Anda di halaman 1dari 30

Perancangan Dimensi Heat Exchanger

Evaporator
Menentukan luas bidang transfer panas (A)
Untuk pemanasan menggunakan steam, range UD sebesar 100 500 Btu/hr.ft 2.oF
(Kern,1965)
Dipilih :
UD = 110 Btu/hr.ft2.oF
Menghitung TLMTD
Fluida panas (shell)
Tin = 140 oC = 284 oF
Tout = 140 oC = 284 oF TLMTD
W = 7.579,7638 kg/jam
= 16.710,500 lb/jam
Fluida dingin (tube)
tin = 90 oC = 194 oF
tout = 116 oC = 241 oF
w = 13.479,7863 kg/jam = 29.717,8064 lb/jam
Perancangan Dimensi Heat Exchanger
Evaporator
Pemanasandarisuhuumpankesuhutitikdidih116 oC,jumlahpanasyangharus
di-supply atau yang dibutuhkan oleh fluida dingin adalah 16.256.849,9262
kJ/jam.

Q=16.256.849,9262kJ/jam
=15.408.460,1123Btu/jam

LuasPerpindahanPanas:
Menentukan dimensi tube
Dari Kern, 1965, untuk Long - Tube Vertical Evaporators, umumnya OD tube = 1-2 in dan umumnya
panjang tube 12-24 ft.
Dipilih:
Panjang tube = 24 ft
OD tube = 1 in
BWG = 16
Pitch = 1 1/4 in. square pitch
Passes = 1
Dari tabel 10, Kern 1965, diperoleh:
ID = 0,87 in (0,0833 ft)
Wall Thickness = 0,065 in
Flow area per tube (at) = 0,594 in2
Surface per lin ft (a) = 0,2618 ft2
Perancangan Dimensi Heat Exchanger
Evaporator
Menghitung jumlah tube (Nt)
Menghitung bilangan reynold di tube
=516tubes
Ret=
Untuk 1 1 exchanger atau hanya 1 lewatan Padatav=217oF,cp=0,8716lb/fthr
Dari tabel 9 Kern diperoleh: =1.148,0072
Nt = 522 buah
ID shell = 35 in = 2,9167 ft
Koreksi koefisien UD:
A = 522 x 24 x 0,2618 = 3.279,8304

=
= 108,7484 Btu/hr ft2 F
Perancangan Dimensi Heat Exchanger
Evaporator

Kondensasi steam
ho = 1.500 btu/hr.ft2.F
Menghitung flow area shell (as)

Menentukan dimensi shell


ID shell = 35 in as=
Passes = 1
Baffle space = 35 in
c = (Pt tube OD)
= (1 1)
= 0,25
Perancangan Dimensi Heat Exchanger
Evaporator Menghitung temperatur dinding
Menghitung mass velocity shell (Gs)

=9.821,6809lb/hrft2 Tw =tc+(-)
=217,373+ (284-217,373)
=278
Pada=279,=0,0102,cp=0,0248
Menghitung bilangan reynold di shell lb/ft.hr
Res=
=
Padatav=28oF,
=
Darigambar28Kern,1965.Hal838De=0,99in=0,0825ft
Res= Correctedcoefficient,ho =
Darigambar24Kern,1965hal834diperolehjH=93 =135,186btu/hr..
ho=jH(t
=128,1469Btu/hrft2oF
Perancangan Dimensi Heat Exchanger
Evaporator

Menghitung clean overall coefficients (Uc) Menghitung Dirt factor (RD)


Rd=
=
=
=124,009 = 0,0011 (Rd yang dierlukan 0,001)
Menghitung pressure drop
(P)

1. Pressuredroptube( =x
= (Kern,1965) =X0,001=0,6642psi

Diketahui: Sehingga
Specificgravity=0,006
Untuk=1.148,0072makaf=0,0005(fig.26
=+
kern,1965hal836) =0,1003+0,6642
=0,7645psi
= memenuhimaxyangdiijinkanyaitu2psi
=0,1003psi (kern,1965)
Untuk=lb/hr.ft3darigambar27,kern1965
doperoleh/2g=0,001
2.Pressuredropshell(
=
= =0,008psi
Diketahui:
Padatc=284oF,specificgravitys=1,3195 =memenuhiPmaxyangdiijinkan
untuk=22.322,0021diperolehf=0,0018 yaitu10psi(Kern,1988hal165)
(fig.29Kern1965,hal839)

