Anda di halaman 1dari 10

RHINITIS

MEDIKAMENTOSA
MEGA MULYA DWI FITRIYANI
131 0211 023

DEFINISI
Rhinitis medikamentosa adalah suatu kelainan hidung
berupa gangguan respon normal vasomotor sebagai
akibat pemakaian vasokonstriktor topical (obat tetes
hidung atau obat semprot hidung) dalam waktu lama
dan berlebihan, sehingga menyebabkan sumbatan
hidung yang menetap. Dapat dikatakan hal ini
disebabkan oleh pemakaian obat yang berlebihan
(drug abuse)

EPIDEMIOLOGI
Laki-laki = perempuan
Lebih banyak pada dewasa muda dan setengah baya
Kejadian dilaporkan dalam rentang THT klinik dari 1%
menjadi 7%. Dari 500 pasien berturut-turut dengan
hidung tersumbat di klinik alergi, 9% memiliki RM.

ETIOLOGI
Penggunaan obat vasokonstriktor topikal dari golongan
simpatomimetik akan menyebabkan siklus nasal
terganggu
Penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan
edema mukosa seperti asam salisilat, kontrasepsi oral,
hydantoin, estrogen, fenotiazin, dan guanetidin.
Sedangkan obat-obatan yang menyebabkan kekeringan
pada mukosa hidung adalah atropin, beladona,
kortikosteroid dan derivat katekolamin
Pemakaian obat sistemis yang bersifat sebagai
antagonis adreno-reseptor alfa seperti anti hipertensi
dan psikosedatif

PATOFISIOLOGI
pemakaian topikal
vasokonstriktor yang
berulang dan dalam
jangka waktu yang lama

menyebabkan pasien
lebih sering dan lebih
banyak lagi memakai
obat tersebut

fase dilatasi berulang


(rebound dilatation)
setelah vasokonstriksi

timbul gejala
obstruksi

RINITIS MEDIKAMENTOSA

MANIFESTASI KLINIS
Keluhan utama pasien adalah hidung tersumbat secara
terus menerus dan berair.
Pada pemeriksaan fisik rhinitis medikamentosa tidak
jauh bedanya dengan infeksi atau rhinitis alergi. Mukosa
hidung kelihatan kemerahan ( beefy-red ) dengan area
bercak pendarahan dan sekret yang minimal atau edem.
Tampak edem / hipertrofi konka dengan secret hidung
yang berlebihan, apabia diberi tampon adrenalin, edema
konka tidak berkurang

DIAGNOSIS
Anamnesis
Riwayat pemakaian vasokontriktor topikal seperti obat
tetes hidung atau obat semprot hidung dalam waktu
lama dan berlebihan.
Obstruksi hidung yang berterusan ( kronik ) tanpa
pengeluaran sekret atau bersin.
Pemeriksaan fisik
Rhinoskopi anterior : konka edema (hipertrofi), sekret
hidung yang berlebihan
Tes adrenalin : negatif (edema konka tidak berkurang)

TATA LAKSANA
Jika disebabkan pemakaian dekongestan topikal maka
hentikan pemakaian
Untuk mengatasi sumbatan hidung berulang (rebound
congestion) berikan kortikosteroid secara tappering off
dengan penurunan dosis sebanyak 5mg/hari
Obat dekongestan oral (biasanya mengandung
pseudoefedrin)
Operatif bila tidak ada perbaikan selama 3 minggu :
rujuk ke THT cauterisasi konka inferior, conchotomi
concha inferior

KOMPLIKASI
Dengan penggunaan yang berkelanjutan, rhinitis
medikamentosa dapat menyebabkan sinusitis kronis,
rinitis atropi, dan permanen hiperplasia turbinate.
Pasien mengembangkan ketergantungan psikologis dan
sindrom pantang atas penarikan obat, yang terdiri dari
sakit kepala, gangguan tidur, gelisah, lekas marah dan
kecemasan.

PROGNOSIS
Studi menunjukkan bahwa hampir semua pasien mampu
akhirnya berhenti menggunakan obat. Apabila mereka
yang menggunakan preparat topikal lagi, bahkan 1 tahun
kemudian, dapat memunculkan rebound congestion yang
cepat dalam beberapa hari.

Anda mungkin juga menyukai