Anda di halaman 1dari 19

Perhitungan

Besar Sampel

Nur Auliyah Firdaus, S,ST


Kesimpulan yang diperoleh dari suatu penelitian
merupakan hasil analisa data dari pengukuran
sampel suatu populasi

SAMPLE SIZE ?
Pertimbangan :
validitas hasil
waktu
biaya
Populasi penelitian
Populasi penelitian

Pertanyaan penelitian Yang dapat dijangkau

Populasi target/ Populasi studi/ Sampel


teoritis terjangkau

Karakteristik klinis Batas waktu Pengukuran


Karakteristik demografik Batas tempat aktual
Sampel
Lebih murah
Lebih mudah
Lebih homogen
Lebih cepat

Populasi terjangkau

Sampel
Sampel
Representatif
Generalisasi
Drop out ?

Populasi terjangkau

Sampel
Apakah sampel mewakili populasi terjangkau ?

Teknik pengambilan sampel


Jumlah minimal
Menolak berpartisipasi ?
Validitas eksterna I
Estimasi besar sampel

Perbedaan hasil klinis


Kesalahan tipe I
Power penelitian
Simpangan baku
Proporsi
RUMUS SAMPLE SIZE
Pertimbangan:
Frekuensi atau proporsi
Skala data
Sampel tunggal / >
Uji estimasi / uji hipotesis

RUMUS BESAR SAMPEL MINIMAL


PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

UJI ESTIMASI:
Data numerik, sampel tunggal
Data nominal, proporsi suatu populasi

UJI HIPOTESIS
Data numerik, beda rerata
Data nominal, beda proporsi

Studi kohort, kasus kontrol berpasangan/tdk, proporsi


<<<, koef. korelasi, uji klinis negatif
> desain dalam 1 studi
KESALAHAN PADA UJI HIPOTESIS

POPULASI
BERBEDA TDK BERBEDA

Ho
DITOLAK
PB
(POWER) a b
UJI
c d
HIPOTESIS
Ho
DITERIMA

NB
TABEL DISTRIBUSI Z
TK KESALAHAN z satu arah / z z dua arah

0,005 2,576 2,813


0,010 2,236 2,576
0,025 1,960 2,248
0,050 1,645 1,960
0,100 1,282 1,645
0,150 1,036 1,440
0,200 0,842 1,282
Sampel tunggal untuk perkiraan rerata
(studi deskriptif)
Seorang ahli faal ingin meneliti rerata tekanan darah normal
pada remaja di kabupaten A. Kepustakaan penelitian
terdahulu, rerata TD diastolik adalah 80 mmHg, dan simpang
baku 10 mmHg, Tingkat kepercayaan 95%, ketepatan absolut
yang masih dapat diterima adalah 2 mmHg, berapa jumlah
sampel ?

n= { (zxs)/d}2 n= { (2zxs)/w}2

n= { (zxs)/exXo}2

Bagaimana bila
- simpang baku 5 mmHg
- Interval kepercayaan 90%
- Ketepatan absolut 1 mmHg dan 5 mmHg
Sampel tunggal estimasi proporsi

Seorang kepala unit stroke RS B ingin mengetahui


proporsi pasien stroke dengan afasia. Estimasi
afasia dari penelitian terdahulu adalah 20%,
dengan ketepatan absolut sebesar 5%, dan interval
kepercayaan sebesar 95%. Berapa jumlah sampel
yang diperlukan?

n= (z2PQ)/d2 Q= (1-P)

n= (4z2PQ)/w2 n= (z2Q)/e2 P

Bagaimana bila estimasi 30%


Ketepatan absolut 10%
Interval kepercayaan 99%
Sampel untuk penelitian prevalensi

Seorang manajer perawat ingin meneliti


berapa prevalensi inos pada 1000 pasien
yang dirawat di RS A. Perkiraan prevalensi
inos dari penelitian terdahulu adalah 2%,
dengan batas maksimum kesalahan 0,5%.
Berapa jumlah sampel ?

Bagaimana bila prevalensi 10%


Batas maksimum kesalahan 2%
Penelitian kohort
Apakah hipertensi tidak terkontrol menyebabkan
stroke ulang pada penderita stroke 50-75 tahun?

Nilai RR dari penelitian terdahulu = 2,50


Proporsi kelompok kontrol = 20%
Tingkat kemaknaan = 0,05
Power penelitian = 80%

Bagaimana bila
RR : 1,80
Proporsi kelompok kontrol = 10%

n1=n2= {z2(Q1/P1+Q2/P2)}/{ln(1-e)}2

n1=n2= {z2PQ+z(P1Q1+P2Q2 )}2/(P1-P2)2


Penelitian kasus kontrol tidak berpasangan
Apakah DM berpengaruh pada kejadian PJK pada
populasi usia 40-50 tahun?

Nilai OR dari penelitian terdahulu = 2,00

Proporsi kelompok kontrol = 20%

Tingkat kemaknaan = 0,05

Power penelitian = 80%


Rata-rata 2 populasi
Suatu penelitian intervensi diet rendah garam
terhadap TD sistolik. Penelitian terdahulu
simpangan baku 10 mmHg. Nilai IK 95%, power
80%. Berapa besar sampel jika kita menginginkan
mendeteksi perbedaan sebesar 5mmHg?

n1=n2= 2{(z+z)s/(X1-X2)}2
Terimakasih
adahesihdewi@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai