Anda di halaman 1dari 17

ADR

SALURAN NAFAS ATAS


OTITIS MEDIA
DISUSUN OLEH :
FKK 1 / KELOMPOK 6
1. Ajeng Novita W (19154697A)
2. Siti Indah F (20144075A)
3. Satria Alansyah (20144172A)
4. Zainab (20144235A)
5. Mutiya Nur Rizky M (20144317A)
OTITIS MEDIA
Otitis media ialah peradangan sebagian atu selutuh
mukosa tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel
mastoid.
Otitis media supuratif akut (OMA) adalah otitis media
yang berlangsung selama 3 minggu atau kurang karena
infeksi bakteri piogenik, sering dijumpai pada anak-anak.
Biasanya anak mengeluhkan nyeri disertai penurunan
pendegaran
Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah infeksi kronis
di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan
secret yang keluar dari telinga terus menerus atau hilang
timbul. Secret mungkin encer atau kental, bening atau
berupa nanah.
Bagaimana Otitis Media Terjadi ?
Telinga sendiri terbagi menjadi tiga bagian: telinga luar,
telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga tengah adalah
daerah yang dibatasi dengan dunia luar oleh gendang telinga.
Daerah ini menghubungkan suara dengan alat pendengaran di
telinga dalam. Selain itu di daerah ini terdapat saluran
Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga
hidung belakang dan tenggorokan bagian atas. Guna saluran
ini adalah:
1. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga
dan menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.
2. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang

melapisi telinga tengah ke bagian belakang hidung.


3. Sebagai sawar kuman yang mungkin akan masuk ke dalam

telinga tengah
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran
napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang
menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.
Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat
menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi
pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran,
dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan
bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri
dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai
hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain
itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius
menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga
tengah terkumpul di belakang gendang telinga.
Contoh kasus
Data di dapat dari bangsal THT RSUP. Dr. M.
Djamil Padang selama periode September-
Desember 2015. Di dapatkan kasus OMSK (Otitis
Media Supuratif Kronik ) yang terjadi adalah
sebanyak 11 kasus.
Parameter drug related problem yang diteliti
adalah Indikasi Tidak Diobati, Terapi Obat Tanpa
Indikasi, Ketidaktepatan Pemilihan Obat, Dosis
Obat Yang Berlebih, Dosis Obat Yang Kurang,
Interaksi Obat
Persentase drug related problems pasien otitis media
supuratif kronik

10
INTERAKSI OBAT
Interaksi obat yang terjadi yaitu interaksi antara methyl
prednisolone dengan paracetamol, dexamethasone
dengan asam mefenamat, dexamethasone dengan
ibuprofen.
Sama hal nya dengan penelitian tentang kajian
penggunaan analgetik serta efek samping pada
gangguan pencernaan pada penanganan pasien THT
yang menderita otitis media pada poli rawat jalan di
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang interaksi
yang ditemukan yaitu interaksi analgetik dengan
glukortikoid sebesar 23,92%
Karena kombinasi antara glukokortikoid dan analgetika
tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dan
meningkatkan resiko pendarahan gastrointestinal dan
ulserasi
Golongan kortikosteroid berkerja menghambat enzim
fospolipase menghambat fosfolipid menjadi asam
arakidonat, sehingga prostaglandin berkurang.
Sedangkan NSAID bekerja menghambat enzym
siklooksigenase yang beperan dalam pengubahan
asam arakidonat menjadi prostaglandin. Jika
protaglandin dihambat maka pertahanan mukosa
lambung akan terganggu sehingga sekresi mucus akan
berkurang, sekresi asam lambung berlebih, dan
poliferasi sel sel mukosa.
SOLUSI
Interaksi Farmakodinamik yang terjadi akibat pengaruh
tempat kerja antara obat kortikosteroid dan NSAID yang
diberikan kepda pasien. Solusi dari interaksi obat ini
yaitu:
Memonitoring pasien
Melihat gejala- gejala yang akan terjadi ulserasi GI
Memantau data laboratorium terutama laju endap
darah
Memantau warna BAB pasien
REAKSI OBAT YANG MERUGIKAN
Mengidentifikasi permasalahan terkait reaksi obat yang
merugikan data dikumpulkan berdasarkan keluhan
pasien dengan wawancara setelah minum obat, adapun
keluhan yang terlihat dari 5 pasien diantaranya
Gangguan pada saluran cerna, pusing, dan mual
Efek samping yang paling sering terjadi pada
pemakaian oral adalah hipersekresi asam lambung
yang dapat menyebabkan mual dan muntah. Hal ini
sama dengan kajian penggunaan analgetik serta efek
samping pada gangguan pencernaan pada
penanganan pasien THT yang menderita otitis media
pada poli rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
M. Djamil Padang keluhan terbanyak meliputi mual
sebesar 72,3%.
SOLUSI
Penentuan reaksi obat yang merugikan sulit dideteksi
dengan mudah, sebab keluhan yang disampaikan oleh
pasien bisa saja ditimbulakan akibat efek samping obat
atau akibat kondisi pasien itu sendiri. Selain itu efek
samping tidak mungkin dihindari atau dihilangkan sama
sekali, tetapi dapat ditekan atau dicegah seminimal
mungkin dengan menghindari faktor-faktor resiko yang
sebagian besar dapat diketahui.
Timbulnya efek samping ini dapat diatasi dengan
meminum obat setelah makan terutama obat yang
mengandung asam seperti Asam mefenamat, dan dapat
juga diatasi dengan pemberian obat yang dapat
menekan rasa tidak nyaman pada saluran cerna.
KASUS

