Umur 48 tahun
Agama Kristen
Pendidikan D3
No. RM 16-02-127401
KELUHAN KELUHAN
UTAMA TAMBAHAN
Pandangan kedua Pandangan kedua
mata kabur saat mata kabur saat
melihat jauh
membaca
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
2000
tahun1990
Pandangan mata kabur lagi
Pandangan kedua mata Ganti kacamata dengan
kabur saat melihat ukuran -2,00 ODS Penglihatannya lebih baik
jarak jauh dengan bantuan kacamata
Memakai kacamata 2014 ukuran -3,00 OD, -0,25
pertama kali dengan OS
ukuran -1,00 ODS Operasi katarak pada mata kiri
dengan pemasangan lensa
tanam
5 Februari 2016
Poliklinik Mata RS Bhayangkara Semarang
Pandangan kedua mata kabur saat melihat jauh sejak 1 bulan yang lalu
sehingga pasien harus memicingkan mata meskipun sudah memakai
kacamata.
Pasien mengeluh pandangannya kabur saat membaca. Pasien merasa cepat
lelah saat membaca dan lebih suka melepas kacamatanya daripada
memakainya bila membaca.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Riwayat Kebiasaan
Dahulu Keluarga Pasien jarang
Riwayat operasi Riwayat katarak (+) membaca sambil
katarak pada mata kiri yaitu ayah pasien tiduran ataupun di
dengan pemasangan Riwayat rabun jauh tempat yang gelap
lensa tanam pada (+) yaitu kakak pasien Pasien selalu memakai
tahun 2014 Riwayat kencing manis kacamata saat melihat
Riwayat trauma pada (-) jauh
mata (-)
Riwayat kencing manis
(-)
Kesimpulan Anamnesis
Penilaian
Pemeriksaan OD OS
Dikerjakan Tidak
1. Posisi mata Ortoforia Ortoforia
2. Gerakan bola mata
Telah diperiksa seorang pasien laki-laki berusia 48 tahun yang datang ke Poliklinik Mata
RS Bhayangkara dengan keluhan pandangan kabur pada kedua mata untuk melihat jauh
sejak 1 bulan yang lalu meskipun sudah memakai kacamata. Pasien mengaku harus
memicingkan mata bila melihat jauh. Pasien juga mengeluh pandangan kabur pada kedua
mata bila membaca sehingga kedua mata pasien merasa cepat lelah dan pasien lebih suka
melepas kacamatanya bila membaca. Pasien mengaku pernah melakukan operasi katarak
pada mata kirinya pada tahun 2014 dan dilakukan pemasangan lensa tanam. Pasien sudah
memakai kacamata sejak saat kuliah.
Pada pemeriksaan didapatkan :
VOD = 4/60 ph 0,3 VOS = 0,5 F1 ph 0,7
Koreksi S -3,25 D (1,0) Koreksi S -0,75 D (1,0)
ADD S +2,00 D ADD S +2,00 D
IOL(+) OS
Diagnosis kerja:
ODS Anisometropia
Terapi:
Diagnosis Tambahan: Non farmako :
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya
ODS Miopia
Menyarankan pasien mengkonsumsi banyak buah
ODS Presbiopia dan sayur
Memberikan resep kacamata dengan ukuran yang
sesuai
Menyarankan pasien untuk kontrol ke dokter
mata 6 bulan sekali
Prognosis:
Ad visam : Dubia ad bonam
Ad vitam : Bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Ad fungtionam : Dubia ad bonam
Ad kosmetikam : Dubia ad bonam
Pendahuluan
MEDIA REFRAKSI
Kornea
Aqueous humor
Lensa
Badan kaca
Miopia, Hipermetrop,
Astigmatisma
Keadaan dimana didapatkan perbedaan
status refraksi pada kedua mata.
ANISOMETROPIA
ETIOLOGI
Myopia aksial
Myopia refraktif
FAKTOR RESIKO
GENETIK
RAS/ETNIK
PERILAKU GEJALA
SUBJEKTIF
Kabur bila melihat jauh
Membaca atau melihat benda
kecil harus dari jarak dekat
Lekas lelah bila membaca
Gambaran yang ditemukan pada segmen posterior
PERJALANAN DERAJAT
MIOPIA PROGRESIF MIOPIA SEDANG (3,00-6,00)
MIOPIA BERAT
MIOPIA MALIGNA
MIOPIA TINGGI ( > 6,00)
KOMPLIKASI
Ablasio retina
Vitreal Liquefaction dan Detachment
Miopik makulopati
Glaukoma
Katarak
PRESBIOPIA
Presbiopia merupakan suatu keadaan hilangnya daya akomodasi yang
terjadi bersamaan dengan proses penuaan pada semua orang.
Kelemahan otot akomodasi
Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis
lensa.
Gejala :
Mata lelah
Setelah
Mata berair membaca
Mata terasa pedas
KOREKSI Kacamata baca lensa sferis positif