PENGKAJIA
N KELUARGA
DENGAN
ANAK USIA
SEKOLAH
Kelompok 5 Keperawatan Komunitas
dan Keluarga
A.15.1
3
I. PENGKAJIAN
A. ASUHAN
A. Data Umum
KEPERAWATAN
1. Nama Kepala Keluarga : Agung Kurniawan
PADA
KELUARGA Tn. 2. Alamat :Jalan Jurang Belimbing RT 01/01,
Ag Tembalang, Semarang, Kelurahan Tembalang,
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang
3. No. Tlp/ HP : 083126312171
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SMK
6. Komposisi Keluarga : Suami, Istri, dan 2 Anak
4
5
7.
Genogram
6
7
d. Tabungan/ Asuransi
c. Pemenuhan Kebutuhan Sehari- Ny. Ar berkata Yo adalah simpenan di
hari bank mbak sama sebagian dirumah
Ny. Ar berkata Ya kalau itu buat jaga-jaga. Aku pakeknya BPJS
pokoknya cukuplah mbak buat kalau misale ada sing sakit-sakit mbak
kebutuhan sehari-hari. Dicukup- dan kebutuhan yang akan datang
cukupin wae
11
Dari keluarga
Tn. Ag tidak ada
riwayat peyakit
keturunan,
Riwayat demikian juga
Keluarga dengan
keluarga dari
Sebelumnya Ny. Ar pun tidak
ada riwayat
penyakit
keturunan
sebelumnya.
18
Karakteristik Rumah
Dapur
Dapur terdapat kulkas, dan alat-alat
masak tertata rapi di dalam lemari
dapur. Dapur menyatu dengan tempat
cuci piring.
Kamar mandi
Kamar mandi di rumah Ny.A ada 1
kamar mandi dengan WC terdapat
didalam rumah.
25
Karakteristik
a. Persepsi keluarga terhadap komunitas
Tetangga
Dan Ny. Ar berkata Keluarga suami saya
Komunitas itu baik-baik mba, ramah semuanya
RW jadi kita sering ngobrol-ngbrol bareng
merasakan kebersamaan bersama
keluarga setiap harinya. Tetangga juga
baik mba terkadang kita juga sering
ngobrol-ngobrol bareng di teras rumah
sambil menikmati waktu pagi ataupun
sore.
26
a. Formal
Ny. Ar berkata An. N sudah sekolah sekarang di bangku
sekolah Dasar kelas 2. Dan mereka mempunyai asuransi
kesehatan berupa (BPJS).
b. Informal
Ny.A berkata: An. N saya ajari menyanyi, dan jika ada
masalah selalu mengajarkan pada anaknya tetap menjaga
pola hidup sehat yang baik kepada anak N
D. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Di keluarga ketika malam hari sering berkumpul bersama
untuk saling bercerita pengalaman. Ny. Ar mengungkapkan
tidak selalu ada bahasan khusus yang direncanakan untuk
dibahas bersama seperti yang disampaikan Ya kalau
kumpul cerita ngono Mbak, jenenge mbek bojo. Hehehe.
Sedangkan komunikasi dengan anak-anaknya juga sering
dilakukan. Komunikasi dengan si bungsu paling sering
dilakukan karena An. Ne masih kecil sehingga teman untuk
berbagi cerita lebih ke orang tua.
29
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Penyelesaian masalah dalam keluarga diselesaikan dengan
kekeluargaan dan musyawarah. Setiap ada masalah
dibicarakan bersama namun harus ada yang mau mengalah
agar tidak terjadi keramaian di rumah Ny. Ar. Setiap
keputusan yang paling dominan untuk memutuskan di
keluarnya adalah Tn. Ag. Ny. Ar menuturkan bahwa, Ya
kalau musyawarah Bapak yang paling sering memutuskan,
terus ya ndi sing ngalah mbak, biasanya aku sing paling sering
ngalah, aku orangnya cuek, kalo ga salah ya biasa aja.
