Anda di halaman 1dari 23

Pembimbing

dr. Aunun Rofiq, Sp. An

KEPANITERAAN ILMU ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF


RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
Pendahuluan

Sensori yang tidak menyenangkan dan
pengalaman emosional yang berhubungan
dengan kerusakan jaringan/yang berpotensi
merusak/seperti adanya kerusakan (IASP)

Fisiologis Psikologis

Pawar D, Garten L. Pain management in children. In: Kopf A, Patel N (eds.) Guide to Pain Management in Low-Resource
Settings. International Association for the study of Pain, Seattle WA 2008.
Pendahuluan

15-25% anak anak dan remaja menderita nyeri
berulang dan kronis

Prevalensi nyeri meningkat seiring dengan


bertambahnya usia

Nyeri lebih sering terjadi pada anak perempuan


dibandingkan laki laki

Cohen L, Lemanek K, Blount R et al. Evidence-based assessment of paediatric pain. Journal of Paediatric Psychology 2008;
33(9): 939955.
Klasifikasi Nyeri

Nyeri Somatik

Nyeri Viseral

Nyeri Neuropatik

Zeltzer LK, Krane EJ Pediatric Pain Management in Kliegman RM, Stanton BF, St. Geme JW, Schor NF, Behrman RE (eds): Nelson
Textbook of Pediatrics 19th edn., Elsevier Saunders, Philadelphia, USA, 2011, pp. 36375.
Pendahuluan

Absen dalam jangka pendek (1-6 hari)

Berisiko mengalami masalah fisik dan


mental

25-50% : Nyeri fungsional


35% : Gg. kejiwaan

Inocencio J. Musculoskeletal Pain in Primary Pediatric Care: Analysis of 1000 Consecutive General Pediatric Clinic Visits.
Pediatrics 1998; 102: 63.
Pembahasan

Semua prosedur pembedahan
Reseptor perifer (mgg ke 7)
mengakibatkan timbulnya rasa sakit
Serabut aferen (mgg ke 8)

Koneksi thalamocortical (mgg ke 17)

Pematangan (minggu ke 26-30)

Currie C et al. (eds). Social determinants of health and well-being among young people. Health Behaviour in School-aged
Children (HBSC) study: international report from the 2009/2010 survey. Health Policy for Children and Adolescents, No. 6,
WHO Regional Office for Europe, Copenhagen 2012.

Ekspresi Nyeri
Bayi

Kekakuan tubuh (melengkung)



Ekspresi wajah (alis diturunkan, mata tertutup, mulut terbuka)
Menangis kuat & hipersensitif
Penurunan nafsu makan & gg. pola tidur

Balita

Lebih agresif, menangis, menjaga area yang nyeri, gg. pola tidur

Anak pra sekolah

Mengungkapkan intensitas, tidak kooperatif, lebih manja dengan orang tua,


perawat dan orang lain

Remaja

Melolakalisir sakit, gg. Pola tidur & nafsu makan, perilaku lebih regresif

Pawar D, Garten L. Pain management in children. In: Kopf A, Patel N (eds.) Guide to Pain Management in Low-Resource
Settings. International Association for the study of Pain, Seattle WA 2008.
Pengukuran Nyeri
Neonatus
Premature Infant Pain Profile
CRIES Post Operative Scale
Face, Legs, Activity, Cry, Consolability

Anak Pra- Poker Chip Scale


Wong Baker Faces Scale

Sekolah Faces Pain Scale Revised


Oucher Scale

Anak sekolah Visual analog scale

/ remaja Numerical Rating Scale

Anak dg Gg. Non-Comunicating Childs Pain Checklist Post Operative


Kognitif
Manajemen Non-
Farmakologis

Dukungan Metoda Metoda
emosional fisik kognitif

Hipnoterapi Doa

World Health Organization. The selection and use of essential medicines. World Health Organ Tech Rep Ser. 2011.
Manajemen
Farmakologis

Strategi 2 langkah

Dosis berkala

Rute yang sesuai

Adaptasi perawatan anak

World Health Organization Guidelines on the Pharmacological Treatment of Persisting Pain in Children with Medical Illnesses. World Health
Organization, Geneva 2012.
Strategi 2 langkah

