Anda di halaman 1dari 17

Identitas Pasien

Nama : Ny. E
Usia : 30 tahun
Alamat : Aspol Tegalega, Pelindung hewan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Status : menikah, 4 tahun
Nama suami : Tn. B
Pekerjaan suami : pegawai swasta
Anamnesis
Keluhan Utama : keluar cairan dari jalan lahir
Anamnesis Khusus :
Seorang wanita G2P1A0 mengaku hamil 8 bulan datang
dengan keluhan keluar cairan bening dari jalan lahir, tidak
berbau serta terus-menerus menets sejak 5 jam sebelum
masuk rumah sakit. Disertai dengan mulas yang belum
teratur dan jarang, tanda disertai lendir dan darah. Pasien
berhubungan badan terakhir dengan suami sekitar 3 hari
yang lalu. Riwayat trauma seperti jatuh disangkal.
Gerakan janin idrasakan masih aktif. Disangkal adanya
keluhan perih/panas saat BAK dan disangkal pula adanya
demam.
Riwayat pernikahan : sudah menikah selama 4 tahun
RPD : hipertensi (-), DM(-), Asma (-), ISK (-)
RPK : hipertensi (-), DM (-), Asma (-)
Riwayat operasi : (-)
Riwayat alergi : (-)
Riwayat kontrasepsi : suntik setiap 3 bulan
Riwayat menstruasi : menarch pada usia 14 tahun, siklus teratur
HPHT : 16/01/2017
Golongan darah :B
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
N : 80x /menit, reguler, equal, isi cukup
S : 36,60C
R : 20x/menit, reguler
Kepala : Conjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Pulmo : VBS kanan=kiri, ronkhi -/-, wheezing-/-
Abdomen : cembung gravida, nyeri tekan (-), bising usus
(+)normal, hepar lien tidak teraba membesar
Ekstremitas : akral hangat , CRT < 2 detik edema -/-
Status Obstetrikus

Persalinan Lama Persalinan, Umur Keadaan


Perkawinan ke- JK BBL
ke- kehamilan penolong sekarang sekarang

Spontan, Hidup/se
1 1 9 bulan Laki-laki 3200 gr 1 th
bidan hat

2 1 Hamil ini
Status obstetrikus
Leopold 1
Pemeriksaan luar :
Leopold I: fundus teraba bagian
TFU : 30 cm lunak, kurang bundar, kurang
LP : 109 cm melenting
Letak janin : memanjang, Leopold II: teraba tahanan
terbesar di sebelah kanan
presentasi kepala
Leopold III: teraba bagian keras,
His : 2x10/15 bulat, melenting
DJJ : 144x /menit (12 Leopold IV: konvergen
12 12 )
Tafsiran berat badan bayi
2945 gram
Pemeriksaan Dalam :
Vulva vagina : Tak ada
kelainan
Portio : Tebal,
lunak
Ketuban :-
Pembukaan : - cm
Presentasi : kepala
Hodge :1
Diagnosis
G2P1A0 partugravida 34-35 minggu dengan
KPD + prematur kontraksi
Usulan Pemeriksaan Penunjang
Hematologi rutin
CTG
USG
Penatalaksanaan
Rawat inap
Infus RL 1500cc/24jam
Antibiotok: sefadroxil 2x500mg PO
Kalmetason a amp 2x1 (2hari)
Observasi tanda infeksi, DJJ, his, tanda vital
ibu, cairan keluar dari jalan lahir
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan. Bila
ketuban pecah dini terjadi sebelum usia
kehamilan 37 minggu maka disebut ketuban
pecah dini pada kehamilan prematur
Etiologi
Idiopatik
Infeksi (bakterial vaginosis)
Polihidramnion
Cervical Incompeten
Uterin abnormal
Following cervical cerclage atau amniosintesis
Trauma
Penatalaksanaan
Jika tidak ada infeksi dan kehamilan < 37 minggu:
# Berikan antibiotika untuk mengurangi morbiditas ibu dan janin:
Ampisilin 4 x 500mg selama 7 hari ditambah eritromisin
250mg per oral 3 kali per hari selama 7 hari.
# Berikan kotikosteroid kepada ibu untuk memperbaiki
kematangan paru janin:
Betametason 12mg I.M. dalam 2 dosis setiap 12 jam,
Atau deksmetason 6mg I.M. dalam 4 dosis setiap 6 jam.
(catatan: Jangan berikan kortikosteroid jika ada infeksi)
# Lakukan persalinan pada kehamilan 37 minggu.
# Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi
persalinan preterm.
Jika tidak terdapat infeksi dan kehamilan > 37 minggu:
# Jika ketuban telah pecah > 18jam, berikan antibiotika
profilaksis untuk mengurangi risiko infeksi streptokokus
grub B:
Ampisilin 2 g I.V. setiap 6 jam,
Atau penisilin G 2 juta unit I.V. setiap 6jam sampai
persalinan,
( Jika tidak ada infeksi paskapersalinan, hentikan
antibiotika)
# Nilai serviks:
Jika serviks sudah matang, lakukan induksi persalinan
dengan oksitoksin,
Jika serviks belum matang, matangkan dengan
prostaglandin dan infus oksitosin, atau lahirkan dengan
seksio sesarea.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai