Anda di halaman 1dari 36

Oleh

KELOMPOK III
JUNAEDI
SUPRIYONO
ANIS WINDARI
MAHDA ELYANA
IDA FATKIYAH
APRILINA TRI LESTARI
DIANA DWI ASTUTI .K
FAIZUL MUNA
RULY KUSUMA .A
MUNIMAH INDARWATI
DIANA TRISTIANINGRUM
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang
atau sekelompok orang yang merupakan
konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicita-citakan.

Tiga pilar utama dalam filsafat ilmu:


1. Ontologi
2. Epistemologi
3. Aksiologi
Epistemologi Bayani
Sumber Nash (Sunnah Nabi Muhammad SAW)
Non Nash (Karya Ulama)
Epistemologi Burhani
Realitas (Alam,Sosial,Humanitas)
Epistemologi Irfani
Sumber Wahyu atau Petunjuk Allah
Epistemologi Amali
Bertumpu pada pengalaman/pelaksanaan
pengetahuan Teknologi
1. Pendekatan Wahyu
Dalam keilmuan islam, wahyu ( Al Quran ) wahyu
yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW
2. Pendekatan Akal
Menggunakan akal/rasional
3. Ketrampilan dalam ilmu islam
Kemampuan mengoperasikan pekerjaan secara
mudah dan cermat. Macamnya antara lain,
Intelektual, Sosial, Personal, Komunikasi.
Ciri Utama
Manusia
BERPIKIR

AKAL
BERPIKIR

ALAMIAH ILMIAH
berdasarkan kebiasaan berdasarkan sarana tertentu
sehari-hari, dari pengaruh secara teratur dan cermat
alam sekelilingnya
Sarana Berpikir
ilmiah

Bahasa Matematika Logika & Statistika


Alat komunikasi verbal yang dipakai dalam
seluruh proses berpikir ilmiah
Alat berpikir dan komunikasi untuk
menyampaikan jalan pikiran kepada orang
lain
Bahasa Alami :
1. Bahasa isyarat (UMUM KHUSUS)
2. Bahasa biasa (SIMBOL MAKNA)
Bahasa buatan :
a) Bahasa istilah
b) Bahasa artifisial
3 Fungsi bahasa :
Ekspresif atau Emotif
Afektif atau Praktis
Simbolik dan Logik
BAHASA ALAMI BAHASA BUATAN
1. Spontan 1. Berdasarkan
2. Bersifat kebiasaan pemikiran
3. Intuitif 2. Sekehendak hati

4. Pernyataan secara 3. Diskursif (logis,luas


langsung arti)
4. Pernyataan tak
Kata dan makna satu langsung
kesatuan utuh atas Istilah dan konsep satu
dasar kebiasaan kesatuan yang relatif

BAHASA ILMIAH

Bahasa yang diciptakan para ahli di bidangnya.


ILMU PENGETAHUAN TENTAG ASAS, ATURAN,
HUKUM-HUKUM, SUSUNAN, ATAU BENTUK
PIKIRAN MANUSIA YANG DAPAT
MENGANTARKAN PIKIRAN PADA SUATU
KEBENARAN
MEMBAHAS PENALARAN SBG PROSES
PENCARIAN KETERANGAN BARU (SIMPULAN
Ciri ciri :
PROSES BERPIKIR LOGIS, SELARAS, SHG MENGHASILKAN
SIMPULAN YG TEPAT DAN VALID
PROSES KEGIATAN BERPIKIR SECARA ANALISIS SHG
MENGHASILKAN SIMPULAN YANG TEPAT DAN VALID
Asas Asas :
PRINCIPIUM IDENTITATIS

PRINCIPIUM CONTRADICTIONIS

PRINCIPIUM EXCLUSITERTII

PRINCIPIUM RATIONIS SUFFICIENTIS


DEDUKTIF INDUKTIF
Silogisme
Pola
Premis Induksi
Ilmiah
mayor
Premis
Minor
Simpulan
Kesimpulan
Kausalitas
Objek Kebenaran

Rasio/Akal Budi

Mempertimbangkan
Menguraikan
Membandingkan
menghubungkan

Logika
PENGETAHUAN

BENAR SALAH

KETEPATAN KESESATAN

Tidak Logis
Berpikir logis
TINDAKAN MANUSIA
Pernyataan matematik : jelas, spesifik, informatif,
tidak menimbulkan konotasi yang emosional.

