Anda di halaman 1dari 33

Kenali Hak-Hak KitaKenali Hak-Hak Kita.

mp4
1. Pengertian Hak Asasi Manusia
2. Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945
3. Hukum dan Kelembagaan Hak Asasi Manusia
4. Hambatan dan Tantangan dalam Penegakan HAM di
Indonesia
Mahasiswa diharapkan mampu
mendeskripsikan hubungan negara hukum
dengan HAM

Mahasiswa diharapkan mampu


mendukung penegakkan HAM di Indonesia
HAM terjamin oleh undang-undang
Supremasi hukum
Pembagian kekuasaan ( Trias Politika) demi
kepastian hukum
Kesamaan kedudukan di depan hukum
Peradilan administrasi dalam perselisihan
Kebebasan menyatakan pendapat, bersikap
dan berorganisasi
Pemilihan umum yang bebas
Badan kehakiman yang bebas dan tidak
memihak
1. Pengertian secara Etimologis
2. Pengertian Menurut Ilmuwan
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia
4. Pengertian secara Umum
Human Right (Inggris) = Hak Manusia
Droits de lhomme = Hak Manusia
Menselijke Rechten = Hak Manusia
Prof. Koentjoro Poerbopranoto
Hak asasi adalah hak yang bersifat asasi artinya hak-hak
yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak
dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.
Dengan kata lain, hak asasi merupakan hak dasar yang
dimiliki pribadi manusia, sebagai anugerah Tuhan, yang
dibawa sejak lahir, sehingga hak asasi itu tidak dapat
dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri.
John Locke
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang dibawa sejak lahir yang
secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu
gugat. HAM merupakan hak kodrat pada diri manusia yang
merupakan anugerah atau pemberian langsung dari Tuhan YME.

Karena manusia sebagai makhluk sosial, hak-hak itu akan berhadapan


dengan hak orang lain, oleh sebab itu:
1. Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan masyarakat,
sehingga lahir kewajiban.
2. Hak asasi semakin berkembang meliputi berbagai bidang
kebutuhan, antara lain hak di bidang politik, ekonomi, sosial, dan
budaya.
Maududi (Pemikir Islam)
Mengatakan bahwa: Dalam
pandangan Islam manusia G.J. Wolhots
memiliki hak-hak dasar yang Hak asasi manusia adalah sejumlah
melekat dalam dirinya, misalnya hak yang melekat dan berakar pada
hak untuk hidup, hak atas tabiat setiap pribadi manusia, dan
keselamatan, hak untuk justru karena kemanusiaannya hak
mendapatkan kehormatan tersebut tidak dapat dicabut oleh
kesuciannya bagi kaum siapapun juga, karena apabila
perempuan, hak untuk dicabut akan kehilangan
memperoleh kehidupan hidup kemanusiaannya.
pokok, hak individu atas
kebebasan, hak atas keadilan,
kesamaan derajat sebagai umat
manusia, dan hak untuk kerja sama
dan tidak bekerja sama.
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
Pasal 1 ayat (1)
Hak asasi manusia adalah adalah hak dasar yang
dimiliki oleh seseorang sejak lahir sampai mati
sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
semua orang memiliki hak untuk menjalankan
kehidupan dan apa yang dikendakinya selama
tidak melanggar norma dan tata nilai dalam
masyarakat.
hak asasi ini sangat wajib untuk dihormati,
dijunjung tinggi serta dilindungi oleh negara,
hukum dan pemerintah.
setiap orang sebagai harkat dan martabat manusia
yang sama antara satu orang dengan lainnya yang
benar-benar wajib untuk dilindungi dan tidak ada
pembeda hak antara orang satu dengan yang
lainnya.
Hak asasi pribadi (Personal Right)
Hak asasi ekonomi atau hak milik (Property
Rigths)
Hak asasi persamaan hukum (Legal Equality
Right)
Hak asasi politik (Political Right)
Hak asasi sosial dan kebudayaan (Social Culture
Right)
Hak asasi perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan (Procedural Rights)
HAM dalam Batang Tubuh UUD 1945, HAM telah diatur
secara tegas dalam UUD 1945 BAB XA tentang Hak Asasi Manusia
mulai dari pasal 28A s.d. 28J.

