
sindrom nefrotik primer oleh karena sindrom
nefrotik ini secara primer terjadi akibat kelainan
pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab
lain.
Sindrom Nefrotik Sekunder
Sindrom nefrotik sekunder, timbul sebagai akibat
dari suatu penyakit sistemik atau sebagai akibat
dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya
efek samping obat.
Patogenesis
Diagnosis (gejala klinik khas)

Sembab Hipoalbuminemia

Protenuria
Hiperlipidemia
Masif/Nefrotik

Sindrom
Nefrotik
Gejala klinik lain

Kulit menjadi lebih tipis


Gangguan gastrointestinal sering timbul
dalam perjalanan penyakit
Hepatomegali
Nyeri perut yang kadang-kadang berat
Nafsu makan menurun
hipertensi
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Keluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di
ke dua kelopak mata, perut, tungkai, atau seluruh
tubuh dan dapat disertai jumlah urin yang
berkurang. Keluhan lain juga dapat ditemukan
seperti urin berwarna kemerahan.

Pemeriksaan fisis

Pada pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat


ditemukan edema di kedua kelopak mata, tungkai,
atau adanya asites dan edema skrotum/labia.
Kadang-kadang ditemukan hipertensi
Pemeriksaan penunjang

Pada urinalisis ditemukan proteinuria masif (3+


sampai 4+),dapat disertai hematuria.
Pada pemeriksaan darah didapatkan
hipoalbuminemia (< 2,5 g/dl), hiperkolesterolemia,
Laju endap darah yang meningkat,
Rasio albumin/globulin terbalik.
Kadar ureum dan kreatinin umumnya normal
kecuali ada penurunan fungsi ginjal.
Bila terjadi hematuria mikroskopik (>20
eritrosit/LPB) dicurigai adanya lesi glomerular (mis.
Sclerosis glomerulus fokal).
Komplikasi

Shock akibat sepsis, emboli atau hipovolemia


Thrombosis akibat hiperkoagulabilitas
Infeksi sekunder, terutama infeksi kulit yang
disebabkan oleh Streptokokus, Stafilokokus
Hambatan pertumbuhan
Gagal ginjal akut atau kronik
Efek samping steroid, misalnya sindrom
Cushing, hipertensi, osteoporosis, gangguan
emosi dan perilaku
TATA LAKSANA SINDROM NEFROTIK
SN Pertama Kali

Sebelumnya dilakukan uji Mantoux bila


hasilnya positif diberikan profilaksis INH
bersama steroid
Bila di temukan tuberkulosis OAT

(Kompendium Nefrologi Anak,2011)


SN Relaps

Dilakukan bila disertai edema anasarka yang


berat atau disertai komplikasi muntah, infeksi
berat, gagal ginjal atau syok.
Tirah baring dan aktivitas pasien disesuaikan
dengan kemampuan

(Kompendium Nefrologi Anak,2011)


Dietetik
Pemberian diet tinggi protein tidak diperlukan
bahkan sekarang dianggap kontraindikasi karena
akan menambah beban glomerulus untuk
mengeluarkan sisa metabolisme protein dan
menyebabkan terjadinya sklerosis glomerulus.
Cukup diberikan diet protein normal sesuai
dengan RDA 1,5-2 g/kgBB/hari dengan kalori
yg adekuat.
Diet rendah garam dianjurkan 1-2 g/hari atau 2
mmol/kg/hari selama anak mengalam edema
atau hipertensi
Sembab
Sebagian besar pasien dengan sembab ringan
tidak memerlukan diuretik
Pasien dengan sembab nyata tanpa deplesi volume
intravaskular diberikan :
Furosemide 1-3 mg/kgBB/hari (2x1)
Bila tidak ada perbaikan
Furosemide 4-6mg/kgBB/hari dengan
spironolakton 2-3mg/kg/hari (sebagai
potassium-sparing agent (diuretik kalium hemat)
Bila tidak ada perbaikan juga
Tambah thiazide , kadang perlu ditambah
furosemide bolus intravena atau infus
Pengobatan dengan Kortikosteroid
Pengobatan Inisial

Prednisone di mulai dengan dosis penuh


2mg/kg/hari atau 60 mg/mLPB/hari (maksimal
80 mg/hari) dibagi 3 dosis
Prednisone dosis penuh diberikan selama 4
minggu , bila terjaadi remisi 4 minggu pertama
dilanjutkan dengan dosis
Prednisone 40mg/mLPB/hari (2/3 dosis awal) --.
Selang sehari,1x setelah makan pagi

ISKDC ( International Study of Kidney Diseases in Children)


Pengobatan Relaps

Prednisone dosis penuh sampai remisi


(maksimal 4 minggu kmd dilanjutkan dengan
Prednisone inttermitten / alternating
40mg/mLPB/hari selama 4 minggu)
Bila sampai 4 minggu tidak terjadi remisi
makan pasien dapat di diagnosis Sindrom
Nefrotik resisten steroid dan harus diberikan
imunosuppresif lain.

ISKDC ( International Study of Kidney Diseases in Children)


Pengobatan Sindrom Nefrotik
Relaps Sering/ Dependen Steroid

Pemberian kortikosteroid jangka panjang


Pemberian levamisol
Pengobatan dengan sitostatik
Pemgobatan dengan sikosporin
Faktor Risiko terjadinya relaps sering adalah :
Onset penyakit kurang dari umur 3 tahun
Relaps terjadi pada 6 bulan pertama
Remisi lambat pada episode awal
ISKDC ( International Study of Kidney Diseases in Children)
Pengobatan Sindrom Nefrotik Resisten
Steroid
Siklosfamid (CPA)
Siklosporin (CyA)
Metil-Prednisolon puls
Obat Imunosupresif lain.
Daftar Pustaka

Neonatologi , IDAI
Kompendium Nefrologi Anak,2011
Nelson , Ilmu Kesehatan Anak Volume 3,2000
ISKDC ( International Study of Kidney Diseases in
Children) , 1984
Partini,Pudjiastuti dan Husein Alatas. 2012.Tata
Laksana Sindrom Nefrotik Idiopatik terhadap
Anak . Badan ikatan Penerbit Buku Anak : Jakarta
Wigarti,Reni dan Eka Lasmi.2010. Alternatif Terapi
Inisial Sindrom Nefrotik untuk Menurunkan
Kejadian Relaps diunduh dari www.saripediati.co.id

Anda mungkin juga menyukai