Keluhan Utama: Keluar cairan dari telinga kanan sejak 3 bulan yang lalu,
pusing berputar, penglihatan ganda.
Riwayat Penyakit - Malaria tropika pada bulan Januari 2013 - Pasien pernah
dirawat di ICU RSUD Biak Papua selama 2 minggu dengan diagnosa abses
intrakranial.
PROBLEM SUBJECT OBJECT TERAPI DRP
OMSK Keluar cairan Tanda vital NaCl ecosol Adanya
dari telinga Kultur bakteri 0,9% interaksi
kanan sejak 3 Hasil Metronidazol metronidazol
bulan yang lalu, laboratorium e e dan
pusing berputar, Hasil CT Scan Ampicillin 1g paracetamol
penglihatan Kepala : Sulbactam Kondisi sukar
ganda. Terdapat 0,5g sembuh perlu
abses Paracetamol mendapatkan
epidural dan 500mg terapi
edema Asam asetat tambahan
cerebral 2,5%
yang luas
TERAPI
Interaksi antara paracetamol dengan metronidazole
: metronidazole berefek pada metabolisme PCT
dihati sehingga meningkatkan efek samping dari
PCT (minor) penggunaan PCT dijeda dan bila perlu
penggunaan paracetamol dihentikan bila tidak
demam dan nyeri telah berkurang.
Ciprofloxacin 2-5 drops 2-4 kali sehari sebagai
antibiotik topikal
Abses otak : metronidazole + penicilin (ampicillin)
Klasifikasi ADR
Pada kasus ADR pengobatan otitis media masuk
dalam tipe A
TIPE A : meningkatnya efek farmakologis dari
obat/yang dapat diprediksi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Kanker Payudara
    Kanker Payudara
    Dokumen25 halaman
    Kanker Payudara
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Laporan Apotek KF 2019
    Laporan Apotek KF 2019
    Dokumen94 halaman
    Laporan Apotek KF 2019
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Swamedikasi Demam Ibu Hamil
    Swamedikasi Demam Ibu Hamil
    Dokumen11 halaman
    Swamedikasi Demam Ibu Hamil
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Dagusibu
    Dagusibu
    Dokumen9 halaman
    Dagusibu
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Pie Lo Nefritis
    Pie Lo Nefritis
    Dokumen14 halaman
    Pie Lo Nefritis
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Jantung
    Jantung
    Dokumen6 halaman
    Jantung
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Distribusi Obat
    Distribusi Obat
    Dokumen10 halaman
    Distribusi Obat
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kanker
    Makalah Kanker
    Dokumen20 halaman
    Makalah Kanker
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Tugas Meso
    Tugas Meso
    Dokumen3 halaman
    Tugas Meso
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Distribusi Obat
    Distribusi Obat
    Dokumen10 halaman
    Distribusi Obat
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Toga
    Toga
    Dokumen12 halaman
    Toga
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Makalah b3
    Makalah b3
    Dokumen12 halaman
    Makalah b3
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Melitus Dengan Komplikasi Kelompok 6
    Diabetes Melitus Dengan Komplikasi Kelompok 6
    Dokumen17 halaman
    Diabetes Melitus Dengan Komplikasi Kelompok 6
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Melitus Dengan Komplikasi Kelompok 6
    Diabetes Melitus Dengan Komplikasi Kelompok 6
    Dokumen17 halaman
    Diabetes Melitus Dengan Komplikasi Kelompok 6
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Tugas Farmakologi
    Tugas Farmakologi
    Dokumen19 halaman
    Tugas Farmakologi
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Mklah Fito
    Mklah Fito
    Dokumen12 halaman
    Mklah Fito
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Farmakognosi
    Farmakognosi
    Dokumen36 halaman
    Farmakognosi
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Mikroorganisme Dalam Air Mineral Dari Air Kran
    Mikroorganisme Dalam Air Mineral Dari Air Kran
    Dokumen7 halaman
    Mikroorganisme Dalam Air Mineral Dari Air Kran
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Solanum Lycopersicum
    Solanum Lycopersicum
    Dokumen2 halaman
    Solanum Lycopersicum
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat
  • Uu Dan Etika
    Uu Dan Etika
    Dokumen8 halaman
    Uu Dan Etika
    Zainab Binti Husain Ba'agil
    Belum ada peringkat