Anda di halaman 1dari 31

ASPEK PERPAJAKAN

KPP PRATAMA SURABAYA GENTENG


Lawang, 15 Juni 2017
Pajak
APBN
Sumber Daya
Dana Bagi Hasil
Alam

Dana Dana Alokasi


Suspen
Perimbangan Umum

Dana Transfer Ke Dana Alokasi


Daerah Khusus

Dana Otonomi
Khusus
Dana Otonomi
Khusus dan
Penyesuaian
Dana
Penyesuaian
Treatment Pajak
PEMERINTAH
DAERAH

1. Bukan Obyek Pajak , sesuai


DAK dengan Pasal 3 UU PPh dan
PMK 245/2008
2. Droppingnya dalam bentuk
uang tunai , sehingga tidak
ada pemungutan PPh Pasal 22
dan PPN.

PENERIMA
Kepala Sekolah (Sekolah)
(KPA Sekolah)
PERPAJAKAN DAK
PPh Pasal 21
Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan kepada
orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan
jabatan, jasa & kegiatan

PPh Pasal 22

PPh Pasal 23

PPh Pasal 4 (2)

PPN

Bea Materai
Belanja Gaji / Honor

TETAP Ph NETO - PTKP


PEGAWAI BULANAN Ph BRUTO - PTKP
TIDAK TETAP
Ph BRUTO 450 RIBU
HARIAN
Ph BRUTO(>4,5jt sd 10,2jt)
PTKP Harian

Ph BRUTO(>10,2jt) PTKP

PENSIUNAN BERKALA Ph NETO - PTKP

((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan)


BERKESINAMBUNGAN Kumulatif

BUKAN PEGAWAI BERKESINAMBUNGAN ex. Psl 13 (1) (50% X Ph Bruto) Kumulatif

TIDAK BERKESINAMBUNGAN 50 % x Ph Bruto

KOMISARIS, MANTAN PEGAWAI, Ph Bruto Kumulatif


PENARIKAN DAPEN O/ PEGAWAI

PESERTA KEGIATAN Ph Bruto


TARIF BERDASARKAN
PASAL 17 AYAT (1) A UU NO.36/2008 ( UU PPh)

KETENTUAN BARU (Mulai tahun pajak 2009):

NO Lapisan Penghasilan Tarif


1. S.d. Rp 50.000.000,- 5%
2. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000 15%
3. Di atas Rp250.000.000,- s.d.Rp500.000.000,- 25%
4. Di atas Rp500.000.000,- 30%

KPP PRATAMA SURABAYA GENTENG 9


STATUS PTKP
WP Kawin Kode Jumlah
WP Tidak Kawin Kode Jumlah
0 Tanggungan K/0 58.500.000
0 Tanggungan TK/0 54.000.000 1 Tanggungan K/1 63.000.000
1 Tanggungan TK/1 58.500.000
2 Tanggungan K/2 67.500.000
2 Tanggungan TK/2 63.000.000
3 Tanggungan K/3 72.000.000
3 Tanggungan TK/3 67.500.000

WP Kawin + Penghasilan Istri


Kode Jumlah
Digabung
0 Tanggungan K/I/0 112.500.000
1 Tanggungan K/I/1 117.000.000
2 Tanggungan K/I/2 121.500.000
3 Tanggungan K/I/3 126.000.000

KPP Pratama Surabaya Genteng


Pokok Bahasan

PPh Pasal 21

PPh Pasal 22
Pemungutan atas penghasilan yg dibayarkan
Sehubungan dengan pembelian barang
(Bendahara Pemerintah)

PPh Pasal 23

PPh Pasal 4 (2)

PPN

Bea Materai
Jenis Bendahara PPh Pasal 22 Atas Dana Bantuan
(Selain Dana BOS)

Bendahara Negeri Dipungut

Bendahara Swasta Tidak Memungut

TARIF 1,5%
DARI HARGA/NILAI
PEMBELIAN BARANG

JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKA


TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI
DIKECUALIKAN DARI
PEMUNGUTAN PPh PSL 22

Pembayaran atas
Dikecualikan dari
penyerahan barang PPh Pasal 22
Pembayaran untuk
sehubungan dengan
pembelian barang
pekerjaan pemerintah
sehubungan dengan
yang dibiayai dengan
penggunaan dana
hibah/pinjaman luar
BOS
negeri

PEMBAYARAN ATAS PEMBAYARAN UNTUK


PENYERAHAN BARANG YANG PEMBELIAN BAHAN
JUMLAHNYA PALING BANYAK BAKAR
Rp.2.000.000,- DAN TIDAK MINYAK, LISTRIK, GAS,
MERUPAKAN PEMBAYARAN AIR MINUM / PDAM, DAN
YANG TERPECAH-PECAH BENDA BENDA POS
DILAKUKAN OTOMATIS TANPA DILAKUKAN OTOMATIS
SKB TANPA SKB

