Anda di halaman 1dari 36

SEMINAR HASIL PENELITIAN

Skrining Anti Bakteri dari Ekstrak Kasar Rumput


Laut Sargassum sp. Terhadap Patogen Udang
Vannamei, Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio
harveyi

SYEIQIDO SORA DATU


L111 13 314

Pembimbing:

1. Dr. Ir. Arniati Massinai, M.Si


2. Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc
Universitas Hasanuddin

Latar Belakang

Kasus kematian
Budidaya Udang penyakit Vibriosis udang akibat
vibriosis

Penanaganan
Penigkatan resistensi Salah satu yang
dilakuan-pemberian
membuat para ilmuan
pakan antibiotik - melimpah di alam
berupaya menemukan
resistensi bakteri Sargassum
obat baru
terhadap antibiotik
Universitas Hasanuddin

Tujuan & Kegunaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan potensi


antibakteri ekstrak Kasar Sargassum sp terhadap bakteri Vibrio
parahaemolyticus dan Vibrio harveyi

Kegunaannya adalah untuk memberikan informasi dan sebagai


dasar penelitian lanjut tentang Sargassum sp.
Universitas Hasanuddin

LOKASI PENELITIAN

tPenelitian ini dilakukan pada


bulan Juni Oktober 2017.

Pengambilan sampel Sargassum


sp. dilakukan di Pulau Lae-lae

bakteri uji berasal dari Balai


Besar KIPM Makassar.

Ekstraksi, Uji antibakteri dan


potensi Sargassum sp dilakukan
di Laboratorium Mikrobiologi Laut
Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan Universitas
Hasanuddin
Universitas Hasanuddin

ALAT & BAHAN


NO ALAT FUNGSI

1 Perahu Transportasi dalam mengambil sampel


2 Kamera Handphone Dokumentasi kegiatan selama pengujian
3 Timbangan Menimbang Sampel
4 Kantong Sampel Tempat sampel
Alat sterilisasi dan tempat pengeringan
5 Oven
sampel
6 Laminary Air Flow (LAF) Tempat steril untuk mengerjakan bahan uji
7 Inkubator Tempat menumbuhkan bakteri uji
8 Autoclave Sterilisasi alat dan bahan
9 Hotplate Membuat medium
Universitas Hasanuddin

NO ALAT FUNGSI
10 Vortex Menghomogenkan larutan

11 Timbangan analitik Menimbang sampel dan bahan uji

12 Spatula Mengambil sampel

13 Gelas ukur Wadah untuk menimbang sampel

14 Erlenmeyer Tempat mencampurkan larutan

15 Tabung reaksi Tempat mereaksikan larutan

16 Cawan petri Tempat tumbuh bakteri

17 mikropipet Memindahkan larutan

18 tip Tempat larutan pada micropipet

19 spirtus Alat sterilisai secara pijar

20 Jarum pentul Tempat meletakkan paper disk


Universitas Hasanuddin

NO Bahan Fungsi
1 Sargassum sp. Sampel uji

2 Metanol Pelarut polar

3 Etil asetat Pelarut semi polar

4 n-heksana Pelarut non polar

5 Ciprofloxacin Kontrol positif

6 TCBS Medium tumbuh bakteri uji

Bakteri Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio


7 harveyi
Bakteri Uji

8 Larutan DMSO, sebagai kontrol Negatif

9 Kertas saring Menyaring simplisa

10 Aluminium foil wadah sampel dalam proses pengeringan di oven

11 Papper disk Kertas bahan uji


Universitas Hasanuddin

NO Bahan Fungsi

Melindungi tangan agar tidak terkena larutan


10 Sarung tangan
berbahaya

Pelindung dari terhirupnya larutan


11 Masker
berbahaya

Memebersihkan alat dan meja kerja


12 Tissue
pengujian

13 Kertas label Menandai media-media uji


Universitas Hasanuddin

*Pengambilan
sampel
a. Pencucian
Preparasi Sampel b. pengeringan dan,
dan alat pencacahan
sampel
Sterilisasai alat
*a. Peremajaan
dan bahan
bakteri
*Ekstraksi
*b. Suspensi
Analisis Senyawa Pengentalan bakteri
Anti bakteri sampel *c. Persiapan
Uji Antibakteri esktrak, Metode
*Pengukuran
aktivitas FPD
antibakteri *d. Pembuatan
medium uji dan
peletakan papper
disc
Universitas Hasanuddin

Pengambilan Sampel
Dibawa ke
Mengambil Memasukkan
Lab untuk
sampel sampel kedalam
kantung sampel proses
selanjtnya.
Universitas Hasanuddin

PROSES EKSTRAKSI

Sargassum
-Di cuci menggunakan air mengalir
-Dikeringkan
-Di potong kecil-kecil dan dihaluskan

Sargassum (bubuk)
-Maserasi dengan masing-masing pelarut 600 ml (3x)

Metanol Etil asetat n-heksana

Sampel 200 g
Disaring

Diuapkan
Ampas Filtrat dengan
metanol rotavapor

Ekstrak metanol 1

Masukkan dalam botol vial


Gambar proses
ekstraksi
Universitas Hasanuddin

Uji Antibakteri dari Ekstrak Kasar Sargassum sp.

A. Peremajaan Bakteri

1. Penanaman Medium TSB ( Triptyc Soy Broth )

(+) bakteri apabila medium dari jernih ke keruh


Inkubasi, 24 jam ,suhu 30 o C

2. Penanaman Medium TSA(Triptyc Soy Agar )

(+) Tumbuh koloni bakteri


Inkubasi, 24 jam ,suhu 30 o C
Universitas Hasanuddin
B. Pembuatan Suspensi bakteri dan MC Farland

Pembuatan suspensi Mc Farland

vortex Suspensi Mc Farland di buat dengan


mencampur larutan 1.175% Barium klorida
1 ose 10 ml (BaCl2) sebanyak 0.05 ml dan larutan 1%
NaCL Asam sulfat (H2SO4) sebanyak 9.95 ml
dengan pemberian H2SO4 terlebih dahulu

Medium NaCL
tersebut di bandingkan tingkat kekeruhan
dengan suspensi
Mc Farland.
Universitas Hasanuddin

C. Penyediaan Ekstrak Uji

Menimbang ekstrak masing-


masing 2, 3 , 4 mg
Eppendorf tube-
MMEMBUAT PER SEDIAA N MASING-
larutkan dalam
MASING EKSTRAK
pelarut 50l

Divortex

NEXT
Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin

D. Membuat medium tumbuh bakteri Uji

*200 l dicampurkan dalam 20 ml medium TSA hangat.


*Setelah medium memadat letakkan paper disc di atas mediu kemudian di
inkubasi

1 2 3 4
Universitas Hasanuddin

= Ektrak sargassum (metanol)

= Ektrak sargassum (etil asetat)

= Ektrak sargassum (n- heksana) -


-
+ = K. Positif
+

-
Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin

Pengamatan potensi antibakteri

Pengamatan potensi antibakteri dilakukan dengan cara menghitung zona


bening/ halo yang terbentuk menggunakan jangka sorong
Universitas Hasanuddin

TERIMAKASIH
berwarna coklat,
thallus umumnya
berbentuk silindris,
bentuk daun
melebar, oval dan
bergerigi pada
pinggir daun dan
mempunyai
gelembung udara
(bladder),

b. Talus c. (gelembung
a. Talus daun
batang udara)bladder
Metanol Etil asetat N-heksan

1,05 g 0,53 g 0.16


Tabel. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak kasar Sargassum sp.
terhadap bakteri Vibrio parahaemolyticus

Konsentrasi

Pelarut Vibrio parahaemolyticus Vibrio harveyi


2mg/50 3mg/50 4mg/50 2mg/50 3mg/50 4mg/50
l l l l l l
8,15 7,25
Metanol 0 0 0 0
mm mm

Etil
0 0 0 0 0 0
asetat

n-
0 0 0 0 0 0
heksan
Zona Bening
7,25 mm
Universitas Hasanuddin

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak


kasar Sargassum yang diesktraksi dari 3 pelarut, metanol, etil
asetat, n-heksan. Hanya pelarut metanol yang memiliki aktivitas
sebagai antibakteri terhadap bakteri Patogen pada udang
Vanname Vibrio parahaemolyticus sedangkan ketiga ekstrak
dengan berbagai tingkatan pelarut tidak dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi.

Anda mungkin juga menyukai