Anda di halaman 1dari 55

PROJECT

PENGKAJIA
N KELUARGA
DENGAN
ANAK USIA
SEKOLAH
Kelompok 5 Keperawatan Komunitas
dan Keluarga

Anky Triwulan Sari


(22020115120049)
Fastika Furi Aprina
(22020115120058)
Karina Setiawan (22020115120041)
Melinda Kumala Sari
(22020115130082)
Risky Setyo Putri (22020115130074)
Ricarda Ogetai (22020113100053)

A.15.1
3

I. PENGKAJIAN
A. ASUHAN
A. Data Umum
KEPERAWATAN
1. Nama Kepala Keluarga : Agung Kurniawan
PADA
KELUARGA Tn. 2. Alamat :Jalan Jurang Belimbing RT 01/01,
Ag Tembalang, Semarang, Kelurahan Tembalang,
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang
3. No. Tlp/ HP : 083126312171
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SMK
6. Komposisi Keluarga : Suami, Istri, dan 2 Anak
4
5

7.
Genogram
6
7

Tipe Keluarga Budaya


Keluarga Tn. Ag Keluarga Tn. Ag menganut budaya Jawa
memiliki tipe keluarga sehari-harinya menggunakan bahasa Jawa,
inti karena di dalam
terkadang juga menggunakan bahasa
keluarga tersebut
terdiri dari ayah, ibu Indonesia. Logat atau cara bicaranya
dan 2 anak. terdengar kental jawanya.
Ny. Ar berkata: "aku keturunan jawa asli
mbak, suamiku juga Jawa mbak. Enggak
sih mbak, kalau ada yang sakit kan saya
langsung ke dokter, gak mikir panjang.
8
Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan
menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran
agama islam. Sedangkan anak pertamanya
mengaji saat di sekolah dan di masjid sekitar
rumah.
Ny. Ar berkata Keluargaku Islam semuane
mbak. Ya kayak orang biasane mbak, sholat 5
waktu, ngaji. Nek aku kadang ada undangan
pengajian ya tak sempetin selalu dateng. Terus
juga nadin itu tak sekolahkan di sekolah islam
terpadu Diponegoro mbak, tau ndak mbak?.
9

a. Pekerjaan Anggota Keluarga

Status Sosial Ny. Ar merupakan Ibu rumah tangga dan


Ekonomi waktu luangnya digunakan untuk berjualan
Keluarga jus. Ny. Ar berkata: Kalau saya ibu rumah
tangga mbak tapi yo nyambi jualan jus
gitu. Hitung-hitung bantu suamiku mbak,
kan lumayan
Tn. Ag bekerja di salah satu perusahaan
swasta di pabrik daerah Semarang. Ny. Ar
berkata: Bapak kerjanya di perusahaan
swasta di pabrik mbak.
10
b. Penghasilan Anggota Keluarga
Tn. Ag berpenghasilan kurang lebih sekitar
1.500.000-2.000.000 per bulan dan Ny. Ar
Status Sosial berpenghasilan kurang lebih hampir 1.000.000
per bulan.Penghasilan Tn. Ag dan Ny. Ar kurang
Ekonomi dari UMR kota Semarang dikarenakan UMR kota
Keluarga Semarang yaitu 2.125.000 per bulan.
Ny. Ar berkata Hehe... yo lumayan lah mbak

d. Tabungan/ Asuransi
c. Pemenuhan Kebutuhan Sehari- Ny. Ar berkata Yo adalah simpenan di
hari bank mbak sama sebagian dirumah
Ny. Ar berkata Ya kalau itu buat jaga-jaga. Aku pakeknya BPJS
pokoknya cukuplah mbak buat kalau misale ada sing sakit-sakit mbak
kebutuhan sehari-hari. Dicukup- dan kebutuhan yang akan datang
cukupin wae
11

Aktivitas Keluarga Tn. Ag biasanya lebih suka


Rekreasi atau
berjalan-jalan bersama ke Taman
Waktu Luang
Keluarga Tirto Agung dan makan bersama-
sama. Ny. Ar berkata Makan malam
bersama dan jalan-jalan di taman
tirto agung.
12
B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN
KELUARGA

Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Keluarga Tn. Ag mempunyai 2 orang anak, anak pertama
perempuan berumur 7 tahun dan anak kedua laki-laki berumur
2 tahun, maka keluarga Tn. Ag berada pada tahapan
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
13
Ny. Ar belum mampu berperan sepenuhnya membantu
anak pertamanya dalam hal pembelajaran sekolahnya. Ny
Ar berkata Pelajaranne anakku yang pertama itu susahe
minta ampun mbak. Aku aja malah nggak mudeng, kalah
sama anakku sendiri. Dia itu kalau ngaji itu lancar dari
aku, malah kalau dia minta ajarin tak suruh dibaca-baca
sendiri aja

Anak kedua dari Ny. Ar mengalami keterlambatan dalam


berbicara dan susah bersosialisasi. Ny. Ar berkata Itu kan
sebenernya nggak sekolah, ini kan udah 2 tahun tapi
ngomongnya kan nggak pinter. Juna kan juga susah mbak
kalau diajak orang lain, maunya sama aku terus. Orang
sama mbahnya aja diajak nggak mau kok mbak. Juna kan
pendiem banget mbak beda sama nadin, dia kalau sama
orang lain itu susah gitu buat berinteraksi makanya aku
terapiin mbak.
14
Riwayat Keluarga Inti
a. Proses Pembentukan Keluarga
Keluarga Tn. Ag dibentuk dari ikatan pernikahan yang sah
baik dari agama maupun hukum. Ny. Ar berkata Dulu aku
itu nggak pacaran mbak, jadi aku sama ayahnya nadin itu
ya sama-sama suka tapi nggak pacaran, jadi kita dulu satu
persepsi pengen nikah dan gausah pacaran hehee. Nah
terus dia datang kerumahku ngelamar, kita nikah itu
tanggal 21 April 2008 mbak. Terus aku hamil nadin itu
sekitar september 2009
Ny. Ar berkata ya kalau aku ya mbak paling ya pegel-pegel, 15
panas, batuk pilek gitu, ayahnya juga kadang suruh mijitin pas
capek. Kalau nadin itu dulu waktu umur 8 atau 9 bulan itu
b. Riwayat sakit panas dia juga dulu anaknya sensitive dan juga gigi
Kesehatan nadin ada karies. Dulu lahirnya prematur. Saya berangkat
kerja naik motor lalu jatuh dan bedrest dirumah sakit. Mau
Anggota dipertahanin tetapi air ketuban diperut sudah habis. Dulu
Keluarga Inti mau sesar tetapi saya tidak mau karena anak pertama, sebisa
mungkin pengen lahir normal dan akhirnya dipacu hampir
gagal lalu masuk meja operasi dan Mahasiswi serta dokter
sudah siap. Tetapi akhirnya malah lahir normal. Sekarang
masih sering ke dokter, sensitif. Ada yang temannya sakit
cacar jadi ketularan padahal imunisasinya sudah lengkap. 2
minggu lebih tidak masuk sekolah dan baru sembuh, sakit
lagi.
Ny. Ar berkata kalau An. Ne mengalami keterlambatan dalam
berbicara Iya sekolah.. biar pinter mbak hehe. Itu kan
sebenernya nggak sekolah, ini kan udah 2 tahun tapi
ngomongnya kan nggak pinter. Terus aku konsultasi sama
dokter anak, disitu dibilangin mau ikut terapi nggak. Terus tak
ikutin terapi wicara yang di Undip itu lo yang di Rumah Sakit
c. Perhatian terhadap Pencegahan Penyakit
Ny. Ar berkata Dirumah saya menyediakan obat proris,
untuk anak-anak ketika sakit panas atau sakit gigi, sama
nyediain obat-obatan, termometer kayak P3K gitu mbak
buat jaga-jaga kalau ada yang sakit.

d. Sumber Pelayanan Kesehatan


Ny. Ar berkata Kalo sudah diperiksa dan minum obat
belum ada perubahan, saya langsung bawa ke dokter atau
rumah sakit.
16
17