HAM dalam Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998


Piagam HAM dalam Tap MPR ini mengetengahkan 8 hak, yaitu:
Hak untuk hidup

Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

Hak mengembangkan diri

Hak keadilan

Hak kemerdekaan

Hak atas kebebasan informasi

Hak keamanan

Hak kesejahteraan
Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang
HAM
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM
Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang
Peradilan HAM
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
berperan penting dalam upaya penegakkan HAM
di Indonesia:
- Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
- Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (LSAM)
- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Magna Carta (Piagam Agung) 15 Juni 1215
Petition of Right, 1628
Hobeas Corpus Act, 1674
Bill of Rights (Pernyataan Hak Asasi Manusia) 1689
Declaration of Independence (Pernyataan
Kemerdekaan Rakyat Amerika) 4 Juli 1776
Declaration des droits de lHomme et du citoyen
(Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara
Perancis) 14 Juli 1789
The Four Freedom (Empat Kebebasan) 6 Januari 1941
The Universal Declaration of Human Right
10 Desember 1948
Isi Magna Carta sebagai berikut:
Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak,
dan kebebasan Gereja Inggris.
Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan
hak-hak.
Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak
penduduk.
Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan
saksi yang sah.
Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan
bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai
dasar tindakannya.
Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan,
raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.

Magna Carta dianggap sebagai lambang perjuangan hak-hak asasi manusia,


dan dianggap sebagai tonggak perjuangan lahirnya hak asasi manusia.
Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada
raja di depan parlemen pada tahun 1628.
Isinya secara garis besar menuntut hak-hak
sebagai berikut:
Pajak dan pungutan istimewa harus disertai
persetujuan.
Warga negara tidak boleh dipaksakan
menerima tentara di rumahnya.
Tentara tidak boleh menggunakan hukum
perang dalam keadaan damai.
Hobeas Corpus Act adalah undang-undang yang
mengatur tentang penahanan seseorang dibuat
pada tahun 1679.
Isinya adalah sebagai berikut:
Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam
waktu 2 hari setelah penahanan.
Alasan penahanan seseorang harus disertai
bukti yang sah menurut hukum.
Bill of Rights (RUU Hak) merupakan undang-undang yang
dicetuskan tahun 1689 dan diterima parlemen Inggris,
yang isinya mengatur tentang:
Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.

Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.


Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap
harus seizin parlemen.
Hak warga negara untuk memeluk agama menurut
kepercayaan masing-masing .
Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.
Deklarasi Kemerdekaan adalah pernyataan yang diadopsi oleh
Kongres Kontinental pada 4 Juli 1776, yang mengumumkan
bahwa koloni Amerika tiga belas, kemudian berperang dengan
Inggris, menganggap diri mereka sebagai negara merdeka, dan
tidak lagi menjadi bagian dari Kerajaan Inggris.
Sebaliknya mereka sekarang membentuk bangsa baru Amerika
Serikat.
John Adams adalah seorang pemimpin dalam mendorong
kemerdekaan, yang disetujui dengan suara bulat pada 2 Juli.
Sebuah komite telah merancang deklarasi formal, harus siap
ketika kongres sebagai kemerdekaan.
Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara
(Perancis: La Dclaration des droits de l'Homme et du citoyen)
adalah salah satu dokumen fundamental dari Revolusi
Perancis, menetapkan sekumpulan hak-hak individu dan hak-
hak kolektif manusia. Diadopsi pada 26 Agustus 1789, oleh
Majelis Konstituen Nasional (Assemble nationale constituante),
sebagai langkah awal untuk penulisan sebuah konstitusi. Ini
menetapkan hak-hak fundamental tidak hanya bagi warga
negara Perancis tetapi memperuntukan hak-hak ini untuk
seluruh manusia tanpa terkecuali:
Manusia dilahirkan bebas dan tetap setara di dalam hak.
Perbedaan sosial dapat ditemukan hanya pada keperluan
umum.
Kelima belas isi deklarasi Perancis yaitu:
Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.
Manusia mempunyai hak yang sama.
Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.
Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum.
Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang.
Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan.
Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.
Adanya kemerdekaan surat kabar.
Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.
Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan.
Adanya kemerdekaan rumah tangga.
Adanya kemerdekaan hak milik.
Adanya kemedekaan lalu lintas.
Adanya hak hidup dan mencari nafkah.
The Four Freedoms on January 6, 1941,
he proposed four fundamental freedoms that
people "everywhere in the world" ought to enjoy:
ia mengusulkan empat kebebasan dasar bahwa orang "di mana-mana di dunia" harus menikmati:

1.Freedom of speech
2. Freedom of worship

3. Freedom from want

4. Freedom from fear


Islam sebagai agama universal mengandung prinsip-prinsip hak
asasi manusia.
Sebagai sebuah konsep ajaran, Islam menempatkan manusia
pada kedudukan yang sejajar dengan manusia lainnya.
Menurut ajaran Islam, adanya perbedaan lahiriah antar manusia
tidak menyebabkan pebedaan dalam kedudukan sosial.
Konsep Piagam Madinah
Deklarasi Kairo
Piagam Madinah atau Mistaqul Madinah yang dideklarasikan oleh
Rasullullah pada tahun 622 M, merupakan kesepakatan-kesepakatan
tentang aturan-aturan yang berlaku yang berlaku bagi masyarakat
Madinah yang dipimpin oleh Nabi.

