4.1.1 Peserta didik dapat membuat produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja
4.1.2 Peserta didik dapat menetapkan strategi produk
4.1.3 Peserta didik dapat menetapkan kriteria standar/spesifikasi produk
Peserta didik dapat melaksanakan kegiatan produksi dan pengendalian mutu produk
4.1.4
(quality assurance)
4.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kemasan dan labeling
4.2.2 Peserta didik dapat membuat desain kemasan
4.2.3 Peserta didik dapat melaksanakan pengemasan produk
4.2.4 Peserta didik dapat membuat labeling
4.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian strategi distribusi
4.3.2 Peserta didik dapat menentukan strategi distribusi produk
4.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan jenis layanan purna jual
A. PENDAHULUAN
1. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (salam, berdoa ,
presensi)
2. Apersepsi : Menanyakan materi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan di pelajari dan di
kembangkan.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan
sehari hari.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran, garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan dan teknik asesmen
yang akan digunakan.
6. Menayangkan video materi atau membagikan link video tersebut
B KEGIATAN INTI
.
1. PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR (Start With the Essential
Question)
Guru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan
yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara
pada penugasan peserta didik dalam melakukan aktifitas.
2. MENDESAIN PERENCANAAN PROJECT (Design a Plan for the
Project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik.
Peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat
mendukung penyelesaian proyek.
a. Guru mengorganisir siswa dengan membentuk klp (3 – 4 orang) yang
homogen (tingkat kognitif, etnis dan jenis kelamin).
b. Memfasilitasi setiap klp untuk menentukan Ketua dan sekretaris;
c. Mendeskrepsikan tugas masing-masing Anggota Kelompok.
d. Guru dan peserta didik membuat aturan main untuk disepakati bersama dalam
menyelesaikan proyek:
✓ Jenis kegiatan yang akan dilakukan;
✓ Durasi waktu setiap tahapan kegiatan; Komitmen menyelesaikan setiap
tahapan kegiatan;
✓ tempat kegiatan proyek;
✓ Hal-hal yang yang perlu dilaporkan setiap tahapan kegiatan, serta alat dan
bahan yang dapat diakses dalam penyelesaian proyek.
e. Guru memerinci kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dalam bentuk LK;
PENUTUP
C
1. Guru memfasilitasi peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan projectnya.
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil proyek yang telah dilakukan siswa.
Pertemuan ke-1
Bagi pemilik sebuah usaha, manajemen bisnis merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
Dalam manajemen tersebut, ada tahapan perencanaan produksi. Sebuah kegiatan usaha atau
produksi tersebut memang harus dirancang atau direncanakan, supaya prosesnya berjalan sesuai,
efektif juga efisien. Lalu, bagaimanakah cara membuat perencanaan produksi tersebut agar tidak
banyak membuang waktu dan dapat mendatangkan profit lebih?
Istilah penyusunan alur kerja ini juga sering disebut dengan routing. Bentuknya bisa berupa
urutan dalam pengerjaan atau produksi produk. Biasanya ada empat poin penting, berupa:
penentuan produk yang diproduksi, kapasitas, cara memproduksi, dan tempat produksi.
Oleh karenanya, staf yang bertanggung jawab dalam pembuatan perencanaan produksi ini harus
memiliki ketelitian yang tinggi dimana ia akan membuat rincian kebutuhan pasar yang kemudian
berlanjut pada proses produksi dan memperhatikan bahan, alat, maupun sdm yang
mengerjakannya.
2. Membuat Jadwal
Langkah berikutnya adalah scheduling atau pembuatan jadwal. Jadwal ini akan dibuat
berdasarkan alur kerja yang telah ditetapkan. Akan ada skala prioritas produksi yang melibatkan
berapa banyak alat, bahan baku juga sdm yang ditentukan atau ditetapkan jadwal produksinya
nanti. Penjadwalan ini pun akan meliputi estimasi waktu dari mulai hingga penyelesaian produksi
termasuk tambahan atau perkiraan waktu lebih jika mungkin ada hal-hal yang bersifat urgent
ataupun tidak terduga.
Setelah routing dan scheduling, kemudian kita mengenal istilah dispatching, yaitu
pemindahan tanggung jawab pada staff operasional yang kemudian akan menjalankan hasil
dari routing dan scheduling tadi. Berbagai penunjang, proses kerja juga instruksi masuk ke dalam
bagian ini. Bahkan, beberapa biasa menerapkan simulasi dan catatan khusus untuk reminder agar
proses produksi sesuai dengan apa yang direncanakan dan diharapkan.
Setelah perencanaan produksi itu dibuat, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan produksi
itu sendiri. Ada beberapa langkah atau cara dalam menjalankan perencanaan produksi tersebut
agar sesuai, diantaranya:
Memperhatikan pemesanan bahan baku ini menjadi suatu hal yang penting. Karena jika
material tersebut tidak ada, maka proses produksi pun akan terhambat. Perhitungkanlah pula waktu
pengiriman, cara pengiriman juga beberapa kendala yang mungkin saja dialami..
2. Pengadaan Peralatan
Bahan baku tersebut akan diolah menggunakan alat tertentu, maka pilihlah alat yang sesuai
dengan kebutuhan produksi. Bisa jadi, perusahaan harus mencoba beberapa jenis untuk
menemukan alat yang cocok.
Bottleneck adalah kondisi dimana kemacetan dalam proses produksi karena ada hal yang
tumpang tindih. Dalam artian, adanya dua atau lebih proses yang sama-sama penting. Salah satu
tips mengatasinya itu dengan menyusun strategi kerja juga menetapkan skala prioritas agar hasil
produksi tetap maksimal.
SDM adalah unsur penting dalam proses produksi, maka dalam menentukan staf atau
pemegang posisi harus sesuai dengan kebutuhan. Pada jabatan yang terspesialisasi akan ada posisi
kunci yang bertanggung jawab memegang posisi tersebut, juga akan ada yang bantu menghandle
kegiatan produksi yang telah direncanakan. Setelah rekrutmen tersebut, perusahaan juga bisa
melakukan pelatihan supaya skill dari karyawan tersebut.
Demikian informasi mengenai proses perencanaan produksi hingga pelaksanaannya.
Dikarenakan produksi merupakan unsur penting dalam sebuah usaha, maka dalam
menjalankannya harus melalui perencanaan juga strategi yang matang agar efektif juga
efisien. terlebih dahulu sebelum membuat perencanaan produksi usaha Anda
LATIHAN 1
Judul : Membuat produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja
Tujuan : Setelah melakukan kegiatan ini maka diharapkan siswa mampu :
Menyusun rencana produksi barang dan jasa
Menyusun jadwal kerja
Membuat produk
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………