Dari keluarga
Tn. Ag tidak ada
riwayat peyakit
keturunan,
Riwayat demikian juga
Keluarga dengan
keluarga dari
Sebelumnya Ny. Ar pun tidak
ada riwayat
penyakit
keturunan
sebelumnya.
18
Karakteristik Rumah

1. Status kepemilikan rumah

Ny.A berkata: Rumah ini masih C.


atas nama mbak saya
DATA
LINGKUNGAN
2. Deskripsi kondisi rumah

Ny.A berkata: Rumah ini


sebenarnya luas dan memanjang
mbak tetapi terbagi menjadi. Ini
bagian saya dan suami, dan ada
2 kamar dijadikan kost dan
sebelahnya ada rumah kakak
19

3. Berdasarkan hasil observasi,


rumah merupakan bangunan
permanen dengan lantai 4. Sumber air minum
keramik, dinding permanen,
pencahayaan cukup baik, Sumber air menggunakan air
terdapat ruang tamu, tidak
sumur untuk mandi cuci
terdapat halaman sisa baik
bagian depan belakang maupun
kakus, dan air minum dari air
samping. Bangunan berbatasan galon.
langsung dengan bangunan
atau rumah milik tetangga dan
kakak.
5. Ventilasi
Tiap ruangan terdapat ventilasi udara.
20
6. Sistem pembuangan sampah
Ny.A berkata: sampah biasanya petugas yang
mengambil mbak, memakai motor gede. Itu iuran
jasanya Rp. 25. 000/bulan

7. Kebiasaan perawatan rumah


Ny.A berkata: rumah ini saya yang membersihkan
mbak, dan untuk kebersihan kamar- kamar kost juga
demikian.

8. Bahaya-bahaya keamanan (lingkungan yang


beresiko)
Ny. Ar berkata bahwa ya sini aman aman aja si
mbak.
Ny. Ar berkata bahwa ya sekarang aman tapi harus
tetap hati-hati karena dulu disekitar rumah ada yang
menjadi korban pencurian
21
22
Keterangan:
Ruang Tamu
Televisi
Kamar kos
Kamar kos
Kamar Ny. Ar
Dapur
Kamar mandi/wc
Pintu masuk
23
Kamar
Jumlah kamar di rumah Ny. Ar ada 4, kamar
pertama digunakan untuk Ny. Ar, suaminya dan
kedua anaknya. Sedangkan 3 kamar lainnya
disewakan sebagai kamar kost.
Ruang tamu
Ruang tamu terdapat sofa, hiasan dinding seperti
lukisan dan foto An. N dan foto keluarga dan
meja ruang tamu
Ruang keluarga
Ny. Ar berkata ada ruang keluarga jadi biasanya
kalau mau berkumpul dan duduk paling di situ.
24

Dapur
Dapur terdapat kulkas, dan alat-alat
masak tertata rapi di dalam lemari
dapur. Dapur menyatu dengan tempat
cuci piring.

Kamar mandi
Kamar mandi di rumah Ny.A ada 1
kamar mandi dengan WC terdapat
didalam rumah.
25

Karakteristik
a. Persepsi keluarga terhadap komunitas
Tetangga
Dan Ny. Ar berkata Keluarga suami saya
Komunitas itu baik-baik mba, ramah semuanya
RW jadi kita sering ngobrol-ngbrol bareng
merasakan kebersamaan bersama
keluarga setiap harinya. Tetangga juga
baik mba terkadang kita juga sering
ngobrol-ngobrol bareng di teras rumah
sambil menikmati waktu pagi ataupun
sore.
26

b. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan dasar


Ny.A berkata: biasanya kalo sakit seperti batuk
atau demam yang pertama ya di tangani sendiri
dulu pakai obat apotik baru setelah itu kalau
belum reda juga ke puskesmas atau Rumah sakit
terdekat.

