Anda di halaman 1dari 10

BRONKIOLITIS

Dr Adi Kusumadi SpA


Departemen IKA RSPAD GATSU
Difinisi

Sindrom obastrukasi saluran nafas kecil akut


& terjadi pada bayi dengan risiko gagal
nafas
Merupakan penyakit infeksi VIRUS.
Yang mengenai bayi dan anak dibawah 2 tahun
Terutama bayi < 6 bulan.
Gejala klinis
Demam / kadang-kadang tidak demam
Riwayat batuk pilek
Sesak nafas
Sianosis +/-
Patofisiologi
Invasi virus bronkus kecil oedem

Akumulasi mukus & debris seluler

Obstruksi sal nafas kecil

Aliran udara terganggu

Resistensi aliran udara sal nafas kecil meningkat

Over inflasi dada

Gangguan pertukaran udara diparu

Ventilasi menurun + hipoksemia

Frekkuensi nafas meningkat


Anamnesis
Biasanya didahului ISPA, disertai batuk
pilek, biasanya suhu normal / subfebris
Sesak nafas makin hebat, pernafasan cepat
dangkal, batuk
Etiologi >>> RSV (Respiratory Syncytial
Virus)
Penyebab lain : virus parainfluenza,
mikoplasma pneumoni, adenovirus
Pemeriksaan fisik
Status vital dan klinis secara umum sesak
nafas, nafas cepat dangkal, nafas cuping hidung,
retraksi otot-otot pernafasan, sianosis, anak
gelisah.
Paru :
Hipersonor
Eksperium memanjang
Mengi
Ronki basah halus nyaring kadang-kadang terdengar
pada akhir atau permulaan eksperium
Pada keadan berat suara nafas hampir tidak
terdengar.
Pemeriksaan penunjang
Darah tepi : normal
Swab tenggorokan (bila perlu)
Analisa gas darah : hipoksemia, hiperkarbia,
asidosis metabolik / respiratorik.
Foto thorax : hiperareasi & bercak
konsolidasi tersebar
Diagnosa banding
BRPN : panas tinggi, lekositosis, foto thorax
Pertusis : limfositosis, lekositosis (2 minggu sakit)
Asma bronkial :
Jarang < 1 tahun
Riwayat alergi keluarga
Serangan berulang
Sesak timbul mendadak, mungkin tanpa didahului ISPA
Eksperium memanjang
Eosinofilia
Membaik dengan obat asma.
Gagal jantung :
Sukar dibedakan dengan brokiolitis berat
Cari kemungkinan adanya bising, kelainan irama, kardiomegali,
kelaianan EKG.
Terapi
Oksigen
Hidrasi adekuat infus
Koreksi asam basa
Antibiotika terapi empiris bila sakit memberat,
KU kurang baik, kecurigaan infeksi sekunder.
Ribavirin
Kortikosteroid (0,5 mg/kgbb/hari)
Inhalasi
Tindak lanjut
Foto thorax : sebelum dan sesudah masuk
RS, 2 minggu setelah keluar RS
Pengawasan tanda vital dan pembesaran
hepar
AGD bila diperlukan
EKG sebelum dan sesudah digitalisasi

Anda mungkin juga menyukai