Dua landasan pokok bagi kehidupan bermasyarakat yang diatur dalam


Piagam Madinah, yaitu;
1. Semua pemeluk Islam adalah satu umat walaupun mereka berbeda suku
bangsa,
2. Hubungan antara komunitas muslim dan non muslim didasarkan pada
prinsip-prinsip:
Berinteraksi secara baik dengan sesama tetangga,

Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama,

Membela mereka yang teraniaya,

Saling menasehati,

Menghormati kebebasan beragama.


Konsep hak-hak asasi manusia hasil rumusan negara-
negara Islam yang tergabung dalam Organization of the
Islamic Conference (OIC/OKI) 5 Agustus 1990 mengeluarkan
deklarasi tentang kemanusian yang isinya dinilai lebih
sesuai dengan syairat Islam di Kairo.
Deklarasi ini dikenal dengan Deklarasi Kairo yang
berisikan 24 pasal tentang hak asasi manusia berdasarkan
Al-Quran dan sunnah yang dalam penerapan dan
realitasnya memiliki beberapa persamaan dengan
pernyataan semesta hak-hak asasi manusia (The Universal
Declaration of Human Rights/UDHR) yang dideklarasi oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1948.
Hak persamaan dan kebebasan (pasal 19 ayat a, b, c, d dan e)
(QS: Al-Israa ayat 70, An-Nissa ayat 58, 105, 107, 135, Al-Mumtahanah ayat 8)
Hak untuk hidup (pasal 2 ayat a, b, c dan d)
(QS: Al-Maidah ayat 45, Al-isra ayat 33)
Hak memperoleh perlindungan (pasal 3)
(QS: Al-Balad ayat 12-17, Al-Taubah ayat 6)
Hak Kehormatan Pribadi (pasal 4)
(QS: At-Taubah ayat 6)
Hak menikah dan berkeluarga (pasal 5 ayat a dan b)
(QS: Al-Baqarah ayat 221, Ar-Ruum ayat 21, An-Nisaa ayat 1, At-Tahrim ayat 6)
Hak wanita sederajat dengan pria (pasal 6)
(QS: Al-Baqarah ayat 228, Al-Hujurat ayat 13)
Hak-hak anak dari orang tua (pasal 7 ayat a, b, c)
(QS: Al-Baqarah ayat 233, Al-Israa ayat 23-24)
Hak memperoleh pendidikan dan beperan serta dalam perkembangan ilmu
pengetahuan (pasal 9 ayat a dan b)
(QS: At-Taubah ayat 122, Al-Alaq ayat 1-5)
Hak kebebasan memilih agama (pasal 10)
(QS: Al-Baqarah ayat 156, Al-Kahfi ayat 29, Al-Kafirun ayat 1-6)
Hak kebebasan bertindak dan mencari suaka (pasal 12)
(QS: An-Nissa ayat 97, Al-Mumtahanah ayat 9)
Hak-hak untuk bekerja (pasal 13)
(QS: At-Taubah ayat 105, Al-Baqarah ayat 286, Al-Mulk ayat 15)
Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama (pasal 14)
(QS: Al-Baqarah ayat 275-278, An-Nissa ayat 161, Al-Imron ayat 130)
Hak milik pribadi (pasal 15 ayat a dan b)
(QS: Al-Baqarah ayat 29, Al-Nissa ayat 29)
Hak menikmati hasil atau produk ilmu (pasal 16)
(QS: Al-Ahqaaf ayat 19, Al-Baqarah ayat 164)
Hak tahanan dan narapidana (pasal 20-21)
(QS: Al-Mumtahanah ayat 8)
Hambatan dalam Penegakan HAM

Masih kurang pemahaman


tentang HAM, Kondisi Sosial-Budaya
Masih kurang pengalaman, Komunikasi dan Informasi
Kemiskinan, Perangkat Perundangan
Faktor
Keterbelakangan, Kebijakan Pemerintah
Pemahaman HAM masih Aparat dan Penindakannya
terbatas dalam pemahaman (Law Enforcement)
gerakan.
Tantangan dalam Penegakan HAM

Lingkungan yang memiliki aspek-aspek nasional dan internasional


Lingkungan strategis yang memiliki aspek Internasional
Lingkungan strategis yang memiliki aspek nasional
STUDI KASUS

Anda mungkin juga menyukai