Gejala mayor:
1. Nyeri pada muka / tekanan / sensasi muka
terasa penuh
2. Obstruksi pada hidung atau sumbatan total
3. Sekret mukopurulen nasal atau post-nasal
(berdasarkan riwayat pasien dan pemeriksaan
fisik)
4. Hiposmia / anosmia
5. Demam (hanya dalam rhinosinusitis akut)
Gejala minor
1. Sakit kepala
2. Demam (diluar rhinosinusitis akut)
3. Halitosis atau bau mulut tidak sedap
4. Lemah
5. Nyeri pada gigi
6. Batuk
7. Nyeri telinga / sensasi telinga terasa penuh
Klasifikasi berdasarkan Durasi
Rhinosinusitis Akut
Gangguan
Tidak
terburuk yang
mengganggu
masuk akal
• Edema
• Hiperemis
• Cairan mukopurulen
Diagnosis
Nasoendoskopi
• Keadaan konka
• Lokasi dari polip
• Sekret purulen dari ostium sinus
• Konka bullosa
• Deformitas dari konka
• Septum deviasi
• Abnormalitas lainnya
Daerah yang paling penting untuk diperiksa adalah hiatus
semilunaris yang merupakan tempat drainase utama dari sinus
paranasalis anteriores. Pada pasien dengan rhinosinusitis
bakteri,terdapat eksudasi nanah dari daerah ini dan
menyebabkan
obstruksi parsial atau total
Radiologi Konvensional Water’s Position
Kortikosteroid sistemik
Dengan polyp
Tanpa polip
Dexamethason
Dexametason
3x 8 tab 3 hari
3x2 tab 5 hari
3x 4 tab 3 hari
3x 1 mg 2 hari
3x2 tab 3 hari
Terapi Tambahan
ANTI HISTAMIN
Digunakan pada pasien dengan underlying allergy
Digunakan generasi ke 2 ( desloratadin, leocetirizin, Fevofenadine)
MUKOLITIK
Mengurangi viskositas sekret
IRIGASI
Bekerja seperti decongestan ringan
Dapat meningkatkan kemampuan perpindahan mukus dan sekresi
lainnya.
IMUNOTHERAPY
Terapi Pembedahan
1. Antrostomi
2. Caldwell Luc
3. Ethmoidektomi externa
4. FESS
Komplikasi
• Mata (chandler’s): selulitis periorbital, selulitis orbital, abses pe
riosteal, abses orbital, trombosis sinus cavernosus
• Tulang : osteomyelitis os maksila dan os frontal
• Neurologi : abses (epidural, subdural, intraparenkim), meningit
is,trombosis sinus kavernosus