Anda di halaman 1dari 14

PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN

PADA NEONATAL
DENGAN HIPOTERMIA

D O S E N P E M B I M B I N G : W A H I D I A H S U G I A RT I S. S T
KELOMPOK 5:

EMA LESTARI
INTAN ANDINI

PUPUT WAHYUNI

RENI AMBAR WATI


DEFINISI HIPOTERMIA
Menurut Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirahardjo (2001) bayi hipotermia adalah
bayi dengan suhu badan dibawah normal adapun
suhu normal pada neonatus adalah 36,50c-37,50C.
gejala awal apada hipotermi apabila suhu <36oc
atau kedua kaki dan tangan teraba dingin
Menurut Indarso F (2001),disamping sebagai
suaatu gejala hipotermia merupakan awal
penyakit yang berakhir dengaan kematian.
Menurut Sandra MT (1997),Hipotermi yaitu
suatu kondisi dimana suhu tubu intin tuun
sampai 35,00c
PATOFISIOLOGI HIPOTERMIA

1. Suhu tubuh normal pada neonatus berkisar antara 36,00c


37,00c pada suhu ketiak .
2. Gejala awal hipotermi,apabila suhu <36,00c/ kedua kaki dan
tangan teraba dingin
3. Apabila seluruh tubuh bayi teraba dingin,maka bayi sudah
mengalami hipotermia sedang (32,00c - <36,00c)
4. Disebut hipotermia berat bila suhu <32,00c
5. Untuk mengukur suhu tubuh pada hiotermia diperlukan
termometer ukur rendah sampai 25oc
6. Disamping suatu gejala ,hipotermia adapat merupakan
awal penyakit yang berakhir dengan kematian
7. Yang amenjadi prinsip kesulitan sebagai akibat hipotermia
dalah meningkatnya konsumsi oksigen (terjadi hipoksia).
Terjadinya metabolik asidosis sebagai konsekuensi
glikolisis anaerobik ,dan amenurunnya simpanan glikogen
dengan akibat hipoglikemia
8. Hilangnya kalori tampak dengan turunnya berat badan
yang dapat ditandai dengan meningkatnya in take kalori
GEJALA KINIS
Tanda-tanda klinis hipotermia pada bayi baru
lahir :
1. Suhu tubuh turun dari normalnya
2. bayi tidak mau menetek
3. bayi tampaka lesu atau mengantuk saja
4. tubuh bayi teraba dingin dalam keadaan
berat,denyut jantung bayi menurun dan kulit
bayi mengeras (sklerema)
5. hilangnya kesadaran
6. pernafasan cepat
7. pupil mata melebar (dilaktasi) dan tidak
bereaksi
ETIOLOGI
Prematur
Bayi prematur adalah bayi yang masih lemah berat badannya dibawah normal sehingga
menyebabkan panas tubuh cepat hilang, pada bayi premature jaringan lemak subkutannya juga
terlalu tipis cadangan glikogen dan brown fat sedikit.
Asfeksia
Asfiksia neonaturium ialah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafasa secara
spontan dan teratur segera setelah kelahiran.
Sepsis
Sepsis adalah suatu infeksi bakteri berat yang menyebar keseuruh tubuh pada bayi baru
lahir, terjadinya sepsi pada bayi baru lahir dapat menimbulkan bayi prematur yang disebabkan oleh
infeksi streptokoccus grup b saat hamil, ketuban sudah pecah lebih dari 24 jam sebelum persalinan
infeksi ini terjadi pada jaringan plasenta dan cairan ketuban.
Kondisi neurologi meningitis dan pendarahan serebral
Karena hipotermi menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang mengkibatkan
terjadinya metabolik anaerob,meningkatkan kebutuhan oksigen, mengakibatkan hipotermi dan
berlanjut dengan kematian.
Pengeringan yang tidak adekuat setelah kelahiran
Eksposure atau paparan suhu lingkaran yang dingin
Bayi yang dipisahkan dari ibunya sesegera mungkin
Kurangnya pengetahuan perawat dalam mengelolah bayi yang beresiko tinggi yang
mengalami hipotermia
Jaringan sub kutan yg tipis
Karena bayi dengan jaringan lemak sub kutan yang terlalu tipis dapat menyebabkan
glikogen dan brown fat sedikit.
Bayi yang baru lahir tidak merespon shifering ( menggigil) pada reaksi kedinginan
KOMPLIKASI
Hipotermia pada neonatus antara lain bisa
menyebabkan gangguan pada sistem anggota
tubuh:
Gangguan sistem saraf pusat: koma,
menurunnya reflek mata(berkedip)
Kardiovaskuler: penurunan tekanan darah
secara berangsur, menghilangnya tekanan darah
sistolik
Pernapasan : menurunnya konsumsi oksigen

Saraf dan otot: tidak adanya gerakan,


menghilangkan reflek periver
MEKANISME HILANGNYA
PANASNYA SUHU BAYI
Radiasi:
Contoh: Timbangan bayi dingin tanpa alas
Evaporasi

Contoh: Air ketuban pada tubuh bayi yang tidak


dikeringkan
Konduksi

Contoh: Pakaian basah yang tidak cepat diganti


Konvensi:

Contoh: Bayi yang diletakkan di dekat


pintu/jendela terbuka, inkubtor dengan jendela
yang terbuka.
P E N ATA L A K S A N A A N
MENURUT INDARSO F(2001) MENYATAKAN BAHWA UNTUK
MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH BAYI DALAM MECEGAH HIPOTERMIA
ADALAH:

Menyiapkan tempat melahirkan yang hangat kering dan bersih


Mengeringkan tubuh bayi baru lahir atau air ketuban segera setelah
lahir dengan handuk kering dan bersih
Menjaga bayi hangat dengan cara mendekat bayi di dada ibu (metode
kanguru)
Memberi asi sedini mungkin segera setelah melahirkan agar dapat
merangsang rooting reflek dan bayi dapat memperoleh kalori atau panas
tubuh dengan: menyusui, pada bayi kurang bulan yang belum bisa
menetek bayi diberikan dengan pipet atau sendok, selama pembarian asi
bayi tetap didekap agar tetap hangat.
Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetep hangat selama dalam
perjalanan dalam waktu rujukan
Memberikan kehangatan pada bayi baru lahir secara menyelurh
Melahih semua orang yang terlibat dalam persalinan, menunda
memandikan bayi sebelum 6 jam atu smpai suhu tubuh normal untuk
mencegah terjadinya serangan dingin, ibu, keluarga, dan penolong
persalinan harus menunda memandikan bayi.
BAYI YANG MENGALAMI HIPOTERMIA BIASANYA
MUDAH SEKALI MENGALAMI MENGGIGIL

Tindakan segera yang harus dilakukan adalah


menghangatkan bayi dalam inkubator/ melalui
penyinaran lampu
Cara lain yang sederhana dan mudah dikerjakan
setiap orang adalah metode dekap (Metode Kangguru),
yaitu bayi ditelungkupkan di dada ibu dan keduanya
diselimui agar tetap hangat
B I L A T U B U H B AY I M A S I H D I N G I N , G U N A K A N
S E L I M U T A TA U K A I N H A N G AT Y A N G D I S E T R I K A
T ERLEBIH DAHULU DAN D IGUNAKAN U NTUK
M E N U T U P I T U B U H B AY I D A N I B U .

Lakukan berulang kali sampai tubuh bayi hangat


Tidak boleh memakai buli-buli panas , bahaya luka
bakar
Biasanya bayi dengan hipotermi menderita
hipoglikemia sehingga bayi harus diberi asi sedik-
sedikit dan seseeing mungkin.
Bila bayi tidak dapat menghisap beri infus pada bayi
10% , sebanyak 60-80ml/kg/hari
B A G A N P E N A N G A N H I P OT E R M I A
N E O N AT U R I U M
Tanda-tanda Aktifitas berkurang (letarasi), tangisan lemah, kemampuan
menghisap lemah, bibir dan kuku kebiruan, kaki bayi terasa
dingin.
Kategori Hipotermia sedang Hipotermia berat

Penilaian Suhu aksila 320C-360C Suhu aksila < 320C

Keringkan bayi dengan handuk hangat


Bidan Memberikan lingkungan hangat dengan cara kontak kulit ke kulit
Atau (metode kanguru)
Puskesmas Kepala bayi ditutupi topi, kain basah secepatnya diganti dengan yang
kering dan hangat
Sering menyusui bayi
Hipotermia berat
Rujuk kerumah sakit
Lakukan sama dengan langkah
Rumah sakit diatas
Beri lampu 60 watt dengan
jarak minimal 60cm dari bayi
Letakkan dalam inkubator
Penghangatan kembali dengan
metode yang sesuai (dalam
inkubator pemanasan perlahan
0,5-10C)

Hipotermia berat
Infus dekstrose 10 %
SEKIAN......

Anda mungkin juga menyukai