Anda di halaman 1dari 6

Perancangan pabrik

Pembuatan Bioetanol Dari


Molase Kapasitas 98.000 Ton/
Tahun

Nurmillah Wahdaniyah
15TKM069
II A
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia kebutuhan akan etanol sangat tinggi, karena etanol memiliki banyak
manfaat, salah satunya adalah untuk industri kosmetik, tinta dan percetakan. Selain itu
juga karena etanol memiliki sifat yang tidak beracun maka bahan ini digunakan sebagai
pelarut dalam industri makanan dan minuman maupun sebagai bahan bakar alternatif
pengganti bensin karena aman terhadap lingkungan dan manusia. (Sutardi, dkk, 1984)

B. RUMUSAN MASALAH
Sehubung dengan meningkatnya produksi molase serta tingginya kebutuhan akan
etanol, maka diperlukan suatu usaha untuk memanfaatkan molase tersebut dengan
mendirikan pabrik bioetanol.

C. TUJUAN
Tujuan utama pra rancangan pabrik bioetanol dari molase adalah untuk mengetahui
gambaran kelayakan Pra Rancangan Pabrik Bioetanol dari Molase.
Analisis Sensitivitas
NPV
Rp100,000,000,000
Base Case
Rp80,000,000,000

Rp60,000,000,000 Case 1 Investasi

Rp40,000,000,000 Case 2 Gaji


Produksi
Rp20,000,000,000
Case 3 Bahan
Rp- Baku
-40% -20% 0% 20% 40%

IRR
23%
22%
Base Case
22%
21% Case 1 Investasi
21%
20% Case 2 Gaji
Produksi
20%
Case 3 Bahan
19% Baku
19%
-40% -20% 0% 20% 40%
A. KESIMPULAN
Hasil analisis kelayakan produksi menunjukkan bahwa :
Dengan investasi awal sebesar Rp. 151.912.797.433,54 dan biaya produksi sebesar Rp
153,319,388,629.49, serta kapasitas produksi Kapasitas produksi dari 6861,16 kg Molase dihasilkan
Bioetanol sebanyak 326,6667 ton/hari per hari. Sehingga kapasitas produksi per tahun Bioetanol dimana
1 tahun sebanyak 365 hari, maka sebanyak 326,6667 ton/hari 365 hari/tahun = 11923,33 ton/tahun.
a. Hasil kelayakan finansial menunjukkan :
keuntungan proyek pada usaha pembuatan Bioetanol dari molasses dengan biaya investasi sebesar
Rp.151.912.797.433,54 dan internal rate of return (IRR) 20% > minimum attractive rate of return
(MARR) 19%, menghasilkan net present value (NPV) sebesar Rp 77,115,728,617.00 dan pay back period
(PBP) dicapai selama 6 tahun 5 bulan, dengan nilai benefit to cost ratio 1,6
b. Hasil uji sensivitas menunjukkan bahwa:
nilai bahan baku paling rawan dalam usaha pembuatan bioetanol dari molasse .

B. SARAN
Dalam merancang sebuah pabrik perlu adanya estimasi biaya atau analisa ekonomi teknik
agar sebuah pabrik layak untuk didirikan .
Daftar Pustaka
Brownell, L.E Young,1959, Process Equipment design, willey Eastern, Ltd New
Delhi Manulang, M. 1982. Dasar-dasar Marketing Modern. Edisi 1. Yogyakarta :
Penerbit Liberty.
Metcalf dan Eddy, 1984. Wastewater Engineering Treatment, Disposal, Reuse.
McGraw-HillBook Company, New Delhi.
Perry, Jhon H. (Ed). 1999. Perrys Chemical Engeneers Handbook. Edisi Ketujuh,
McGraw-Hill Book Company, New York. Peters, M.S; Klaus D.
Timmerhaus dan Ronald E.West. 2004. Plant Design and Economics for Chemical
Engineer. 5th Edition. International Edition. Mc.Graw-Hill. Singapore. Mc.Graw-
Hill. Singapore.
Rahman, Ansori. 1992. Teknologi Fermentasi. Cetakan I, Penerbit Arcan. Jakarta
Reklaitis, G.V., 1983. Introduction to Material and Energy Balance. McGraw-Hill
Book Company, New York.

Anda mungkin juga menyukai