Anda di halaman 1dari 32

Penilaian

Produk dan Proyek


Kelompok 2
Dhea Lovina Leonita (1901060051)
Syeni Risti Fani (2101060002)
Penilaian Produk
Penilaian hasil kerja (produk) adalah penilaian terhadap keterampilan
peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke
dalam wujud produk, dan penilaian terhadap kualitas produk tersebut.
Tujuan Penilaian Produk
a) Menilai keterampilan siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan
dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas

b) Menilai penguasaan keterampulan sebagai syarat untuk mempelajari


keterampilan berikutnya

c) Menunjukkan inovasi dan kreasi peserta didik


Teknik Penilaian Produk
a) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

b) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

c) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta
didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Teknik Penilaian Produk
Fase dalam menghasilkan produk

a) Persiapan: peserta didik dapat dinilai dalam kemampuannya membuat perencanaan,


bereksplorasi, mengembangkan gagasan, dan membuat desain produk

b) Produksi: peserta didik dapat dinilai dalam kemampuannya memilih dan menggunakan
bahan, alat, dan teknik

c) Refleksi: peserta didik dapat dinilai dalam hal estetika, kesempurnaan produk,
fungsional, keorisinilan.
Kelebihan
1) Pendidik dapat menilai kreatifitas anak untuk melihat peserta didik
memiliki daya cipta dan mempunyai kompetensi.

2) Kompetensi masing-masing anak betul-betul dapat diketahui secara


obyektif.

3) Peserta didik dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh secara


langsung melalui pengalaman yang real.

4) Peserta didik dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah


diperoleh.
Kekurangan
1) Memerlukann waktu yang cukup banyak.

2) Tidak semua KD dapat dibuat karya nyata terutama yang abstrak.

3) Biaya untuk membuat karya nyata kadang-kadang mahal.

4) Proses pembuatan perlu waktu yang lama.

5) Kemampuan fisik sebagai penunjang tidak sama.

6) Subjektif penskorannya.
Cakupan Penilaian Produk

a) Perencanaan Penilaian Produk

b) Merancang Penilaian Produk

c) Penilaian dan Pencatatan Produk


Perencanaan Penilaian Produk
Kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan hasil kerja peserta didik yang akan dipilih
pendidik untuk penilaian:

Jumlah dan objektivitas hasil kerja

Relevan dan mewakili kompetensi yang diukur


Merancang Penilaian Produk
a) Batasan pada tahap perencanaan/perancangan. Batasan diberikan untuk membantu siswa agar
dapat memfokuskan diri pada proses kerja. Selain itu batasan diperlukan untuk mempermudah guru
menilai keterampilan atau kompetensi yang diukur dalam tugas tersebut.

b) Merinci langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam membuat suatu hasil kerja. Hal ini
akan membantu siswa untuk memfokuskan diri pada langkah-langkah yang akan dinilai.

c) Menyusun kriteria penilaian secara jelas. Rincian tentang aspek, kompetensi, langkah, kualitas
yang akan dinilai perlu ditulis secara eksplisit disertai nilainya.

d) Bila hasil penilaian produk ini diperlukan untuk membandingkan individu satu dengan individu
lainnya, maka keadilan penilaian perlu diperhatikan.
Penilaian dan Pencatatan Produk

Holistik Analitik
Contoh Penilaian Produk (Analitik)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Jenjang : SD
Kelas/Semester : V / 1
Kompetensi Dasar :
4.8. Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber

Indikator :
4.4.1. Mencari informasi mengenai siklus air dari minimal 3 sumber.
4.4.2. Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari minimal 3 sumber menggunakan bahan
bekas pakai

Instruksi Pembuatan Produk :


Buatlah skema siklus air menggunakan bahan bekas pakai. Pastikan skema siklus yang kalian buat berdasar 3
sumber informasi.
Contoh Penilaian Produk (Analitik)
Langkah Pembuatan Produk
Cari 3 sumber informasi mengenai siklus air. Sumber informasi tersebut dapat kalian cari dari siswa, majalah
maupun sumber di Internet.

Buatlah rangkuman berdasar informasi yang kalian baca, tuliskan sumber informasi tersebut.

Rancanglah skema mengenai siklus air tersebut berdasar informasi yang telah kalian peroleh.

Buatlah karya berdasar skema yang telah kalian buat.