Nyeri Ringan
Neonatus
(0-29 hari)
Infant
(30 hari-3
bulan)
Infant (3-12 bulan) /
anak (1-12 tahun)
Dosis maksimum
perhari

Paracetamol / Ibuprofen
5-10 Neonatus, infant
10 mg/kg/4-
Paracetamol mg/kg/6-8 10-15 mg/kg/4-6 jam dan anak: 4

Nyeri Sedang-Berat
6 jam
jam dosis/hari

Anak: 40
Opioid
Ibuprofen 5-10 mg/kg/6-8 jam
mg/kg/hari
Dosis Berkala

Dosis opioid bervariasi tiap anak

Pemberian dosis didasari oleh


keparahan nyeri anak

Dosis besar diberikan berkala, sesuai


dengan interval
Farmakokinetik

Farmakokinetik & farmakodinamik
bervariasi seiring dengan meningkatnya
usia

Waktu paruh dan eliminasi obat lebih


panjang pada neonatus dan bayi

Pelepasan ikatan protein, pembentukan


enzim hati, perkembangan fungsi ginjal
Farmakodinamik

Berikatan Hambat Hambat


Hiperpolarisasi pelepasan
dengan reseptor masuknya Ca2+
NT
Dosis Opioid Neonatus

Jalur pemberian Dosis awal
Morfin IV injeksi
25-50 mcg/kg/6 jam
SC injeksi

Initial: 25-50 mcg/kg,


IV infus

5-10 mcg/kg/jam/4-6 jam

Fentanyl
1-2 mcg/kg/2-4jam
IV injeksi
IV infus Initial: 1-2 mcg/kg
0,5-1 mcg/kg/jam
Dosis Opioid Infant

Jalur pemberian Dosis awal
Morfin Oral 80-200 mcg/kg/4 jam
IV injeksi 1-6 bulan: 100 mcg/kg/6 jam
SC injeksi 6-12 bulan: 100 mcg/kg/4 jam
IV infus 1-6 bulan:
1-6 bulan: initial: 50 mcg/kg,
10-30 mcg/kg/jam
6-12 bulan: initial: 100-200 mcg/kg,
20-30 mcg/kg/jam
SC infus 1-3 bulan: 10 mcg/kg/jam
3-12 bulan: 20 mcg/kg/jam
Fentanyl IV injeksi 1-2 mcg/kg/2-4 jam
IV infus Initial: 1-2 mcg/kg,
0,5-1 mcg/kg/jam

Oxycodone Oral 50-125 mcg/kg/4 jam


Dosis Opioid Anak

Jalur pemberian Dosis awal

Morfin Oral 1-2 tahun: 200-400 mcg/kg/4 jam


2-12 tahun: 200-500 mcg/kg/4 jam
IV injeksi 1-2 tahun: 100 mcg/kg/4 jam
SC injeksi 2-12 tahun: 100-200 mcg/kg/4 jam
IV infus Initial: 100-200 mcg/kg,
20-30 mcg/kg/jam
SC infus 20 mcg/kg/jam
Fentanyl IV injeksi 1-2 mcg/kg, diulang 30-60 menit
IV infus Initial: 1-2 mcg/kg, 1 mcg/kg/jam
Rute yang Sesuai

Sederhana
Efektif
Tidak menyakitkan
Aman
Murah
Adaptasi Perawatan
Anak

Manajemen efek samping:
- Konstipasi : Methynathrexone
- Mual muntah : Ondansetron (Anti-emetik)
- Pruritus : Naloxon
Penghentian Opioid

Terapi jangka
Efek penghentian pendek
mendadak:

10-20% dosis awal/8 jam


Mudah tersinggung
Cemas
Insomnia
Agitasi

Gejala GI track
Terapi jangka
Peningkatan tonus dan tremor abnormal



Takipnea
Takikardi
panjang
Max. 10-20%/minggu
Kesimpulan

Anak anak dari semua umur harus mendapatkan perawatan


nyeri yang efektif. Analgesik harus digunakan dalam dosis
yang efektif dan tidak boleh hanya terbatas pada terapi medis
saja. Tenaga kesehatan harus menyadari bahwa penanganan
dan pencegahan nyeri sangat penting bahkan ketika anak anak
terlalu muda atau secara kognitif tidak mampu melaporkan
tingkat nyeri yang mereka rasakan.

Anda mungkin juga menyukai