PMK 154/PMK.03/2010 13
Pokok Bahasan
PPh Pasal 21

PPh Pasal 22

PPh Pasal 23
Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan berupa hadiah,
bunga, deviden, sewa, royalty dan jasa-jasa lainnya
selain Objek PPh Psl 21

PPh Pasal 4 (2)

PPN

Bea Materai
Objek dan Tarif PPh Pasal 23

2%
Jasa jasa Lainnya

15 %
Deviden Bunga Royalty Hadiah

JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKA


TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI
Jasa Objek PPh Pasal 23

JENIS PENGHASILAN YANG TERKENA Tarif PPh


OBJEK PPH PASAL 23 Psl 23

1. Jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa


konsultan,
2. Jasa Lainnya : Jasa penilai, jasa aktuaris, jasa akuntansi,
jasa perancang, jasa pengeboran migas, jasa penunjang
di bidang penerbangan, jasa penebangan hutan, jasa
pengolahan limbah, jasa penyedia tenaga kerja, jasa 2%
perantara, jasa instalasi, jasa pemeliharaan, jasa
maklon, jasa penyelidikan dan keamanan, jasa
penyelenggaraan kegiatan, jasa pengepakan, jasa
media masa, jasa pembasmian hama, jasa kebersihan,
jasa catering
Pokok Bahasan
PPh Pasal 21

PPh Pasal 22

PPh Pasal 23

PPh Pasal 4 (2)


PPh dikenakan atas penghasilan bersifat Final

PPN

Bea Materai
Objek Pemotongan PPh Final

Sewa Tanah/Bangunan Konstruksi


Objek
Perencanaan, Pengawasan,
Tarif 10 % PPh FInal dan Pelaksanaan

Kecuali di Hotel/Restoran Tarif berdasar kualifikasi

TERMASUK :
Pekerjaan Kecil Besar
BIAYA PERAWATAN;
BIAYA PEMELIHARAAN; Pelaksanaan 2% 3%
BIAYA KEAMANAN;
Pengawasan 4% 4%
BIAYA FASILITAS
LAINNYA DAN SERVICE Pengalihan Perencanaan 4% 4%
CHARGE BAIK YG Tanah/Bangunan
PERJANJIANNYA Non Kualifikasi
DIBUAT SECARA Tarif 5 % Pelaksanaan 4%
TERPISAH/DISATUKAN
Pengawasan 6%
Perencanaan 6%
Pokok Bahasan
PPh Pasal 21

PPh Pasal 22

PPh Pasal 23

PPh Pasal 4 (2)

PPN
Pemungutan atas pajak konsumsi yg dibayar sendiri
sehubungan penyerahan Barang Kena Pajak &
Jasa Kena Pajak

Bea Materai
Kwitansi Sebesar Rp. 110
Juta

Bendahara Pemerintah
1. Memungut PPN
sebesar Rp. 10 Juta
Pengadaan Komputer 2. Memungut PPh Pasal
Rp100 Juta 22 Sebesar Rp. 1,5 juta

Kwitansi Sebesar Rp. 110


Bendahara Swasta
Juta

Yang bisa memungut PPN dan PPh Pasal 22 adalah Bendahara Negeri
Pajak Pertambahan Nilai

PPN (Tarif 10%)

SEMUA BARANG
adalah Semua Jasa
BARANG KENA PAJAK
Penyerahan adalah
Kecuali Barang/Jasa Jasa Kena Pajak
Barang Tidak Kena PPN Di Daerah
1. Barang Tambang Pabean
2. Barang Kebutuhan Kecuali
Pokok Kecuali :
3. Makanan&Minuman di Negative List JasaTidak Kena PPN
Hotel/Restoran
4. Uang, Emas batangan, (Pasal 4A UU 42/2009)
dan surat berharga-

PPnBM
PAJAK YG DIKENAKAN ATAS KONSUMSI BARANG
YG BERDSRKAN KMK TERGOLONG BRG MEWAH
a. Jasa bidang pelayanan kesehatan medik;
b. Jasa bidang pelayanan sosial;
c. Jasa pengiriman surat dengan perangko;
d. Jasa keuangan;
e. Jasa asuransi
f. Jasa keagamaan;
g. Jasa pendidikan;
h. Jasa kesenian & hiburan;
i. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan;
j. Jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan darat dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri;
k. Jasa tenaga kerja;
l. Jasa perhotelan;
m. Jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara
umum.
n. Jasa penyediaan tempat parkir;
o. Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam;
p. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos; dan
q. Jasa boga atau katering.
PEMBAYARAN YANG TIDAK DIPUNGUT PPN
OLEH BENDAHARAWAN

DALAM HAL
PEMBAYARAN
TDK MELEBIHI DARI JML Rp 1.000.000,00 TERMASUK PPN DAN/ATAU PPn BM
DAN MERUPAKAN PEMBAYARAN YG TDK DIPECAH-PECAH

BBM DAN NON-BBM YG PENYERAHANNYA DILAKUKAN OLEH PERTAMINA

JASA ANGKUTAN UDARA YG DISERAHKAN OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN

PENYERAHAN BKP/JKP YG MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN YANG


BERLAKU, MENDAPAT FASILITAS PPN TIDAK DIPUNGUT DAN ATAU
DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PPN

PEMBEBASAN TANAH, KECUALI PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN


TANAH OLEH REAL ESTATE ATAU INDUSTRIAL ESTATE
Pokok Bahasan

PPh Pasal 21

PPh Pasal 22

PPh Pasal 23

PPh Pasal 4 (2)

PPN

Bea Materai
Pembayaran atas pemanfaatan dokumen2 tertentu
(kuitansi, kontrak)
Surat yang memuat
jumlah uang / Surat
Harga Nominal s.d.
Berharga Rp. 250.000 ,-
( Kwitansi )

Surat yang memuat


Harga Nominal lebih
jumlah uang / Surat
dari Rp. 250.000 ,-
Berharga
s.d. Rp. 1.000.000 ,-
( Kwitansi )

Surat yang memuat


jumlah uang / Surat Harga Nominal lebih
Berharga dari Rp. 1.000.000 ,-
( Kwitansi )
Launching meterai tempel Batas akhir penggunaan meterai
desain tahun 2014 tempel desain tahun 2009

17 Agustus 2014 31 Maret 2015


PENYETORAN PAJAK
Pajak yang telah dipotong/dipungut disetorkan ke kas negara
melalui Kantor POS/Bank dengan menggunakan Surat Setoran
Pajak (SSP):
Tata Cara Pengisian SSP

URAIAN PPH PASAL 21 PPH PASAL 22*) PPH PASAL 23 PPN *)

Tanggal Penyetoran Paling lambat tanggal Hari yang sama pada Paling lambat tanggal Paling lambat tanggal
10 bulan berikutnya saat pembayaran 10 bulan berikutnya 7 bulan berikutnya

Nama/NPWP Bendahara BOS Rekanan Bendahara Bendahara BOS Rekanan Bendahara


Sekolah BOS Sekolah Negeri Sekolah BOS Sekolah Negeri
Negeri/Yayasan Negeri/Yayasan
Sekolah Swasta Sekolah Swasta

Kode Akun 411121/100 (tdk 411122/900 411124/100 411211/900


Pajak/Kode Jenis final)
Setoran 411121/402 (final)

Ditandatangani oleh Bendahara BOS Bendahara BOS Bendahara BOS Bendahara BOS
Sekolah Sekolah Negeri Sekolah Sekolah Negeri
Negeri/Yayasan Negeri/Yayasan
Sekolah Swasta Sekolah Swasta

*) Khusus sekolah negeri


Formulir SSP disediakan secara gratis di Kantor Pelayanan Pajak
PEMBUATAN BUKTI POTONG/
PUNGUT PAJAK
Pembuatan Bukti Potong/Pungut

URAIAN PPH PASAL 21 PPH Pasal 22*) PPH PASAL 23 PPN *)

Bukti Pemotongan/ Dibuat dan Hanya SPT Masa 22 Dibuat dan -Faktur Pajak yang
Pemungutan ditandatangani oleh dan SSP ditandatangani oleh dibuat oleh Rekanan
Bendahara Bendahara -SSP atas nama
(dibuat setiap kali (dibuat setiap kali rekanan yang dibuat
melakukan melakukan dan ditandatangani
pembayaran) pembayaran) oleh bendahara

(dibuat saat
pengajuan tagihan
ke bendahara)

*) Khusus sekolah negeri

Formulir Bukti Potong PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 23 disediakan secara gratis di
Kantor Pelayanan Pajak
PELAPORAN PAJAK
Pajak yang telah disetorkan ke kas negara dilaporkan ke
Kantor Pelayanan Pajak dengan menggunakan Surat
Pemberitahuan Masa (SPT Masa):
Tata Cara PelaporanSPT Masa

URAIAN PPH PASAL 21 PPH PASAL 22*) PPH PASAL 23 PPN *)

Tanggal Pelaporan Paling lama 20 hari Selambat lambatnya Paling lama 20 hari Paling lama akhir
setelah masa pajak 14 setelah masa pajak bulan berikutnya
berakhir hari setelah masa berakhir setelah masa pajak
pajak berakhir berakhir

Jenis SPT SPT Masa PPh Pasal SPT Masa Pasal 22 SPT Masa PPh Pasal SPT Masa PPN Bagi
21 dan/atau Pasal 26 23 dan/atau Pasal 26 Pemungut PPN (1107
(1721) PUT)
Lampiran -SSP Lembar 3 yang -- SSP Lembar ke 3 -SSP Lembar 3 yang Fotocopy SSP yang
telah disetorkan ke yang telah disetorkan telah disetorkan ke telah disetorkan ke
kas negara ke kas Negara kas negara kas negara
- Bukti Potong dan - Bukti potong dan
daftar bukti potong daftar bukti potong
baik yang final
maupun tidak final
*) Khusus sekolah negeri
Bangga Bayar Pajak

Anda mungkin juga menyukai