Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP

PENURUNAN JUMLAH KEMISKINAN

OLEH :
YA N U A R E D H O D W I S ( B 2 0 0 1 5 0 2 9 2 )
A G U S S U TA R M A N ( B 2 0 0 1 5 0 2 9 7 )
PERTUMBUHAN EKONOMI
Prof. Simon Kuznet, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan
jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis
barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan
kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan.
Sedangkan Menurut Budiono (1994), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses
pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan
(output perkapita untuk naik) yang bersumber dari proses intern perekonomian
tersebut (kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar
dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang berarti bahwa
proses pertumbuhan itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagi
kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periode selanjutnya
KEMISKINAN
World Bank (2010) mendefinisikan kemiskinan sebagai kekurangan dalam
kesejahteraan yang terdiri dari banya dimensi diantaranya rendahnya tingkat
kesehatan dan Pendidikan, akses masyarakat miskin terhadap air bersih dan sanitasi,
keamanan fisik yang tida memadai, kurangnya suara dan kapasitas memadai serta
kesempatan untuk hidup yang lebih baik. Sedangkan menurut BPS (2012) kemisinan
adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar
makanan yang diuur dari sisi pengeluaran, sedangkan penduduk miskin adalah
penduduk yang memiliki rata-tata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis
kemiskinan.
PERMASALAHAN

Pertumbuhan ekonomi yang meningkat setiap tahun tetapi ternyata kurang memberikan dampak
terhadap pengurangan kemiskinan yang signifikan di Indonesia. Begitu juga halnya dengan
pertumbuhan sektor keuangan yang terjadi tetapi perkembangan ini tidak membawa perubahan
terhadap pengurangan kemiskinan di Indonesia
TABEL PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENURUNAN JUML AH
KEMISKINAN

TAHUN PERTUMBUHAN KEMISKINAN KEMISKINAN


EKONOMI KOTA DESA
2005 5,6 11,68 19,98
2006 5,5 13,47 21,81
2007 6,2 12,52 20,37
2008 6,1 11,65 18,93
2009 4,5 10,72 17,35
2010 6,1 9,87 16,56
2011 6,5 9,09 15,59

SUMBER : BPS
TABEL PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENURUNAN
JUML AH KEMISKINAN

PENGARUH PERTUMBUHAN EONOMI TERHADAP JUMLAH KEMISKINAN


25

21.81
20 19.98 20.37
18.93
17.35
16.56
15 15.59
13.47
12.52
11.68 11.65
10.72
10 9.87
9.09

6.2 6.1 6.1 6.5


5 5.6 5.5
4.5

0
2005 2005 2007 2008 2009 2010 2011
PERTUMBUHAN EKONOMI KEMISKINAN KOTA KEMISKINAN DESA

SUMBER : BPS
PENJELASAN
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, pada beberapa tahun terakhir (2005-2011) jumlah
kemiskinan di kota dan desa mengalami tren yang hampir sama dengan pertumbuhan
ekonomi, contoh: tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,6% dan kemiskinan
dikota sebesar 11,6% serta kemiskinan didesa 19,98%, tahun 2006 pertumbuhan ekonomi
Indonesia 5,5 kemiskinan kota 13,47% dan kemiskinan desa 21,81% dari dua contoh ini dapat
diketahui bahwa apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan (tahun 2005
ke 2006 yaitu dari 5,6% ke 5,5%) maka tingkat/jumlah angka kemiskinan di kota maupun desa
akan mengalami peningkatan (dikota tahun 2005 ke 2006 yaitu dari 11,68% ke 13,47%, desa
tahun 2005 ke 2006 yaitu dari 19,98% ke 21,81%) dan hal ini juga terjadi pada tahun 2006 ke
2007, namun tidak pada tahun 2007 ke 2008 Karena pada tahun ini walapun pertumbuhan
ekonomi mengalami penurunan (tahun 2007 ke 2008 yaitu dari 6,2% ke 6,1%) tetapi
kemiskinan dikota dan desa juga mengalami penurunan (kota tahun 2007 ke 2008 dari 12,52%
ke 11,65% dan didesa dari 20,37% ke 18,93%) sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi tidak
berpengaruh secar signifikan pada tahun 2007 dan 2008 karena pada tahun tersebut harga
kebutuhan pokok tidak mengalami lonjakan yang tinggi dan tingkat inflasi yang naik
Hal serupa juga terjadi pada tahun 2008 ke 2009, sedangkan pada tahun 2009 ke 2010
mengalami tren yng sama dengan tahun 2005 ke 2006 begitu pula pada tahun 2010 ke 2011.
Dalam data tersebut juga dapat diketahui terjadinya kesenjangan kemisikinan antara desa
dan kota dimana tingkat kemiskinan didesa selalu persentasinya lebih besar daripada dikota
hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi belum dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat kelas bawah atau penduduk miskin. Text fairy
KESIMPULAN
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa apabila terjadi peningkatan pertumbuhan
ekonomi di indoneisa maka akan terjadi penurunan kemisikinan dikota maupun didesa
walaupun dibeberapa tahun pernyataan ini kurang signifikan hal ini dikarenakan pada tahun
tersebut terjadi peningkatan inflasi dan lonjakan harga kebutuhan pokok, didalam data ini
juga diketahui bahwa angka kemiskinan di desa lebih besar dari pada angka kemiskinan di
kota tetapi angka-angka kemiskinan didesa atupun dikota dari tahun ke tahun mengalami
penurunan ketingkat yang lebih kecil hal ini mengindikasikan keberhasilan/ perbaikan
perekonomian di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai