efek ANTI mual, muntah dan menggigil. SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
randomized placebo-controlled double blind clinical trial dengan
uji anova dan chi square untuk membandingkan data sebelum dan sesudah perlakuan. 90 pasien wanita selama tahun 2008 yang datang ke Alavi University clinic of Ardebil yang dijadwalkan menjalani operasi elektif ginekologi selama 3 bulan terakhir. Kemudian diobservasi tanda-tanda vital, efek samping dan efek samping menggigil pada pasien.
Sampel dibagi menjadi 3 kelompok (diberikan 2 menit sebelum induksi) :
Kelompok I mendapatkan petidin 0.4 mg/kgBB Kelompok II mendapatkan ondansetron 4 mg Kelompok III (kelompok kontrol) mendapatkan normal saline 2 ml SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pasien diinduksi dengan:
Fentanyl 1 g/kgBB Thiopental 5 mg/kgBB Succinylcholine 1 mg/kgBB 0,8-1% Isoflurance + 50% oksigen + 50% N2O Atracurium (muscle relaxan) Pasien diberikan ventilasi mekanik, suhu kamar ditetapkan pada 20-22C SUBJEK DAN METODE
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
Pasien yang dijadwalkan Obesitas (BB >100 kg) operasi elektif Demam (>38oC) ginekologi selama 3 Memiliki masalah endokrin bulan terakhir atau penyakit Parkinson Dengan ASA I/ASA II. Menerima transfusi darah, obat-obatan vasodilator atau vasokonstriktor selama operasi Durasi operasi lama (>90 menit) HASIL HASIL KESIMPULAN
Penggunaan ondansetron (50%) lebih disarankan
dibandingkan dengan pethidine (13,3%) karena kemampuannya untuk mengurangi angka kejadian menggigil. Selain itu, efek sampingnya sedikit terutama pada pasien dengan hemodinamik tidak stabil.