Anda di halaman 1dari 11

JOURNAL READING

Pembimbing:
dr. Admar Anwar, Sp.An Galih Lidya Rahmawati
2011730135
Latar Belakang
Pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi trakea, proses ekstubasi penting
banyak terjadi perubahan fisiologis mengakibatkan komplikasi pernapasan & perubahan
hemodinamik menyebabkan meningkatnya tekanan intraocular & intracranial.

Desfluran memiliki kelarutan gas darah yang rendah

Remifentanil merupakan ultra-short-acting opioid

Hipotesis
Penggunaan remifentanil dikombinasikan dengan konsentrasi desflurane lebih rendah akan
meminimalkan waktu pemulihan dan komplikasi pernapasan selama ekstubasi dalam.
Materials & methods
Randomized 62 SAMPEL
Double Blind

31 sampel
31 sampel
INSKLUSI EKSLUSI Desfluran +
Desfluran
Remifentanyl

riwayat
Usia 20 - 60
neurologis atau
Tahun,
penyakit

tanda-tanda
ASA Kelas I Atau
kesulitan jalan
II
nafas

Operasi Elektif
Dengan Anestesi
Umum

Operasi
Menengah Risiko
2 Sampai 4 Jam.
Results
Discussion
Skor Aldrete 10 poin dan komplikasi pernapasan semua
statistik secara signifikan lebih rendah pada kelompok DR.
Penggunaan kombinasi remifentanil TCI dengan konsentrasi
desflurane lebih rendah lebih baik
Smith et al waktu pemulihan setelah ekstubasi baik
menggunakan desflurane, tapi iritasi sifat-sifat desflurane pada
jalan napas tidak jelas.
Remifentanil TCI lebih aman karena mengurangi kejadian
overdosis
Keterbatasan penelitian

Mempertahankan anestesi umum berdasarkan usia 40


tahun disesuaikan MAC bukannya MAC sesuai usia
sebagai indikator kedalaman anestesi yang tepat
untuk ekstubasi dalam.

Tidak menggunakan tipe standar operasi

Didasarkan pada pasien muda dan sehat


Kesimpulan
Ekstubasi dilakukan selama dalam anestesI, dengan menggukan 1
MAC dari desflurane dengan 1 ng / mL TCI dari remifentanil secara
signifikan mengurangi waktu pemulihan dan komplikasi pernafasan,
dibandingkan dengan 1,5 MAC dari desflurane saja

Anda mungkin juga menyukai