Anda di halaman 1dari 45

LISTRIK

Arina Wardha Dewi Yuliatin Masnah Datoh


140210102092 140210102102 140210102111
HUKUM OHM
Bunyi Hukum Ohm
Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui
sebuah penghantar atau Konduktor akan
berbanding lurus dengan beda potensial /
tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R).
HUBUNGAN BEDA POTENSIAL DAN
ARUS LISTRIK
V
16
Berdasarkan hasil penelitian George Simon Ohm,
Ohm membuat suatu grafik beda potensial
12 terhadap arus listrik. Ternyata, grafik tersebut
membentuk suatu garis lurus yang condong ke
kanan dan melalui titik pusat koordinat (0, 0). Dari
8 grafik ini, Ohm menemukan bahwa kemiringan
grafik sama dengan besar hambatan yang
digunakannya dalam penelitian.

R=V
I 0,2 0,2 0,6 0,8 I
Klik Klik
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I ) Data
R() R 10 20 30 40
Klik
50 I 1,0 0,5 0,3 0,25

40 Jika V dibuat tetap = 10 V


V 10 I1 = 1,0 A
I1 = I1 =
30 R 10
V 10 I2 = 0,5 A
I2 = I2 =
20 R 20
V 10 I3 = 0,3 A
I3 = I3 =
R 30
10
V 10 I4 = 0,25 A
I4 = I4 =
R 40
I( A)
0,25 0,50 0,75 1,0 1,5
V
R
=
I
ARUS LISTRIK
Arus listrik adalah jumlah muatan yang mengalir melalui
penampang penghantar dalam tiap satuan waktu. Besaran ini
dilambangkan dengan I dan dinyatakan dalam satuan ampere.
Jika besar jumlah muatan yang mengalir Q dalam waktu t
detik.

Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere
Q = Besarnya muatan listrik, coulomb
t = waktu, detik
Klik Menentukan arus listrik dan arus elektron.

Klik Klik

Arah arus listrik Arah elektron

Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke


potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah
ke potensial tinggi
Jenis Arus Listrik

arus searah (DC)

Arus searah mengalir secara searah dari titik yang memiliki


potensial tinggi ke titik yang memiliki potensial lebih rendah.

arus bolak-balik(AC)

arus bolak-balik memiliki aliran arus yang berubah-ubah arahnya.


Perubahan arah arus bolak-balik ini mengikuti garis waktu sehingga jika
dilihat dengan oscilloscope, arus bolak-balik membentuk sebuah
gelombang dengan frekuensi tertentu. Bentuk gelombang arus bolak-
balik ada yang beraturan dan tidak beraturan.
Rangkaian Pengganti
A. Rangkaian B. Rangkaian C. Rangkaian
Listrik Seri Listrik Paralel Listrik Seri-Paralel

R1 R2
R2 R1
R1

R2 R3

+ _ _ + _
+

Rtot= R1 + R23
1 =1 + 1 Dimana
Rtot= R1 + R2
Rtot R1 R2 1 =1 + 1
R23 R2 R3
CONTOH SOAL
Tentukan besar R total dari ketiga gambar dibawah ini!
C. Rangkaian
A. Rangkaian B. Rangkaian Listrik Seri-Paralel
Listrik Seri Listrik Paralel Rtot= R1 + R23
1 =1 + 1 Dimana
Rtot R1 R2 1 =1 + 1
R23 R2 R3
2 2 2 2
2
Rtot= R1 + R2
2
1 =1 + 1 2
1 = 1 + 1
_ Rtot 2 2 R23 2 2
+ + _
+ _

Rtot = 2 + 2 1 = 1+ 1 Seperti pada bagian B


=4 Rtot 2 diketahui R23 = 1
Rtot = 2 = 1 Rtot= 2 + 1
2 =3
Jenis-Jenis Rangkaian Listrik
A. Rangkaian B. Rangkaian C. Rangkaian
Listrik Seri Listrik Paralel Listrik Seri-Paralel

_ + _
+ + _

REDUP TERANG REDUP-TERANG


Rangkaian Sumber Tegangan
1. Rangkaian Seri

Tujuan dari rangkaian ini adalah u ntuk mendapatkan


tegangan yang lebih besar dari setiap sumber tegangan.
Etotal=E1 +E2 + E3 +.. + En
rs =r1 +r2+r3++rn

I = +
keterangan:
E : sumbertegangan (V)
r : hambatanluar()
R : hambatandalam()
I : kuataruslistrik(A)
Contoh Soal
Ada tiga buah baterai disusun seri kemudian
dihubungkan dengan sebuah lampu pijar yang
hambatannya 2 ohm. Jika masing-masing baterai
memiliki GGL 3 V dan hambatan dalam 1 ohm,
tentukan berapakah kuat arus listrik yang mengalir
melalui lampu tersebut.?
Jawab
Jumlahbaterai (n) = 3
GGL () = 3 Volt
Hambatandalam (r) = 1 ohm
Hambatanlampu (R) = 2 ohm
GGL pengganti
s = n. = 3.3 = 9 volt
Hambatandalampengganti
rs = n.r = 3.1 = 3 ohm
Jadi, Kuatarusyang mengalirmelaluilampuadalah

= = 9/ (3+2) = 1,8 Ampere
+

2. RangkaianParalel

Etotal= E1=E2=E3 En=E


1 1 1 1
= + +
1 2

=
+

Dua buah baterai disusun secara paralel seperti gambar di
bawah ini.

Jika setiap baterai memiliki ggl 1,5 volt dan hambatan


dalamnya sebesar 2 , kemudian ujung-ujung
rangkaiannya dihubungkan dengan lampu pijar yang
memiliki hambatan yang besarnya 4 , tentukan besarnya
kuat arus yang mengalir melalui lampu pijar dan besarnya
tegangan jepit setiap baterai!
Penyelesaian: Dalam hal ini arus yang mengalir
Diketahui: pada rangkaian akan terbagi
n=2 menjadi dua sesuai dengan
konsep hukum kirchoof I, yaitu I1
r=2 = I2 = I = 0,15 A, maka
= 1,5 V tegangan jepitnya:
R=4 Vjepit = Ir
Ditanyakan: Vjepit = 1,5 V 0,15 A. 2
I dan Vjepit =? Vjepit = 1,5 V 0,3 V
Jawab: Vjepit = 1,2 V
I = /(R+rp)
I = /(R+(r/n))
I = 1,5 V/(4 +(2 /2))
I = 1,5 V/5
I = 0,3 A
HUKUM KIRCHOFF
1. HukumKirchoff 1

WATCH THIS
VIDEO

Pada setiap titik cabang, jumlah semua arus yang memasuki cabang harus sama
dengan semua arus yang meninggalkan cabang tersebut.
Secara matematis dapat dirumuskan :
=
I 1 + I 2 + I 3 = I 4 + I5 + I 6
Contoh Soal:

I1 = 5A
I2 = 1A
I3 = 2A
Berapakah I4 (arus yang mengalirpada AB) ?
Jawab :
I2 + I 3 = I 1 + I 4
1 + 2 = 5 + I4
3 = 5 + 4 4 = 2
2. Hukum Kirchoff II

Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan


bahwa :
Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0 atau E ( IR ) 0
E Ir IR 0
Sehingga besarnya kuat arus dirumuskan dengan,
E
I
rR
Contoh Soal :

Berakah arus yang melewati resistor R3 ?


Titik A : I1 + I2 = I3
Titik B : I3 = I1 + I2
Gunakan Hukum Kirchoff II (Hukum Tegangan
Kirchhoff) untuk Loop 1, Loop 2 dan Loop 3.
Loop 1 : 10 = R1 x I1 + R3 x I3 = 10I1 + 40I3
Loop 2 : 20 = R2 x I2 + R3 x I3 = 20I2 + 40I3
Loop 3 : 10 20 = 10I1 20I2
Persamaan 1 : 10 = 10I1 + 40(I1 + I2) = 50I1 + 40I2
Persamaan 2 : 20 = 20I2 + 40(I1 + I2) = 40I1 + 60I2
1 = -0.143 Ampere
I2 = +0.429 Ampere
I3 = I1 + I2
=-0.143 + 0.429 = 0.286 Ampere
V = I 3
= 0.286 x 40
= 11.44
Sumber Arus Searah(DC)

Sumber-sumber listrik arus searah


A. Elemen Elektrokimia
Adalah perubahan kimia menjadi listrik)
1. Elemen Primer
Adalah sumber yang memerlukan penggantian
bahan setelah dipakai. Contoh : elemen volta.
2. Elemen Sekunder
Sumber ini dapat digunakan kembali setelah
diberikan kembali energi (diisi atau disetrum). Contoh :
Aki
B. Generator Arus Searah

Mengubah energi gerak (mekanis) menjadi energi


listrik dengan arus searah.

C. Termoelemen
Termoelemen adalah sumber arus listrik searah
dari proses yang terjadi karena adanya perbedaan
suhu.
D. Sel Surya
Hukum Coulomb
besargayalistrikberbandinglurusdenganperkalia
nbesar
keduamuatannyadanberbandingterbalikdengank
uadratjarakkeduabenda
1 2
= 2

Dengan k adalahkonstantapembanding, yaitu:
2 2
1

= = 9 x 109
40
Muatan-muatan yang Segaris
1 = 12 + 13
1 2 1 3
1 = 2 2
12 13
secaraumum, gaya coulomb dapatdirumuskan:
= 1 + 2 + 3
Muatan-muatan yang tidaksegaris
2 2
1 = 12 + 13 + 212 13
1 2 1 3
Dengan12 = 2 , 13 = 2
12 13
Contohsoal:
DiketahuisegitigaABC samasisidenganpanjangsisi3
dm. PadatitiksudutA dan B masing-
masingterdapatmuatan+4 C dan -1,5 C,
padapuncakC terdapatmuatan+2 x 10-5 C.
Hitunglahgayaelektrostatistotal dipuncak C!
Penyelesaian:
Diketahui: = 4 C = 4 x 10-6 C
= -1,5 C = 1,5 x 10-6 C
= 2 x 10-5 C
r = 3 dm = 0,3 m
Ditanya: = ?
Jawab:
dan tolak-menolakdengangaya1
9 x 109 4 x 106 (2 x 105 ) 72 x 102
1 = 2 = = = 8N
(3 x 101 )2 9 x 102
dan tarik-menarikdengangaya2
9 x 109 1,5 x 106 (2 x 105 ) 27 x 102
2 = 2 = = = 3N
(3 x 101 )2 9 x 102
Jadi, gaya total di C adalah:
= 12 + 22 + 21 2 =
82 + 32 + 2 8 3 1200
1
= 64 + 9 + 48 ( ) = 73 24 = 49
2

= 7 N
C. Medan listrik
Benda yang bermuatan listrik dikeliling sebuah daerah yang di sebut
medan listrik. Dalam muatan ini, muatan listrik dapat didereksi.

Gambar 4.5 medan listrik mengeliling setiap muatan, p adalah titik


sembarang

Gambar 4.7 Garis Garis medan listrik antara dua muatan L (a) berlawanan jenis, (b) sejenis
Gambar 4.7 menunjukkangaris-
garismedanlistrikantaraduamuatan. Dari
gambarterlihatbahwaarahgarismedanlistrikadalahdarimu
atanpositifkemuatan negative,
danarahmedanpadatitikmanapunmengarahsecaratangens
ialsebagaimanaditunjukkanolehanakpanahpadatitik P.
Ukurankekuatandarimedankistrikpadasuatutitik,
didefinisikansebagaigaya per
satanmuatanpadamuatanlistrik yang
ditempatkanpadatitiktersebut, yang di
sebutkuatmedanlistrik (E). jikagayalistrikF
danmuatanadalah q,
makasecaramatematiskuatmedanlistrikdirumuskan :

=

D. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

=

Dengan :
= energipotensiallistrik(J)
r = jarakantara +q dan q(m)
q.q = muatanlistrik (C)
k = konstantapembanding (9x109 Nm2/C2)

Contohsoal :
Empatbuahmuatanmasing-masing 10 C, 20 C, - 30 C dan 40 C,
ditempatkanpadatitiksudutsebuahempatpersegidenganpanjangsisi 60
cm x 80 cm.
Potensiallistrikpadatitiktengahempatpersegipanjangtersebutadalah...
Pembahasan

