Anda di halaman 1dari 11

Harga diri rendah

Andi Nazaruddin
Busri
Puput Oktarilla Murti
Rizma Wulandari
Sri Wulandari
Windi Marinda
Definisi

Harga diri rendah adalah evaluasi diri/perasaan tentang diri


atau kemampuan diri yang negative dan dipertahankan
dalam waktu yang lama (NANDA, 2005 dalam buku ajar
Asuhan Keperawatan jiwa)
Individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan
merasa lebih rendah dari orang lain (Depkes RI, 2000 dalam
buku ajar Asuhan Keperawatan jiwa)
Etiologi
Faktor predisposisi
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah kronis
adalah penolakan orang tua yang tidak realistis,
kegagalan berulang kali, kurang mempunyai tanggung
jawab personal, ketergantungan pada orang lain, ideal
diri yang tidak realistis.
Faktor presipitasi
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah adalah
hilangnya sebagian anggota tubuh, berubahnya
penampilan atau bentuk tubuh, mengalami kegagalan,
serta menurunnya produktivitas.
Manifestasi yang biasa muncul pada klien gangguan jiwa
dengan harga diri rendah, Fitria (2009) :

1. Mengkritik diri sendiri


2. Perasaan tidak mampu
3. Pandangan hidup yang pesimistis
4. Tidak menerima pujian
5. Penurunan produktivitas
6. Penolakan terhadap kemampuan diri
7. Kurang memperhatikan perawatan diri
8. Berpakaian tidak rapi selera makan berkurang tidak berani menatap
lawan bicara
9. Lebih banyak menunduk
10. Bicara lambat dengan nada suara lemah
Awalnya individu berada pada suatu situasi yang penuh dengan
stressor (krisis). Individu berusaha menyelesaikan krisis tetapi tidak
tuntas sehingga timbul pikiran bahwa diri tidak mampu atau merasa
gagal menjalankan fungsi dan peran.
Penilaian individu terhadap diri sendiri karena kegagalan menjalankan
fungsi dan peran adalah kondisi harga diri rendah situasional, jika
lingkungan tidak memberi dukungan positif atau justru menyalahkan
individu dan terjadi secara terus-menerus akan mengakibatkan individu
mengalami harga diri rendah kronis
Rentang respon
Pohon masalah
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul

1. Harga diri rendah


2. Koping individu tidak efektif
3. Isolasi social
4. Perubahan persepsi sensori : halusinasi
5. Resiko tinggi perilaku kekerasan
Sekian.......................................

Anda mungkin juga menyukai