Anda di halaman 1dari 8

Regulation

Infrastructure in
Developing Countries
(Anton Eberhard )
Pendahuluan
Masalah dan Tantangan regulasi
bidang infrastruktur di Negara
Berkembang
Alternatif pilihan bentuk regulasi
Cara memperkuat kinerja sistem
regulasi
Cara untuk mengurangi risiko
dalam sistem regulasi
Tantangan dan Permasalahan dengan Peraturan
Utilitas di Negara Berkembang

Kurangnya komitmen regulasi : kemanfaatan politik


dan batas kebebasan

Kurangnya transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas

Kerapuhan kelembagaan

kurangnya kapasitas dan kompetensi

Tekanan kontrak regulasi


Kurangnya komitmen regulasi : kemanfaatan politik dan
batas kebebasan

Salah satu masalah yang dihadapi para regulator


dalam mengatur bidang infrastruktur adalah posisi
para regulator yang. Independensi regulator
merupakan htidak independensial penting untuk
menghindari para pembuat kebijakan dari
pengaruh kepentingan salah satu pihak. Salah satu
contoh yang ditemui adalah para regulator yang
tidak terlepas dari pengaruh politik pemerintah
dalam hal penetapan tariff. Dalam penetapan
tariff, pemerintah masih dapat memberikan
tekanan pada regulator untuk memodifikasi atau
membatalkan keputusan yang dibuat oleh para
regulator. Para regulator seharusnya memiliki
independensi untuk terbebas dalam pengaruh
politik dan memiliki wewenang penuh dalam
pengaturan regulasi.
Kurangnya transparansi, partisipasi, dan
akuntabilitas

Di negara berkembang, para regulator pada


umumnya tidak transparansi dalam tata kelola
peraturan bidang infrastruktur, contohnya
dalam penerapan tariff. Pada penerapan tariff,
masayarakat tidak diikutsertakan ataupun
mendapatkan informasi bagaimana
penerapan tariff dilakukan.
Kerapuhan kelembagaan

Banyak lembaga pengatur di negara


berkembang berdiri tidak lebih dari
beberapa tahun. Di negara berkembang
terkadang regulator di lembaga yang
mengatur bidang infrastruktur seperti air,
listrik, transportasi tidak bertahan lama.
Kerapuhannya ini pada aspek perubahan
managemen di internal atau struktur
lembaga yang berubah sehingga
mengakibatkan perubahan tata kelolanya.
kurangnya kapasitas dan
kompetensi
Minimnya kapasitas dan kompetensi dari segi
sumber daya manusia para regulator juga
menjadi masalah bagi sistem regulasi di
negara berkembang. Minimnya kapasitas dan
kompetensi dari para regulator tentu
berdampak pada substansi peraturan yang
dibuat
Tekanan kontrak regulasi

Kontrak regulasi yang dimaksud di dalam


makalah ini adalah kontrak sewa, konsesi,
atau perjanjian pembelian masal yang
melibatkan aset negara jangka panjang.
Kontrak regulasi yang memiliki keterikatan
jangka panjang dapat menjadi masalah
ketika keadaan telah berubah dan formula
di dalam kontrak dapat menghasilkan
ketidakadilan bagi sector swasta atau
pemerintah atau masyarakat, sehingga
untuk melakukan reformulasi kontrak
sangat sulit dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai