Anda di halaman 1dari 72

Format Telaah Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran

Model Problem Based Learning dari Bransford and Stein


Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan/Deskripsi
Pembelajaran
1. 1) Mengidentifikasi masalah;
Pada tahapan ini dilakukan pengidentifikasian masalah
melalui curah pendapat dari kasus yang diberikan
2. 2) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang
masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang
relevan;
Pada tahap ini peserta didik diajak mendata sejumlah
fakta pendukung sesuai dengan masalah, dan
pengetahuan-pengetahuan yang harus diketahui
(pengetahuan deklaratif berupa konsep dan prinsip)
berkenaan dengan masalah
3. 3) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian
alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek
perbedaan pandang;
Pada tahap ini peserta didik diajak berfikir untuk
mengembangkan pemecahan masalah melalui berfikir
prosedur untuk melakukan penelaahan letak penyebab
masalah melalui pengumpulan imformasi dari setiap
langkah melalui pemeriksaan hingga ditemukan
penyebab utama masalah
4. 4) Melakukan tindakan strategis;
Peserta didik diajak mengembangkan tindakan
strategis yang didasarkan atas temuan untuk
memecahkan masalah.
5. 5) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-
pengaruh dari solusi yang dilakukan.
Peserta didik diajak memeriksa pengaruh hasil
tindakan terhadap permasalahan yang terjadi di dalam
sistem, dengan menggunakan rujukan seperti contoh
service manual hingga sistem bekerja secara normal
sesuai tuntutan rujukan

Model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting


Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan/Deskripsi
Pembelajaran
1. 1) Merumuskan uraian masalah;
Pada tahap ini, peserta didik dihadapkan pada kasus,
mengidentifikasi masalah dan merumuskan
kemungkinan penyebab masalah
2. 2) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
Pengembangan kemungkinan penyebab dilakukan
berdasarkan observasi dan pemeriksaan terhadap
fungsi yang di dasarkan konsep atau prinsip
3. 3) Mengetes penyebab atau proses diagnosis;
Menganalisis data-data hasil pemeriksaan dan
menentukan penyebab utama menggunakan berfikir
prosedur serta melakukan perlakuan/perbaikan.
4. 4) Mengevaluasi;
Memeriksa hasil perlakuan/perbaikan dan
membandingkannya dengan acuan rujukan atau
service manual untuk menentukan
kasus/permasalahan telah dapat diatasi

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 10


Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan/Deskripsi
Pembelajaran
1. 1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the
Essential Question);
Pada tahap ini peserta didik secara kelompok/individu
dihadapkan pada bagaimana cara mengatasi
permasalahan dan menentukan projek yang paling
tepat cara mengatasi masalah
2. 2) Mendesain perencanaan proyek;
Peserta didik merancang projek yang telah di
tentukan baik desain/perencanaan, gambar, bahan
maupun teknis pengerjaannya
3. 3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);
Tahap ini peserta didik menyusun jadwal (waktu
pelaksanaan), distribusi kerja dan presentasi.
4. 4) Memonitor kemajuan proyek (Monitor the
Progress of the Project);
Tahap ini peserta didik mengerjakan projek sesuai
rancangan dan distribusi kerja serta menyampaikan
progres/kemajuan pengerjaan projek.
5. 5) Menguji hasil (Assess the Outcome);
Peserta didik memeriksa hasil projek dengan
membandingkan dengan rancangan dan pendidik
menilai kemajuan peserta didik.
6. 6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the
Experience);
Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
proyek yang sudah dijalankan

Model Pembelajaran Production Based Training/ Production Based Education


Training
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan/Deskripsi
Pembelajaran
1. 1) Merencanakan produk;
Membuat perencanaan produk dapat berupa benda
hasil produksi/layanan jasa/perencanaan
pertunjukan yang dapat dilakukan dari mulai
menggambar detail/membuat pamflet (berisi tgl
waktu pertunjukan,isi cerita), perhitungan
kebutuhan bahan/kostum, peralatan, dan teknik
pengerjaan serta alur kerja/koordinasi kerja.
2. 2) Melaksanakan proses produksi;
Pada sintak ini peserta didik diajak melakukan
tahapan produksi berdasarkan rencana produk
benda/layanan jasa/perencanaan pertunjukan, alur
kerja/koordinasi kerja serta memonitor proses
produksi.
3. 3) Mengevaluasi produk (melakukan kendali
mutu),
Pada langkah ini peserta didik diajak untuk
memeriksa hasil produk melalui membandingkan
dengan tuntutan pada perencanaan teknis
4. 4) Mengembangkan rencana pemasaran.
Peserta didik diajak mempersiapkan rancangan
pemasaran baik dalam jejaring (daring) maupunluar

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 11


jejaring (luring) berbentuk brosur/pamflet dan
mempresentasikannya

Model Teaching Factory di Cal Poly-San Luis Obispo USA


Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan/Deskripsi
Pembelajaran
1. 1) Merancang produk;
Pada tahap ini peserta didik mengembangkan
produk baru/cipta resep atau produk kebutuhan
sehari-hari (consumer goods)/merancang
pertunjukan kontemporer dengan
menggambar/membuat scrip/merancang pada
komputer atau manual dengan data spesifikasinya
2. 2) Membuat prototype
Membuat produk/ kreasi baru /tester sebagai proto
type sesuai data spesifikasi
3. 3) Memvalidasi dan memverifikasi prototype
Peserta didik melakukan validasi dan verifikasi
terhadap dimensi data spesifikasi dari proto
type/kreasi baru/tester yang dibuat untuk
mendapatkan persetujuan layak
diproduksi/dipentaskan
4. 4) Membuat produk masal
Peserta didik mengembangkan jadwal dan jumlah
produk/pertunjukan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan

Model Teaching Factory Dadang Hidayat (2011)


Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan/Deskripsi
Pembelajaran
1. a) Menerima Order
Pada langkah belajar ini peserta didik berperan
sebagai penerima order dan berkomunikasi dengan
pemberi order berkaitan dengan pesanan/layanan
jasa yang diinginkan. Terjadi komunikasi efektif dan
santun serta mencatat keinginan/keluhan pemberi
order seperti contoh : pada gerai perbaikan Smart
Phone atau reservasi kamar hotel.
2. a) Menganalisis order
Peserta didik berperan sebagai teknisi untuk
melakukan analisis terhadap pesanan pemberi order
baik berkaitan dengan benda produk/layanan jasa
sehubungan dengan gambar detail, spesifikasi,
bahan, waktu pengerjaan dan harga di bawah
supervisi guru yang berperan sebagai supervisor
3. a) Menyatakan Kesiapan mengerjakan order;
Peserta didik menyatakan kesiapan untuk
melakukan pekerjaan berdasarkan hasil analisis dan
kompetensi yang dimilikinya sehingga
menumbuhkan motivasi dan tanggung jawab.
4. a) Mengerjakan order
Melaksanakan pekerjaan sesuai tuntutan spesifikasi
kerja yang sudah dihasilkan dari proses analisis
order. Siswa sebagai pekerja harus menaati
prosedur kerja yang sudah ditentukan. Dia harus
menaati keselamatan kerja dan langkah kerja

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 12


dengan sungguh-sunguh untuk menghasilkan
benda kerja yang sesuai spesifikasi yang ditentukan
pemesan
5. a) Mengevaluasi produk;
melakukan penilaian terhadap benda kerja/layanan
jasa dengan cara membandingkan parameter benda
kerja/layanan jasa yang dihasilkan dengan data
parameter pada spesifikasi order pesanan atau
spesifikasi pada service manual
6. a) Menyerahkan order;
Peserta didik menyerahkan order baik benda
kerja/layanan jasa setelah yakin semua persyratan
spesifikasi order telah terpenuhi, sehingga terjadi
komunikasi produktif dengan pelanggan.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 13


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Kendal


Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Costum-Made
Kelas/Semester : XI/ Gasal
Materi Pokok : Pembuatan Blus
Pertemuan ke - :1-5
Alokasi Waktu : 45 menit x 10 JP x 5 pertemuan

A. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan pembuatan blus
4.2 Membuat blus sesuai rancangan (Job sheet)

B. INDIKATOR
3.2 Menerapkan pembuatan blus
1. Menerapkan pembuatan blus dengan menganalisis model blus berdasarkan letak dan titik
tubuh yang sesuai.
2. Menerapkan pembuatan blus dengan menganalisis pecah pola yang sesuai dengan desain,
letak dan titik tubuh serta ukuran
3. Menerapkan pembuatan blus dengan menganalisis prosedur dan teknik memotong yang
sesuai dengan model, jenis bahan yang digunakan dengan memperhatikan arah serat,
efisiensi bahan dan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja
4. Menerapkan pembuatan blus dengan menganalisis prosedur dan teknik menjahit yang tepat
sesuai dengan desain dengan menerapkan standar kualitas hasil jahitan serta menerapkan
kesehatan dan keselamatan kerja
5. Menerapkan perhitungan harga produk

4.2 Membuat blus sesuai rancangan (Job sheet)

1. Mengambil ukuran pelanggan disesuaikan dengan kebutuhan, desain dan karakteriksik


bentuk tubuh pelanggan
2. Membuat pecah pola sesuai prosedur dengan memperhatikan analisis desain, ukuran tubuh,
jatuhnya pola pada badan disesuaikan dengan desain yang ditentukan dengan menerapkan
standar kualitas mutu pola serta kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Memotong bahan sesuai prosedur Kerja dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja serta menerapkan standar kualitas mutu potongan
4. Menjahit blus sesuai prosedur kerja dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja
serta menerapkan standar kualitas mutu jahitan
5. Menyajikan hasil produk blus sesuai dengan desain dan standar kualitas mutu produk
6. Menentukan harga jual yang pantas

1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membuat rancangan blus sesuai dengan desain, pecah pola yang sesuai,
teknik menjahit dan teknik penyelesaian yang tepat
2. Peserta didik mampu membuat pola sesuai dengan desain dan ukuran
3. Peserta didik mampu memotong bahan untuk blus dengan tepat dan memperhatikan K3
4. Peserta didik mampu menjahit blus sesuai prosedur dengan menerapkan standar kualitas dan
kesehatan dan keselamatan kerja
5. Peserta didik mampu mengbuat perhitungan harga jual

D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Menganalisis desain dan membuat desain produksi
b. Membuat pola terdiri dari:
 Cara mengambil ukuran
 Pembuatan pola dasar
 Pecah pola
 Arah serat dan tanda pola
 Kelengkapan pola
c. Memotong terdiri dari:
 Persiapan alat dan bahan
 Penataan layout pola
 Efektifitas penggunaan bahan
 Kesesuaian motif dengan desain
 Ketepatan teknik memotong
 Hasil potongan
 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam memotong
d. Menjahit terdiri dari:
 Persiapan alat dan bahan
 Hasil menjahit blus
 Jahitan bagian depan dan lapisan
 Kerah
 Lengan
 Sambungan sisi, bahu dan kupnat
e. Finishing terdiri dari:
 Penyelesaian kelim lengan, kelim bawah
 Pemasangan kancing
 Pemasangan lubang kancing
f. Pressing terdiri dari:
 Pressing awal (pressing lapisan)
 Pressing proses (pressing kampuh, kupnat dan sambungan jahitan)
 Pressing akhir produk secara keseluruhan
g. Menghitung harga jual

2
E. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik
b. Model pembelajaran : Production Based Training
c. Metode pembelajaran :
a) Ceramah
b) Diskusi
c) Praktik
d) Penugasan

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1

Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
1. Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan rancangan penilaian
7. Guru menyampaikan rubrik penilaian
8. Guru memberikan pretest untuk mengetahui sejauhmana peserta didik memahami konsep
pembuatan blus
Kegiatan Inti
9. Guru membentuk kelompok diskusi
10. Guru menampilkan gambar desain blus / sample busana yang akan dipraktekkan
11. Guru meminta siswa membuat perencanaan pembuatan produk yang akan dipraktekkan
12. Guru menugaskan siswa untuk mencari literatur pada buku dan internet
13. Guru memberikan lembar informasi / modul proses membuat blus untuk dipelajari sebagai
bahan peserta didik melakukan analisis
14. Peserta didik mengidentifikasi dan menganalisa model, bahan yang digunakan, kebutuhan
bahan, teknik penyelesaian busana yang disajikan oleh guru.
15. Peserta didik mempersiapkan pecah pola sesuai dengan model
16. Peserta didik membuat rancangan kebutuhan bahan
17. Peserta didik membuat rancangan biaya produksi
18. Peserta didik menganalisis teknik jahit yang tepat yang dapat diterapkan pada proses pembuatan
blus sesuai model
19. Peserta didik membuat rancangan tahapan produksi
20. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan perencaaan produksinya.