no. of crosses,N+1=12L/B=8,229
IDs=35/12=2,9167ft
Desain Tube
Material : SA-240 ( Stainless steel )
Susunan : Square Pitch Luaspenampang1tube =X(
Faktor design : 20% =x3,14x12
Dimensi Tube (Kern,1950) =0,785in2
BWG : 16 =0,0055ft2
ODt : 1 in Luaspenampangtotaltube=Luastubexjumlahtube
IDt : 0,87 in =0,0055x522
Surface per line, a : 0,2618 ft2/ft =2,871ft2fgnfgn
Flow area per tube,at : 0,594 in2 Volume1tube =X(
Long tube : 24 ft
=14X3,14X0,872X24in
=14,25in3
Jumlah tube : 522 tube
Volumetotaltube =0,00001638x14,26in3x522
Susunan Tube : Square pitch
tube
Panjang pitch, Pt : 1 in
=0,122m3
Clearance, C' : Pt - ODt
: 1 in - 1 in = 0,25 in
Desain Shell

Material : SA-167 (Stainless steel)


DiameterLuarShell ,ODs
ODs =IDs+2()
f, stress pada 212 F : 17900 psia
=35in+2(3/8)in
E, Welded Joint efficiency : 0,8 (Tabel 13.2 =35,75in=2,98ft
Brownell & young) PanjangShell(Ls)
Diameter, IDs : 35 in Diambil:flanged shell (FL)=2X2in=1/3ft
Panjangshell : Panjangtube+fL
c, faktor korosi : 0,25 :24ft+1/3ft
Tebal shell : 3/8 in :241/3ft=7,41m=291,96in
Volumetotalshell
=xx
=x3,14x(x291,96
=279.832,875
=4,58
Volumeshelltanpatube =VolumetotalshellVolumetotaltube
= 4,58
= 4,558
Tube Sheet

Tubesheet berupa pelat berbentuk


lingkaran dan berfungsi sebagai
pemegang ujung-ujung tube dan
pembatas aliran fluida disisi shell dan
tube. Pemasangan tube pada Evaporator
(EV-301), menggunakan teknik
pengelasan (welded).
Tube Sheet
Material tube sheet : SA-129 C
Maximum allowable stress,f : 10.500,00 psia
Maka,
Spec Min Tensile : 42.000 psia 1. Tebaltubesheet:
Perhitungan Tebal Tube Sheet : T=
Diigunakantebelstandar1in=0,083ft
T=
2.Luastubesheet:
=xxX
=xx-X
=960,84
Dimana, =6,67
T = Tebal pelat dari tube sheet yang efektif (in) 3.Volumetubesheet:
S = Tegangan yang diijinkan pada suhu perencanaan =X
dari bahan Tube sheet, (psia) =6,67x0,083ft
F = 1 Berdasarkan nilai ts/IDS pada grafik 5.3 APK =0,55
G = Diameter sebelah dalam shell (in) 4.Berattubesheet:
=XXjumlahtubesheet
P = Tekanan pada shell (psia)
=539lb
=244,48kg
Menghitung isolasi Deflector

Bahan isolator yang digunakan adalah Magnesia 85%,
Perpindahan panas konduksi dalam silinder
memiliki konduktivitas termal yang kecil sehingga
efektif sebagai isolator. berlapis yang disusun seri seperti gambar
Sifat-sifat fisis: berikut ini:
Konduktivitas termal (k) = 0,035 Btu/hr.
Emisivitas () = 0,6
Densitas () = 271 kg/

Perpindahan panas yang terjadi adalah perpindahan


panas dari dinding tangki ke dinding isolasi secara
konduksi, kemudian dari dinding isolasi ke udara secara
konveksi dan radiasi.
Menghitung isolasi Deflector

Perpindahanpanasmelaluitiaplapistahanan Keterangan:
dihitungdenganhukumFourierdanA=2L Xis =tebalisolasift)
diperoleh: r1 =jari-jaritangki=r1+tebaltangki(ft)
Q= r2 =jari-jaritangki=r2+tebalisolasi(ft)
Jika perpindahan panas disertai dengan konveksi r3 =jari-jariisolasi=r3+tebalisolasi(ft)
dan radiasi, maka persamaan dituliskan: T1 =temperaturpermukaanplattangibagiandalam(oF)
Q= T2 =temperaturpermkaanplattangkibagianluar(oF)
Jika diaplikasikan dalam perhitungan peranangan Ti =temperaturluarisolasi(oF)
vessel maka diperoleh: Tu =temperaturudara(oF)
Q= k1 =kp=konduktivitastermalplat(Btu/jamft2oF)
k2 =kis=konduktivitastermalisolasi(Btu/jamft2oF)
hc =koefisienkonveksi(Btu/jamft2oF)
hr =koefisienradiasi(Btu/jamft2oF)
Menghitung isolasi Deflector
1. Menghitungtemperaturpermukaanisolasiluar
Temperaturpermukaandindingluardihitungdengan
2.Perpindahanpanasdaridindingisolasikeudara
Koefisienradiasidihitungdenganpersamaan
persamaanberikut:
(=-)(JPHolmaned.2002) berikut:
(5,676)
(Geankoplis, 1993, hal 279)
Keterangan:
Keterangan:
()sun =flukradiasimatahari
= =temperaturudara=298K=77F
=emisivitasbahanisolator=0,6
low.Temp =absorptivitasuntukradiasimataharipada
=temperaturisolator=315,2K=108F
25=0,8 =koefpanasradiasi
=konstantaBoltzman=5,7x =(0,6)(5,676)
=Temperaturpermukaanplatluar(lapiscat =3,9293W/m.K
putih) =0,692Btu/hrft2F
Temperaturpermukaanplatluar()=315,2K=42,2=
107,96
Menghitung isolasi Deflector

Dimana:

Koefisienkonveksidihitungdenganpersamaan
berikut: hc = Koefisien konveksi, W/m.K
T = Perbedaan Tisolator dan Tudara, K
Temperaturdindingtangkilebihpanasdaritemperatur L = tinggi shell, m
udaraluarsehinggapanasmengalirdaridindingtangki = 2,014 m = 6,608 ft
kelingkungan.Perpindahanpanasdaridindingkeudara Udara :
secarakonveksibebasdihitungdenganpersamaan: = ( +) = 306,6 K
=hc.A.t Sifat Udara pada : 306,6 K = 92,48 oF
Daritabel4.7-2Geankoplis,1993,hal256,untuk (Geankoplis, 1993, App. A.3-3)
konveksibebasdariudara(1atm)kepermukaan f = 0,861 m/kg
silinder: f = 1/ f
=- hc=1,37 = 1,1614 kg/m = 0,0725 lb/ft3
=> hc=1,24 Cpf = 1,0048 kJ/kgK = 0,2399 Btu/lbF
= 1,881 x 10-5 Pa.s
=
0,0263 W/mK = 0,0152 Btu/jam lb F
= 1/ = 0,0108/F = 3,2616 10-3 /K
Menghitung isolasi Deflector

Sehingga:
BilanganGrashoff:
=1,24(
Gr=(SI)(Geankoplis,1993,hal254)
=1,24(
Gr=1,71321010 =2,5252466W/m.K

BilanganPrandl: + =(3,9293+2,5252466)W/m.K
Pr = (SI)(Geankoplis,1993,hal254) =6,4545W/m.K
Pr =7,186410-4

=(1,7132x1010)x(7,186410-4)=1,2312107
Menghitung isolasi Deflector

Panashilangdaridindingisolasikeudara:
Tu=25 o
C=298K
=(+)2L(-) k1=kp=21Btu/jam.ftoF=36,345W/mK
=6,454523,14r32,014(315,2298) k2=0,035Btu/hr.ftoF=0,0606W/mK
=1.404,1423r3(J/s)
Panasyangkeluarlewatdindingharussamadengan
panasyanghilangdaridindingisolasikeudara(Q1=
Panasyangkeluarlewatdinding: Q2),sehingga:

1.404,1423=
=

Dataperhitungan:
r1=52,2979in=1,3283m
r2=52,6729in=1,3378m
T1=116oC =389K
Menghitung isolasi Deflector
Tebalisolasi()=
=(1,37751,3378)m ===0,023997m (Kern,1950,hal.20)
=0,03968m
=0,1301ft Diketahuinilair1sebesar1,3283m.Nilair1lebihbesar
daripadaketebalankritik.Olehkarenaitu,panggunaan
Ketebalanisolatorharusdicekterhadapketebalan isolatortidakmenyebabkanpanasyangkeluarbertambah
kritikisolator.Nilainyalebihkecilataulebihbesar.Hal besar.
inidisebabkanpadasistemsilinder,luasarea
perpindahanpanassemakinmeningkatseiringdengan Panashilangdaripermukaanisolasikeudara:
meningkatnyaketebalanisolatorataujari-jariisolator. = =1.404,1423
Berikutiniadalahlangkah-langkahperhitungan =1.404,14231,3775
ketebalankritik. =1.934,3134J/s
=6.963,5283kJ/hr
Diketahui:
Konduktivitaspanasisolator(k2)=0,0606W/mK
Koefisienperpindahanpanaskonveksikeudara(hc)=
3,2008W/m.K
Menghitung isolasi Sheel and Tube
=absorptivitasmaterialuntukradiasi
Bahan
isolator yang digunakan adalah Magnesia 85%, memiliki matahari=0,18
Perpindahan panas konduksi dalam silinder berlapis yang disusun =absorptivitasuntukradiasimataharipd25oC=
seri seperti ditunjukkan gambar F.7. 0,8
=konstantaBoltzman=5,710-08W/M2k4
1.Menghitungtemperaturpermukaanisolasiluar
=temperaturlingkungan,=298K
Temperatur permukaan dinding luar dihitung dengan persamaan T =Temperaturpermukaanplatluar(lapiscat
berikut : putih)
= Temperaturpermukaanplatluar()=315,2K=
42,2oC=107,96oF
(J P Holman, 9th ed. 2002).
Keterangan:
= flukradiasimatahari=500W/m
2. Perpindahan
panas dari dinding isolasi ke udara Koefisien konveksi dihitung dengan persamaan berikut:
Koefisien radiasi dihitung dengan persamaan berikut: Temperatur dinding tangki lebih panas dari temperatur udara luar
= (5,676) sehingga panas mengalir dari dinding tangki ke lingkungan.
(Geankoplis, 1993, hal 279) Perpindahan panas dari dinding ke udara secara konveksi bebas
Keterangan: dihitung dengan persamaan :
=hc.A.
= temperatur udara = 298 K = 77 F
=emisivitas bahan isolator = 0,6 (Tabel 4.1, Kern) Dari tabel 4.7-2 Geankoplis, 1993, hal 256, untuk konveksi bebas
= temperatur isolator = 315,2 K = 108 oF dari udara (1 atm) ke permukaan silinder:
= 103 109 = 1,37
= koef. panas radiasi
= > 109 = 1,24
= (0,6) (5,676) Dimana:
= 3,9293 W/m.K hc = Koefisien konveksi, W/m.K
= 0,692 Btu/hr ft2 F T = Perbedaan Tisolator dan Tudara, K
L = tinggi shell, m
= 24 ft = 7,3152 m
Menghitung isolasi Sheel and Tube

BilanganPrandl:
Udara :
Pr = (SI)(Geankoplis,1993,hal254)
= ( + ) = 306,6 K Pr =7,186410-4
Sifat Udara pada : 306,6 K = 92,48 oF (Geankoplis, 1993, App. A.3-3) =(28,20951011)x(7,186410-4)=5,8997108
= 0,861 m/kg
= 1/ Sehingga:
= 1,1614 kg/m = 0,0725 lb/ft3 =1,37(
= 1,0048 kJ/kgK = 0,2399 Btu/lb oF =1,2605W/m.K
= 1,881 10-5 Pa.s
+ =(3,9293+1,2605)W/m.K
= 0,0263 W/mK = 0,0152 Btu/jam lb oF
=5,1897W/m.K
= 1/Tf = 0,0108/ oF = 3,2616 10-3 /K

Bilangan Grashoff:
Gr =(SI) (Geankoplis, 1993, hal 254)
Gr = 8,2095 1011
Menghitung isolasi Sheel and Tube

Panashilangdaridindingisolasikeudara: Data perhitungan:

=(+)2L(-) r1 = 35 in = 0,8890 m
=5,189723,14r37,3152(315,2 r2 = 35,375 in = 0,8985 m
298) T1 = 236oC = 509 K
=4.100,7560r3(J/s)
Tu = 25oC = 298 K
Panasyangkeluarlewatdinding: k1 = kp = 21 Btu/ jam.ft oF = 36,345 W/m K
k2 = 0,035 Btu/hr.ft oF = 0,0606 W/m K
= Panas yang keluar lewat dinding harus sama dengan panas yang hilang dari
dinding isolasi ke udara (Q1 = Q2 ), sehingga:

4.100,7560 =
Menghitung isolasi Sheel and Tube

Tebal isolasi (xis) = r3 r2 = = = 0,0434 m (Kern, 1950, hal.20)


= (1,0219 0,8985) m
= 0,1234 m Diketahui nilai r1 sebesar 0,8890 m. Nilai r1 lebih besar daripada
= 0,4048 ft ketebalan kritik. Oleh karena itu, panggunaan isolator tidak menyebabkan
Ketebalan isolator harus di cek terhadap ketebalan kritik isolator. Nilainya panas yang keluar bertambah besar
lebih kecil atau lebih besar. Hal ini disebabkan pada sistem silinder, luas area
perpindahan panas semakin meningkat seiring dengan meningkatnya ketebalan Panas hilang dari permukaan isolasi ke udara:
isolator atau jari-jari isolator. Berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan
ketebalan kritik = = 4.100,7560 r3
Diketahui : = 4.100,7560 1,0219
Konduktivitas panas isolator (k2) = 0,0606 W/m K = 4.190,6485 J/s
Koefisien perpindahan panas konveksi ke udara (hc) = 3,2008 W/m.K = 15.086,3348 kJ/hr
b. Steam Masuk shell Spesifikasi nozzle standar dari Brownell and Young, 1959, App.
Laju alir massa , G = 7.579,7638 kg/jam F item 1:
= 2,105 kg/s Size = 16 in
Densitas, =0,685kg/m3 OD of pipe = 16 in
Bahan pipa yang digunakan = Stainless steel Nozzle wall thickness (n) = 0,5
Diameter hole on in reinforcing plate (DR) = 16,125 in
Distance shell to flange face, outside (J) = 10
Distance shell to flange face, inside (K) = 8
Distance from Bottom of tank to center of nozzle :
Digunakan pipa standart Kern, Tabel 11, 1965 - Regular, Type H = 20 in
NPS = 16 in - Low, Type G = 17,5 in
Schedule Number = 40 c. Produk Cairan
OD = 16 in Laju alir massa , G = 6.613,1313 kg/jam
ID = 15 in = 1,8369 kg/s
Flow area = 176 in2 Densitas campuran, mix = 247,13 kg/m3
Berat = 82,8 lb/ft Bahan pipa yang digunakan = Stainless steel
= 226
= 226X= 374,319 mm =14,737 in
Diameter hole on in reinforcing plate (DR) = 2 in
Digunakan pipa standart Kern, Tabel 11, 1965 Distance shell to flange face, outside (J) = 6 in
NPS = 2 in Distance shell to flange face, inside (K) = 6 in
Schedule Number = 40 Length of side of reinforcing plate, L = 10
OD = 2,375 in Width of reinforcing plate, W = 12,625
ID = 2,067 in
Distance from Bottom of tank to center of nozzle :
Flow area = 3,35 in2
- Regular, Type H = 7 in
Berat = 3,653 lb/ft
Spesifikasi nozzle standar dari Brownell and Young, 1959, App. - Low, Type G = 3 in
F item 1:
Size = 2 in
OD of pipe = 2,375 in
Nozzle wall thickness (n) = 0.218 in
d.
Produk
uap Flow area = 135,3 in2
Laju alir massa = 6.866,6550 kg/jam Berat = 63,4 lb/ft
= 1,9074 kg/s Spesifikasi nozzle standar dari Brownell and Young, 1959,
Densitas = 0,8455 kg/m3 App. F item 1:
Bahan pipa yang digunakan = Stainless steel Size = 14 in
Diameter optimum () : OD of pipe = 14 in
= 226 ( Nozzle wall thickness (n) = 0,5 in
Diameter hole on in reinforcing plate (DR) = 14,125 in
= 330,9741 mm
Distance shell to flange face, outside (J) = 10 in
= 13,0304 in Distance shell to flange face, inside (K) = 8 in
Digunakan pipa standart Kern, Tabel 11, 1965 Length of side of reinforcing plate, L = 31
NPS = 14 in
Width of reinforcing plate, W = 38 in
Schedule Number = 40 Distance from Bottom of tank to center of nozzle :
OD = 14 in - Regular, Type H = 18 in
ID = 13,125 in
- Low, Type G = 15,5 in
5. Air panas dari shell Spesifikasi nozzle standar dari Brownell and Young, 1959,
Laju alir massa = 7.579,7638kg/jam App. F item 1:
Size = 2
= 2,105 kg/s
OD of pipe = 2,375 in
Densitas = 915 kg/m3 Flange Nozzle thickness (n) = 0,218
Bahan pipa yang digunakan = Carbon steel Diameter Diameter of hole in reinforcing plate (DR) = 2,5 in
optimum () : Length of side of reinforcing plate, L = 10
= 226 (
= 32,3902 mm = 1,2752in Distance shell to flange face, outside (J) = 6
Digunakan pipa standart Kern, Tabel 11, 1965 Distance shell to flange face, inside (K) = 6
NPS = 2 in Width of reinforcing plate, W = 12,625
Schedule Number = 40 Distance from Bottom of tank to center of nozzle :
OD = 2,375 in - Regular, Type H = 7 in
ID = 2,067 in
- Low, Type G = 3,5 in
Flow area = 3,356 in2
Berat = 3,653 lb/ft

Anda mungkin juga menyukai