Anda di halaman 1dari 5

BEST PRACTICE

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING


UNTUK MENINGKATKAN PRTISIPASI PESERTA DIDIK
DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA KELA
S IX
SMP 2 BUSANG

OLEH

Nama : Upa Karurung, S.Pd

SMPN 2 BUSANG
KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi
Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi Kabupaten Kutai Timur


Lingkup Pendidikan SMPN 2 BUSANG
Tujuan yang ingin dicapai Setelah melaksanakan pembelajaran model Project Based Learning
dengan pendekatan scientific peserta didik dapat berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.

Penulis Upa Karurung,S.Pd


Tanggal Maret 2024
Situasi: 1. Peserta didik kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran
Kondisi yang menjadi latar 2. Guru kurang melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
belakang masalah, mengapa 3. Guru jarang menggunakan metode praktikum/Proyek sehingga
praktik ini penting untuk peserta didik kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
dibagikan, apa yang menjadi Berdasarkan permasalahan di atas, maka praktik yang terbaik baik (Best
peran dan tanggung jawab anda Practice) adalah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan
dalam praktik ini. model dan strategi yang tepat. Sehingga proses pembelajaran akan
berjalan dengan baik dan merangsang peserta didik untuk meningkatkan
partisipasinya dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Oleh karena
itu menurut penulis bahwa peran guru dalam mendesain pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan peserta didik dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL).
Tantangan : Pelaksanaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) ini tentu
Apa saja yang menjadi saja memiliki tantangan, diantaranya:
tantangan untuk mencapai 1. Membutuhkan persiapan lebih untuk mengkondisikan peserta didik.
tujuan tersebut? Siapa saja yang 2. Tidak semua materi bisa di PJBL kan.
terlibat, 3. Memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan
tindakan sebagai berikut:
1. Guru memberikan video pembuatan Proyek yang dibuat.
2. Guru banyak membaca/mencari referensi terkait materi apa saja
yang bisa di PJBL kan.
3. Manajemen waktu dengan baik agar waktu pelaksanaan tepat
dan tidak melebihi batasnya.
Aksi : Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran
Langkah-langkah apa yang Project Based Learning dengan langkah kegiatan sebagai berikut:
dilakukan untuk menghadapi 1. Penentuan pertanyaan mendasar
tantangan tersebut/ strategi apa Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik
yang digunakan/ bagaimana a. Berapakah harga jual 1 kg singkong dan 1 kg tape?
prosesnya, siapa saja yang b. Lebih mahal mana singkong atau tape? Mengapa demikian?
terlibat / Apa saja sumber daya c. Bagaimakah cara membuat singkong menjadi tape, sehingga
atau materi yang diperlukan berharga jual lebih mahal daripada singkong?
untuk melaksanakan strategi ini 2. Mendesain Perencanaan Proyek
a. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada
setiap kelompok.
b. Peserta didik secara seksama membaca dan memperhatikan isi
dari LKPD yang didalamnya terdapat prosedur pembuatan
Proyek.
c. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menyusun rencana
pembuatan Proyek meliputi pembagian tugas, persiapan alat dan
bahan, media dan sumber yang dibutuhkan.
3. Menyusun Jadwal Pembuatan
a. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal
pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).
b. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian Proyek dengan
memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama.

4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek


a. Peserta didik melakukan pembuatan Proyek sesuai jadwal,
mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul
selama penyelesaian Proyek dengan guru.
b. Guru memantau keaktifan peserta didik selama mengerjakan
Proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing
peserta didik jika mengalami kesulitan.
c. Guru bertanya apakah ada kendala saat melakukan proyek? Atau
adakah yang tidak mengerjakan tugas saat melakukan proyek?

5. Pengujian Hasil
a. Guru meminta peserta didik menguji baik rasa, tekstur dan warna
dari tape Singkong yang sudah jadi.
b. Guru berdiskusi dengan peserta didik tentang Proyek yang telah
dibuat, menanyakan keterlibatan peserta didik selama
pengerjaan Proyek dan menilai hasil Proyek.
c. Peserta didik menyusun laporan Proyek untuk dipaparkan kepada
kelompok lain.

6. Evaluasi Pengalaman Belajar


a. Setiap kelompok memaparkan laporan Proyek yang telah dibuat.
b. Peserta didik dari kelompok yang lain memberikan tanggapan atas
penyampaian laporan yang telah dipresentasikan.
c. Guru meminta kepada peserta didik di setiap kelompok untuk
membuat suatu postingan/ kiriman di media sosial atas hasil Proyek
yang telah dibuat beserta manfaatnya.
Refleksi Hasil dan dampak Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik dapat
Bagaimana dampak dari aksi disimpulkan bahwa 100% peserta didik senang dengan pembelajaran
dari Langkah-langkah yang model Project Based Learning kegiatan tersebut dapat meningkatkan
dilakukan? Apakah hasilnya kemampuan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran, yaitu Melalui
efektif? Atau tidak efektif? kegiatan presentasi Peserta didik mengkomunikasikan laporan hasil
Mengapa? Bagaimana respon praktikum pembuatan tape singkong dengan dengan baik. Selain itu, aksi
orang lain terkait dengan strategi ini berdampak pada kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta
yang dilakukan, Apa yang didik dalam berkomunikasi dan menyampaikan pendapat dihadapan
menjadi faktor keberhasilan atau banyak orang.
ketidakberhasilan dari strategi Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah
yang dilakukan? Apa penggunaan metode proyek yang melibatkan siswa untuk aktif sehingga
pembelajaran dari keseluruhan peserta didik lebih memahami proses pembelajaran yang dilakukan.
proses tersebut Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran inovatif dapat tercipta jika metode pembelajaran yang
dilakukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Lampiran 1
Dokumentasi Pelaksanaan Best Practice

Anda mungkin juga menyukai