3
Evaluasi

21. Peserta didik yang lain diminta untuk menilai dan mengkomentari apakah rencana produksi
yang dipaparkan sesuai dan dapat dilanjutkan untuk proses produksi
22. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil perencanaan produk yang dibuat oleh peserta didik.
Kegiatan Penutup
23. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru
memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah
dipelajari.
24. Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
25. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan
dengan memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
26. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus
disiapkan untuk pertemuan mendatang.
27. Guru meminta peserta didik membersihkan lab dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran
diakhiri.
28. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-2

Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
1. Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
mengaitkan materi sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan proses produksi mulai dari menyiapkan pola
kemudian memotong bahan
7. Guru memberikan bimbingan terbatas pada peserta didik tertentu yang membutuhkan
8. Guru melakukan pendampingan pada proses memotong untuk memastikan kualitas mutu
produk
9. Peserta didik Mengambil ukuran pelanggan disesuaikan dengan kebutuhan, desain dan
karakteriksik bentuk tubuh pelanggan
10. Membuat pecah pola sesuai prosedur dengan memperhatikan analisis desain, ukuran tubuh,
jatuhnya pola pada badan disesuaikan dengan desain yang ditentukan dengan menerapkan
standar kualitas mutu pola serta kesehatan dan keselamatan kerja.
11. Memotong bahan sesuai prosedur Kerja dengan memperhatikan :
 Penataan pola pada bahan sesuai arah serat

4
 Efektifitas penggunaan bahan
 Kesesuaian motif dengan desain
 Memotong bahan pada meja potong dan menggunakan alat pemotong yang tajam
 Memotong bahan sesuai garis kampuh dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja
12. Peserta didik memeriksa hasil kualitas mutu potongan sesuai standar
13. Memindahkan tanda pola sesuai dengan garis
Evaluasi
14. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan membuat pola dan memotong bahan yang
dilakukan peserta didik, apabila ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan standar kualitas
mutu, siswa diminta untuk melakukan perbaikan.
15. Guru melakukan penilaian unjuk kerja membuat pola dan memotong bahan
Kegiatan Penutup
16. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru
memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah
dipelajari.
17. Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
18. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan
dengan memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
19. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus
disiapkan untuk pertemuan mendatang.
20. Guru meminta peserta didik membersihkan lab dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran
diakhiri.
21. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-3

Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
1. Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
mengaitkan materi sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Guru menayangkan video menjahit blus untuk mengulas kembali mengenai tahapan proses
menjahit
7. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan proses menjahit blus

5
8. Peserta didik Menjahit blus sesuai prosedur kerja dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja serta menerapkan standar kualitas mutu jahitan
9. Peserta didik menyiapkan alat jahit
10. Peserta didik melakukan pressing awal
11. Peserta didik menjahit bagian-bagian busana sesuai prosedur:
Menjahit kupnat
Menjahit lapisan bagian depan
Menyambung bahu
Menjahit kerah
Menjahit sisi
12. Guru memberikan bimbingan terbatas pada peserta didik tertentu yang membutuhkan
13. Guru melakukan pendampingan pada proses menjahit untuk memastikan kualitas mutu produk
14. Peserta didik melakukan pressing proses
15. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam setiap proses menjahit
Evaluasi
16. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan menjahit yang dilakukan peserta didik,
apabila ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan standar kualitas mutu, siswa diminta untuk
melakukan perbaikan
17. Guru melakukan penilaian unjuk kerja proses menjahit blus dan pressing yang sedang
dilakukan
Kegiatan Penutup
18. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru
memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah
dipelajari.
19. Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
20. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan
dengan memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
21. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus
disiapkan untuk pertemuan mendatang.
22. Guru meminta peserta didik membersihkan lab dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran
diakhiri.
23. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-4

Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
1. Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.

6
4. Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
mengaitkan materi sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk melanjutkan proses menjahit sesuai lanjutan proses
sebelumnya
7. Guru memberikan bimbingan terbatas pada peserta didik tertentu yang membutuhkan
8. Guru melakukan pendampingan pada proses menjahit dan finishing untuk memastikan kualitas
mutu produk
9. Peserta didik melanjutkan menjahit dan memasang lengan
10. Peserta didik melakukan proses finishing blus
11. Peserta didik menyelesaikan blus dengan teknik penyelesaian yang sesuai dengan menerapkan
standar kualitas mutu
12. Peserta didik membuat lubang kancing sesuai dengan ukuran dan letak yang tepat
13. Pemasangan kancing dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian jenis kancing dengan
produk, serta ketepatan teknik pemasangan dan letak kancing
14. Peserta didik melakukan pressing akhir
15. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam setiap proses kerja
Evaluasi
16. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan menjahit, finishing dan pressing yang
dilakukan peserta didik, apabila ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan standar kualitas
mutu, siswa diminta untuk melakukan perbaikan.
17. Guru melakukan penilaian unjuk kerja proses menjahit, finishing dan pressing
Kegiatan Penutup
18. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru
memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah
dipelajari.
19. Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
20. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan
dengan memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
21. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus
disiapkan untuk pertemuan mendatang.
22. Guru meminta peserta didik membersihkan lab dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran
diakhiri.
23. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-5

Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
1. Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.

7
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
mengaitkan materi sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan presentasi hasil produk yang telah dibuat
didepan kelas
7. Guru beserta peserta didik yang lain melakukan evaluasi bersama
8. Guru memberikan arahan pada produk tertentu yang dinilai belum sesuai dengan standar
kualitas mutu produk dengan membandingkannya dengan produk yang sudah sesuai standar
mutu
Evaluasi
9. Guru melakukan evaluasi terhadap keseluruhan hasil produk blus
10. Guru melakukan penilaian hasil keseluruhan produk yang ditampilkan siswa, apabila ditemukan
ada produk yang belum memenuhi kriteria, peserta didik diminta untuk melakukan perbaikan.
Kegiatan Penutup
11. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru
memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah
dipelajari.
12. Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
13. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan
dengan memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
14. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus
disiapkan untuk pertemuan mendatang.
15. Guru meminta peserta didik membersihkan lab dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran
diakhiri.
16. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

A. Alat/Media/Sumber
a. Alat Pembelajaran : LCD Proyektor dan komputer, mesin dan alat jahit, mesin obras, alat
memotong bahan, alat pressing, paspop
b. Media Pembelajaran : video pembelajaran, PPT, Sample produk
c. Sumber Pembelajaran : Bina Busana, Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita, Muhammad
Hamzah Wancik, Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 1992, Majalah mode, Buku-buku model
busana

B. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian : Penilaian dilakukan selama dan setelah kegiatan pembelajaran

8
2. Rancangan Penilaian :

Aspek yang Bentuk


No Teknik Penilaian Keterangan
dinilai penilaian

1. Sikap Penilaian sikap Observasi Dilakukan selama proses praktik,


afektif untuk memastikan peserta didik
dapat menerapkan sikap kerja
yang baik, mematuhi aturan,
prosedur dan keselamatan dalam
bekerja

2. Pengetahuan Tes kognitif tes tertulis Dilakukan pada awal


pembelajaran untuk memastikan
keterserapan pengetahuan
sebelum peserta didik melakukan
praktik

3. Keterampilan Penilaian analitik Penilaian Dilakukan saat Proses praktik


unjuk kerja berjalan, untuk memastikan
peserta didik menerapkan
prosedur kerja dalam membuat
produk, serta mengevaluasi mutu
produk

Penilaian holistik Penilaian Penilaian rancangan dilakukan


rancangan untuk memastikan alur fikir siswa
produk mengenai produk, analisis desain,
pecah pola, teknik dan langkah
kerja yang disusun sudah sesuai
dan dapat dilaksanakan untuk
kelanjutan produksi, dilakukan
setelah anak menyusun rancangan
produksi

Penilaian Dilakukan saat akhir


tampilan hasil pembelajaran, untuk menganalisa
produk secara keterserapan keseluruhan materi
keseluruhan dari hasil sajian produk.

Bertujuan menganalisa apakah


produk yang dihasilkan sudah
sesuai dengan rancangan/disain
awal

9
3. Tugas :
a. Tugas Terstruktur :
Tugas Pembuatan blus wanita dengan kriteria:
 Model blus wanita dengan panjang sampai penggul
 Menggunakan kerah berdiri
 Lengan suai
 Bagian depan menggunakan list dan kancing depan

b. Tugas Non Terstruktur : Survei pasar ( survei di toko pakaian, butik, mall atau
searching di internet ) mengenai :
1. Pecah pola blus
2. Harga jual blus sejenis
3. Kemasan busana
C. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian Sikap dan Pengetahuan dan ketrampilan terlampir.

Mengetahui, Kendal, 19 Juli 2016


Kepala Sekolah Team Guru mata pelajaran

Drs. Suroyo Ani Nugrahani, S.Pd Nur’ainy, S.Pd


NIP. 196203101987031013 NIP.197510082010012010 NIP. 198104052009032008

10
1
Kisi-Kisi Penilaian
Kisi-Kisi Penilaian Ketrampilan
Ketrampilan

NamaSekolah
Nama Sekolah :: SMK
SMK Negeri
Negeri 11 Kendal
Kendal
Kelas/Semester
Kelas/Semester :: 11/Gasal
11/Gasal
Tahunpelajaran
Tahun pelajaran :: 2016/2017
2016/2017
MataPelajaran
Mata Pelajaran :: Pembuatan
Pembuatan Busana
Busana Costume
Costume
MadeKompetensi
Made Kompetensi Dasar
Dasar :: Membuat
Membuat Blus
Blus

Kompetensi
Kompetensi Teknik
No
No Indikator Pencapaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Soal
Soal
Dasar
Dasar Penilaian
..
Membuatblus
Membuat blus Buatlah sebuah
Buatlah sebuah blus sesuai Penilaian
4.2
4.2 1. Membuat
1. Membuat rancangan
rancangan blus
blus
sesuai rancangan
sesuai rancangan dengan model,
dengan model, dengan unjuk kerja
2. Mengambil
2. Mengambil ukuran
ukuran pelanggan
pelanggan
(Jobsheet)
(Job sheet) tahapan ::
tahapan &
disesuaikan dengan
disesuaikan dengan kebutuhan,
kebutuhan, desain
desain
Penilaian
3. dan
3. dan karakteriksik
karakteriksik
Membuat
Membuat pecah bentuk
bentuk
pecah pola
pola tubuh
tubuh
sesuai
sesuai prosedur
prosedur a. Membuat
a. Membuat
tampilan
pelanggan
pelanggan
dengan
dengan memperhatikan analisis
memperhatikan analisis desain,
desain, perencanaan
perencanaan
hasil produk
ukuran tubuh,
ukuran tubuh, jatuhnya
jatuhnya pola
pola pada
pada badan
badan pembuatan blus
pembuatan
secara
disesuaikan dengan
disesuaikan dengan desain
desain yang
yang dikemas dalam
dikemas
keseluruhan
ditentukan dengan
ditentukan dengan menerapkan
menerapkan standar
standar sebuah proposal
sebuah
serta
kualitas mutu
kualitas mutu pola
pola serta
serta kesehatan
kesehatan dan
dan b. Membuat
b. Membuat blus
penilaian
keselamatan kerja.
keselamatan kerja. dengan tahapan :
dengan
sikap kerja
c. Mengambil
c. Mengambil ukuran,
4. Memotong
4. Memotong bahan
bahan sesuai
sesuai prosedur
prosedur Kerja
Kerja
Memotong,
Memotong,
dengan memperhatikan
dengan memperhatikan ::
menjahit,
menjahit,
Penataan pola
 Penataan
 pola pada
pada bahan
bahan sesuai
sesuai
menyelesaikan blus
menyelesaikan
arah serat
arah serat
dengan Menerapkan
dengan
Efektifitas penggunaan
 Efektifitas
 penggunaan bahan
bahan
teknik jahit dan
teknik
Kesesuaian motif
 Kesesuaian
 motif dengan
dengan desain
desain
penyelesaian busana
penyelesaian
Memotong bahan
 Memotong
 bahan pada
pada meja
meja potong
potong
dan menggunakan
menggunakan alat
alat pemotong
pemotong yang tepat
yang
dan
d. Menerapkan
d. Menerapkan
yang sesuai
yang sesuai
kesehatan dan
kesehatan
Memotong bahan
 Memotong
 bahan sesuai
sesuai garis
garis
keselamatan kerja
keselamatan
kampuh dengan
kampuh dengan memperhatikan
memperhatikan
dalam bekerja
dalam
keselamatan dan
keselamatan dan kesehatan
kesehatan kerja
kerja
e. Menghitung
e. Menghitung harga
Mengawasi hasil
 Mengawasi
 hasil kualitas
kualitas mutu
mutu
jual blus
jual
potongan
potongan
5. Menjahit
5. Menjahit blus sesuai
blussesuai standar
sesuaistandar
prosedur kerja
prosedur kerja
dengan memperhatikan
dengan memperhatikan keselamatan
keselamatan dan
dan
Model Blus:
Model
kesehatan kerja
kesehatan kerja serta
serta menerapkan
menerapkan
standar kualitas
standar kualitas mutu
mutu jahitan
jahitan

6. Menyajikan
6. Menyajikan hasil
hasil produk
produk blus
blus sesuai
sesuai
dengan desain
dengan desain dan
dan standar
standar kualitas
kualitas mutu
mutu
produk
produk
7. Menentukan
7. Menentukan harga
harga jual
jual

22
Nama::
Nama
Kelas::
Kelas

TES TULIS
TES TULIS
MataPelajaran
Mata Pelajaran ::Pembuatan
Pembuatan Busana
Busana Costume
Costume Made
Made
Kelas/Semester
Kelas/Semester ::11
11//gasal
gasal
TahunPelajaran
Tahun Pelajaran ::2016
2016// 2017
2017
No
No Soal essay
Soal essay
11 Amati gambar
Amati gambarberikut
berikut ini
ini dan
dan buatlah
buatlah analisa
analisa mengenai
mengenai
modeltiap
model tiapbagian-bagian
bagian-bagian busana!
busana!
22 Buatlahdaftar
Buatlah daftarukuran
ukuran yang
yang harus
harus disiapkan
disiapkan untuk
untuk membuat
membuat blus
blus dengan model
diatas!
diatas!
33 Menurutanda
Menurut andabagaimanakah
bagaimanakah cara cara menentukan
menentukan pola
pola kerah
kerah dan
dan bagian
bagian depan agar
didapatkanhasil
didapatkan hasilseperti
seperti pada
pada gambar?
gambar?
44 Jelaskancara
Jelaskan carapenataan
penataan pola
pola pada
pada bahan
bahan dengan
dengan mempertimbangkan
mempertimbangkan efektifitas, dan
arahmotif
arah motifseperti
seperti pada
pada gambar!
gambar!
55 Jelaskantahapan
Jelaskan tahapanmemotong
memotong bahanbahan pada
pada model
model blus
blus diatas!
diatas!
66 Menurutanda
Menurut andaapa
apateknik
teknik jahit
jahit yang
yang harus
harus diterapkan
diterapkan untuk
untuk menjahit
menjahit bagian list
depandan
depan dankerah
kerah agar
agar tampak
tampak rapi?
rapi?
77 Jelaskanprosedur
Jelaskan prosedurtahapan
tahapan menjahit
menjahit blus
blus sesuai
sesuai dengan
dengan model
model diatas!
diatas!
88 Kebutuhanpembuatan
Kebutuhan pembuatan sebuah
sebuah blus
blus adalah
adalah sebagai
sebagai berikut
berikut ::
Bahanutama
Bahan utama22meter
meter @@ Rp.40.000
Rp.40.000
Bahanpelengkap
Bahan pelengkapRp
Rp 8.000
8.000
Ongkostenaga
Ongkos tenagakerja
kerja Rp
Rp 30.000
30.000
Penyusutan55%
Penyusutan %dari
dari biaya
biaya produksi
produksi
Laba10
Laba 10% %
Hitunglahharga
Hitunglah hargajualnya!
jualnya!

JAWABAN::
JAWABAN
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

33
Kunci jawaban dan pedoman penskoran penilaian pengetahuan :
No Kunci Jawaban Skor
1 Model blus kerja, panjang blus sepanggul, kerah setali berdiri, lengan suai, bagian 10
bawah diselesaikan dengan rompok, bagian depan terdapat kombinasi list

Lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar panggul, panjang punggung, lebar 10


2 punggung, lebar muka, panjang muka, panjang blus, panjang lengan, lingkar kerung
lengan, lingkar pangkal lengan
3 Pada bagian bahu tertinggi bagian depan dikeluarkan 3 cm, naik keatas 10
menyambung selebar ½ lingkar leher belakang
4 Dalam meletakkan pola di atas bahan langkahnya sebagai berikut: 10
1. Mulai meletakkan pola – pola yang besar terlebih dahulu kemudian pola
yang kecil
2. Letak pola tersusun efisien bahan tanpa melalaikan tanda – tanda pola
dengan tidak memberikan jeda sisa bahan
3. Letakkan pola di bagian sisi bahan yang baik, agar bekas rader ada pada
bagian sisi bahan yang buruk
4. Semat pola menggunakan jarum pentul. Arah kepala jarum ke dalam
sedangkan ujung jarum menghadap keluar.
Untuk bahan yang kusut, sebaiknya disetrika dulu sebelum pola diletakkan
5 a. Menyiapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan 10
b. Menyiapkan pola
c. Memeriksa bahan
d. Meletakkan pola di atas bahan
5. Menggunting bahan
6 Teknik jahit: 10
Bagian bahu dan sisi kampuh buka
Bagian list depan diselesaikan dengan memberi tambahan kain lain yang dijahit pad
bagian dalam keluar kemudian disambung dengan lapisan bagian muka diarahkan
kedalam
7 - Menyiapkan alat dan bahan 10
- Menjahit kupnat
- Menjahit list depan
- Menjahit lapisan depan
- Menjahit bahu
- Menjahit kerah
- Menjahit sisi
- Memasang lengan
- Menyelesaikan kelim
- Membuat lubang kancing dan memasang kancing
8 Biaya bahan : 2 m x 40.000 = 80.000 + biaya bahan pelengkap 10.000 + 10
Ongkos TK 30.000 = 120.000
Biaya penyusutan = 5% x 120.000 =6.000
Biaya produksi = 120.000+6.000 = 126.000
Laba 10 % x 126.000 = 12.600
Harga jual = 126.000 + 12.600 = 138.600

Nilai = Jumlah Skor 80

Keterangan : NILAI = Jumlah skor


8

4
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN Sketsa Model
Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran
Kelas/Semester
Nama Siswa
Materi
Jenis Produk

A. PENILAIAN PERENCANAAN

SKOR
ANALISIS
NO ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
> 70 70 - 79 80 - 89 90 -100 PENCAPAIAN

PERENCANAAN
1 Menerapkan desain
Kesesuain Pecah pola dengan
2
desain
Kesesuaian teknik jahit dengan
3
desain
Kesesuaian rancangan bahan
4
dengan kebutuhuan riil
Kesesuaian rancangan biaya
5 dengan kebutuhan bahan pokok
dan bahan tambahan lainnya
rata-rata skor =

SKOR NILAI (N1)

B. PENILAIAN PROSES

SKOR
ANALISIS
NO ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
> 70 70 - 79 80 - 89 90 -100 PENCAPAIAN

PEMBUATAN POLA
1 Ukuran
2 Pembuatan pola dasar
3 Pecah pola
4 Arah serat dan tanda pola
5 Kelengkapan pola
rata-rata skor =
MEMOTONG BAHAN
1 Persiapan alat dan bahan
2 Penataan layout pola
3 Efektifitas penggunaan bahan
4 Hasil potongan
rata-rata skor =
PROSES MENJAHIT
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Menjahit kupnat dan sisi
3 Menjahit bagian depan
4 Memasang kerah
5 Menyelesaikan lengan
rata-rata skor =
FINISHING
1 Penyelesaian kelim
Pemasangan kancing & lubang
2
kancing

5
3 Trimming
rata-rata skor =
PRESSING
1 Pressing awal
2 Pressing proses
3 Pressing Akhir
rata-rata skor =
SKOR
ANALISIS
NO ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
> 70 70 - 79 80 - 89 90 -100 PENCAPAIAN

MENGHITUNG HARGA JUAL


Kesesuaian Harga dengan
1
produk yang dihasilkan
rata-rata skor =
KEMASAN BUSANA
Kesesuaian kemasan dengan
1
produk
2 Tampilan Kemasan
rata-rata skor =

SKOR NILAI (N2)

C. PENILAIAN TAMPILAN KESELURUHAN

SKOR
ANALISIS
NO ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
> 70 70 - 79 80 - 89 90 -100 PENCAPAIAN

Kesesuaian tema, desain awal


1
dengan hasil
2 Tampilan keseluruhan
3 Kualitas Hasil Produk

SKOR NILAI (N3)

D. PENILAIAN SIKAP KERJA

SKOR
ANALISIS
NO ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
> 70 70 - 79 80 - 89 90 -100 PENCAPAIAN

1 Disiplin
Tanggung Jawab Menyelesaikan
2
tugas
3 Mengikuti prosedur kerja
Menyelesaikan pekerjaan tepat
4
waktu
5 Menerapkan K3

SKOR NILAI (N4)

Kesimpulan Penilaian Keseluruhan

6
REKAP PEROLEHAN NILAI

Perencanaan Proses Hasil Sikap Paraf Paraf Orang tanggal


Tanggal
Bobot Guru Tua
NO Nilai Akhir
15 % 40 % 30 % 15 %
N1 N2 N3 N4

LEMBAR OBSERVASI SISWA

SISWA AKTIF MENGIKUTI TANGGUNG MENERAPKAN


NO NIS NAMA DALAM PROSEDUR JAWAB K3 DALAM
PEMBELAJARAN KERJA PEKERJAAN PRAKTIK
K B SB K B SB K B SB K B SB
1 11650 ADIK FITRI RASAWATI
2 11651 AENY JAMIL
3 11652 ALFI KAMIWA FUAD
4 11653 AYU EVA WULANDARI
5 11654 DIAN SAFITRI
6 11655 DINA NIHLATUN NAISAH
7 11656 DWI LAILY ARDIYATI
8 11657 EKA YULI SETYAWATI
9 11658 EMA NURUSSYAFA'AH
10 11659 EVI PIDIYANTI
11 11660 FIKRIYATU DINA
12 11661 FITROTUN NISA
13 11662 KARISATUL LUTFIANA
14 11663 KHUSNUL KHOTIMAH
15 11664 LATIFA KHUSNIA
16 11665 MIRA WIJAYANTI
17 11666 NUR IZZATUL ATIKA
18 11667 NUR KHASANAH
19 11668 NUR MUTTA ALIYAH
RAHMADHA AYU NEVIA
11669
20 AGUSTIN
21 11670 RANI SURYANDARI
RESTAVINOLA ANADIA
11671
22 YOLANDA
23 11672 RISMA WAKHIDATUN
24 11673 ROSALINA
25 11674 SHINTA AYU KARISMA
26 11675 SITI MUNADHIROH
27 11676 SITI NUR ASIAH
28 11677 SITI NUR AZIZAH
29 11678 SRIE TANIA IRVANA

7
30 11679 TRI PRIHARTININGRUM
31 11680 ULUL HIDAYAH
YASINTA UZUNI
11681
32 FAQIHATUN
33 11682 YUNI ARIVA LINA
34 11683 ZULFA ADIBA

CATATAN DAN JURNAL :

Ceklist Obsevasi
Penilaian Presentasi Perencanaan

Nama siswa yang dinilai :


Nama teman yang menilai :
Tanggal pengamatan :
HASIL PENGAMATAN
NO ASPEK PENILAIAN
Kurang Cukup Baik Sangat baik

PERENCANAAN
1 Ketepatan Analisis bagian-bagian busana sesuai desain
2 Kesesuain Pecah pola dengan desain
3 Kesesuaian teknik jahit dengan desain
4 Kesesuaian rancangan bahan dengan kebutuhuan riil
Kesesuaian rancangan biaya dengan kebutuhan bahan
5
pokok dan bahan tambahan lainnya
6 Kesesuaian rancangan dengan kebutuhan produksi
Catatan hasil pengamatan:

Penilai,

Nama & tanda tangan

8
Ceklist Obsevasi
Penilaian Presentasi Hasil Produk

Nama siswa yang dinilai :


Nama teman yang menilai :
Tanggal pengamatan :
HASIL PENGAMATAN
NO ASPEK PENILAIAN
Kurang Cukup Baik Sangat baik

PERENCANAAN
1 Kesesuaian tema, desain awal dengan hasil
2 Tampilan keseluruhan
3 Kualitas Hasil Produk
Catatan hasil pengamatan:

Penilai,

Nama & tanda tangan

Rubrik Penilaian :
Perencanaan
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
1 Menerapkan desain Analisis desain Analisis kurang Analisis lengkap, Analisis lengkap dan
desain tidak sesuai lengkap, dan ada tetapi ada beberapa Tepat pada setiap
beberapa yang kurang yang kurang tepat bagian-bangian
tepat dalam dalam menentukan busana
menentukan analisis analisis desain
desain
2 Kesesuain Pecah Pecah pola Ada beberapa poin yang Butuh sedikit Pecah pola pada
pola dengan desain kurang sesuai harus disesuaikan pada penyesuaian pada setiap bagian dibuat
Pecah pola yang dibuat Pecah pola yang sesuai dengan desain
sesuai dengan desain dibuat sesuai
dengan desain
3 Kesesuaian teknik Teknik jahit Ada beberapa poin yang Butuh sedikit Analisis teknik jahit
jahit dengan desain kurang sesuai harus disesuaikan pada penyesuaian pada tepat sesuai dengan
teknik jahit sesuai teknik jahit sesuai desain
dengan desain dengan desain
4 Kesesuaian Rancangan Ada beberapa poin yang Butuh sedikit Rancangan bahan
rancangan bahan bahan tidak harus disesuaikan pada penyesuaian pada dibuat tepat sesuai
dengan sesuai dengan Rancangan bahan Rancangan bahan dengan kebutuhan
kebutuhuan riil kebutuhan disesuaikan dengan disesuaikan dengan bahan secara riil
kebutuhan bahan kebutuhan bahan
secara riil secara riil
5 Kesesuaian Rancangan Kebutuhan bahan Kebutuhan bahan Kebutuhan bahan
rancangan biaya biaya tidak pokok, bahan tambahan pokok, bahan pokok, bahan
dengan kebutuhan sesuai dengan kurang rinci, ada tambahan kurang tambahan dirinci
bahan pokok dan kebutuhan beberapa poin yang rinci, butuh sedikit sesuai dengan
bahan tambahan harus disesuaikan penyesuaian dengan keseluruhan
lainnya dengan kebutuhan kebutuhan kebutuhan

9
Proses Membuat Pola
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
1 Ukuran Pengambilan Pengambilan ukuran Pengambilan Pengambilan ukuran
ukuran tidak masih kurang tepat, ukuran ada tepat, dan sesuai
tepat, dan dan ada beberapa tidak beberapa kurang dengan kebutuhan
tidak sesuai sesuai dengan tepat, dan sesuai
dengan kebutuhan dengan kebutuhan
kebutuhan
2 Pembuatan pola Pembuatan Pembuatan pola dasar Pembuatan pola Pembuatan pola
dasar pola dasar kurang sesuai dengan dasar ada beberapa dasar tepat sesuai
tidak tepat dan ukuran kurang tepat tetapi dengan ukuran
tidak sesuai sesuai dengan
dengan ukuran ukuran
3 Pecah pola Pecah pola Pecah pola kurang Pecah pola ada Pecah pola tepat
tidak tepat dan sesuai dengan desain beberapa kurang sesuai dengan desain
tidak sesuai tepat tetapi sesuai
dengan desain dengan desain
4 Arah serat dan Arah serat dan Arah serat dan tanda Arah serat dan Arah serat dan tanda
tanda pola tanda pola pola dibuat kurang tepat tanda pola sesuai pola dibuat tepat dan
tidak tepat dan dan sesuai dengan dengan aturan dan sesuai dengan aturan
tidak sesuai aturan dan desain desain dan desain
dengan aturan
dan desain
5 Kelengkapan pola Pola tidak Pola dibuat kurang Pola dibuat , pola Pola dibuat lengkap,
lengkap, pola lengkap, pola utama, utama, lapisan, pola utama, lapisan,
utama, lapisan, lapisan, saku dan saku dan saku dan
saku dan keseluruhan bagian keseluruhan bagian keseluruhan bagian
keseluruhan yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan
bagian yang
dibutuhkan

Proses Memotong
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
1 Persiapan alat dan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan
bahan disiapkankurang disiapkancukup disiapkan lengkap disiapkansangat
lengkap tetapi lengkap dan sesuai dan sesuai lengkap dan sesuai
sesuai kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan
2 Penataan layout Jumlah pola kurang Jumlah pola sesuai Jumlah pola sesuai Jumlah pola sesuai
pola sesuai dengan dengan model, penataan model, penataan model, penataan
model, penataan layout kurang tepat, layout cukup tepat, layout tepat, arah
layout kurang arah serat tidak sesuai arah serat sesuai serat sesuai
tepat, arah serat
tidak sesuai
3 Efektifitas Penggunaan bahan Penggunaan bahan Penggunaan bahan Penggunaan bahan
penggunaan bahan kurang efektif cukup efektif efektif sangat efektif
4 Hasil potongan Hasil potongan Hasil potongan kurang Hasil potongan rapi, Hasil potongan
kurang rapi, dan rapi, tetapi sesuai sesuai dengan garis rapi, sesuai
tidak sesuai dengan garis kampuh kampuh dengan garis
dengan garis kampuh
kampuh

Proses Menjahit
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
Alat dan bahan yang Alat dan bahan yang Alat dan bahan yang Alat dan bahan
Menyiapkan alat
1 disiapkan tidak disiapkan cukup disiapkan lengkap yang disiapkan
dan bahan
lengkap lengkap sangat lengkap
Jahitan kupnat dan Jahitan tepat tetapi Jahitan tepat cukup Jahitan kupnat
Menjahit kupnat sisi tidak pada kurang rapi rapi dan sisi tepat
2
dan sisi tempatnya jahitan sangat
rapi

10
Lis bagian depan Lis bagian depan cukup lis bagian depan Jahitan lis
Menjahit bagian tampak bagus, ukuran list tidak bagus, list lurus tampak rapi dan
3
depan bergelombang, posisi lurus lurus
tidak lurus
Kerah tidak rapi dan Kerah cukup rapi , Kerah rapi ukuran Kerah rapi,
tidak pada tetapi ukuran kerah sama, posisi kurang ukuran sama,
4 Memasang kerah
posisinya, ukuran masih ada yang tidak tepat posisi tepat
tidak sama sama
Pemasangan lengan Pemasangan lengan Pemasangan lengan Pemasangan
Menyelesaikan tidak pada cukup tepat, tetapi tepat dan rata lengan tepat,
5
lengan tempatnya, masih bergelombang rapi dan rata
bergelombang

Proses Finishing
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
Penyelesaian Penyelesaian kelim Penyelesaian kelim Penyelesaian kelim
kelim kurang cukup rapi, hasil rata cukup rapi, hasil sangat rapi, hasil
1 Penyelesaian kelim rapi, hasil tetapi kurang plat rata dan plat rata dan plat
bergelombang
dan tidak plat
Pemasangan Pemasangan kancing Pemasangan Pemasangan kancing
kancing cukup tepat, lubang kancing tepat, tepat, lubang
Pemasangan
kurang tepat, kancing cukup sesuai lubang kancing kancing sesuai dan
2 kancing & lubang
lubang kancing dan rapi cukup sesuai dan rapi
kancing
kurang sesuai rapi
dan rapi
Trimming Trimming cukup bersih Trimming bersih Trimming sangat
3 Trimming
kurang bersih bersih

Menghitung Harga Jual dan Mengemas


Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
MENGHITUNG HARGA JUAL
Harga jual yang Harga jual yang Harga jual yang Harga jual yang
Kesesuaian Harga ditampilkan tidak ditampilkan cukup layak ditampilkan layak ditampilkan
1 dengan produk layak dengan dengan produk yang dengan produk yang sangat layak
yang dihasilkan produk yang dihasilkan dihasilkan dengan produk
dihasilkan yang dihasilkan
KEMASAN BUSANA
Kesesuaian Kemasan tidak Kemasan cukup sesuai Kemasan sesuai Kemasan sangat
1 kemasan dengan sesuai dengan dengan jenis produk dengan jenis produk sesuai dengan
produk jenis produk jenis produk

Rubrik Penilaian
Tampilan Keseluruhan
Aspek Rubrik Penilaian
No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
Hasil tampilan Hasil tampilan produk Hasil tampilan Hasil tampilan produk
produk tidak kurang baik, sesuai produk baik, sesuai sangat sesuai dengan
sesuai dengan dengan tema, desain dengan tema, desain tema, desain dan
Kesesuaian
tema, desain dan kurang memenuhi dan sesuai standar sesuai standar
tema, desain
1 dan tidak sesuai standar kualitas kualitas yang kualitas yang
awal dengan
memenuhi yang diinginkan diinginkan diinginkan
hasil
sesuai standar
kualitas yang
diinginkan
Tampilan Tampilan pressing Tampilan pressing Tampilan pressing
Tampilan pressing kurang baik , jatuhya baik , jatuhya blus amat baik tidak
2
keseluruhan bergelombangg, blus dan lengan di di badan baik, bergelombangg,
jatuhya blus di badan kurang baik,, jatuhnya lengan di jatuhya blus dan

11
badan kurang kerah sesuai standar badan baik, bentuk lengan di badan baik,
baik, bentuk kualitas, penyelesaian lengan, kerah dan bentuk lengan, , kerah
lengan, kerah furing kurang baik kelim bawah sesuai dan kelim bawah rata,
tidak sesuai standar kualitas, penyelesaian furing
standar penyelesaian furing rata dan sangat sesuai
kualitas rata standar kualitas
Kualitas hasil Kualitas hasil produk Kualitas hasil Kualitas hasil produk
produk tidak cukup memenuhi produk baik, dan sangat baik, dan
Kualitas Hasil
3 memenuhi standar kualitas memenuhi standar memenuhi standar
Produk
standar kualitas kualitas
kualitas

Sikap
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100
Kurang disiplin
Cukup disiplin Sangat Disiplin
dalam Disiplin dalam
1 Disiplin dalam mengerjakan dalam mengerjakan
mengerjakan tugas mengerjakan tugas
tugas tugas
kurang
bertanggung jawab cukup bertanggung Sangat bertanggung
Bertanggung jawab
Tanggung Jawab atas keseluruhan jawab atas jawab atas
atas keseluruhan
2 Menyelesaikan tugas yang keseluruhan tugas keseluruhan tugas
tugas yang
tugas diberikan oleh yang diberikan oleh yang diberikan oleh
diberikan oleh guru
guru guru guru

Prosedur kerja
Cukup baik Prosedur kerja
Mengikuti prosedur tidak diikuti Prosedur kerja
3 mengikuti Prosedur diikuti dengan
kerja dengan baik diikuti dengan baik
kerja sangat baik
Dapat
Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan menyelesaikan
4 pekerjaan tepat pekerjaan terlalu pekerjaan cukup pekerjaan tepat pekerjaan sebelum
waktu lama waktu waktu waktu yang
ditentukan
Tidak menerapkan Sangat baik dalam
Cukup menerapkan Baik dalam
K3 pada setiap menerapkan K3
K3 pada setiap menerapkan K3
5 Menerapkan K3 kegiatan pada setiap
kegiatan pada setiap kegiatan
kegiatan

12
13
Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI


KURIKULUM 2013 SMK
(PERBAIKAN)

MATERI:
PRAKTIK (BEST PRACTICE) PENILAIAN
PEMBELAJARAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 0


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

A. Konsep
1. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencaaian hasil belajar peserta Didik (PP Nomor 13 tahun 2015).
2. Ada tiga macam penilaian, yaitu penilaian oleh pendidik, penilaian oleh
satuan pendidikan dan penilaian oleh pemerintah.
3. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian belajar peserta didik dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis untuk memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil
belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
4. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian belajar peserta didik dalam aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah.
5. Penilaian hasil belajar oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan
hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
6. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan:
a. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi.
b. Menetapkan tingkat penguasaan kompetensi.
c. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi.
d. Perbaikan proses belajar.
7. Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik meliputi aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan.
8. Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran.
9. Penilaian autentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa, dengan menerapkan
prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik,
akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 1


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

B. Tahapan Penilaian.
1. Tahap persiapan, meliputi:
a. Mengkaji kompetensi dan silabus sebagi acuan dalam membuat
rancangan dan kriteria penilaian.
Kegiatan penting pada proses ini adalah mencermati dimensi
kompetensi dan materi yang termuat dalam pada kompetensi dasar.
Yang perlu diperhatikan, KD tersebut termasuk ranah pengetahuan,
ranah keterampilan, atau ranah sikap. Apabila KD tersebut termasuk
ranah pengetahuan, level kompetensi seperti apa yang dituntut, apakah
level memahami, menerapkan, menganalisis atau mengevaluasi.
Apabila kompetensi yang terkandung dalam KD tersebut ranah
keterampilan, perlu diidentifikasi apakah keterampilan konkret tingkat
imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi atau naturalisasi atau abstrak
tingkat mengolah, menalar, atau menyajikan.
Hal lain yang perlu dicermati saat melakukan kajian KD adalah adalah
keluasan dan kedalaman materi yang harus dikuasai peserta didik serta
tipe pengetahuan yang akan diujikan.
b. Mengembangkan indikator
Dari hasil kajian akan diketahui dimensi kompetensi yang harus dicapai,
serta ruang lingkup dan kedalaman materi yang harus dikuasai oleh
peserta didik. Hasil kajian kemudian digunakan untuk menyusun
indikator pencapaian kompetensi (IPK). IPK adalah perilaku yang dapat
diukur dan atau diamati untuk menunjukkan ketercapain KD tertentu
yang menjadi acuan penilaian. Oleh karena itu IPK harus selaras
dengan KD. Satu KD bisa diturunkan menjadi beberapa IPK.
c. Membuat rancangan dan kriteria penilaian.
Bentuk penilaian dipilih berdasarkan KD dan IPK. Pada tahapan ini akan
ditentukan bentuk penilaian seperti ulangan, pengamatan, penugasan,
portofolio, dan bentuk-bentuk penilaian lainnya. Instrumen penilaian
dikembangkan berdasarkan IPK dan bentuk penilaian yang dipilih.
Rancangan dan kriteria penilaian dibuatkan dalam bentuk kisi-kisi, yang
memuat komponen KD, IPK, materi, indikator, bentuk penilaian, dan
soal atau tugas.
Semua rancangan tersebut dicantumkan dalam RPP, sebagai sebuah
kesatuan dengan rancangan pembelajaran.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 2


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

2. Tahap pelaksanaan.
Pelaksanaan penilaian sangat tergantung dari tujuan penilaian, bentuk
penilaian, serta dimensi atau ranah yang akan dinilai.
Proses penilaian untuk perbaikan proses pembelajaran pelaksanaannya
sedikit berbeda dengan penilaian untuk mengukur sejauh mana
penguasaan peserta didik pada kompetensi tertentu. Demikian pula halnya,
proses penilaian pada ranah sikap berbeda dengan proses penilaian ranah
pengetahuan atau ranah keterampilan. Oleh sebab itu proses penilaian bisa
dilaksanakan sebelum, selama, atau sesudah kegiatan pembelajaran.

3. Tahap analisis hasil penilaian, pengolahan dan tindak lanjut.


Analisis hasil penilaian bertujuan untuk mengetahui indikator apa saja yang
sudah atau belum dikuasai oleh peserta didik. Dari hasil analisis ini dapat
diketahui peserta didik yang memerlukan pembelajaran remedial atau
pembelajaran pengayaan. Adapun pengolahan hasil penilaian disesuaikan
dengan ranah kompetensi, sebagaimana tercantum dalam Panduan
Penilaian pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh
Direktorat PSMK. Hasil analisis juga dapat digunakan sebagai salah satu
bahan refleksi untuk perbaikan proses pembelajaran.

C. Kriteria Praktik Penilaian yang Baik


Mengacu pada berbagai model, pendekatan, prinsip, dan tujuannya,
praktik penilaian oleh pendidik disebut baik apabila memenuhi kriteria tersebut
di bawah ini, yaitu:
1. Penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Memotivasi peserta didik.
3. Menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran.
4. Merangsang kompetensi masa depan.
5. Penilaian dilakukan secara konsisten.
6. Dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik
7. Penilaian dapat digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.
8. Berkaitan dengan kompetensi peserta didik.
9. Realistis dan kontekstual.
Kriteria yang terakhir tersebut adalah tambahan khusus untuk penlaian
autentik, penilaian yang dianjurkan dalam Kurikulum 2013. Kriteria tersebut
diatas dijabarkan lebih spesifik, seperti tersebut di bawah ini.
@2017, Direktorat Pembinaan SMK 3
Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

KRITERIA PENILAIAN BAIK OLEH PENDIDIK


NO KOMPONEN SUB KOMPONEN
1. Penilaian a. Teknik penilaian yang digunakan sesuai dengan
dikembangkan dari karakteristik materi dan dimensi kompetensi dari KD.
kurikulum. b. Instrumen penilaian dilengkapi dengan pedoman
penskoran yang jelas dan rubrik yang jelas.
2 Berkaitan dengan a. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
kompetensi peserta b. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan
didik. keterampilan.
3. Memotiviasi peserta a. Rancangan penilaian dikomunikasikan kepada peserta
didik. didik.
b. Hasil penilaian dikomunikasikan kepada peserta didik.
c. Peserta didik terlibat dalam proses penilaian.
4. Menjadi satu a. Rancangan penilaian tercantum di dalam silabus dan RPP.
kesatuan dalam b. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar
pembelajaran peserta didik.
5. Merangsang a. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengonstruksi
kompetensi masa responnya.
depan b. Mencakup keterampilan komunikaksi, kolaborasi,
kreativitas dan inovasi.
6. Penilaian dilakukan a. Dilaksanakan dengan tahapan yang logis.
secara konsisten b. Kesuaian antara rancangan dan pelaksanaan penilaian.
7. Dapat digunakan a. Dilakukan analisis hasil penilaian.
untuk mengetahui b. Dapat mendeteksi kemajuan belajar peserta didik.
hasil belajar peserta c. Dapat digunakan untuk mengetahui kesulitan belajar
didik peserta didik.
8. Penilaian dapat a. Ada program tindak lanjut (pembelajaran remedial dan
digunakan untuk pengayaan).
perbaikan proses b. Dapat digunakan untuk umpan balik perbaikan proses
pembelajaran pembelajaran.
9. Realistis dan a. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata*)
kontekstual *) b. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran*)
c. Terkait dengan dunia kerja.*)
d. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia
nyata*)
Keterangan:
*): Tambahan kriteria untuk pendekatan penilaian autentik .

D. Tugas
1. Tugas 1
a. Amati video pembelajaran beserta RPP yang telah disediakan. Gunakan
Format 1 untuk mengamati/menelaah rancangan penilaian dalam RPP
dan Format 2 untuk mengamati/menelaah tayangan video.
b. Identifikasi kelebihan dan kekurangan proses penilaian yang ada dalam
tayangan dan RPP tersebut. Apabila menurut saudara masih ada
kekurangan, berikan solusinya.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 4


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

2. Tugas 2
a. Buat rancangan penilaian berupa kisi-kisi dari KD yang disediakan
(peserta dapat memilih KD sendiri).
Gunakan format 3 untuk menyusun kisi-kisi penilaian.
b. Presentasi.

2. Tugas 3
a. Buat instrumen penilaian berupa soal dan kelengkapannya dari KD-KD
yang telah disediakan (peserta dapat memilih KD sendiri), meliputi:
- menyusun kisi-kisi soal,
- merumuskan butir soal,
- kunci jawaban,
- kriteria dan rubrik penilaian (bila diperlukan).
- penentuan skor
Gunakan Format 4 untuk menyusun kisi-kisi soal dan gunakan
instrumen atau format 5 untuk menelaah kisi-kisi tersebut.
Gunakan Format 6, 7, atau 8 untuk mengamati atau menelaah soal
dan kelengkapannya sesuai dengan jenis soal.
b. Presentasi hasil kerja kelompok

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 5


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Lampiran 1
FORMAT 1
INSTRUMEN TELAAH RANCANGAN PENILAIAN

Nama Guru :
Nama Sekolah :
Kompetensi Keahlian :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
KD :

Berilah tanda cek ( V) pada kolom hasil telaah pada kolom YA dan TIDAK sesuai sesuai
dengan Berikan catatan atau saran untuk perbaikan sesuai penilaian Anda.
Hasil Telaah
No Aspek Yang ditelaah Catatan
Ya Tidak
1. Rancangan penilaian tercantum dalam
RPP.
2. Bentuk penilaian sesuai dengan
kompetensi yang diuji.
3 Instrumen penilaian disertai pedoman
penskoran dan/atau rubrik yang jelas.
4 Penilaian menggunakan acuan kriteria

5. Mengukur keterampilan berpikir sesuai


dengan tingkatan KD
6 Dilakukan validasi instrumen (telaah dan
moderasi)
Jumlah Ya/Tidak

Komentar terhadap rancangan penilaian secara umum:

………………, …………………..
Observer

( …………………………………….. )

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 6


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Lampiran 2:
FORMAT 2:
INSTRUMEN PENGAMATAN VIDEO PENILAIAN PEMBELAJARAN

Nama :
Sekolah :
Kompetensi Keahlian :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
KD :
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor YA dan TIDAK sesuai dengan pengamatan
saudara pada setiap aspek. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan sesuai penilaian
Anda.

