Anda di halaman 1dari 16

DATA STATISTIK VITAL

EPIDEMIOLOGI DAN INDIKATOR


STATUS KESEHATAN

Oleh
Rira Fauziah Hasibuan
1720322025
Proses pengumpulan data dan
penerapan metode statistik
dasar pada data tersebut guna
mengidenifikasi fakta-fakta
kesehatan yang vital di dalam
Data Statistik Vital suatu masyarakat, populasi, atau
wilayah tertentu.

Data statistik vital mencakup


data populasi yang dipadukan
dengan informasi yang berkaitan
dengan status kesehatan,
penyakit, cedera, dan peristiwa
kematian.
Census dalam
bahasa latin berarti
mengestimasi atau
mengkaji
SENSUS PENDUDUK
Populasi de jure
METODE
MENGHITUNG
POPULASI
Populasi de facto
1. Wawancara ulang
2. Membandingkan kasus
Pengkajian dan per kasus
3. Analisis kohort antarsensus
Perkiraan Antartahun 4. Metode aritmatik
Rumus aritmatik:
Sensus
P3 = [(P2-P1) + 10] P2

5. Metode Geometrik
Rumus geometrik:
P2/10P1 angka pertumbuhan

P3 = P2+(P2xP2/10P1)
Ket : P1 adalah jumlah penduduk lalu
P2 adalah jumlah penduduk sekarang
P3 adalah jumlah penduduk tahun depan
Registrasi Kejadian Vital

Registrasi adalah pencatatan kelahiran, kematian,


status perkawinan, abortus, dan penyakit yang
harus dilaporkan, serta pencatatan dan
penelusuran riwayat penderita penyakit menular
tertentu.
Angka kelahiran dan
angka kelahiran kasar

jumlah lahir hidup di suatu wilayah


dalam tahun kalender
Angka kelahiran x1000
kasar = rata-rata penduduk di suatu
wilayah di tahun yang sama
(pendududk pertengahan tahun)
Kematian dan Akte Kematian pada
Data Statistik Vital
Dalam rincian yang ada di akte kematian, selain
penyebab kematian, juga terdapat penyebab
utama kemaian. Terdapat ruang yang memang
dikosongkan dalam akte kematian untuk diisi
dengan kondisi yang berkontribusi dalam kematian.
Istilah diagnostik sesuai dengan International
Classification of Disease (ICD atau ICD-9-CM)
Kematian Janin dan Akte Kematian Janin
dalam Data Statistik Vital
Akta kematian janin memberikan beberapa
informasi yang tidak tersedia dalam sumber lain,
yaitu data tentang hilangnya kehidupan yang
seharusnya dapat diselamatkan dan informasi
tentang layanan medis yang diberikan untuk
pengobatan dalam situasi yang menyebabkan
kematian janin.
Data statistik vital menggunakan 20 minggu gestasi
sebagai standar.
Peran Petugas Autopsi dan Ahli Koroner
Petugas autopsi merupakan orang yang
menyatakan bahwa seseorang meninggal dan
merupakan orang yang menandatangani akte
kelahiran.
Ahli koroner adalah petugas yang ditunjuk dan bisa
jadi dokter ataupun bukan, tidak harus seorang ahli
patologi forensik.
Kematian yang harus dilaporkan
ke ahli koroner
1. Kematian yang tidak ditangani
2. Korban yang tidak ditangani oleh dokter dalam 20
hari sebelum kematian.
3. Dokter tidak dapat menyatakan penyebab
kematian.
4. Terbukti atau diduga dibunuh.
5. Terbukti atau diduga bunuh diri.
6. Melibatkan kejahatan.
7. Berkaitan dengan abortus sendiri atau abortus
kriminal
8. Berkitan dengan perkosaan atau kejahatan.
9. Akibat kecelakaan atau cedera.
10. Tenggelam, kebakaran, gantung diri, tembakan,
tikaman, kelparan, pajanan, alkoholisme,
kecanduan obat, cekikan, atau kekurangan oksigen.
11. Keracunan aksidental.
12. Penyakit menular terbukti atau diduga
menimbulkan ancaman pada masyarakat.
13. Semua kematian di ruang operasi, dan semua
kematian dimana pasien tidak pulih sepenuhnya dari
anestesi yang diberikan.
14. Penyakit okupasional atau bahaya pekerjaaan.
15. Kematian dalam penjara atau dalam hukuman.
16. Kematian mereka yag tidak teridentifikasi.
Sumber Pilihan Untuk Data Epidemiologi

dan Informasi Statisktik Vital

Aktivitas dan sumber utama pengumpulan


data berasal dari :
1. Department of Health and Human Services
2. Public Health Services
3. Centers for Disease Control and Prevention
4. National Center for Health Statistics, dan lain-lain.
Asosiasi Profesional Swasta
Sebagai Sumber Data
1. American Association of Collages of Osteopathic
Medicine
2. American Dental Association (ADA)
3. American Hospital Association (AHA)
4. American Medical Association (AMA) Surveys
5. Association of American Medical Collages
6. National League of Nursing
7. Public Health Foundation- Association of State and
Territorial Health Officials Reporting System
8. InterStudy; National Health Maintenance
Organization Census

Anda mungkin juga menyukai