Anda di halaman 1dari 5

Press release

Sosialisasi
4 pilar Mpr ri
Oleh: Prof. Dr. Bachtiar aly, MA
(ANGGOTA KOMISI 1 DPR RI)

By: Cut Nissa Amalia


Architecture/ faculty of engineering
unsyiah
SOSIALISASI 4 PILAR MPR RI, PROF BACHTIAR ALY: JANGAN
PERNAH BERHENTI MENULIS!

Banda Aceh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bersama Forum Aceh
Menulis (FAMe) menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI pada Rabu siang, 1 November 2017. Acara
ini diadakan di Aula Pertemuan Ayam Penyet Pak Ulis, Lamnyong Banda Aceh dan dihadiri oleh 48
peserta yang berasal dari Forum Aceh Menulis (FAMe). Sosialisasi yang dibuka pukul 14.50 ini
menghadirkan Anggota Komisi 1 DPR RI, Prof. Dr. Bachtiar Aly MA sebagai pembicara tunggal.

Sosialisasi ini diawali dengan pemaparan Prof. Bachtiar Aly tentang pentingnya 4 pilar MPR RI bagi
keberlangsungan Negara Republik Indonesia. Disebutkan bahwa 4 pilar yang dimaksud adalah
Pancasila; UUD 1945 & ketetapan MPR RI; NKRI; dan Bhinneka Tunggal Ika. Profesor menyampaikan
bahwa rakyat Indonesia sebaiknya melakukan refleksi setelah merdeka, dengan meyakini bahwa negara
Indonesia bukan merupakan negara yang gagal, dibuktikan dengan pembukaan UUD yang masih utuh,
negara yang masih berbentuk republik, dan dipegang teguhnya Pancasila yang berasal dari Piagam
Jakarta. Dikaitkan pula bahwa rakyat Indonesia jangan pernah bermipi untuk merubah dasar negara
yang sudah dibentuk sedemikian rupa demi menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Profesor mengapresiasi antusiasme para peserta yang berasal dari forum penulis Aceh tersebut. Ia
berkata bahwa menulis adalah hal yang sangat penting dalam dunia akademisi, dimana minat
masyarakat Aceh untuk menulis masih sangat kurang. Politisi Partai NasDem ini juga menyampaikan
keprihatinannya terhadap masyarakat masa kini yang malas membaca buku. Ia menyebutkan dengan
masuknya era globalisasi berdampak pada masyarakat Indonesia yang memiliki kecenderungan untuk
berfikir instan, dimana semuanya begitu dimudahkan dengan kehadiran internet. Profesor
mengibaratkan orang-orang yang enggan menulis sebagai orang-orang dengan jiwa yang gersang.

Pemaparan materi yang berakhir pada pukul 15.40 tersebut dilanjutkan dengan Forum Group Discussion
(FGD) yang membuka sesi bagi peserta untuk bertanya lebih jauh tentang segala hal yang berhubungan
dengan 4 pilar MPR RI. Pertanyaan yang disampaikan beragam, mulai dari kaitan 4 pilar MPR RI
dengan hukum syariat Islam; agenda sosialisasi 4 pilar MPR RI dan keterkaitannya dengan isu politik
Aceh; Cara berkomunikasi yanng baik di media sosial; Kritik mengenai desain buku MPR RI yang
seharusnya lebih atraktif; dan yang terakhir adalah pertanyaan mengenai kontribusi apa saja yang telah
dilakukan profesor selama kiprahnya menjadi anggota MPR RI. Pertanyaan tambahan ditanyakan oleh
koordinator Forum Aceh Menulis, yaitu tentang bagaimana penulis di Aceh bisa memiliki badan khusus
yang diperuntukkan bagi penulis, dengan harapan profesor Bachtiar dapat menjadi penasihat badan
khusus tersebut.
Pria kelahiran 21 Desember 1949 ini memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta
yang hadir dengan memberikan motivasi suntuk jangan pernah berhenti menulis. Berilah ruh pada
setiap tulisan yang ditulis agar dapat menyentuh indera siapapun yang membacanya, sehingga
tulisan yang dibuat nantinya dapat mencerahkan dan mencerdaskan pembaca.

Acara yang berjalan selama kurang lebih 2 jam tersebut ditutup oleh profesor dengan memberikan
tips-tips mengenai bagaimana cara menulis yang baik, menarik, berbobot dan berkualitas,
dikarenakan seluruh peserta acara sosialisasi ini umumnya berasal dari kalangan penulis-penulis
Aceh yang tergabung dalam Forum Aceh Menulis (FAMe).
thankyou

Anda mungkin juga menyukai