Hasil
Penelahaan
No. Aspek yang diamati Catatan
Ya Tidak
A Persiapan
1 Merancang penilaian bersamaan
dengan membuat rancangan
pembelajaran.
2 Menelaah Kompetesi dasar.
3 Menetapkan indikator pencapaian
kompetensi.
4 Menetapkan bentuk penilaian.
5 Mengembangkan instrumen sesuai
dengan kurikulum (KD)
6 Melakukan moderasi rancangan
penilaian bersama dengan guru lain.
7 Mengomunikasikan rancangan
penilaian kepada peserta didik (KKM,
teknik penilaian, rubrik)
8 Menggunakan teknik penilaian
ontentik (kuis, pertanyaan lisan,
pemberian tugas, dsb) untuk
memantau kemajuan belajar peserta
didik
9 Menggunakan berbagai strategi,
metode dan teknik sesuai dengan
karakteristik pembelajaran dan
kompetensi.
10 Melibatkan peserta didik dalam
penilaian
11 Melakukan analisis dan mengolah
hasil penilaian
12 Menyampaikan hasil penalian kepada
peserta didik disertai dengan balika

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 7


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Hasil
Penelahaan
No. Aspek yang diamati Catatan
Ya Tidak
yang positif.
13 Merencanakan program tindak lanjut
(remedial dan pengayaan)
14 Membuat catatan sebagai bahan
evaluasi dalam rangka
penyempurnaan rencana dan
pelaksanaan pembelajaran.
Jumlah Skor
Skor Maksimum : 14
Kekuatan:

Kelemahan:

..…………, ………………….........
Observer

( …………………………………….. )

RUMUS PERHITUNGAN NILAI

Nilai = (Skor perolehan/skor maksimal) x 100%

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100


Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 8


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Penjelasan:
1. Merancang penilaian bersamaan dengan membuat rancangan pembelajaran.
Penilaian adalah bagian yang tak terpisahkan dengan proses pembelajaran. Oleh
karena itu rancangan penilaian menjadi satu kesatuan dalam rancangan
pembelajaran, yang dibuktikan dengan mencantumkannya dalam RPP.
2. Menelaah Kompetesi Dasar.
KD adalah deskripsi mengenai kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran. Di dalam KD ada dua komponen, yaitu
dimensi kompetensi dan konten atau materi.
Yang perlu diperhatikan dari KD tersebut termasuk ranah pengetahuan, ranah
keterampilan, atau ranah sikap. Apabila KD tersebut termasuk ranah pengetahuan,
level kompetensi seperti apa yang dituntut, apakah level memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluas, dan mencipta.
Apabila kompetensi yang terkandung dalam KD tersebut termasuk ranah
keterampilan, perlu diidentifikasi apakah keterampilan tingkat rendah atau
keterampilan tingkat tinggi.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan kajian KD adalah adalah keluasan dan
kedalaman materi yang harus dikuasai peserta didik serta tipe pengetahuan yang
akan diujikan.
3. Menetapkan indikator pencapaian kompetensi.
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) adalah perilaku yang dapat diukur dan atau
diamati untuk menunjukkan ketercapain KD tertentu yang menjadi acuan penilaian.
Oleh karena itu IPK harus selaras dengan KD dan satu KD bisa diturunkan menjadi
beberapa IPK.
Sebagai contoh bentuk keselarasan adalah mencermati KD ranah pengetahuan. Bila
KD tersebut menggambarkan dimensi kognitif C3 maka IPK-nya juga harus C3
(menerapkan). Bila satu KD diturunkan lebih dari satu IPK, maka harus ada IPK yang
C3, dan bisa didahului dengan IPK pada level yang lebih rendah, minimal C2.
4. Bentuk penilaian dipilih berdasarkan IPK dan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi. Pada tahapan ini akan ditentukan bentuk penilaian seperti
ulangan, pengamatan, penugasan, portofolio, dan bentuk-bentuk penilaian lainnya.
5. Mengembangkan instrumen sesuai dengan kurikulum.
Instrumen penilaian dikembangkan berdasarkan bentuk penilaian, KD, dan IPK.
Pengembangan instrumen dimulai dengan menyusun kisi-kisi sampai penyusunan alat
penilaian.
6. Melakukan moderasi rancangan penilaian bersama dengan guru lain.
Proses moderasi adalah mendiskusikan rancangan penilaian dengan guru atau pihak
lain yang dianggap kompeten untuk memastikan ketepatan instrumen yang
dikembangkan dan mendapatkan masukan untuk perbaikan bila diperlukan.
7. Mengomunikasikan rancangan penilaian kepada peserta didik (KKM, bentuk penilaian,
rubrik).
Telah jelas.
8. Menggunakan teknik penilaian ontentik (kuis, pertanyaan lisan, pemberian tugas, dsb)
untuk memantau kemajuan belajar peserta didik.
Telah jelas
9. Menggunakan berbagai strategi, metode dan teknik sesuai dengan karakteristik
pembelajaran dan kompetensi.
Telah jelas.
10. Melibatkan peserta didik dalam penilaian.
Telah jelas.
11. Melakukan analisis dan mengolah hasil penilaian.
@2017, Direktorat Pembinaan SMK 9
Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Telah jelas.
12. Menyampaikan hasil penilaian kepada peserta didik disertai dengan balikan yang
positif.
Telah jelas.
13. Merencanakan program tindak lanjut (remedial dan pengayaan).
Telah jelas.
14. Membuat catatan sebagai bahan evaluasi dalam rangka penyempurnaan rencana dan
pelaksanaan pembelajaran.
Telah jelas.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 10


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 11


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 12


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 13


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 14


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 15


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Lampiran 6
FORMAT 5
INSTRUMEN TELAAH KISI-KISI SOAL

Hasil Telaah
No Aspek yang Diamati Catatan
Ya Tidak
1 KD 3 (pengetahuan) sesuai
dengan silabus/kurikulum
2 KD 4 (keterampilan) sesuai
dengan silabus/kurikulum
3 KD 3 (pengetahuan) sesuai
dengan kriteria
4 KD 4 (keterampilan) sesuai
dengan kriteria
5 IPK KD 3 (pengetahuan)
memenuhi kriteria
6 IPK KD 4 (keterampilan)
memenuhi kriteria
7 Materi memenuhi kriteria

8 Indikator soal memenuhi


kriteria
9 Bentuk soal memenuhi kriteria

10 Butir soal memenuhi kriteria

Catatan :

……………, ………………….........
Observer

( …………………………………….. )

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 16


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Lampiran 7

FORMAT 6

INSTRUMEN TELAAH SOAL PILIHAN GANDA


Sekolah :
Kompetensi Keahlian :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
KD :
Berilah tanda cek( V) pada kolom YA dan TIDAK sesuai pengamatan saudara.
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan sesuai penilaian Anda.
Hasil Telaah
Catatan
No. Aspek yang Diamati Tidak
Ya Tidak
A. Isi

1 Soal sesuai indikator


2 Ada batasan pertanyaan atau
pernyataan yang mengarah kepada
jawaban yang diharapkan
3 Pilihan jawaban homogen dan logis
4 Terdapat satu jawaban yang paling
benar
B Konstruksi
5 Ada petunjuk yang jelas cara
mengerjakan soal
5 Ada pedoman penyekoran
7 Tabel gambar, grafik.peta,atau
sejenisnya disajikan jelas dan terbaca
8 Memuat pernyataan secara tepat dan
efisien
9 Pernyataan tidak ada petunjuk ke
arah jawaban
10 Tidak memiliki pernyataan negatif
ganda
11 Panjang rumusan jawaban relatif
sama
12 Pilihan jawaban memuat isi materi

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 17


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Hasil Telaah
Catatan
No. Aspek yang Diamati Tidak
Ya Tidak
bukan mengulang benar semua atau
salah semua
13 Penggunaan angka dan waktu
berurutan
14 Bukan soal berangkai antar nomor
C Bahasa
15 Rumusan soal menggunakan bahasa
sederhana/ komunikatif
16 Butir soal menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah bahasa pada
mata pelajarannya
17 Rumusan soal menggunakan kata-
kata/kalimat yang tidak
menimbulkan penafsiran ganda atau
salah penafsiran
18 Rumusan soal tidak mengandung
kata-kata yang dapat menyinggung
perasaan peserta ujian/ulangan
19 Rumusan soal menggunakan bahasa
denotatif/ bukan konotatif
Rekomendasi Diterima/Revisi/Ditolak *)

Catatan :

……………, ………………….........
Observer

( …………………………………….. )

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 18


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Lampiran 8
FORMAT 7
INSTRUMEN TELAAH SOAL URAIAN

Sekolah :
Kompetensi Keahlian :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
KD :
Berilah tanda cek( V) pada kolom YA dan TIDAK sesuai pengamatan saudara.
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan sesuai penilaian Anda.
Hasil Telaah
Aspek yang Diamati Tidak Catatan
No.
Ya Tidak

1 Soal sesuai dengan indicator


2. Materi yang ditanyakan sesuai
dengan tujuan pengukuran
3 Batasan pertanyaan dan jawaban
yang diharapkan sudah sesuai.
4 Rumusan soal atau pertanyaan
menggunakan kata tanya yang
menuntut jawaban uraian, misalnya
jelaskan, uraikan, mengapa, dsb.
5. Kalimat komunikatif dan tidak
menimbulkan penafsiran ganda.
6 Tabel, gambar, grafik, peta, atau
yang sejenisnya disajikan dengan
jelas, terbaca dan berfungsi.
7 Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal.
8 Butir soal dilengkapi kunci jawaban,
pedoman penilaian, dan kriteria atau
rubrik yang jelas.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 19


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

9 Menggunakan bahasa yang baku.


10 Menggunakan bahasa yang tidak
menimbulkan penafsiran ganda.
Rekomendasi Diterima/Revisi/Ditolak *)

Catatan :

……………, ………………….........
Observer

( …………………………………….. )

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 20


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

Lampiran 9
FORMAT 8

INSTRUMEN TELAAH PENILAIAN KETERAMPILAN

Sekolah :
Kompetensi Keahlian :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
KD :
Berilah tanda cek( V) pada kolom YA dan TIDAK sesuai pengamatan saudara.
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan sesuai penilaian Anda.

Hasil Telaah
Aspek yang Diamati Tidak Catatan
No.
Ya Tidak

1 Bentuk soal atau tugas sesuai


dengan indikator (praktek, projek,
portofolio)
2. Materi yang diujikan sesuai dengan
tujuan.
3 Batasan tugas dan hasil pekerjaan
yang diharapkan sudah sesuai.
4
Rumusan tugas atau pertanyaan
menggunakan kata tanya yang
menuntut kegiatan, misalnya langkah
kerja persiapan, proses dan
keselamatan kerja, dsb.
5. Alat dan bahan kebutuhan tugas
sesuai kebutuhan
6 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang
sejenisnya disajikan dengan jelas,

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 21


Praktik (Best Practice) Penilaian Pembelajaran

terbaca dan berfungsi.


7 Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan tugas
8 Instrumen dilengkapi dengan
pedoman penilaian, dan kriteria atau
rubrik yang jelas.
Rekomendasi Diterima/Revisi/Ditolak *)

Catatan :

……………, ………………….........
Observer

( …………………………………….. )

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 22


BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 SMK

MATERI:
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN
HASIL BELAJAR

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

A. Konsep
1. Pengolahan hasil belajaradalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik dengan caramenghitung
perolehan nilai akhir, baik kompetensi sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan pada setiap mata pelajaran,yang selanjutya digunakan untuk
membuat laporan hasil belajar untuk disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
2. Pelaporan hasil belajar adalah bentuk laporan hasil pengolahan nilai proses dan
hasil belajar siswa pada kurun waktu tertentu yang dilakukan oleh pendidik,
yang selanjutnya digunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor.Rapor
adalah laporan capaian hasil belajar siswa dalam bentuk angka dan deskripsi.

3. Pelaporan hasil ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
ijazah.

4. Ijazah adalah pengakuan terhadap prestasi dan penyelesaian belajar peserta


didik setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
terakreditasi.

5. Pelaporan hasil ujian nasional yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk
Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).

6. Pelaporan hasil penilaian UUK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi


dalam bentuk paspor keterampilan sesuai dengan unit kompetensi yang telah
dicapai.
7. Paspor Keterampilan (Skill Passport) adalah dokumen rekaman pengakuan atas
kompetensi yang telah dicapai oleh peserta didik..Dokumen ini berisi tentang
kompetensi dasar-kompetensi dasar yang sudah dipelajari dan diujikan dan
keterangan lain yang diperlukan.
8. Pelaporan hasil penilaian UKK dilakukan oleh LSP-P1 atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI dalam bentuk sertifikat kompetensi keahlian
dengan memperhatikan paspor keterampilan.

9. Pelaporan hasil penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan oleh satuan


pendidikan terakreditasi atau LSP-P1 dalam bentuk paspor keterampilan

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 1


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

dan/atau sertifikat kompetensi sesuai dengan unit kompetensi yang telah


dicapai.

10. Pelaporan hasil penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
ketentuan dalam bentuk surat keterangan pengakuan kompetensi yang
dimiliki peserta didik.

11. Pelaporan hasil penilaian teaching factory atau technopark dilakukan oleh
satuan pendidikan dan/atau DUDI dalam bentuk paspor keterampilan atau
sertifikat kompetensi(teaching factory atau technopark).