c. Persepsi keluarga tentang Tenaga Kesehatan


yang ada
Keluarga Tn. Ag datang ke pelayanan ketika ada
yang sakit karena menurut mereka agar sakitnya
segera sembuh kalau ditangani dokter.
27
Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. Ar berkata Sebelum menikah, saya tinggal masih bersama orang tua di
Banyumanik. Suami juga masih tinggal bersama orang tuanya. Kemudian
setelah menikah saya dan suami tinggal di Jurang Blimbing, dan kami tinggal di
rumah mbak saya yang diberikan oleh kedua orang tuanya sebagai bagian dari
warisan untuk kami
Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Di Masyarakat
Perkumpulan yang ada biasanya dilakukan perkumpulan di posyandu setiap
awal bulan. Jika dengan keluarga besar sering terjadi ketika hari raya.
Berkumpul dengan keluarga inti ketika nonton TV bersama. Ny. Ar juga
mengikuti arisan atau dasawisma ibu-ibu dan Ny A sebagai bendaharanya.
28
Sistem Pendukung Keluarga

a. Formal
Ny. Ar berkata An. N sudah sekolah sekarang di bangku
sekolah Dasar kelas 2. Dan mereka mempunyai asuransi
kesehatan berupa (BPJS).
b. Informal
Ny.A berkata: An. N saya ajari menyanyi, dan jika ada
masalah selalu mengajarkan pada anaknya tetap menjaga
pola hidup sehat yang baik kepada anak N
D. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Di keluarga ketika malam hari sering berkumpul bersama
untuk saling bercerita pengalaman. Ny. Ar mengungkapkan
tidak selalu ada bahasan khusus yang direncanakan untuk
dibahas bersama seperti yang disampaikan Ya kalau
kumpul cerita ngono Mbak, jenenge mbek bojo. Hehehe.
Sedangkan komunikasi dengan anak-anaknya juga sering
dilakukan. Komunikasi dengan si bungsu paling sering
dilakukan karena An. Ne masih kecil sehingga teman untuk
berbagi cerita lebih ke orang tua.
29
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Penyelesaian masalah dalam keluarga diselesaikan dengan
kekeluargaan dan musyawarah. Setiap ada masalah
dibicarakan bersama namun harus ada yang mau mengalah
agar tidak terjadi keramaian di rumah Ny. Ar. Setiap
keputusan yang paling dominan untuk memutuskan di
keluarnya adalah Tn. Ag. Ny. Ar menuturkan bahwa, Ya
kalau musyawarah Bapak yang paling sering memutuskan,
terus ya ndi sing ngalah mbak, biasanya aku sing paling sering
ngalah, aku orangnya cuek, kalo ga salah ya biasa aja.
30
c. Struktur Peran
Tn. Ag menjadi tulang punggung keluarga,
Ny.A merawat anak-anak dan bekerja sebagai
penjual jus untuk mengisi waktu luang,
menambah keuangan. Ny. Ar berkata Kalau
saya ibu rumah tangga mbak tapi yo nyambi
jualan jus gitu. Hitung-hitung bantu suamiku
mbak, kan lumayan

31
d. Nilai Dan Norma Keluarga
Ny. Ar meyakini bahwa sebagai seorang islam harus menjalankan
syariat islam. Ny. Ar berkata
1) Nggak ada sih mbak. Paling ya nek dia pengen apa ya dia harus usaha
dulu. Kayak dia pengen mainan yo nilainya harus bagus dulu, tapi yo
memang dia bias membuktikan nilainya bagus. Terus juga tak ajarin
sopan sama yang lebih tua, ya pokoknya diajarin sopan santu pada
umume lah mbak
2) Ya kayak orang biasane mbak, sholat 5 waktu, ngaji. Nek aku kadang
ada undangan pengajian ya tak sempetin selalu dateng. Terus juga nadin
itu tak sekolahkan di sekolah islam terpadu Diponegoro mbak. 32
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Didalam keluarga Tn A saling menyayangi antar anggota
keluarga. Ny A berkata saya dan suami sayang dengan
anak-anak, ya pasti saling support, kalau rumah tangga
kan sebenarnya dua kepribadian yang berbeda ya, pasti
roda itu berputar kan, saling dukung.