30
c. Struktur Peran
Tn. Ag menjadi tulang punggung keluarga,
Ny.A merawat anak-anak dan bekerja sebagai
penjual jus untuk mengisi waktu luang,
menambah keuangan. Ny. Ar berkata Kalau
saya ibu rumah tangga mbak tapi yo nyambi
jualan jus gitu. Hitung-hitung bantu suamiku
mbak, kan lumayan
31
d. Nilai Dan Norma Keluarga
Ny. Ar meyakini bahwa sebagai seorang islam harus menjalankan
syariat islam. Ny. Ar berkata
1) Nggak ada sih mbak. Paling ya nek dia pengen apa ya dia harus usaha
dulu. Kayak dia pengen mainan yo nilainya harus bagus dulu, tapi yo
memang dia bias membuktikan nilainya bagus. Terus juga tak ajarin
sopan sama yang lebih tua, ya pokoknya diajarin sopan santu pada
umume lah mbak
2) Ya kayak orang biasane mbak, sholat 5 waktu, ngaji. Nek aku kadang
ada undangan pengajian ya tak sempetin selalu dateng. Terus juga nadin
itu tak sekolahkan di sekolah islam terpadu Diponegoro mbak. 32
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Didalam keluarga Tn A saling menyayangi antar anggota
keluarga. Ny A berkata saya dan suami sayang dengan
anak-anak, ya pasti saling support, kalau rumah tangga
kan sebenarnya dua kepribadian yang berbeda ya, pasti
roda itu berputar kan, saling dukung.
33
2. Fungsi Sosialisasi
Ny. Ar berkata beliau dan suami rutin mengikut kegiatan di
masyarakat seperti arisan dan pengajian. Ibu Ny. Ar pun juga
masih terlibat dalam kegiatan di masyarakat seperti ikut serta
dalam arisan dan beliau menjabat bendahara.
Ny. Ar berkata Kalau yang anak saya paling besar Na itu
gampang bersosialisasi mbak, mudah deket sama orang. Justru
adeknya yang malah susah deket sama yang lain, sama
mbahnya aja nggak mau. Kemana-mana sama saya terus
34
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
1)Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny. Ar memperoleh informasi kesehatan dari menonton TV atau melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan di desanya. Dalam keluarga Ny. Ar tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit degeneratif atau kronis. Ny. Ar berkata kondisi anggota
keluargnya selalu sehat paling hanya panas atau pilek, sakit yang sedang-sedang
saja.
2)Mengambil keputusan
Ny. Ar mangatakan pengambil keputusan tertinggi di keluarganya adalah suami.
Jadi ketika dalam keluarga terdapat masalah seperti terkait dengan keuangan atau
pendidikan anak, suamilah yang mengambil keputusan dan membimbing
musyawarah di keluarganya.
Ya kalau musyawarah Bapak yang paling sering memutuskan, terus ya ndi sing
35
ngalah mbak, biasanya aku sing paling sering ngalah, aku orangnya cuek, kalo ga
salah ya biasa aja.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit (mengalami masalah kesehatan)
Ketika anggota keluarga ada yang sakit, Ny.A dan suami lebih memilih
mengobati sendiri terlebih dahulu dengan menyediakan obat dirumah,
jika sakitnya tidak kunjung sembuh misalnya dalam sehari belum
sembuh baru dibawa ke dokter atau rumah sakit. Ny A berkata Tidak
harus langsung dibawa untuk diperiksa. Misal panasnya terlalu tinggi,
baru langsung dibawa periksa. Adik J pernah sakit panas yang tidak
turun-turun dengan suhu 39C. Kalo sudah diperiksa dan minum obat
belum ada perubahan, saya langsung bawa ke dokter atau rumah sakit.
Dirumah saya menyediakan obat proris, untuk anak-anak ketika sakit
panas atau sakit gigi.
36
4) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny A membawa keluarganya berobat ke rumah sakit
atau dokter bila pengobatan di rumah tidak berefek. Ny
A berkata kaya kemaren kan tak bawa ke rumah sakit
soale kan pikirannya tuh udah gak gak, tapi dirumah
kan aku juga sedia kaya Proris kalau nadin kan sukanya
minum proris kalau panas atau apa kalau anak kecil
mah andalannya proris yang lainnya gak mempan.
37
Fungsi Reproduksi
Tn A dan Ny A memiliki dua orang anak, satu anak perempuan berumur tujuh
tahun dan satu orang anak laki-laki berumur dua tahun jarak antara anak
pertama dan anak kedua adalah lima tahun. Dalam upaya pengendalian
jumlah anak, keluarga (ibu) menggunakan KB pil dan suntik.
Fungsi Ekonomi
Ny. Ar berkata bahwa tugas pencari nafkah utama adalah bapak/suami. Tetapi
dirinya juga bekerja sebagai penjual jus mengisi waktu luang biar tidak
bosan. Ny. Ar berkata Kalau saya ibu rumah tangga mbak tapi yo nyambi
jualan jus gitu. Hitung-hitung bantu suamiku mbak, kan lumayan.
38
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
Stessor jangka pendek dan panjang
a. Stessor Jangka pendek
Ny. Ar berkata: tidak pernah memiliki masalah besar yang membuat
stress, yang membuat stress biasanya kalau anak-anak sakit tidak tega
melihatnya
b. Stessor Jangka panjang
Ny. Ar merasa yang menjadi masalah jangka panjangnya adalah uang,
karena keperluan yang akan datang semakin hari semakin mahal
harganya. Dan Ny. Ar berkata Sebenarnya berat mbak, meninggalkan
pekerjaan lama, jabatan dan karir sudah dipuncak untuk tetap memilih
anak. Awalnya saya masih bisa masukin anak pertama saya di sekolah
dengan biayanya yang cukup mahal dan sekarang suka kepikiran duh
gimana ini, anak kedua ini karena saya sudah tidak bekerja lagi. 39
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor dan strategi koping yang digunakan
a. Konsep diri
Tn A merupakan kepala rumah tangga dan pencari
nafkah utama untuk keluarga. Ny A merupakan ibu
rumah tangga dengan dua orang anak dan satu orang
suami, demi tanggung jawabnya kepada anak-anak dan
suaminya Ny A mengorbankan pekerjaannya dan
menjadi ibu rumah tangga biasa, untuk mengisi waktu
luang dan kebosanannya di rumah Ny A berjualan Jus
sambil menjaga kedua anak-anaknya. Tn A dan Ny A
berusaha mencukupi kebutuhan keluarga terutama
anak-anak mereka, mereka berharap anak-anak
mereka tumbuh menjadi anak-anak yang sehat,
berguna dan sukses.
b. Status kesehatan mental 44
Disusun oleh:
DX1
Ketidakseimbangan
DX2
nutrisi: kurang dari
Kerusakan gigi b.d
kebutuhan tubuh b.d
Kurang hygiene oral
Kurang asupan
makanan
DX1. Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Kurang asupan makanan
Pembenaran
Gangguan nutrisi sudah pasti terjadi ditandai dengan:
Anak susah makan,
ketergantungan susu,
terlihat kurus,
IMT kurang.
An. Na tidak mengerti jika makan adalah kebutuhannya,
An. A lebih banyak mendapatkan asupan dari susu dan membuat An. A ketergantung
Sehari saja An. A tidak minum susu maka tubuhnya akan lemas namun tidak terlalu bermasalah jika
tidak makan.
Permasalahan ini harus cepat ditangani karena perilaku An. A yang tidak mau makan dan
ketergantungan pada susu dapat menyebabkan asupan nutrisi kurang, fungsi
perkembangan/pertumbuhan mengalami gangguan dan komplikasi lainnya.
DX2. Kerusakan gigi b.d Kurang hygiene oral
Pembenaran
Masalah kerusakan gigi merupakan masalah yang terjadi karena pola
makan dan kebersihan mulut tidak baik.
An. Na mengalami kerusakan gigi dikarenakan jarang menyikat gigi,
ketergantungan pada susu dot, dan cukup sering makan makanan manis.
Pada Nutrisi juga mengatasi ketergantungan susu dengan mengurangu
jumlah konsumsi susu perlahan setiap harinya dan anak dicoba untuk
mengganti dot dengan gelas.
Apabila An. A sudah tidak tergantung pada susu botol, factor yang
menyebabkan kerusakan gigi berkurang. Setelah itu untuk mengatasi
kebersihan mulut, An. Na dapat melakukan sikat gigi.
Masalah kerusakan gigi dapat teratasi apabila masalah Nutrisi dapat
ditangani terlebih dahulu.
Terima Kasih