B. Deskripsi
1. Nilai Sikap
a. Hasil penilaian sikap dalam bentuk deskripsi.
b. Predikat untuk sikap spiritual dan sikap sosial dinyatakan dengan A= sangat
baik, B= baik, dan D= kurang.
c. Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap yang
diinginkan dan sikap yang belum tercapai yang memerlukan pembinaan dan
pembimbingan. Deskripsi dalam bentuk kalimat positif, memotivasi dan bahan
refleksi.

Gambar 1. Skema Penilaian Sikap.


Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian sikap selama satu semester:
a. Wali kelas, guru mata pelajaran, danguru BKmengelompokkan (menandai)
catatan-catatanjurnal ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial.
b. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BKmembuat rumusandeskripsi
singkatsikap spiritual dan sikap sosial sesuai dengan catatan-catatanjurnal
untuk setiap siswayangditulis dengan kalimat positif. Deskripsi tersebut

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 2


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

menyebutkan sikap/perilaku yang sangat baikdan/atau baikdan yang perlu


bimbingan.
c. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat (rekap) sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK, kemudian menyimpulkan (merumuskan deskripsi)
capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.

Berikut ini contoh deskripsi dari hasil observasi sikap spritual dan sikap sosial untuk
mengisi buku rapor.

Contoh deskripsi sikap spiritual:

Maudhita:

Selalubersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, toleran pada agama


yang berbeda dan perlu meningkatkan ketaatan beribadah

Contoh Deskripsi sikap sosial

Maudhita:

Selalubersikap santun, peduli, percaya diri, dan perlu meningkatkan sikap


jujur, disiplin, dan tanggungjawab

Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam
pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.
Contoh Deskripsi Sikap Sosial

Berdasarkan nilai sikap yang dilakukan guru PPKn, guru Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, guru BK dan wali kelas yang didasarkan masukan guru Mapel,
selanjutnya dilakukan rekapitulasi penilaian sikap oleh wali kelas dengan contoh
format seperti berikut.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 3


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 4


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

2. Nilai Pengetahuan

a. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester,
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

b. Nilai akhir pencapaian pengetahuan dari penilaian harian, penilaian tengah


semester dan penilaian akhir semester dapat dilakukan dengan pembobotan
atau dirata-rata. Besaran pembobotan nilai harian, nilai tengah semester dan
nilai akhir semester diserahkan kepada sekolah.

Tabel 2. Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan (Dengan Pembobotan)

Penjelasan Tabel 2.
 Nilai akhir per KD diperoleh dari nilai penugasan, penugasan harian dengan bobot
masing-masing 1 : 3.
 Nilai harian adalah nilai rata-rata dari nilai per KD.
 Nilai akhir dari seluruh KD pengetahuan diperoleh dari nilai harian, nilai UTS dan nilai
UAS dengan bobot masing-masing 4 : 2 : 2.
 Nilai akhir Aliansyah pada rapor adalah
(72,82x4) + (72x2) + (80x2) = 74,1
8
c. Nilai akhir pengetahuan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0 – 100 dan
predikatdilengkapi dengandeskripsi singkat kompetensi yang menonjol/tertinggi dan
terendah berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.Jika nilai lebih kecil dari
70 (<70), predikatnya “Kurang”/Belum Tuntas; Nilai(70-85), peredikatnya “Baik”,

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 5


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

dan (86-100) predikatnya “Sangat Baik”. Dengan demikian nilai Aliasyah =74,1
termasuk kategori “BAIK”

Contoh Deskripsi
 Sangat menonjol pada pemahaman teknologi web server, perlu
peningkatan pemahanan pada struktur pengendali program.

3. Nilai Keterampilan
 Penilaian per KD yang dilakukan satu kali tes dan mengunakan satu bentuk tes, maka
nilai KD adalah nilai dari tes tersebut.

 Hasil penilaian pada setiap KD keterampilan adalah nilai optimal jika penilaian
dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama.

 Penilaian per KD yang dilakukan dengan dua teknik penilaian yang berbeda misalnya
proyek dan produk atau praktik dan produk, maka nilai KD tersebut dapat dirata-
rata atau dapat juga dilakukan pembobotan.

 Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD
keterampilan atau KD dari KI-4 dalam satu semester.

Tabel 3. Pengolahan Nilai Keterampilan.


KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai Akhir
(Pembulatan)
4.1 86 86
4.2 74 82 82
4.3 92 92
4.4 78 82 80
Rerata 85

Keterangan :
 Nilai Akhir KD
 Nilai KD 4.1 adalah 86, karena hanya satu kali tes
 Nilai KD 4.2 adalah 82, karena dilkukan dua kali tes dalam bentuk tes yang sama
yaitu praktik (74 dan 82)

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 6


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

 Nilai KD 4.4 adalah 80, karena dilakukan dua kali tes dalam bentuktes produk (78)
dan tes proyek (82)
 Nilai akhir keterampilan mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD.

Nilai KD 4.1 s.d KD 4.4 adalah (86+82+92+80)/4 = 85

Tabel 4. Pengolahan Nilai Keterampilan.

Penjelasan Tabel 4.
 Nilai per KD keterampilan diambil dari nilai proses, produk dan proyek dengan bobot
nilai 1 : 1 : 2. Untuk KD yang hanya menggunakan 2 (dua) teknik penilaian maka nilai
per KD disesuaikan dengan teknik dan bobot penilaian yang digunakan. Pembobotan
diserahkan ke satuan pendidikan.

 Nilai akhir keterampilan untuk seluruh KD merupakan nilai rerata.

 Nilai akhir keterampilan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0 – 100 dan
predikat, dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol/tertinggi dan
terendah berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.

Contoh Deskripsi

 Sangat menonjol pada keterampilan mengolah data melalui pustaka standar, perlu
peningkatan keterampilan menyajikan aplikasi interaktif pada web server dan
mengolah data pada file.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 7


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

4. Nilai Remedial dan Pengayaan

Pengolahan penilaian hasil pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai


berikut:

a. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti
nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai hasil remedial, selanjutnya diolah
dengan rerata nilai seluruh KD.
b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimum.
c. Penilaian hasil belajar pengayaan berbentuk portofolio.

5. Kenaikan Kelas

Kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:


a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester;
b. Deskripsi sikap minimal BAIK;
c. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK;
d. Tidak memiliki 3 (tiga) mata pelajaran yang belum mencapai KKM yang bukan
berasal dari C2 dan C3
e. Seluruh mata pelajaran C2 dan C3 mencapai KKM.
Apabila ada kompetensi dalam mata pelajaran tertentu di kelompok A, B, dan Cyang
tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka guru
harus melakukan remedial secukupnya. Nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil
dan genap mata pelajaran tersebut.
f. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria lain sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 8


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

Tabel 5a. Contoh 1. Rapor siswa yang tidak naik kelas

Semester 1 Semester 2

Mata Pelajaran KI-3 KI-4 KI-3 KI-4

KKM Angka KKM Angka KKM Angka KKM Angka

1. Muatan Nasional

Pendidikan Agama dan


70 75 70 75 70 75 70 80
Budi Pekerti

PPKn 70 65 70 75 70 75 70 75

Bahasa Indonesia 70 85 70 85 70 85 70 85

Matematika 70 60 70 50 70 70 70 80

Sejarah Indonesia 70 75 70 85 70 85 70 85

Bahasa Inggris dan


Bahasa Asing Lainnya
a. Bahasa Inggris 70 75 70 75 70 80 70 80

b. Bahasa Asing ……..


_ _ _ _ 70 75 70 75

2. Muatan Kewilayahan

Seni Budaya 70 80 70 75 70 70 70 75

Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan 70 75 70 75 70 75 70 75
Kesehatan

3. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

Pemrograman 70 65 70 70 70 70 70 85

C2. Dasar Program Sudah mencapai KKM


Keahlian

C 3. Kompetensi Keahlian Sudah mencapai KKM

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 9


Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

Tabel 5b. Contoh 2. Rapor siswa yang Tidak Naik Kelas.

Semester 1 Semester 2

Mata Pelajaran KI-3 KI-4 KI-3 KI-4

KKM Angka KKM Angka KKM Angka KKM Angka

1. Muatan Nasioanal

Pendidikan Agama
70 75 80 80 70 80 70 80
dan Budi Pekerti

PPKn 70 85 70 85 70 85 70 80

Bahasa Indonesia 70 80 70 75 70 85 70 75

Matematika 70 75 70 75 70 70 70 70

Sejarah Indonesia 70 80 70 75 70 80 70 75

Bahasa Inggris dan


Bahasa Asing Lainya
a. Bahasa Ingris
70 75 70 75 70 80 70 80
b. Bahasa Asing …
_ _ _ _ 70 75 70 75

2. Muatan Kewilayahan

Seni Budaya 70 85 70 75 70 75 70 75

Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan 70 80 70 75 70 80 70 80
Kesehatan

3. Muatan Peminatan Kejuruan

C 1. Dasar Bidang Keahlian Sudah mencapai KKM

C 2. Dasar Program Keahlian

....................... 70 70 70 60 70 75 70 75

C 3. Paket Keahlian Sudah mencapai KKM

Pada Tabel 5a terlihat ada 3 mata pelajaran yang belum tuntas atau kompeten yaitu:

1) PPKn: perolehan nilai akhir semester 1 KI-3 sebesar 65 dan KI-4 sebesar 75, karena
@2017, Direktorat Pembinaan SMK 10
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

aspek pengetahuan belum tuntas maka mata pelajaran PPKn pada semester 1(satu)
dinyatakan belum tuntas.

2) Matematika: perolehan nilai akhir semester 2KI-3sebesar 60 dan KI-4 sebesar 50,
karena aspek pengetahuan dan keterampilan belum tuntas maka mata pelajaran
Matematika pada semester 2 dinyatakan belum tuntas.

3) Pemrograman: perolehan nilai akhir semester 1 KI-3 sebesar 70 dan KI-4 sebesar 60,
karena aspek Keterampilan belum tuntas maka mata pelajaran Pemrograman pada
semester 1 dinyatakan belum tuntas.

Hal ini menggambarkan bahwa ada 3 mata pelajaran baik di semester 1 dan 2 yang
belum tuntas di muatan Nasional (PPKn dan Matematika) dan /atau muatan
peminatan Kejuruan (Dasar Pemograman)

4) Pada tabel 5b terlihat, salah satu mata pelajaran Dasar Program Keahlian perolehan
nilai akhir semester 1 pada KI-3 sebesar 70 dan KI-4 sebesar 60. Karena aspek
keterampilan belum tuntas, maka salah satu mata pelajaran Dasar Program Keahlian
tersebut pada semester 1 dinyatakan belum tuntas.

Latihan

 Lakukanlah pengolahan dan pelaporan hasil belajar dari mata pelajaran yang
diampu menggunakan format penilaian sesuai contoh atau mengunakan
aplikasi yang telah disediakan

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 11


BIMTEK PENYEGARAN INSTRUKTUR DAN PELATIHAN
GS KURIKULUM 2013

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATERI PELATIHAN:
SPEKTRUM KEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
SPEKTRUM KEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
A. Konsep

1. Latar Belakang

Penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) menegaskan bahwa “Pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”. Selanjutnya pada Pasal
36 ayat (2) dijelaskan bahwa “kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
Bekerja pada bidang tertentu sebagaimana dimaksud UU Sisdiknas di atas
disesuaikan dengan jenis-jenis bidang pekerjaan yang tersedia di lapangan
kerja, baik bekerja mandiri atau berwirausaha maupun bekerja pada pihak lain.
Karena itulah, penerapan prinsip diversifikasi dalam pengembangan Kurikulum
SMK diwujudkan dengan keharusan berorientasi terhadap jenis-jenis bidang
pekerjaan atau keahlian yang berkembang dan dibutuhkan di dunia kerja.
Selaras dengan hal tersebut dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun
2016 tentang Revitalisasi SMK maka kurikulum SMK perlu disempurnakan dan
diselaraskan dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna (link and match).

