Anda di halaman 1dari 14

Rhinitis Medikamentosa

Samuel Prasetyo
Wahyu Ningtyas Wulandari
DEFINISI
Rinitis medikamentosa adalah suatu kelainan
hidung, berupa gangguan respon normal
vasomotor, akibat pemakaian vasokonstriktor
topikal (obat tetes hidung atau obat semprot
hidung) dalam waktu lama dan berlebihan,
sehingga menyebabkan sumbatan hidung yang
menetap

Dapat dikatakan bahwa ini disebabkan


oleh pemakaian obat yang berlebihan (drug
abuse)
Epidemiologi

 KejadianRhinitis Medikamentosa pada pada pria


dan wanita hampir sama,

 RM lebih umum pada orang dewasa muda dan


setengah baya.

 Berdasarkan penelitian dilaporkan di klinik


otolaringologi bahwa sebesar 9% dari 500 pasien
berturut-turut dengan hidung tersumbat
menderita RM.
ETIOLOGI

Obat vasokonstriktor topikal


Antagonis adreno-reseptor alfa :
anti-hipertensi dan psikosedatif
Pil kontrasepsi, asam salisilat,
hydantoin, estrogen, fenotiazin,
guanetidin Atropin, kortikosteroid,
derivat katekolamin
Drug induced Rhinitis
PATOFISIOLOGI
Sumbatan hidung -- Penggunaan vasokonstriktor
vasokonstriktor topikal -- berlebihan dan lama
sumbatan menghilang

• Peningkatan kadar agonis alfa


Timbul gejala obstruksi adrenergik pada mukosa hidung
• Penurunan sensitifitas reseptor alfa
adrenergik

Aktifitas tonus simpatis Toleransi


menyebabkan vasokonstriksi menghilang Meningkatkan dosis penggunaan
rebound dilatation vasokonstriktor topikal
Histopatologi
DIAGNOSA
Anamnesis :
◦ Hidung tersumbat
◦ >> sekret
◦ Terus menerus (kronik)
◦ Riwayat penggunaan obat semprot hidung
atau tetes hidung dalam waktu lama dan
berlebihan

Pemeriksaan fisik :
◦ Rhinoskopi anterior : membran mukosa
hiperemis, jaringan mukosa hidung rapuh
dan berlendir, konka edema (hipertrofi)
◦ Tes adrenalin : negatif (edema konka tidak
berkurang)
Pemeriksaan Penunjang

Imaging Sinus
untuk menyingkirkan rinosinusitis, polip
hidung, defiasi septum.
Rhinoscopy
berguna dalam identifikasi defiasi
septum nasal, polip hidung dan kelainan
anatomi lainnya.
TATA LAKSANA
Non-Medikamentosa
◦ Hentikan penggunaan dekongestan topikal
◦ Bisa diganti dengan dekongestan oral
◦ Edukasi
Medikamentosa
◦ Prednison 20-40 mg/hari (tapering off dengan
menurunkan dosis sebanyak 5mg setiap hari)
selama 5-10 hari
◦ Irigasi hidung
Terapi Pembedahan
◦ Bila tidak ada perbaikan setelah 3 minggu
◦ Cauterisasi konka inferior, conchatomi konka
inferior
DIAGNOSA BANDING

Rinitis alergi
Polip nasal
Rinosinusitis
Komplikasi

Sinusitis kronis
Rinitis atrofik
Permanen hiperplasia turbinate
Perforasi septum
Ketergantungan psikologis (sakit
kepala, gangguan tidur, gelisah, lekas
marah, dan kecemasan)

Anda mungkin juga menyukai