1.5 LU
Keterangan : LAUT
SULAWESI
U ABSTRAK
Jalan Raya
Transmisi listrik 150 kV
(Terpasang) 0 50
Sejak tahun 2001, Lapangan Geothermal Lahendong telah memproduksi uap untuk pembangkit listrik
MANADO Km
Transmisi listrik dengan kapasitas terpasang sampai saat ini adalah 6 x 20 MWe. Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga
(Direncanakan)
Bitung
Panasbumi (PLTP) sangat dipengaruhi oleh kehandalan fasilitas produksi dan ketersedian uap secara terus
Tondano
menerus menuju PLTP.
LHD Salah satu sumur produksi yang memasok uap untuk PLTP Unit IV Lahendong adalah sumur LHD-23 yang
Ganti FOTO memiliki karakteristik fluida dengan pH sangat asam, 2,2 2,5. Pada kondisi asam, fluida berbahaya bagi
TOM D. Tondano
Tompaso
G. Soputan fasilitas produksi dikarenakan laju korosi sangat cepat. Salah satu metode untuk mengamati laju korosi
1 LU
LAUT SULAWESI MANAD
O
Lahendong
adalah dengan menghitung jumlah kandungan besi dalam sampel brine yang diambil dari fasilitas
G. Ambang
Gorontalo
Kotamobagu
pemipaan. Laju korosi diketahui dengan mengalikan kandungan besi dalam sampel brine dengan laju alir
PALU
Luwuk
brine pada sumur tersebut.
Kotamobagu Poso
Pengambilan sampel brine untuk analisa dilakukan pada berbagai rentang pH dengan menginjeksikan
Polmas NaOH 32% pada kadar tertentu. Hasil dari perhitungan laju korosi ini nantinya dapat dijadikan
KENDARI
pertimbangan untuk menetapkan pH optimal yang paling ekonomis.
UJUNGPANDANG LAUT
BANDA
www.pertamina.com
Renewable Spirit
Pada kondisi pH seperti diatas laju korosi Fe (besi) pada fasilitas produksi lahendong 23 adalah
144.748 gram/jam sehingga diperoleh daya tahan fasilitas produksi lhd 23 selama 352 hari
dengan safety faktor 50 % dari spesifikasi pipa
Pada kondisi pH seperti diatas laju korosi Fe (besi) pada fasilitas produksi lahendong 23 adalah
134.997 gram/jam sehingga diperoleh daya tahan fasilitas produksi lhd 23 selama 378 hari
dengan safety faktor 50 % dari spesifikasi fasilitas produksi
Pada kondisi pH seperti diatas laju korosi Fe (besi) pada fasilitas produksi lahendong 23 adalah
121.605 gram/jam sehingga diperoleh daya tahan fasilitas produksi lhd 23 selama 420 hari
dengan safety faktor 50 % dari spesifikasi fasilitas produksi
Pada kondisi pH seperti diatas laju korosi Fe (besi) pada fasilitas produksi lahendong 23 adalah
98.223 gram/jam sehingga diperoleh daya tahan fasilitas produksi lhd 23 selama 452 hari
dengan safety faktor 50 % dari spesifikasi fasilitas produksi
Pada kondisi pH seperti diatas laju korosi Fe (besi) pada fasilitas produksi lahendong 23 adalah
39.760 gram/jam sehingga diperoleh daya tahan fasilitas produksi lhd 23 selama 520 hari
dengan safety faktor 50 % dari spesifikasi fasilitas produksi
Pada kondisi pH seperti diatas laju korosi Fe (besi) pada fasilitas produksi lahendong 23 adalah
15.9040 gram/jam sehingga diperoleh daya tahan fasilitas produksi lhd 23 selama 1254 hari
dengan safety faktor 50 % dari spesifikasi fasilitas produksi
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil laju korosi dari berbagai karakteristik pH brine diatas dapat
disimpulkan :
www.pertamina.com