Vp = k/r (q1 + q2 + q3 + q4) = 9 . 109 / (1/2) (10 +


20 - 30 + 40) 10-6
Vp = 720 kV
2. PotensialListrik


= atau = = =

Dengan :
V = potensiallistrik (volt)
Q = muatanlistrik (coulomb)
r= jarak(meter)
jikaterdiriatasbeberapamuatansumber, maka
= 1 + 2 + 3
1 2 3
= + +
1 2 3
1 2 3
= + + =
1 2 3
Hitung potensial listrik di titik B yang ditimbulkan oleh
ketiga muatan sumber yang ada di dekat titik ini, seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.1.21.
Gambar 4.1.21.
Penyelesaian:
q1 = 5 10-8 C, q2 = -4 10-8 C, q3
= 8 10-8 C
r1 = 10 cm =10-1 m, r2 = 20 cm = 210-1
m, r3 = 10 cm =10-1 m

V=
= -63102 volt =-6300 V.
E. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator adalah alat
(komponen) yang dibuat sedemikian rupa
sehingga mampu menyimpan muatan listrik
yang besar untuk sementara waktu.
1. Kapasitas Kapasitor
Kapasitas kapasitor menyatakan kemampuan
kapasitor dalam menyimpan muatan listrik.
Kapasitas atau kapasitansi (lambang C)
didefinisikan sebagai perbandingan antara
muatan listrik (q) yang tersimpan dalam
kapasitor dan beda potensial (V) antara kedua
keping. Secara matematis kapasitas kapasitor
dapat dituliskan sebagai berikut:
Rangkaianserikapasitor
1 = 2 = 3 =
Apabilabedapotensialkapasitorseritersebut =
Berlalupersamaan :
= = 1 + 2 + 3

Karena = maka :

1 2 3
= + +
1 2 3
Berdasarkanpersamaan 4.34 maka:
1 2 3
= + +
1 2 3
Keduaruasdibagi q, akandiperoleh:
1 1 1 1
= + +
1 2 3
Untuk n kapasitor yang dihubungkansecaraseri, persamaan 4.34 menjadi :
1 1 1 1 1
= + + + +
1 2 3
Gambar 4.18 rangkaianserikapasitor.

Contohsoal
Tigakapasitormasing-masingberkapasitas 2, 3 , 3 , dan
4 di susunseri, kemudiandiberisumberlistrik 13 volt.
Tentukanpotensiallistrikmasing-masingkapasitor!
Diketahui: 1 = 2
2 = 3
3 = 4
= 13
Ditanya : a. 1 = ?
b. 2 = ?
c. 3 = ?
Jawab:
1 1 1 1 1 1 1 6+4+3
= + + = + + =
1 2 3 2 3 4 12
12 12
= = 106
13 13
12
= . = 106 13 = 12
13
12
a. 1 = = = 6
1 2
12
b. 2 = = = 4
2 3
12
c. 3 = = = 3
2 4
b. Rangkaian parallel kapasitor
= 1 = 2 = 3
Denganmenggunakanpersamaan (4.28), makaakandiperoleh :
= 1 + 2 + 3
. = 1 . 1 + 2 . 2 + 3 . 3
Berdasarkanpersamaan 4.38 makadiperoleh:
= 1 + 2 + 3
Apabilaterdapat n kapasitormaka:
= 1 + 2 + 3 + +
Gambar 4.9 memperlihatkanbentukrangkaianpadakapasitor yang di susun
parallel.
Contohsoal
Empatbuahkapasitordirangkaisepertipadagambar. Jikabedapotensialnya 12 V,
tentukan :
Kapasitaskapasitorpenggantinya,
Beda potensiallistrikpadamasing-masingkapasitor!
Penyelesaian:
Diketahui: 1 = 2
2 = 3
3 = 4
4 = 6
= 12
Ditanya: a. = ?
b. 1 , 2 , 3 , 4 = ?
Jawab:
kapasitaskapasitorpengganti1 dan2 dirangkaiseri =>1
1 1 1 1 1 3
= + = + =
1 1 2 2 4 4
4
1 =
3
3 dan4 dirangkaiseri =>2
1 1 1 1 1 6
= + = + =
2 3 4 3 6 3
6
2 = = 2
3
1 dan2 paralel, sehingga:
4 1
= 1 + 2 = + 2 = 3
3 3
1
Jadi, 3 3 .
= .
4
= 12 = 16
3
1 = 2 = = 16
16
1 = = = 8
1 2
16
2 = = = 4
2 4
= .
= 2 12
= 24
3 = 4 = = 24
24
3 = = = 8
3 3
24
4 = = = 4
4 3

Anda mungkin juga menyukai