Matematika = bahasa numerik memungkinkan


pengukuran secara kuantitatif daya
prediktif dan kontrol dari ilmu meningkat
ilmu memberi jawaban yang lebih eksak
matematika memungkinkan ilmu berkembang
dari kualitatif ke kuantitatif.
Immanuel Kant : matematika adalah
pengetahuan yang bersifat sintetik apriori
Jan Bouwer : matematika adalah intusionis
David Hilbert : masalah logika yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan
matematika.
STATISTIKA
Kenapa ada statistika?
karena adanya keinginan untuk memperoleh sesuatu yang
terbaik diantara banyak pilihan

Bagaimana caranya?
Cara sederhana dan hasilnya akurat

Teori peluang
awalnya atas dasar kepercayaan seseorang akan terjadi
sesuatu kejadian

Teori galat,Teori distribusi


Ilmu?
pengetahuan yang telah teruji kebenarannya (ilmiah)

Pernyataan ilmiah?
bersifat faktual & kosekuensi baik

Diuji empiris (Pengumpulan data)

Hipotesis

penarikan kesimpulan (+) penarikan kesimpulan(-)


sesuai fakta Tidak sesuai fakta
Induktif Deduktif
berdasar statistika berdasar
premis benar & matimatika
prosedur sah premis benar &
prosedur sah
kesimpulan belum
tentu benar kesimpulan benar
penarikan kesimpulan banyak masalah

statistika memberi solusi

uji kuantitatif
>>>> sampel >>>> ketelitian
>> sampel >> ketelitan

ketelitian dalam penarikan kesimpulan

mendorong melakukan kegiatan ilmiah secara


ekonomis
statistik teoritis
didasar pada teori statistika
statistik terapan
didasar pada penerapan

Matematika lebih dulu ada dibanding


Statistika. Statistika secara hakiki sama
kedudukannya dengan matematika.
Keseimbangan antara matematika dan
statistika harus dijaga.
1. Untuk apa pengetahuan itu digunakan?
2. Bagaimana kaitan antara cara
penggunaan ilmu dengan kaidah-kaidah
moral?
3. Bagaimana penentuan objek yang
ditelaah berdasarkan prilaku moral?
4. Bagaimana kaitan metode ilmiah yang
digunakan dengan norma moral dan
profesional (etika)?
Aksiologi adalah bagian dari filsafat
yang menaruh perhatian tentang baik
dan buruk (good and bad), benar dan
salah (right and wrong), serta tentang
cara dan tujuan (means and and).

Aksiologi berasal dari bahasa yunani:


Axion (nilai) dan logos (teori) yang
berarti teori tentang nilai.
Membangkitkan pengetahuan baru tentang dunia
ini dan menciptakan kerangka referensi yang
menyediakan cara baru melihat diri dan
lingkungan.
Aksiologi menurut Bramel, terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu:

Moral conduct.
Esthetic expression.
socio-political life.
Teori Nilai
Rasional
Objectivism
Teori Nilai
Intuitif
Kategori
dasar
Teori Nilai
Alamiah
Subjectivism
Teori Nilai
Emotif
Manusia
In-
strument Sosial
al
Nilai adalah
Ekstrinsik sesuatu yang Budaya
dimilki manusia
untuk melakukan
berbagai
Ke- pertimbangan
tentang objek Moral
nikmatan
yang amati.

Berguna Religius
Ke-
agamaan
Bebas nilai berarti semua kegiatan terkait
dengan penyelidikan ilmiah harus
disandarkan pada hakikat ilmu itu sendiri.
Ilmu menolak campur tangan faktor eksternal
yang tidak secara hakiki menentukan ilmu itu
sendiri.
Drs. Prasetya Aksiologi adalah study tentang nilai,
sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang
berharga, yang diidamkan oleh setiap insan.

Nilai Jasmani : Nilai Rohani :


nilai hidup nilai intelek
nilai nikmat nilai estetika
nilai guna nilai etika
nilai religi
Josep Situmorang menyatakan bahwa
sekurang-kurangnya ada 3 faktor sebagai
indikator bahwa ilmu itu bebas nilai, yaitu:
a. Ilmu harus bebas dari pengendalian nilai.
b.Diperlukan adanya kebebasan usaha ilmiah
agar otonom ilmu terjamin.
c.Penelitian ilmiah tidak luput dari
pertimbangan etis.
Ilmu tidak bebas nilai (value
bond)
memandang bahwa ilmu itu selalu terikat
dengan nilai dan harus dikembangkan dengan
mempertimbangkan aspek nilai.
Kekuasaan
Ilmu

Moral yang Landasan


lemah moral kuat

Dapat Lebih buruk Bermanfaat


menjadi dari orang bagi
Jahat tak berilmu masyarakat
INTERAKSI
Perkembangan
moral
.

Peraturan-
peraturan dan
nilai-nilai
Menurut Sokrates dan Aristoteles etika adalah
cara manusia dapat mencapai kebahagiaan.

Etika adalah ilmu yang membicarakan sifat-sifat


yang menyebabkan orang dapat disebut susila
atau bijak.

Macam-macam etika:
1. Etika Prilaku
2. Etika Politik
3. Etika Beragama
Estetika disebut juga dengan filsafat keindahan
(philosophy of beauty),yang berasal dari kata Yunani
yaitu aisthetika atau aisthesis.

Estetika sebagai bagian dari aksiologi selalu


membicarakan permasalahan, pertanyaan, dan isu-isu
tentang keindahan, ruang lingkupnya, nilai,
pengalaman, perilaku pemikiranseniman, seni, serta
persoalan estetika dan seni dalam kehidupan manusia
(The Liang Gie dalam Wiramiharja, 2006: 162-168).
Ukuran keindahan

Peranan dalam
kehidupan

Hubungannya
dengan kebenaran
menyatakan bahwa konsep tersebut berkaitan
dengan deskripsi dan evaluasi objek serta kejadian
Marcia artistik dan estetika.
Eaton

memandang estetika sebagai suatu konsep yang


Edmund berkaitan dengan empirik atau sesuatu yang
Burke dan bersifat objektif.
David

merupakan konsep yang bersifat subjektif, meski


manusia pada taraf yang paling mendasar dan
Imanuel secara universal, memiliki perasaan yang sama
Kant terhadap apa yang membuat mereka nyaman

Anda mungkin juga menyukai

  • LP SC Nifas
    LP SC Nifas
    Dokumen13 halaman
    LP SC Nifas
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • LP CHF
    LP CHF
    Dokumen16 halaman
    LP CHF
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • LP Batu Empedu
    LP Batu Empedu
    Dokumen11 halaman
    LP Batu Empedu
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • LP Hiv
    LP Hiv
    Dokumen14 halaman
    LP Hiv
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • Stomatitis
    Stomatitis
    Dokumen36 halaman
    Stomatitis
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • LP Hiv
    LP Hiv
    Dokumen14 halaman
    LP Hiv
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • Cahya Puji Anggraeni Nim. A31600879 PDF
    Cahya Puji Anggraeni Nim. A31600879 PDF
    Dokumen107 halaman
    Cahya Puji Anggraeni Nim. A31600879 PDF
    Uci
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Mas Lis
    Skripsi Mas Lis
    Dokumen11 halaman
    Skripsi Mas Lis
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • CHF
    CHF
    Dokumen10 halaman
    CHF
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • Berat Bayi Lahir Rendah
    Berat Bayi Lahir Rendah
    Dokumen23 halaman
    Berat Bayi Lahir Rendah
    Dokter Daphine Satria
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data URS
    Analisa Data URS
    Dokumen6 halaman
    Analisa Data URS
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data URS
    Analisa Data URS
    Dokumen6 halaman
    Analisa Data URS
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data URS
    Analisa Data URS
    Dokumen6 halaman
    Analisa Data URS
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data URS
    Analisa Data URS
    Dokumen6 halaman
    Analisa Data URS
    KHOIRIYAH ROHMAN
    Belum ada peringkat