telinga tengah
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran
napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang
menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.
Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat
menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi
pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran,
dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan
bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri
dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai
hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain
itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius
menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga
tengah terkumpul di belakang gendang telinga.
Contoh kasus
Data di dapat dari bangsal THT RSUP. Dr. M.
Djamil Padang selama periode September-
Desember 2015. Di dapatkan kasus OMSK (Otitis
Media Supuratif Kronik ) yang terjadi adalah
sebanyak 11 kasus.
Parameter drug related problem yang diteliti
adalah Indikasi Tidak Diobati, Terapi Obat Tanpa
Indikasi, Ketidaktepatan Pemilihan Obat, Dosis
Obat Yang Berlebih, Dosis Obat Yang Kurang,
Interaksi Obat
Persentase drug related problems pasien otitis media
supuratif kronik
10
INTERAKSI OBAT
Interaksi obat yang terjadi yaitu interaksi antara methyl
prednisolone dengan paracetamol, dexamethasone
dengan asam mefenamat, dexamethasone dengan
ibuprofen.
Sama hal nya dengan penelitian tentang kajian
penggunaan analgetik serta efek samping pada
gangguan pencernaan pada penanganan pasien THT
yang menderita otitis media pada poli rawat jalan di
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang interaksi
yang ditemukan yaitu interaksi analgetik dengan
glukortikoid sebesar 23,92%
Karena kombinasi antara glukokortikoid dan analgetika
tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dan
meningkatkan resiko pendarahan gastrointestinal dan
ulserasi
Golongan kortikosteroid berkerja menghambat enzim
fospolipase menghambat fosfolipid menjadi asam
arakidonat, sehingga prostaglandin berkurang.
Sedangkan NSAID bekerja menghambat enzym
siklooksigenase yang beperan dalam pengubahan
asam arakidonat menjadi prostaglandin. Jika
protaglandin dihambat maka pertahanan mukosa
lambung akan terganggu sehingga sekresi mucus akan
berkurang, sekresi asam lambung berlebih, dan
poliferasi sel sel mukosa.
SOLUSI
Interaksi Farmakodinamik yang terjadi akibat pengaruh
tempat kerja antara obat kortikosteroid dan NSAID yang
diberikan kepda pasien. Solusi dari interaksi obat ini
yaitu:
Memonitoring pasien
Melihat gejala- gejala yang akan terjadi ulserasi GI
Memantau data laboratorium terutama laju endap
darah
Memantau warna BAB pasien
REAKSI OBAT YANG MERUGIKAN
Mengidentifikasi permasalahan terkait reaksi obat yang
merugikan data dikumpulkan berdasarkan keluhan
pasien dengan wawancara setelah minum obat, adapun
keluhan yang terlihat dari 5 pasien diantaranya
Gangguan pada saluran cerna, pusing, dan mual
Efek samping yang paling sering terjadi pada
pemakaian oral adalah hipersekresi asam lambung
yang dapat menyebabkan mual dan muntah. Hal ini
sama dengan kajian penggunaan analgetik serta efek
samping pada gangguan pencernaan pada
penanganan pasien THT yang menderita otitis media
pada poli rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
M. Djamil Padang keluhan terbanyak meliputi mual
sebesar 72,3%.
SOLUSI
Penentuan reaksi obat yang merugikan sulit dideteksi
dengan mudah, sebab keluhan yang disampaikan oleh
pasien bisa saja ditimbulakan akibat efek samping obat
atau akibat kondisi pasien itu sendiri. Selain itu efek
samping tidak mungkin dihindari atau dihilangkan sama
sekali, tetapi dapat ditekan atau dicegah seminimal
mungkin dengan menghindari faktor-faktor resiko yang
sebagian besar dapat diketahui.
Timbulnya efek samping ini dapat diatasi dengan
meminum obat setelah makan terutama obat yang
mengandung asam seperti Asam mefenamat, dan dapat
juga diatasi dengan pemberian obat yang dapat
menekan rasa tidak nyaman pada saluran cerna.
KASUS
Keluhan Utama: Keluar cairan dari telinga kanan sejak 3 bulan yang lalu,
pusing berputar, penglihatan ganda.
Riwayat Penyakit - Malaria tropika pada bulan Januari 2013 - Pasien pernah
dirawat di ICU RSUD Biak Papua selama 2 minggu dengan diagnosa abses
intrakranial.
PROBLEM SUBJECT OBJECT TERAPI DRP
OMSK Keluar cairan Tanda vital NaCl ecosol Adanya
dari telinga Kultur bakteri 0,9% interaksi
kanan sejak 3 Hasil Metronidazol metronidazol
bulan yang lalu, laboratorium e e dan
pusing berputar, Hasil CT Scan Ampicillin 1g paracetamol
penglihatan Kepala : Sulbactam Kondisi sukar
ganda. Terdapat 0,5g sembuh perlu
abses Paracetamol mendapatkan
epidural dan 500mg terapi
edema Asam asetat tambahan
cerebral 2,5%
yang luas
TERAPI
Interaksi antara paracetamol dengan metronidazole
: metronidazole berefek pada metabolisme PCT
dihati sehingga meningkatkan efek samping dari
PCT (minor) penggunaan PCT dijeda dan bila perlu
penggunaan paracetamol dihentikan bila tidak
demam dan nyeri telah berkurang.
Ciprofloxacin 2-5 drops 2-4 kali sehari sebagai
antibiotik topikal
Abses otak : metronidazole + penicilin (ampicillin)
Klasifikasi ADR
Pada kasus ADR pengobatan otitis media masuk
dalam tipe A
TIPE A : meningkatnya efek farmakologis dari
obat/yang dapat diprediksi
TERIMAKASIH