33
2. Fungsi Sosialisasi
Ny. Ar berkata beliau dan suami rutin mengikut kegiatan di
masyarakat seperti arisan dan pengajian. Ibu Ny. Ar pun juga
masih terlibat dalam kegiatan di masyarakat seperti ikut serta
dalam arisan dan beliau menjabat bendahara.
Ny. Ar berkata Kalau yang anak saya paling besar Na itu
gampang bersosialisasi mbak, mudah deket sama orang. Justru
adeknya yang malah susah deket sama yang lain, sama
mbahnya aja nggak mau. Kemana-mana sama saya terus

34
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
1)Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny. Ar memperoleh informasi kesehatan dari menonton TV atau melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan di desanya. Dalam keluarga Ny. Ar tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit degeneratif atau kronis. Ny. Ar berkata kondisi anggota
keluargnya selalu sehat paling hanya panas atau pilek, sakit yang sedang-sedang
saja.
2)Mengambil keputusan
Ny. Ar mangatakan pengambil keputusan tertinggi di keluarganya adalah suami.
Jadi ketika dalam keluarga terdapat masalah seperti terkait dengan keuangan atau
pendidikan anak, suamilah yang mengambil keputusan dan membimbing
musyawarah di keluarganya.
Ya kalau musyawarah Bapak yang paling sering memutuskan, terus ya ndi sing
35
ngalah mbak, biasanya aku sing paling sering ngalah, aku orangnya cuek, kalo ga
salah ya biasa aja.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit (mengalami masalah kesehatan)
Ketika anggota keluarga ada yang sakit, Ny.A dan suami lebih memilih
mengobati sendiri terlebih dahulu dengan menyediakan obat dirumah,
jika sakitnya tidak kunjung sembuh misalnya dalam sehari belum
sembuh baru dibawa ke dokter atau rumah sakit. Ny A berkata Tidak
harus langsung dibawa untuk diperiksa. Misal panasnya terlalu tinggi,
baru langsung dibawa periksa. Adik J pernah sakit panas yang tidak
turun-turun dengan suhu 39C. Kalo sudah diperiksa dan minum obat
belum ada perubahan, saya langsung bawa ke dokter atau rumah sakit.
Dirumah saya menyediakan obat proris, untuk anak-anak ketika sakit
panas atau sakit gigi.
36
4) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny A membawa keluarganya berobat ke rumah sakit
atau dokter bila pengobatan di rumah tidak berefek. Ny
A berkata kaya kemaren kan tak bawa ke rumah sakit
soale kan pikirannya tuh udah gak gak, tapi dirumah
kan aku juga sedia kaya Proris kalau nadin kan sukanya
minum proris kalau panas atau apa kalau anak kecil
mah andalannya proris yang lainnya gak mempan.

37
Fungsi Reproduksi
Tn A dan Ny A memiliki dua orang anak, satu anak perempuan berumur tujuh
tahun dan satu orang anak laki-laki berumur dua tahun jarak antara anak
pertama dan anak kedua adalah lima tahun. Dalam upaya pengendalian
jumlah anak, keluarga (ibu) menggunakan KB pil dan suntik.
Fungsi Ekonomi
Ny. Ar berkata bahwa tugas pencari nafkah utama adalah bapak/suami. Tetapi
dirinya juga bekerja sebagai penjual jus mengisi waktu luang biar tidak
bosan. Ny. Ar berkata Kalau saya ibu rumah tangga mbak tapi yo nyambi
jualan jus gitu. Hitung-hitung bantu suamiku mbak, kan lumayan.
38
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
Stessor jangka pendek dan panjang
a. Stessor Jangka pendek
Ny. Ar berkata: tidak pernah memiliki masalah besar yang membuat
stress, yang membuat stress biasanya kalau anak-anak sakit tidak tega
melihatnya
b. Stessor Jangka panjang
Ny. Ar merasa yang menjadi masalah jangka panjangnya adalah uang,
karena keperluan yang akan datang semakin hari semakin mahal
harganya. Dan Ny. Ar berkata Sebenarnya berat mbak, meninggalkan
pekerjaan lama, jabatan dan karir sudah dipuncak untuk tetap memilih
anak. Awalnya saya masih bisa masukin anak pertama saya di sekolah
dengan biayanya yang cukup mahal dan sekarang suka kepikiran duh
gimana ini, anak kedua ini karena saya sudah tidak bekerja lagi. 39
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor dan strategi koping yang digunakan

a. Kemampuan keluarga berespon terhadap


Ny. Ar berkata jika sedang ada masalah atau beban pikiran akan diselesaikan dan
dirundingkan bersama dalam keluarga. Ny. Ar berkata bahwa masalahnya selalu selesai
diselesaikan dalam keluarga.

b. Strategi koping yang digunakan


Ny A berkata: Stress sama beban pikirannya kan paling kalo anaknya sakit ya kita
berada anak mbak, si kecil De J deketnya Cuma sama saya sama yang lain gamau Kalo
ada masalah ya dirembug sekeluarga, nggak pernah sampai yang masalah besar-besar
Mbak.
40
G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Praktek diet keluarga (nutrisi dan cairan)
Nutrisi dan cairan pada keluarga Tn. Ag tidak seimbang dimana An. N
belum bisa mandiri, kalau tidak disuapin tidak makan. Ny. Ar berkata Dia
suka brokoli dan kol. Dia cenderung lebih suka lauk dari pada nasi kadang
roti dan tidak suka pedas dan sukanya minum susu. Dia tidak sadar kalau
butuh makan harus diingatkan untuk makan sebagai kebutuhan
Istirahat dan tidur keluarga
Istirahat dan tidur keluarga Tn.A lumayan baik tetapi saat De N ditanya
untuk tidurnya menjawab kadang tidur malem buat ngerjain pr apalagi
kalo pr matematika 41
Olahraga atau mobilisasi
Olahraga atau mobilisasi pada keluarga Tn. Ag baik, Ny. Ar berkata kalau
olahraga kan ya jalan kaki juga bisa mbak, ga terlalu capek badan juga sehat
Eliminasi
Ny. Ar berkata kalo aku buang air besar 1 kali sehari setelah sarapan kadang
malem hari, ayah sama anakku yo mbak paling 3-4 kali seminggu
Personal hygiene
Personal hygiene menurut Ny. Ar cuci tangan pasti kalo sebelum makan mba
biar kuman ga masuk ke badan itu setiap mau makan anak-anakku tak ajarine
gitu.
42
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK 43

a. Konsep diri
Tn A merupakan kepala rumah tangga dan pencari
nafkah utama untuk keluarga. Ny A merupakan ibu
rumah tangga dengan dua orang anak dan satu orang
suami, demi tanggung jawabnya kepada anak-anak dan
suaminya Ny A mengorbankan pekerjaannya dan
menjadi ibu rumah tangga biasa, untuk mengisi waktu
luang dan kebosanannya di rumah Ny A berjualan Jus
sambil menjaga kedua anak-anaknya. Tn A dan Ny A
berusaha mencukupi kebutuhan keluarga terutama
anak-anak mereka, mereka berharap anak-anak
mereka tumbuh menjadi anak-anak yang sehat,
berguna dan sukses.
b. Status kesehatan mental 44

Keluarga Tn A memiliki status kesehatan mental yang baik hal


ini dapat terlihat dari: Tn A bekerja dan perannya tetap sebagai
kepala rumah tangga, Tn A dan Ny A ikut aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan, Ny A menjalankan perannya sebagai ibu
rumah tangga dengan baik meski dahulu bekerja dan sekarang
menjadi ibu rumah tangga biasa tetapi Ny A masih tetap terlihat
semangat dan produktif dengan melakukan kegiatan berjualan
Jus dan mengikuti kegiatan kemasyarakatan dengan menjadi
bendahara di arisan.
45
c. Pengkajian risiko
Risiko yang mungkin dialami keluarga yaitu risiko keuangan,
karena dulu pencari nafkah ada dua yaitu Tn A dan Ny A,
setelah anak kedua mereka lahir Ny A memutuskan berhenti
dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga biasa
mungkin memang dari segi keuangan sedikit berkurang namun
hal itu malah lebih stabil aku. Ny. Ar berkata Adek sama aku
dari 4 bulan soalnya 1-3 bulan bekerja masih ada kontrak trus
aku mengundurkan diri nah 4 bulan aku ga kerja lagi ngerawat
An. N sama An. N
46
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM, RONTGEN, DAN
SEBAGAINYA)
-
J. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT
BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Keluarga Tn. Ag berharap setelah dilakukan tindakan keperawatan dapat
masalah yang ada dalam keluarga baik dari segi kesehatan fisik maupun
mental dapat diselesaikan. Keluarga Tn. Ag juga berharap tingkat
pengetahuannya akan lebih meningkat setelah tindakan keperawatan serta
lebih baik dalam menjaga kesehatan keluarganya.
47
Aplikasi projek keperawatan
keluarga: pohon masalah,
analisa data, prioritas masalah

Disusun oleh:

Anky Triwulan Sari (22020115120049)


Fastika Furi Aprina (22020115120058)
Karina Setiawan (22020115120041)
Melinda Kumala Sari (22020115130082)
Risky Setyo Putri (22020115130074)
Ricarda Ogetai (22020113100053)
Pohon Masalah
Analisa Data
No Hari/Tanggal Data Fokus Problem Etiologi

1 Selasa, 8 DS Kerusakan gigi Kurang hygiene


September Ny. Ar berkata: Adik N masih oral
2017 suka ngedot (suka sekali minum
susu di botol)
Ny. Ar berkata: Gigi adik N jadi
tidak bagus karena jarang gosok
gigi
Ny. Ar berkata: Jika adik N tidak
diberikan susu, dia akan lemas
DO
Gigi klien tampak kuning
kuning
Gigi klien tampak berlubang
No Hari/Tanggal Data Fokus Problem Etiologi

2 Selasa, 8 DS Ketidakseimbangan Kurang asupan


September Ny. Ar berkata: Adik N makannya pilih- nutrisi: kurang dari makanan
2017 pilih minta ini itu kebutuhan tubuh
Ny. Ar berkata: Dia suka brokoli dan
kol. Dia cenderung lebih suka lauk dari
pada nasi kadang roti dan tidak suka
pedas. Dia tidak sadar kalau butuh
makan harus diingatkan untuk makan
sebagai kebutuhan
Ny. Ar berkata: Belum bisa mandiri,
kalau tidak disuapin tidak makan.
Makan nasi susah, sukanya minum
susu
DO
Klien tampak kurus
IMT klien : 16,7 artinya berat badan
kurang atau dibawah normal (BB : 24kg
TB : 120cm)
Prioritas Masalah

DX1
Ketidakseimbangan
DX2
nutrisi: kurang dari
Kerusakan gigi b.d
kebutuhan tubuh b.d
Kurang hygiene oral
Kurang asupan
makanan
DX1. Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Kurang asupan makanan
Pembenaran
Gangguan nutrisi sudah pasti terjadi ditandai dengan:
Anak susah makan,
ketergantungan susu,
terlihat kurus,
IMT kurang.
An. Na tidak mengerti jika makan adalah kebutuhannya,
An. A lebih banyak mendapatkan asupan dari susu dan membuat An. A ketergantung
Sehari saja An. A tidak minum susu maka tubuhnya akan lemas namun tidak terlalu bermasalah jika
tidak makan.
Permasalahan ini harus cepat ditangani karena perilaku An. A yang tidak mau makan dan
ketergantungan pada susu dapat menyebabkan asupan nutrisi kurang, fungsi
perkembangan/pertumbuhan mengalami gangguan dan komplikasi lainnya.
DX2. Kerusakan gigi b.d Kurang hygiene oral

Pembenaran
Masalah kerusakan gigi merupakan masalah yang terjadi karena pola
makan dan kebersihan mulut tidak baik.
An. Na mengalami kerusakan gigi dikarenakan jarang menyikat gigi,
ketergantungan pada susu dot, dan cukup sering makan makanan manis.
Pada Nutrisi juga mengatasi ketergantungan susu dengan mengurangu
jumlah konsumsi susu perlahan setiap harinya dan anak dicoba untuk
mengganti dot dengan gelas.
Apabila An. A sudah tidak tergantung pada susu botol, factor yang
menyebabkan kerusakan gigi berkurang. Setelah itu untuk mengatasi
kebersihan mulut, An. Na dapat melakukan sikat gigi.
Masalah kerusakan gigi dapat teratasi apabila masalah Nutrisi dapat
ditangani terlebih dahulu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai