Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN-KEGIATAN KESEHATAN

DAN KESELAMATAN KERJA


OLEH KELOMPOK
III
Pencegahan dan pemberantasan
penyakit pada masyarakat, ibu dan
anak
1. Usaha pencegahan (usaha preventif)
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil,
remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun
kunjungan rumah
b. Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu,
puskesmas, maupun dirumah
c. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan
menyusui
d. Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita,
penyakit).
e. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil
2. Usaha pengobatan (usaha kuratif)
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya :
dukungan psikis penderita TB
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan
dari puskesmas dan rumah sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah,
ibu bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.
3. Usaha rehabilitasi
Usaha yang dilakukan, yaitu:
a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti,
patah tulang, kelainan bawaan
b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu
misalnya, TBC (latihan nafas dan batuk), Stroke
(fisioterapi).
Pemeliharaan kesehatan ibu hamil

a. Memperhatikan Nutrisi Gizi Ibu Hamil.


b. Menjaga Kebersihan Lingkungan Ibu Hamil.
c. Mengenali Tanda Bahaya Kehamilan dan Persalinan.
d. Melakukan Vaksinasi Dalam Masa Kehamilan.
e. Pemeriksaan Kesehatan Kehamilan Secara Rutin.
f. Peran Bidan dalam upaya Promotif dan Preventif dalam
mencegah dan
mendeteksi atau skrining penyakit pada ibu sedini
mungkin.
Upaya pencegahan penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
a. Memeriksa Kesehatan Ibu Hamil (ANC)
b. Mengamati Perkembangan Dan Pertumbuhan Anak
Balita
c. Memberikan Pelayanan KB pada Pasangan Usia Subur
d. Pengobatan Ibu dan Anak
Program kesehatan yang terkait dalam
peningkatan status kesehatan ibu dan anak
1. Upaya KB
2. Upaya perbaikan gizi
Pemeliharaan dan perlindungan
kesehatan kerja
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah
salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja
yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Tujuan kesehatan kerja adalah :
1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan ketingkat
yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun
kesehatan sosial.
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat
pekerja yang diakibatkan oleh tindakan/kondisi lingkungan
kerjanya.
3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam
pekerjaanya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan
olek faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu
lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik
dan psikis pekerjanya.
Fasilitas Atau Sarana/Prasarana Tenaga
Kesehatan
1. Disain Sarana / Prasarana Kesehatan harus mempunyai
sistem yang memadai dengan sirkulasi udara yang adekuat
agar suasana di dalam ruangan tersebut menjadi nyaman.
2. Disain Sarana / Prasarana Kesehatan harus mempunyai
pemadam api yang tepat terhadap segala sesuatu yang bisa
menyebabkan terjadinya kebakaran.
3. Harus tersedia alat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaam (P3K)
Masalah Kesehatan Dan Keselamatan
Kerja
1. Kapasitas Kerja
2. Beban Kerja
3. Lingkungan Kerja
Identifikasi Masalah Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Kesehatan
Dan Pencegahannya

1. Kondisi berbahaya (unsafe condition)


2. Perbuatan berbahaya (unsafe act)
Beberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi di Tempat Kerja Kesehatan :
1. Terpeleset, biasanya karena lantai licin.
Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi di tempat
kerja kesehatan akibat :
a. Ringan memar
b. Berat fraktura, dislokasi, memar otak, dll.
Pencegahan :
a. Pakai sepatu anti slip
b. Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar
c. Hati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau tidak
rata konstruksinya.
d. Pemeliharaan lantai dan tangga
2. Mengangkat beban
Mengangkat beban merupakan pekerjaan yang cukup berat, terutama bila
mengabaikan kaidah ergonomi.
Akibat : cedera pada punggung
Pencegahan :
a. Beban jangan terlalu berat
b. Jangan berdiri terlalu jauh dari beban
c. Jangan mengangkat beban dengan posisi membungkuk tapi pergunakanlah tungkai
bawah sambil berjongkok
d. Pakaian penggotong jangan terlalu ketat sehingga pergerakan terhambat.

Anda mungkin juga menyukai