Karya kalian dapat dibuat menggunakan bahan habis pakai dan dikumpulkan tanggal 1 Oktober 2024
Contoh Penilaian Produk (Analitik)
Rubrik Penilaian Pembuatan Produk

Nilai akhir
(skor yang dicapai)
/(skor maksimum) ×100
Contoh Penilaian Produk (Holistik)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Jenjang : SD
Kelas/Semester :V/1
Kompetensi Dasar :
4.8. Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber

Indikator :
4.4.1. Mencari informasi mengenai siklus air dari minimal 3 sumber.
4.4.2. Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari minimal 3 sumber menggunakan
bahan bekas pakai

Instruksi Pembuatan Produk :


Buatlah skema siklus air menggunakan bahan bekas pakai. Pastikan skema siklus yang kalian buat berdasar 3
sumber informasi
Contoh Penilaian Produk (Holistik)
Langkah Pembuatan Produk:
1. Cari 3 sumber informasi mengenai siklus air. Sumber informasi tersebut dapat kalian cari dari siswa,
majalah maupun sumber di Internet.

2. Buatlah rangkuman berdasar informasi yang kalian baca, tuliskan sumber informasi tersebut.

3. Rancanglah skema mengenai siklus air tersebut berdasar informasi yang telah kalian peroleh.

4. Buatlah karya berdasar skema yang telah kalian buat.

5. Karya kalian dapat dibuat menggunakan bahan habis pakai dan dikumpulkan tanggal 1 Oktober 2024
Contoh Penilaian Produk (Holistik)
Rubrik Penilaian Pembuatan Produk

Nilai akhir
(skor yang dicapai)
/(skor maksimum) ×100
Penilaian Proyek
Penilaian penugasan atau proyek merupakan penilaian untuk mendapat gambaran kemampuan
menyeluruh/umum secara kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep
dan pemahaman mata pelajaran tertentu (Muslich, 2011: 105). Dengan menggunakan penilaian
ini guru mampu menilai secara nyata terhadap kemampuan dalam tiap-tiap siswa.
Tujuan Penilaian Proyek
Penilaian proyek tentunya juga mempunyai fungsi dan tujuan serta beberapa kelebihan

dibandingkan model evaluasi yang lain, diantaranya:


• Project work merupakan bagian internal dari proses pembelajaran terstandar, bermuatan

pedagogis dan bermakna bagi peserta didik.


• Memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengekspresikan kompetensi yang

dikuasainya secara utuh.


• Lebih efisien dan menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis.

• Menghasilkan nilai penguasaan kompetensi yang dapat di pertanggung jawabkan dan

memiliki kelayakan untuk di sertifikasi.


Teknik Penilaian Proyek
Dalam melakukan penilaian proyek, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh pendidik diantaranya

2 3
1 Keaslian, proyek yang dilakukan
Relevansi, merupakan peserta didik adalah hasil karya
Kemampuan pengelolaan, merupakan kesesuaian mata pelajaran mereka, dengan mempertimbangkan
kemampuan peseta didik dalam dengan mempertimbangkan kontribusi pendidik berupa petunjuk,
memilih topok, mencari informasi, tahapan pengetahuan, arahan serta dukungan proyek kepada
mengelola waktu dalam pengumpulan pemahaman, dan keterampilan peserta didik.
data serta penulisan laporan. dalam pembelajaran.
Teknik Penilaian Proyek
Langkah-langkah dalam penilaian proyek antara lain :
• Tentukan berbagai jenis proyel setahun.
• Untuk masing–masing proyek, buat jadwal kapan proyek dimulai, kapan masing-masing bagian dari
proyek harus diselesaikan, kapan draf awal dikumpulkan.
• Kapan produk akhir diharapkan selesai.
• Tunjukan kepada peserta didik beberapa sample proyek yang telah diselesaikankan.
• Upayaan siswa dapat mengemmbangkan kriteria untuk menilai kualitas sejumlah proyek yang telah
seleesai, dari segi penampilan, temuan, atau informasi.
• Upayakan siswa belajar bagaimana menggunakan rubrik yang telah kita berikan sebelumnya.
• Upayakan siswa menyelesaikan proyek dengan bantuan pihak sekolah
• Upayakan siswa menyajikan proyek yang telah selesai.
• Siswa menyelesaikan proyek yang telah dinilai.
Cara menggunakan Penilaian Proyek

Holistik Analitik
berdasarkan kesan berdasarkan aspek-aspek
keseluruhan dari produk, produk, biasanya dilakukan
biasanya dilakukan pada terhadap semua kriteria yang
tahap apraisal. terdapat pada semua tahap
proses pengembangan
Kelebihan dan Kekurangan
Penilaian Proyek
A. Kelebihan Penilaian Proyek
• Dapat memperluas pemikiran anak didik yang berguna dalam menghdapi masalah
kehidupan.
• Dapat membina anak didik dengan kebiasaan menerapkan pengetahuan sikap, dan
keterampilan dalam kehidupan sehari- hari secara terpadu.
• Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik modern yang dalam pengajaran
perlu diperhatikan:
• Kemampuan individual siswa dan kerja sama dalam kelompok,
• Bahan pelajaran tidak terlepas dari kehidupan nyata sehari-hari yang penuh dengan
masalah,
• Pengembangan aktivitas, kreativitas dan pengalaman siswa banyak dilakukan,
Kelebihan dan Kekurangan
Penilaian Proyek
A. Kekurangan Penilaian Proyek
• Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik secara vertical maupun horizontal,
belum menunjang pelaksanaan metode ini
• Pemilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan
sumbersumer belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan sehari- hari
• Bahan pelajaran sering menjadi luar sehungga dapat mengaburkanpokok unit yang
dibahas
• Memerlukan biaya ekstra
• Banyak peralatan yang dibutuhkan
• Memerlukan banyak waktu untuk dapat menyelesaikan proyek
Cakupan Penilaian Proyek

a) Perencanaan dalam Menilai Penilaian Proyek

b) Penilaian dan Pencatatan Penilaian Produk


Perencanaan dalam Menilai
Penilaian Proyek
Menurut Muslich (2011: 106) penilaian proyek memiliki dua tipe, yaitu:

1. Penilaian proyek yang menekankan pada proses, misalnya:


a) Merencanakan dan mengorganisasikan investigasi
b) Bekerja dalam tim

2. Penilaian proyek yang menekankan pada produk, misalnya:


a) Mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi yang relevan

b) Menganalisis dan menginterpretasikan data

c) Mengkomunikasikan hasil
Penilaian dan Pencatatan Penilaian
Proyek
Untuk mengetahui apakah penilaian proyek (project assessment) tersebut sudah dapat dianggap berkualitas baik,
maka paling tidak harus diperhatikan tujuh kriteria-kriteria tersebut antara lain:

• Generability artinya apakah project work peserta didik dalam melaksanakan tugas yang diberikan tersebut

sudah memadai untuk digeneralisasikan kepada tugas-tugas lain.


• Authenticity artinya apakah tugas yang diberikan tersebut sudah serupa dengan apa yang sering dihadapinya

dalam praktek kehidupan sehari-hari.


• Multiple foci artinya apakah tugas yang diberikan kepada peserta didik sudah mengukur lebih dari satu

kemampuan yang diinginkan.


Penilaian dan Pencatatan Penilaian
Proyek
4. Teachability artinya tugas yang diberikan merupakan tugas yang hasilnya semakin baik karena adanya usaha
mengajar pendidik di kelas. Jadi tugas yang diberikan dalam project work atau penilaian proyek adalah tugas-
tugas yang relevan dengan yang diajarkan pendidik di dalam kelas.
5. Fairness artinya apakah tugas yang diberikan sudah adil untuk semua peserta didik. Jadi tugas-tugas tersebut
harus sudah dipikirkan, apakah semua peserta didik mengerjakan tugas tersebut atau tidak dengan pertimbangan
bahwa kemampuan setiap peserta didik pasti berbeda dan beragam.

6. Feasibility artinya tugas-tugas yang diberikan dalam penilaian proyek memang relevan untuk dapat
dilaksanakan mengingat faktor-faktor seperti biaya, ruangan (tempat), waktu ataupun peralatannya.
7. Scorability dalam sebuah penilaian adalah hal yang paling mendasar karena untuk mengetahui valid tidaknya
sebuah penilaian. Artinya apakah tugas yang diberikan nanti dapat di skor dengan akurat dan reliable sehingga
hasil yang diperolehnya juga valid.
Contoh Penilaian Proyek
Berikut ini contoh penilaian proyek pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Jenjang : SD
Kelas / Semester : III/1

Kompetensi Dasar : 4.4. Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkung setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat dan kalimat
efektif.

Indikator :
4.4.1. Mengidentifikasi ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat (hewan dan
tumbuhan)
4.4.2. Mengidentifikasi kebutuhan (makanan dan tempat hidup) pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di
lingkungan setempat (hewan dan tumbuhan)
4.4.3. Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Contoh Penilaian Proyek
Instruksi Proyek :
Lakukan penelitian sederhana di lingkungan sekitar mengenai ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.

Langkah Proyek:
1. Bacalah buku siswa berkaitan dengan ciri-ciri, kebutuhan, pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup.
2. Pilihlah masing-masing 2 hewan dan 2 tumbuhan yang ada di sekitar rumah.
3. Amatilah 2 hewan dan tumbuhan setiap hari dari tanggal 21 September 2024 hingga 21 Oktober 2024.
4. Tuliskan hasil pengamatanmu dalam laporan tertulis berkaitan dengan ciri-ciri, kebutuhan, pertumbuhan, dan
perkembangan makhluk hidup.
Contoh Penilaian Proyek

Rubrik Penilaian Proyek


Nilai akhir
(skor yang dicapai)
/(skor maksimum) ×100
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai