Anda di halaman 1dari 28

KETRAMPILAN KLINIS

PSIKIATRI MODUL 5.1


DR. NATALIA DEWI WARDANI SP.KJ
APLIKASI PSIKIATRI
Identitas
1 Anamnesis
Pemeriksaan status mentalis
Pemeriksaan fisik
2 Pemeriksaan penunjang

Diagnosis Multiaxial
3

Terapi farmakologi
4 Terapi non farmakologi

Tindak lanjut
5
IDENTITAS

Nama
Umur
Alamat
Pendidikan
Pekerjaan
data sosiokultural pasien
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Medis Umum
Riwayat Penyakit Keluarga
Penggunaan Obat- obatan dan alkohol
Riwayat hidup:
Prenatal dan perinatal
Masa kanak awal (sampai usia 3 tahun)
ANAMNESIS 2

Masa anak pertengahan (3-11 tahun)


Masa anak akhir dan remaja (11-18 tahun)
Masa dewasa:
o Riwayat pendidikan
o Riwayat pekerjaan
o Riwayat keagamaan
o Riwayat keluarga
o Riwayat psikoseksual
o Riwayat perkawinan
o Genogram
o Situasi kehidupan sekarang
o Riwayat militer
o Riwayat pelanggaran hukum
Faktor yang membuat pasien dibawa atau datang
sendiri ke dokter
Menurut Keluarga
Menurut Pasien
- Onset episode terakhir
- Faktor pencetus / stressor
- Gejala lain selain keluhan utama
- Kualitas hidupnya (hendaya)
- Sudah pernah berobat
- Obat-obat yang sedang di konsumsi
Psikiatri :
- Pernah di rawat sebelumnya
- Gejala sama atau tidak
- Keteraturan minum obat
- Efek Samping Obat
PEMERIKSAAN STATUS MENTALIS

Penampilan
Pembicaraan: kualitas? Kuantitas?
Mood/afek
Perilaku motorik
Persepsi: Ilusi? Halusinasi?
Proses pikir
Isi Pikir
Tilikan (Insight)
MOOD

Adalah suasana perasaan yang bersifat pervasif dan


bertahan lama yang mewarrnai persepsi seseorang
terhadap kehidupannya.
Macam-macam mood;
1. Eutimia
2. Hipotimia
3. Disforik
4. Hipertimia
5. Euforia
6. Ekstasia
7. Aleksitimia
8. Iritabel
AFEK

Adalah respon emosional saat sekarang yang


dapat dinilai lewat ekspresi wajah, pembicaraan,
sikap dan gerak gerik tubuhnya (bahasa tubuh).
Macam afek:
1. Luas
2. Sempit
3. Tumpul
4. Datar
5. Serasi
6. Tidak serasi
PERILAKU MOTORIK

Adalah ragam perbuatan manusia yang dilandasi


motif dan tujuan tertentu serta melibatkan seluruh
aktivitas mental individu.
1. Perilaku katatonia (katalepsi, stupor, rigiditas,
posturing, fleksibilitas cerea)
2. Negativisme
3. Stereotipi
4. Otomatisme
5. Autochton
6. Mutisme
7. Agitasi psikomotor
PROSES PIKIR

Bentuk gangguan:
1. Asosiasi longgar
2. Inkoherensi
3. Flight of idea
4. Sirkumstansial
5. Tangensial
ISI PIKIR

1. Kemiskinan isi pikir


2. Waham/ delusi (bizzare, sistematik, nihilistik,
somatik, kebesaran, kejar, rujukan, dikendalikan,
withdrawl, influence, insertion, broadcasting)
3. Over valued idea
4. Obsesi
5. Kompulsi
6. Fobia ( Agorafobia, Akrofobia, Klaustrofobia,
Xenofobia, Fobia sosial)
PERSEPSI

