Anda di halaman 1dari 17

MANIFESTASI KLINIKDAN

TATALAKSANA DARURAT TRAUMA


KIMIA PADA MATA
Veny Noviantika
102014204
F6
SKENARIO DAN RUMUSAN MASALAH
Seorang laki-laki 28 tahun, datang ke IGD
dengan keluhan kedua mata merah dan nyeri,
sukar untuk dibuka disertai keluar air mata terus
menerus. Pada pemeriksaan lanjut, diketauhi
bahwa mata pasien terkena cipratan zat kimia dari
tempat pabrik dimana ia bekerja 2 jam lalu.

ISTILAH YANG TIDAK DIKETAUHI


Tidak ada
Berhubungan Udara, debu,
Mata dengan dunia benda asing,
luar dan trauma

Tumpul Tajam Radiasi Kimia

Asam Basa
ANAMNESIS
Keluhan Utama
RPS
RPD Kedua mata nyeri dan merah,
banyak keluar air mata, kena
RPK
cipratan zat kimia 2 jam lalu.
R.Sosial
R,Pribadi
R.Alergi
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi Mata Manual
Oftalmoskop

Palpasi Tonometri

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan pH Kertas Lakmus


DEFINISI
Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun
tidak yang menimbulkan perlukaan mata.

Trauma mata merupakan kasus gawat darurat


mata.
Bentuk-bentuk : trauma tumpul, trauma tembus
bola mata, trauma kimia, dan trauma radiasi.

Trauma kimia pada mata merupakan trauma yang


mengenai bola mata akibat terpaparnya bahan
kimia baik yang bersifat asam atau basa yang dapat
merusak struktur bola mata tersebut.
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, trauma pada mata
merupakan 3-4% dari seluruh kecelakaan kerja.
Sebagian besar (84%) merupakan trauma kimia.

Rasio frekuensi bervariasi trauma asam:basa


antara 1:1 sampai 1:4
Secara international, 80% dari trauma kimiawi
dikarenakan oleh pajanan pada dan atau karena
pekerjaan.
Empedu ikan telah terbukti menyebabkan 14%
dari trauma kimiawi pada mata di Norwegia
TRAUMA KIMIA
Asam
bila zat kimia pH <7
Sulfuric acid, Sulfurous acid (paling
sering), Hydrofluoric acid (paling fatal), Acetic
acid,Chromic acid,Hydrochloric acid, Baterai (sulfuric),
Glass polish (hydrofluoric)

Basa
bila zat kimia pH >7
Ammonia , Lye, Potassium hydroxide, Magnesium
hydroxide,Lime, Fertilizers, produk pembersih
(ammonia), drain cleaners (lye), Oven cleaners, Potash
(potassium hydroxide), Fireworks (magnesium
hydroxide), Cement (lime)
PATOFISIOLOGI
Bahan kimia asam

Asam cenderung berikatan dengan protein

Menyebabkan koagulasi protein plasma

Koagulasi protein ini, sebagai barrier yang membatasi penetrasi dan
kerusakan lebih lanjut

Luka hanya terbatas pada permukaan luar saja.

Pengecualian terjadi pada asam hidroflorida. Bahan ini


merupakan suatu asam lemah yang dengan cepat
menembus membran sel .
PATOFISIOLOGI
Bahan kimia alkali

Pecah atau rusaknya sel jaringan dan Persabunan disertai disosiasi asam lemak
membran sel penetrasi lebih lanjut

Mukopolisakarida jaringan menghilang & terjadi penggumpalan sel kornea

Serat kolagen kornea akan membengkak & kornea akan mati

Edema terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma,
cenderung disertai masuknya pemb.darah (Neovaskularisasi)

Dilepaskan plasminogen aktivator & kolagenase (merusak kolagen kornea)

Terjadi gangguan penyembuhan epitel

Berkelanjutan menjadi ulkus kornea atau perforasi ke lapisan yang lebih dalam
KLASIFIKASI BERAT RINGAN TRAUMA
KIMIA PADA MATA

Ropper Hall berdasarkan kerusakan kornea


dan iskemia limbus.

Grade I : kornea jernih, tidak terdapat iskemia


limbus (prognosis sangat baik)
Grade II : kornea hazy tetapi detail iris masih
tampak, dengan iskemia limbus < sepertiga
(prognosis baik)
Grade III :detail iris tidak terlihat, iskemia
limbus antara sepertiga sampai setengah
Grade IV : kornea opak, dengan iskemia limbus
lebih dari setengah (prognosis sangat buruk)
KLASIFIKASI
Klasifikasi Huges Klasifikasi Thoft

1. Ringan : Derajat 1 : hiperemi


Prognosis baik konjungtiva disertai dengan
Terdapat erosi epitel kornea
Pada kornea terdapat kekeruhan yang
keratitis pungtata.
ringan Derajat 2 : hiperemi
Tidak ada iskemia dan nekrosis kornea

ataupun konjungtiva konjungtiva disertai dengan


2. Sedang : hilang epitel kornea.
Prognosis baik Derajat 3 : hiperemi
Kekeruhan kornea sehingga sulit melihat

iris & pupil secara jelas disertai dengan nekrosis


Terdapat iskemia & nekrosis ringan konjungtiva dan lepasnya
kornea dan konjungtiva
epitel kornea.
3. Sangat berat :
Prognosis buruk Derajat 4 : konjungtiva
Kekeruhan kornea pupil tidak dapat perilimal nekrosis sebanyak
dilihat
Konjungtiva dan sclera pucat 50%.
PENATALAKSANAAN UMUM
TRAUMA KIMIA PADA MATA
4 tujuan utama dalam mengatasi trauma pada
mata :
1. Memperbaiki penglihatan.
2. Mencegah terjadinya infeksi.
3. Mempertahankan arsitektur mata.
4. Mencegah sekuele jangka panjang.
TATALAKSANA DARURAT
- Irigrasi
- Double eversi kelopak mata
- Debridement
- Bebat pada mata

TATALAKSANA TATALAKSANA
KLASIFIKASI RINGAN KLASIFIKASI BERAT
SEDANG
- Rujuk ke RS
- Fornices swab - Debridement
- Siklopegik - Siklopegik
- AB topikal
- AB Topikal
- Steroid topikal
- Analgesik - Antiglaukoma
- Acetazolamide - Pressure Patch
- Artificial eye tear - Artificial eye tear
PROGNOSIS
Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh
darah daerah limbus adalah indikator tingkat
keparahan cedera dan prognosis
penyembuhannya.
Makin besar iskemia dari konjungtiva dan
pembuluh darah limbus, luka yang terjadi akan
makin parah.
Trauma basa prognosisnya biasanya lebih buruk
dari trauma asam.
EDUKASI

1. Memakai alat pelindung saat bekerja


2. Setiap pekerja yang berhubungan dengan
bahan kimia, mengerti bahan apa yang ada di
tempat kerjanya.
3. Pada pekerja las, memakai kaca mata
4. Awasi anak yang sedang bermain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai