Anda di halaman 1dari 57

PERENCANAAN

KELUARGA &
PENAPISAN KLIEN
PERENCANAAN KEHAMILAN

Seorang perempuan sdh


dpt hamil setelah
menarche
Kesuburan berlangs s.d
menopause
Kehamilan & kelahiran
terbaik usia 20-35
persalinan pertama dan
kedua risiko terendah
Jarak antara dua
kelahiran sebaiknya 2-4
th
PERENCANAAN KEHAMILAN

Fase Fase Fase tidak


menunda menjarangkan kehamilan hamil
kehamilan lagi
2-4

20 th 35 th
PERENCANAAN KEHAMILAN

Fase Fase Fase tidak


menunda menjarangkan kehamilan hamil
kehamilan lagi
2-4

Pil IUD IUD Steril


IUD Suntikan Suntikan IUD
Sederhana Mini pil Mini pil
implan 20 th 35 th Suntikan
Pil inplan Pil implan Sederhana
Suntikan Sederhana Sederhana pil
steril
Penapisan klien
Tujuan apakah ada :
Kehamilan
Keadaan yang membutuhkan perhatian
khusus
masalah yang membutuhkan pengamatan
& pengelolaan lebih lanjut (DM, hipertensi)
Penapisan klien
Labotatorium jarang diperlukan karena :
Sebagian besar klien berusia 16 35 th
Masalah kes reproduksi jarang didapat
pada usia 35 atau 40 th
Pil kombinasi dosis rendah sekarang sdh
tersedia efek samping lebih sedikit
pil progrstin, implan, suntikan bebas
estrogen
Daftar Tilik Penapisan klien Nonoperatif
Metode Hormonal ya tidak
Apakah HPHT 7 hari yang lalu atau lebih

Apakah anda menyusui & < 6 mg pascasalin (1)

Apakah mengalami perdarahan / perdarahan bercak antara


haid setelah senggama (2)
Apakah pernah ikterus pada kulit atau mata

Apakah pernah n yeri kepala yang hebat atau gangg visual

Apakah pernah nyeri hebat pada betis , paha atau dada atau
odema tungkai
Apakah pernah TD > 160 mmHg /90 mmHg

Apakah ada massa atau benjolan pada payudara

Apakah anda sedang minum obat-obat anti kejang (epilepsi)TB


Daftar Tilik Penapisan klien Nonoperatif
AKDR ya tidak
Apakah HPHT 7 hari yang lalu

Apakah klien (atau pasangan) mempunyai pasangan seks lain

Apakah pernah mengalami IMS

Apakah pernah mengalami peny radang panggul / kehamilan


ektopik
Apakah pernah mengaami haid banyak ( 1-2 pembalut / 4 jam)

Apakah pernah mengalami haid lama ( > 8 hr)

Apakah pernah mengalami dismenorea berat

Apakah pernah mengalami perdarahan antar haid

Apakah pernah mengalami gejala peny jantung valvular /


kongenital
Bagaimana meyakinkan klien
tidak hamil
Tidak segama sejak haid terakhir
Sedang memakai metode efektif secara
baik dan benar
Sekarang di dalam 7 hari pertama haid
terakhir
Dalam 4 mg pasca salin
Dalam 7 hari pasca keguguran
Menyusui dan tidak haid
Kontrasepsi Untuk
Perempuan Berusia > 35 th
Metode
Catatan
Kontrasepsi
Pil Sebaiknya tidak digunakan oleh perempuan usia > 35
kombinasi/Sunt tahun yang perokok.
ikan kombinasi Perokok berat (>20 batang/hari) jangan menggunakan
pil/suntikan kombinasi.
Pil kombinasi dosis rendah dapat berfungsi sebagai Terapi
Sulih Hormon pada masa perimenopouse.
Kontrasepsi Dapat digunakan pada masa perimenopuse (usia 40 50
Progestin tahun)
(Implan, Dapat digunakan pada wanita usia > 35 tahun dan
Kontrasepsi perokok.
Suntikan, Implan dapat digunakan pada perempuan usia > 35
Progestin, tahunyang menginginkan kontrasepsi jangka panjang,
Kontrasepsi Pil tetapi belum siap untuk kontrasepsi mantap.
Progestin).
Metode
Catatan
Kontrasepsi
AKDR Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun
yang tidak terpapar pada Infeksi Saluran
Reproduksi dan IMS.
AKDR Cu dan Progestin :
- Sangat efektif,
- Tidak perlu tindak lanjut,
- Efek jangka panjang (Tcu 380A efektif sampai 10
tahun)
Kondom Satu-satunya metode kontrasepsi yang dapat
mencegah Infeksi Saluran Reproduksi dan IMS
(HBV, HIV/AIDS)
Perlu motivasi tinggi bgai pasangan untuk
mencegah kehamilan.
Kontrasepsi Sangat tepat untuk pasangan yang benar-benar
Mantap tidak ingin tambahn anak lagi.
KONTRASEPSI
PASCAPERSALINAN
Klien Pasacapersalinan Dianjurkan

Member ASI eksklusif


Tidak menghentikan ASI untuk mulai suatu
metode kontrasepsi.
Metode kontrasepsi pada klien menyusui
dipilih agar tidak mempengaruhi ASI atau
kesehatan bayi.
INFERTILITAS PASCAPERSALINAN

Pada klien pascapersalinan yang tidak


menyusui, masa infertilitas rata-rata
berlangsung sekitar 6 minggu.
Pada klien pascapersalinan yang
menyusui, masa infertilitas lebih lama.
Namun, kembalinya kesuburan tidak
dapat diperkirakan.
KLIEN MENYUSUI

Persalinan 3 minggu 6 minggu 6 bulan

Metode Amenorea Laktasi


AKDR
Sterilisasi
Kondom
Kontrasepsi Progestin
Kontrasepsi
Kombinasi
KLIEN TIDAK MENYUSUI

Persalinan 3 minggu 6 minggu 6 bulan

AKDR
Sterilisasi
Kondom
Kontrasepsi Progestin
Kontrasepsi Kombinasi
Metode Waktu Ciri-ciri Catatan
kontrasepsi pascapersalinan khusus
MAL mulai segera Manfaat kesehatan bagi ibu dan Harus benar-benar ASI
pascapersalinan. bayi. eksklusif.
efektivitas tinggi sp Memberikan waktu untuk memilih Efektivitas berkurang
6 bulan metode kontrasepsi lain. jika mulai
pascapersalinan/bel suplementasi.
um dapat haid.
Kontrasepsi Jika menyusui: Selama 6-8 minggu pascapersalinan, Kontrasepsi kombinasi
Kombinasi Jangan dipakai kontrasepsi kombinasi akan merupakan pilihan
sebelum 6-8 mg mengurangi ASI dan mempengaruhi terakhir pada klien
pascapersalinan. tumbuh kembang bayi. menyusui.
Selama 3 minggu pascapersalinan Dapat diberikan pada
Jika pakai MAL kontrasepsi kombinasi klien dengan riwayat
tunda sampai 6 meningkatkan risiko masalah preeklampsia atau
bulan. pembekuan darah. hipertensi dalam
Jika tidak menyusui Jika klien tidak mendapat haid dan kehamilan.
dapat dimulai 3 sudah berhubungan seksual, Sesudah 3 minggu
minggu mulailah kontrasepsi kombinasi pascapersalinan tidak
pascapersalinan. setelah yakin tidak ada kehamilan. meningkatkan risiko
pembekuan darah.
Metode Waktu Ciri-ciri Catatan
kontrasepsi pascapersalinan khusus
Kontrasepsi Sebelum 6 minggu Selama 6 Perdar
progestin pascapersalinan, klien minggu ahan
menyusui jangan pertama iregule
menggunakan kontrasepsi pascapersalina r dapat
progestin. n, progestin terjadi.
Jika menggunakan MAL, mempengaruh
kontrasepsi progestin dapat i tumbuh
ditunda sampai 6 bulan. kembang bayi.
Jika tidak menyusui, dapat Tidak ada
segera dimulai. pengaruh
Jika tidak menyusui lebih dari terhadap ASI.
6 minggu pascapersalinan, atau
sudah dapat haid, kontrasepsi
progestin dapat dimulai setelah
yakin tidak ada kehamilan.
Metode Waktu Ciri-ciri Catatan
kontrasepsi pascapersalinan khusus
AKDR Dapat dipasang langsung Tidak ada pengaruh Insersi postplasental
pascapersalinan, sewaktu terhadap ASI memerlukan petugas terlatih
seksio sesarea, atau 48 Efek samping lebih khusus.
jam pascapersalinan. sedikit pada klien yang Konseling perlu dilakukan
Jika tidak, insersi ditunda menyusui. sewaktu asuhan antenatal.
sampai 4 6 minggu Angka pencabutan AKDR
pascapersalinan. tahun pertama lebih tinggi
Jika laktasi atau haid pada klien menyusui.
sudah dapat, insersi Ekspulsi spontan lebih tinggi
dilakukan sesudah yakin (6-10%) pada pemasangan
tidak ada kehamilan. pascaplasental.
Sesudah 4-6 minggu
pascapersalinan teknik sama
dengan pemasangan waktu
interval.
Metode Waktu Ciri-ciri Catatan
kontraseps pascapersalinan khusus
i
Kondom / Dapat digunakan Tidak ada pengaruh Sebaiknya pakai kondon
Spermisida setiap saat pasca terhadap laktasi. yang diberi pelicin.
persalinan. Sebagai cara sementara
sambil memilih
metode lain.
Diafragma Sebaiknya tunggu Tidak ada pengaruh Perlu pemeriksaan dalam
sampai 6 minggu terhadap laktasi. oleh petugas.
pascapersalinan. Penggunaan spermisida
membantu mengatasi
masalah keringnya vagina.

KB Tidak dianjurkan Tidak ada pengaruh Lendir serviks tidak keluar


Alamiah sampai siklus haid terhadap laktasi. seperti haid regular lagi.
kembali teratur. Suhu Basal tubuh kurang
akurat jika klien sering
terbangun waktu malam
untuk menyusui.
Metode Waktu Ciri-ciri Catatan
kontrasepsi pascapersalinan khusus
Koitus Dapat digunakan Tidak ada pengaruh Beberapa
Interuptus atau setiap waktu. terhadap laktasi atau pasangan tidak
Kostinensia tumbuh kembang sanggup untuk
bayi. abstinensi.
Abstinensi 100% Perlu konseling.
efektif
Kontrasepsi Dapat dilakukan Tidak ada pengaruh Perlu anestesi lokal.
mantap : dalam 48 jam terhadap laktasi atau Konseling sudah
Tubektomi pascapersalinan. tumbuh kembang bayi. harus dilakukan
Jika tidak, tunggu Minilaparotomi sewaktu asuhan
sampai 6 minggu pascapersalinan paling antenatal
pascapersalinan. mudah dilakukan dalam
48 jam pascapersalinan.
Vasektomi Dapat dilakukan Tidak segera efektif Merupakan salah
setiap saat karena perlu paling satu cara KB untuk
sedikit 20 ejakulasi ( 3 pria.
bulan) sampai benar-
benar steril.
AKDR POST PLASENTA
INSERSI P ASCA SALIN SDH TDK
DIKEMBANGKAN LAGI
AKDR POST PLASENTA PERLU DI
TAWARKAN KARENA ;
3-8 % IBU YANG MENGINGINKAN ANAK
AMAN
UNMET NEET 8,6%
KEMISKINAN 30%
EFEKTIFITAS
TIDAK MENAMBAH RISIKO PERDARAHAN,
INFEKSI ,PERPORASI
EKSPULSI 6-10% BISA DIPASANG
KEMBALI
PERLU PELATIHAN MENAHAN FUNDUS
KONTRA INDIKASI : KPD, INFEKSI ,HPP
TEKNIK
JENIS Cu T dimasukkan dlm waktu 10 menit
plasenta lahir dg menjepit AKDR pada jari
telunjuk dan jari tengah
Tangan kiri memegang fundus dan menekan
kebawah
Benang dipotong 6 cm sebelum insersi
KONTRASEPSI
PASCAKEGUGURAN
Pelayanan kontrasepsi pasca keguguran
meliputi hal-hal sebagai berikut :

Konseling tentang kontrasepsi.


Jaminan tersedianya pasokan kontrasepsi.
Akses terhadap asuhan lanjutan.
Informasi tentang perlindungan terhadap
IMS.
Hal-hal khusus berkenaan dengan pribadi
klien, kondisi klinis, dan kemampuan fasilitas
kesehatan setempat.
Waktu Mulai
ovulasi dapat terjadi 11 hari sesudah terapi
keguguran/abortus. konseling dan informasi
agar mereka mengerti bahwa:
Klien dapat hamil lagi sebelum haid
berikutnya datang.
Ada kontrasepsi yang aman untuk menunda
atau mencegah kehamilan.
Dimana dan bagaimana klien dapat
memperoleh pelayanan.
METODE KONTRASEPSI PASCAKEGUGURAN

Metode kontrasepsi Waktu mulai Ciri-ciri khusus catatan


penggunaan
Pil kombinasi Segera Dapat segera Jika konseling dan
mulai dimulai informasi belum cukup,
walaupun tunda suntikan pertama
terdapat infeksi atau pemasangan implan.
Kontrasepsi Sangat efektif Berikan metode
Progestin Langsung efektif sementara.
Suntikan Kombinasi Mengurangi
Implan kehilangan Untuk implan, perlu
darah/anemia tenaga terlatih.
Metode Waktu mulai penggunaan Ciri-ciri khusus catatan
kontrasepsi
AKDR Trimester I Jika konseling dan
AKDR dapat langsung informasi belum
dipasang jika tidak ada cukup, tunda
infeksi. pemasangan.
Tunda pemasangan sampai Perlu tenaga
luka atau infeksi sembuh, terlatih untuk
perdarahan diatasi, dan pemasangan dan
anemia diperbaiki. pencabutan
Trimester II AKDR.
Tunda pemasangan 4 6 Pada trimester II
minggu pascakeguguran kemungkinan
kecuali jika tenaga terlatih risiko perforasi
dan peralatan untuk insersi sewaktu
pascakeguguran tersedia. pemasangan lebih
Yakinkan tidak ada infeksi. besar.
Jika ternyata ada infeksi,
tunda pemasangan sampai
infeksi teratasi 3 bulan.
Metode Waktu mulai Ciri-ciri khusus catatan
kontrasepsi penggunaan
Kondom/Sperm Mulai segera Metode sementara
isida sewaktu mulai sambil menunggu
hubungan seksual. metode lain.
KB Alamiah Tidak dianjurkan. Waktu ovulasi
pertama
pascakeguguran
sulit ditentukan.
Tubektomi Secara teknis, Minilaparotomi Perlu konseling
tubektomi dapat sesudah keguguran dan informasi
langsung dikerjakan trimester I sama yang cukup.
sewaktu terapi dengan waktu interval.
keguguran kecuali Sesudah keguguran
jika ada perdarahan trimester II sama
banyak atau infeksi. dengan prosedur pasca
persalinan.
KONTRASEPSI
DARURAT
(emergency contraceptive)
Kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan
bila digunakan setelah hub seksual.
LATAR BELAKANG

75 juta / tahun perempuan mengalami KTD


(Indonesia 3,5 juta)
setengahnya berakhir dengan aborsi (aborsi tidak
aman).
penyebab KTD :
tak ber-KB.
gagal KB
korban pemerkosaan.
setengah dari jumlah KTD dapat dicegah
kontrasepsi darurat.
Dengan demikian EC akan membantu mencegah
kebutuhan untuk aborsi, walaupun EC sendiri bukan
suatu cara untuk aborsi.
Metode
Pil Khusus Pencegah Kehamilan (PKPK) atau
emergency contraceptive pills (ECPs).
Caranya :pemakaian sejumlah pil kontrasepsi 72
jam setelah hubungan seksual yang tidak
terlindungi, diikuti dengan dosis berikutnya 12
jam kemudian.
Cara lain pemasangan (AKDR)/IUD jenis copper-T
multiload, nova-T dalam waktu < 7 hr pasca
segama.
Jenis PKPK
berisi estrogen (ethynil estradiol) :
Lynoral 2 x 2,5 mg / dosis
Premarin 2 x 10 mg / dosis selama 5 hari.
Progynova 2 x10 mg / dosis
progestin (levonorgestrel atau norgestrel)
postinor 2x1 tab 72 jam pasca sanggama dosis ke
dua 12 jam
Pil kombinasi :
Mikroginon 50 2x2 tab
Mikroginon 30 2x4 tab
Mikrodiol 2x4 tab
Nordette 2x4 tab
Penggunaan
Kontrasepsi rutin gagal
kondom robek, lepas atau salah penggunaannya.
IUD terlepas
Cara pemakaian alkon salah.
> 2 mg terlambat suntik KB
Lupa minum pil KB > 2 tab
Diafragma pecah, robek atau diangkat cepat
kasus kekerasan seksual (pemerkosaan).
Manfaat

Sangat efektif (tingkat kehamilan < 3 %)


AKDR bermanfaat jangka panjang
Keterbatasan
Efektif jika digunakan dalam 72 jam
Pil kombinasi Neusea, muntah dan nyeri
payudara
ADKR efektif dipasang dalam 7 hari
AKDR tidak digunakan pada klien dg risiko
IMS
Efek samping

Neusea, muntah ( jika muntah dalam 2 jam


sth minum pil pertama, kedua diulang.
Perdarahan / becak, haid lebih awal.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
JENIS-JENIS IUD
Jenis IUD yang dipakai di Indonesia antara lain
adalah :
a.Copper-T
b.Copper-7
c.Multi load
d.Lippes loop
Cara kerja IUD.

Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba


falopii
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai
kavum uteri
Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan membuat
sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan
dan mengurangi sperma untuk fertilisasi.
Kelemahan dan kelebihan
Intra uterine devise (IUD) memiliki keuntungan yaitu:
Sangat efektif mencegah kehamilan, sekali pakai terus
berfungsi sampai dibuka
Sangat efektif. 0,6 - 0,8 kehamilan/100 perempuan
dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 - 170
kehamilan)
Pencegahan kehamilan untuk jangka yang panjang
sampai 5-10 tahun
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau
abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
Dapat digunakan sampai menopouse
Tidak ada interaksi dengan obat-obat
Membantu mencegah kehamilan ektopik
Relatif tidak mahal
Nyaman (tidak perlu diingat-ingat seperti jika memakai
pil)
Dapat dibuka kapan saja (oleh dokter)
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Segera berfungsi (AKDR dapat efektif segera setelah
pemasangan)
Efek samping yang rendah
Dapat menyusui dengan aman
Tidak dirasakan oleh pemakai ataupun pasangannya
(Kusmarjadi, 2010).
Sangat efektif (0,5 1 kehamilan per 100 wanita setelah
pemakaian selama satu tahun)
Tidak terganggu faktor lupa
Metode jangka panjang (perlindungan sampai 10 tahun
dengan menggunakan Tembaga T 380A)
Mengurangi kunjungan ke klinik
Lebih murah dari pil dalam jangka panjang
(Kusumaningrum, 2009).
IUD baik untuk wanita yang :
Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas
yang tinggi, dan jangka panjang
Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan
anak
Memberikan ASI
Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan
ASI
Berada dalam masa pasca aborsi
Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
Kelemahan IUD yaitu:

Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang


terpapar pada infeksi menular
Efek samping umum terjadi perubahan siklus
haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan
antar mensturasi, saat haid lebih sakit
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan
IMS atau yang sering berganti pasangan
Penyakit radang panggul terjadi sesudah
perempuan dengan IMS memakai AKDR, PRP
dapat memicu infertilitas
Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik
diperlukan dalam pemasangan AKDR
Penggunaan IUD sebaiknya dilakukan pada
saat :
Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat
dipastikan klien tidak hamil.
Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.
Segera setelah melahirkan, selama 48 jam
pertama atau setelah 4 minggu
pascapersalinan; setelah 6 bulan apabila
menggunakan metode amenorea laktasi
(MAL).
Setelah terjadinya keguguran (segera atau
dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada gejala
infeksi.
Waktu kontrol IUD yang harus
diperhatikan adalah :
1 bulan pasca pemasangan
3 bulan kemudian
setiap 6 bulan berikutnya
bila terlambat haid 1 minggu
perdarahan banyak atau keluhan istimewa
lainnya (Imbarwati, 2009).
Efek samping.
Seminggu pertama, mungkin ada
pendarahan kecil. Ada perempuan-
perempuan pemakai spiral yang
mengalami perubahan haid, menjadi lebih
berat dan lebih lama, bahkan lebih
menyakitkan. Tetapi biasanya semua
gejala ini akan lenyap dengan sendirinya
sesudah 3 bulan
Perdarahan dan kram selama minggu-minggu
pertama setelah pemasangan. Kadang-kadang
ditemukan keputihan yang bertambah banyak.
Disamping itu pada saat berhubungan
(senggama) terjadi expulsi (IUD bergeser dari
posisi) sebagian atau seluruhnya. Pemasangan
IUD mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman
dan dihubungkan dengan resiko infeksi rahim
(Kusumaningrum, 2009).
Kontra indikasi

Hamil atau diduga hamil


Infeksi leher rahim atau rongga panggul,
termasuk penderita penyakit kelamin
Pernah menderita radang rongga panggul
Penderita perdarahan pervaginam yang
abnormal
Riwayat kehamilan ektopik
Penderita kanker alat kelamin

Anda mungkin juga menyukai