Luas : pengertian, pemahaman, penafsiran ttg hal tertentu


Sempit: tangkapan rangsang dari luar oleh panca indera
Gangguan persepsi:
1. Ilusi (misinterpretasi terhadap stimuli)
2. Halusinasi (persepsi tanpa stimuli)
- Hipnagogik (banguntidur)
- Hipnapompik (tidur bangun)
- akustik
- visual
- olfaktorik
- gustatorik
- taktil
TILIKAN

Kemampuan seseorang untuk memahami sebab


sesungguhnya dan arti dari suatu situasi (arti gejala yang
dialaminya)
Jenis :
1. Derajat 1: penyangkalan total terhadap penyakitnya
2. Derajat 2: ambivalensi terhadap penyakitnya
3. Derajat 3: menyalahkan faktor lain sebagai penyebab sakit
4. Derajat 4: menyadari sakit dan butuh bantuan namun tidak
tahu penyebab sakitnya
5. Derajat 5: menyadari sakitnya dan faktor yang berhubungan
dengan sakitnya namun tidak menerapkan
6. Derajat 6: menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya
disertai motivasi untuk mencapai perbaikan
PEMERIKSAAN FISIK

Tensi
Nadi
Paru
Jantung
Kulit
Mata
Telinga
Ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan rontgen
dll
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis I
Gangguan Klinis
Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis

Axis II
Gangguan Kepribadian
Retardasi Mental

Axis III
Kondisi Medis Umum

Axis IV
Masalah Psikososial dan lingkungan (stresor)

Axis V GAF (Penilaian fungsi secara global)


CATATAN :

Antara aksis I, II dan III tidak selalu ada hubungan


etiologik atau patogenesisi
Hubungan antara aksis I, II, III dan aksis IV dapat
timbal balik saling mempengaruhi
TUJUAN DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

1. Informasi komprehensif
Perencanaan terapi
Prediktif outcome dan prognosis
2. Format mudah dan sistematik
Komunikasi informasi klinis
Kompleksitas kondidi klinis
Heterogenitas individual
3. Model biopsikososial
Klinis
Pendidikan
Penelitian
AKSIS I

F 00 F 09 : Gangg mental organik (+simptomatk)


F 10 F 19 : Gang mental & perilaku zat
psikoaktif
F 20 F 29 : Schizofrenia, schizotipal & gg waham
F 30 F 39 : Gg suasana perasaan (mood/afektif)
F 40 F 49 : Gg neurotik, somatoform-> gg
terkait stress
F 50 F 59 : sindroma perilaku gg fisiologis
dst..F 99
AKSIS II

F 60: Gg Kepribadian khas


F 60.0 : Gg kepribadian paranoid
F 60.1 : Gg kepribadian schizoid
F 60.2 : Gg kepribadian disosial
F 60.3 : Gg kepribadian emosional tak stabil
F 60.4 : Gg kepribadian histrionik
F 60.5 : Gg kepribadian anankastik
dst ..F 70 : RM
AKSIS III
Bab I A00 B99 : Peny infeksi & parasit
Bab II C00 D 99 : Neoplasma
Bab IV E00 G 99 : peny endokrin, nutrisi dan
endokrin
Bab VI G00 G59 : peny susunan syaraf
Bab VII H00 H 59 : peny mata dan adneksa
Bab VIII H60-H99 : Peny telinga dan proses
mastoid dst
AKSIS IV

Masalah dengan primary support group


Masalah berkaitan lingkungan sosial
Masalah pendidikan
Masalah pekerjaan
Masalah Perumahan
Masalah ekonomi
Masalah akses dan pelayanan kesehatan dst
AKSIS V
( GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING
SCALE)
100 91 : gejala tak ada, fungsi maksimal
90 81 : gejala minimal, fungsi baik,
80 71 : gejala sementara dan dpt diatasi
70 61 : Beberapa gejala ringan & menetap
60 51 : Gejala sedang, disabiltas sedang
50 41 : gejala berat, disabilitas berat
40 -39 : disabilitas dlm bbrp realita, disabilitas
berat dlm beberapa fungsi dst
VIDEO MEMORY OF FACE

SIMTOM APA SAJA YANG MUNCUL PADA VIDEO


TERSEBUT?
PEMBAHASAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai