Anda di halaman 1dari 26

PENDAHULUAN

Inkontinensia urin Masalah kesehatan yang cukup


sering

Seringkalitidak dilaporkan oleh pasien atau


keluargamasalah memalukan dan tabu

Berbagai komplikasi menyertai inkontinensia urin ISK,


kelainan kulit, gangguan tidur, problem psikososial
seperti depresi, mudah marah dan rasa terisolasi
DEFINISI

Inkontinensia urinkeluarnya urin yang tidak terkendali


pada waktu yang tidak dikehendaki tanpa
memperhatikan frekuensi dan jumlahnya yang
mengakibatkan masalah sosial dan higienes
penderitanya.

Overactive bladder atau kandung kemih hiperaktif


(KKH)kelainan pada kandung kemih yang
mengakibatkan penderitanya mengalami keinginan
berkemih tidak tertahankan (urgensi), miksi yang sering
dengan atau tanpa inkontinensia
DEFINISI
1. Definisi keluarnya urin
Kesulitan menahan berkemih sampai mencapai toilet.
Keluarnya air kencing yang tidak diharapkan
Hilangnya pengendalian berkemih
Underpants basah

2. Definisi Keparahan
Sekali atau lebih
Dua kali atau lebih
Tiga kali atau lebih
Menyebabkan problem sosial atau kebersihan

3. Definisi frekuensi
Selalu terjadi
Terjadi 1 tahun yang lalu
Terjadi 1 bulan yang lalu
Terjadi 1 minggu yang lalu
Terjadi setiap hari
DEFINISI
PATHOPHYSIOLOGY
PATHOPHYSIOLOGY
BASIC CAUSE
Urologic (inflamation, tumour) , neurologic (stroke,
Spinal cord injury, dementia), psychological, and
functional factors may contribute to incontinence.

As is the case for a number of other common geriatric


problems, multiple disorders often interact to cause
urinary incontinence.

Determining the cause or causes facilitates proper


management
1. ACUTE/REVERSIBLE
2. PERSISTENT
Decline in functional bladder capacity has been
associated with advanced age, this may be because of
the higher prevalence of involuntary bladder contractions
and detrusor overactivity in older persons.

Involuntary bladder contractions are found in 40% to 75%


of elderly incontinent patients, but also in 5% to 10% of
elderly continent women and in up to onethird of elderly
men with no or minimal urinary symptoms.

Detrusor overactivity has been associated with specific


anatomical findings (protrusion junctions and ultra-close
abutment of detrusor muscle cells) on bladder biopsy.
Evaluation
Treatment

Anda mungkin juga menyukai