Anda di halaman 1dari 14

KELAINAN JANTUNG

BAWAAN
Dari semua anak lahir mati dan hidup diduga
sebaanyak satu persen menderita kelainan
jantung bawaan
Etiologi :
Diperkirakan faktor lingkungan dan faktor
keturunan ikut berperanan dalam terjadinya kelainan
jantung bawaan
Jantung janin sudaah sempurna bentuk anatominya
pada akhir bulan kedua masa kehamilan.
Kelainan jantung yang sering di jumpai dasarnya
adalah : shunt dari kiri ke kanan
Faktor-faktor yang dapat berpengaruh negatif
terhadap jantung janin itu adalah :
Rubella dan penyakit virus
Thalidomide dan obat-obat lain

Radiasi

Hipoksia
Didalam klinik kelainan jantung bawaan yang
sering dijumpai adalah :

Ventrikuler septal defect


Atrial septal defect
open ductus Botalli
Valvular pulmonary stenosis
Tetralogi Fallot
Coartatio Aortae
Transposition of the great arteries
Ventricular septal defect (VSD)
Defek kecil, biasanya tidak ada gejala
Defek sedang, terdengar bising holosistolis yang nyaring di
daerah parasternal kiri dan teraba pula getaraan (Thrill) dinding
ventrikel kanan
Defek besar, dapat terjadi volume overload di dalam ventrikel
kanan dan sirkulasi paru dan berakhir dengan hipertensi
pulmonalis. Bila kemudian tekanan darah di dalam a,pulmonaliss
lebih tinggi dari pada tekanan didalam sirkulasi besar, maka
terjadilah kebalikan dari shunt (R- L shunt).
Terjadi vasokonstriksi dan hipertrofi media a. pulmonaliss,
hipertrofi ventrikel kanan dan akhirnya nampak sianosis akibat
shunt kanan ke kiri.
VSD yang besar perlu ditutup (operasi) sebelum terjadi
hipertensi pulmonalis.
Atrial septal defect (ASD)
Klinis dikenal dua type yaitu :
ASD I : defek terletak rendah dan disertai dengan
kelainan katup mitral dan trikuspidalis
ASD II : yang paling sering ditemukan. Dfeknya
terletak sebagai fossa ovalis.
Gejala-gejala :
bising sistolik ejeksi, punctum maximum
parasternal kiri ruang iga ke 2-3
pulsasi ventrikel kanan
bunyi jantung ke dua jelas mendua
Kalau shuntnya sehingga pembuluh paru
berlebihan darah, maka sat itu perlu dilakukan
penutupaan shunt secara bedah.
Duktus arteriosus persisten
Pada kelainan ini terdapat shunt arteri venus oleh
karena darah dari aorta masuk kedalam arteria
pulmonalis
Gejala-gejala :
bising kontinu setinggi tulang clavicula kiri bila shunt itu
besar, bisa terjadi payah jantung
Seringkali diserrtai dengan Coarctatio aortae atau VSD
Pengobatannya terdiri dari penutupan ductus
arteriosus .
Stenosis pulmonalis
Kedua katup pulmonalis menonjol keatas dengan lubang kecil
ditengahnya, seringkali disertai dengan stenosis subvalvuler,
akibat hipertrofi ventrikel kanan.
Gejala-gejala :
bising sistolis ejeksi yang nyaring parasternal kiri ruang iga ke 2-3
bunyi jantung kedua mendua melebar
bunyi jantung melemah
Foto dada :
+ pembuluh darah normal
+ dilatasi poststenosis a. pulmonaliss
Pengobatan : Stenose yang berat perlu dioperasi.
Tetralogi Fallot
Kriteria :
stenosis pulmonaliss

VSD

Dextroposisi aorta

Hipertrofi ventrikel kanan


Gejala-gejala :
sianosis
serangan sinkop
berjongkok (sering-sering)
hipertrofi vnetrikel kanan
Pengobatan :
Operasi palliatif pada umur muda. Pada umur
lebih tua baru dilakukan koreksi total pada
kelainannya.

Anda mungkin juga menyukai