Dalam rangka penyelarasan kurikulum SMK dengan tuntutan dunia kerja


(demand driven), diperlukan re-engineering program pendidikan kejuruan
melalui Spektrum Keahlian Pendidikan Menegah Kejuruan (PMK). Hal lain yang
menjadi latar belakang perlunya re-engineering SMK adalah adanya tuntutan
kompetesi abad 21 dan masih rendahnya softskils yang dimiliki lulusan SMK.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka diterbitkan Keputusan Direktur Jenderal


Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan menggantikan Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
yang dikeluarkan tahun 2013. Pada keputusan tersebut ditegaskan bahwa
“Spektrum sebagaimana dimaksud merupakan acuan dalam pembukaan dan
penyelenggaraan bidang/program/kompetensi keahlian pada SMK/MAK”.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 1


Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
2. Pengertian
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah jenis-jenis
program pendidikan serta rambu-rambu penyelenggaraannya, sebagai acuan
dalam membuka dan mengembangkan program pendidikan pada SMK/MAK.
Jenis-jenis program pendidikan pada Spektrum Keahlian diorganisasikan dalam
bentuk Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian; dilengkapi
dengan ruang lingkup kompetensi untuk masing-masing Kompetensi Keahlian.

a. Bidang Keahlian

Merupakan kumpulan Program Keahlian yang memiliki kesamaan


karakteristik dan memerlukan dasar bidang kajian yang sama.

b. Program Keahlian

Merupakan kumpulan Kompetensi Keahlian yang memiliki kesamaan


karakteristik dasar-dasar keahlian/pekerjaan/tugas.

c. Kompetensi Keahlian

Merupakan satuan program pendidikan dan pelatihan yang didasarkan


atas tugas-tugas pada jabatan/pekerjaan tertentu, dengan durasi satuan
pendidikan menengah 3 atau 4 tahun.

Pada setiap Kompetensi Keahlian yang dibuka, SMK dapat mengkhususkan


kompetensi tertentu sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja terkait
(konsentrasi keahlian) dengan tidak mengabaikan kemampuan dasar
keahlian yang bersangkutan.

B. Tujuan

Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan ditetapkan dengan tujuan


sebagai berikut.

1. Memberikan acuan dalam pengembangan dan penyelenggaraan program


pendidikan di SMK/MAK, khususnya dalam pembukaan dan penyelenggaraan
bidang/program/kompetensi keahlian;

2. Memberikan acuan dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran;

3. Menentukan tingkat efektivitas dan relevansi pendidikan pada SMK/MAK, dan

4. Memberikan acuan untuk pelaksanaan penilaian dan akreditasi SMK/MAK.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 2


Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
C. Fungsi Spektrum Keahlian PMK

1. Dasar dan acuan pengembangan dan peningkatan mutu, relevansi, dan


daya saing lulusan SMK/MAK, baik nasional, regional mauoun internasional.

2. Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pada SMK/MAK


merupakan acuan dalam:

a. Pembukaan dan penyelenggaraan bidang/program/kompetensi keahlian;

b. Pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian


pendidikan dan pelatihan;

c. Penentuan tingkat efektivitas dan relevansi pendidikan dan pelatihan


pada SMK/MAK, dan

d. Pelaksanaan akreditasi SMK/MAK.

D. Deskripsi

Jenis-jenis program pendidikan pada SMK/MAK disebut spektrum keahlian, karena


jurusan-jurusan yang dikembangkan di SMK/MAK disesuaikan dengan keahlian-
keahlian atau jabatan-jabatan pekerjaan (job titles) yang ada dan berkembang di
dunia kerja, bukan didasarkan atas disiplin keilmuan. Suatu keahlian atau jabatan
pekerjaan (job title) dapat merupakan hasil pemfusian dari sejumlah disiplin
keilmuan.

1. Perancangan Spektrum Keahlian PMK

a. Menggambarkan kebulatan tujuan umum Pendidikan Menengah Kejuruan


yaitu bekerja, melanjutkan, wirausaha yang dikenal dengan istilah “BMW”.

b. Merefleksikan beliefs dan perspektif dari pemangku kepentingan (dunia


kerja, Pemerintah, masyarakat), konstituen (karir individu baik lokal,
nasional, global).

c. Membentuk arus aktivitas dan wawasan masa depan, adaptif terhadap


perubahan.

Dasar dan acuan pengembangan dan peningkatan mutu, relevansi, dan daya
saing lulusan SMK/MAK, baik nasional, regional mauoun internasional.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 3


Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
2. Spektrum Keahlian yang Berlaku

Spektrum Keahlian PMK yang berlaku saat ini adalah Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 4678/D/KEP/MK/2016. Spektrum tersebut terdiri atas 9 (sembilan)
Bidang Keahlian, 48 Program Keahlian, dan 142 Kompetensi Keahlian yang
terbagi atas 108 Kompetensi Keahlian untuk Program Pendidikan 3 tahun
dan 34 Kompetensi Keahlian untuk Program Pendidikan 4 tahun (Table 1) .

Tabel 1. Rekapitulasi Daftar Program Keahlian


Pendidikan Menengah Kejuruan

KOMPETENSI KEAHLIAN
PROGRAM
BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIAN
3 TH 4 TH Total

1. Teknologi dan Rekayasa 13 42 16 58


2. Energi dan Pertambangan 3 5 1 6

3. Teknologi Informasi dan 2 5 1 6


Komunikasi
4. Kesehatan dan Pekerjaan 5 6 1 7
Sosial
5. Agribisnis dan 5 13 7 20
Agroteknologi
6. Kemaritiman
4 9 1 10

7. Bisnis dan Manajemen


3 5 0 5

8. Pariwisata 4 5 3 8

9. Seni dan Industri Kreatif 9 18 4 22

Total 48 108 34 142

Kompetensi Keahlian memiliki karakteristik berikut:

a. Membentuk lulusan agar menguasai satu jenis jabatan pekerjaan (profesi/


keahlian) formal yang berjenjang, pengalaman belajar atau skills yang
diperoleh bermakna untuk hidup mandiri dan atau melanjutkan
pendidikan, serta lapangan kerja lulusan terdeskripsikan secara jelas dan
spesifik.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 4


Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
b. Ruang lingkup kompetensi mengacu kepada standar kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja dan diakui, dikemas dengan
memperhatikan rambu-rambu SKKNI dan KKNI.

c. Memerlukan waktu tatap muka terstruktur untuk kejuruan/peminatan


(C1, C2, C3) + 2916 jp @ 45 menit untuk program 3 tahun atau + 4428
jp @ 45 menit untuk program 4 tahun.

d. Perbedaan muatan kompetensi kejuruan (C2 dan C3) satu kompetensi


keahlian dengan kompetensi keahlian lainnya dalam satu program
keahlian minimal 35 %, dilihat dari bobot beban belajar.

e. Mempertimbangkan tahapan dan perkembangan peserta didik secara


fisik maupun psikologis.

Rincian lengkap ke seluruh Kompetensi Keahlian tertera pada Lampiran.

3. Program Pendidikan 4 Tahun Di SMK


a. Dasar Pengembangan
1) PP Nomor 17 Tahun 2010 (jo. PP Nomor 66 Tahun 2010), tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 78:
2) SMK dan MAK dapat terdiri atas 3 (tiga) tingkatan kelas, yaitu kelas
10 (sepuluh), kelas 11 (sebelas), dan kelas 12 (dua belas), atau
terdiri atas 4 (empat) tingkatan kelas yaitu kelas 10 (sepuluh), kelas
11 (sebelas), kelas 12 (dua belas), dan kelas 13 (tiga belas) sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.
b. Tujuan Pengembangan
1) Mengakomodasi kebutuhan dunia kerja (dunia kerja).
2) Jabatan di atas operator/pelaksana.
3) Kedewasaan usia biologis (maturity age).
4) Memenuhi tuntutan ketuntasan dan keutuhan kompetensi
keahlian, tidak cukup dengan durasi 3 tahun
c. Karakteristik
1) Merupakan satuan program 4 tahun utuh, bukan 3 + 1.
2) Berdasarkan tuntutan penguasan keutuhan dan ketuntasan
kompetensi paket keahlian dan dihargai sertifikasinya lebih dari
lulusan program 3 tahun.
@2017, Direktorat Pembinaan SMK 5
Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
3) Dapat berupa pemfusian (blended) dari lintas keahlian yang ada.
4) Diselenggarakan bersama Institusi Pasangan (dunia kerja) mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian/sertifikasi.
5) Tidak terkait dengan status sekolah (UPT) 4 tahun
4. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum blok dan implementatif untuk setiap Kompetensi Keahlian
program pendidikan 3 dan 4 tahun tertera pada Tabel 2 dan 3, sedangkan
jumlah minggu efektif untuk setiap semester tertera pada Tabel 4.
Tabel 2. Struktur Kurikulum Blok SMK untuk Program Pendidikan 3 dan 4 Tahun.

ALOKASI WAKTU ( JP)


MATA PELAJARAN
3 Tahun 4 Tahun
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212 212
3 Bahasa Indonesia 354 354
4 Matematika 424 424
5 Sejarah Indonesia 108 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352 488
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 108 108
Pendidikan Jasmani, Olah Raga
8 144 144
dan Kesehatan

Jumlah A dan B 2020 2156

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C1. Dasar Kejuruan
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 108 108
10
11
C2. Dasar Keahlian
12
13
14
C3. Kompetensi Keahlian
15
16
17
18
19
20 Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Jumlah C1, C2, C3 2856 4284

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 6


Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
ALOKASI WAKTU ( JP)
MATA PELAJARAN
3 Tahun 4 Tahun
TOTAL 4876 6440

Tabel 3. Struktur Kurikulum Implementatif SMK untuk Program Pendidikan 3


dan 4 Tahun.

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. Muatan Umum*
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2 - -
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. 3 3 3 3 4 4 4 4
Lainnya
B. Muatan Umum**
1. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 2 2 2 2 - - - -
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16 4 4
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Kejuruan
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
2. - - - - - -
3. - - - - - -
C2. Dasar Keahlian
1. - - - - - -
2. - - - - - -
3. - - - - - -
4.
C3. Kompetensi Keahlian
1. - -
2. - -
3. - -
4. - -

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 7


Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII X
I
1 2 1 2 1 2 1 2
I
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5 8 I 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30 42 42

Total 46 46 46 46 46 46 46 46

Tabel 4. Jumlah Minggu Efektif Program Pendidikan 3 dan 4 Tahun.


Kelas/Semester JP Minggu Jumlah Total JP
Terstruktur Efektif JP/Kelas

1 22 18 396
X
2 22 18 396

1 29 18 522
2856
XI
2 29 18 522

1 30 18 540
XII
2 30 16 480

1 42 18 756

XIII 4284
2 42 16
672

5. Pembukaan dan Pengembangan Program Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK)

Persyaratan pembukaan dan pengembangan program pendidikan di SMK


mengikuti persyaratan berikut, yaitu:
a. Pembukaan program/kompetensi keahlian mengikuti acuan bidang
keahlian/program keahlian/kompetensi keahlian yang tertuang pada
spectrum keahlian PMK.
b. Pembukaan konsentrasi keahlian tertentu yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dunia kerja dapat dilakukan tanpa mengabaikan kemampuan
dasar kompetensi keahlian yang bersangkutan.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 8


Materi Bimtek Penyegaran Instruktur dan Pelatihan GS Kurikulum 2013 SMK
c. Pembukaan bidang/program/kompetesi keahlian pada SMK baru
mengacu pada ketentuan yang mengatur pendirian SMK (Permendikbud
Nomor 36 Tahun 2014).

d. Penambahan/perubahan bidang/ program/kompetensi keahlian dapat


dilakukan setelah memenuhi persyaratan pendirian SMK sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

e. Penambahan/perubahan kompetesi keahlian dalam lingkup satu


program keahlian ditetapkan oleh kepala Dinas Pendidikan sesuai
dengan kewenangannya.

f. Setiap usul penambahan/perubahan bidang/program/kompetensi


keahlian disertai proposal dan alasan tertulis.

E. Latihan/Tugas
Buatlah rancangan usul pembukaan Kompetensi Keahlian di SMK tempat Saudara
bertugas. Jelaskan kompetensi keahlian yang diusulkan untuk dibuka, kemudian
kemukakan tiga alasan mengapa Kompetensi Keahlian tersebut diusulkan untuk
dibuka.
ooO0Ooo

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 9

Anda mungkin juga menyukai