Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN DIET RENDAH PURIN

DENGAN KEKAMBUHAN GOUTH


ARTHRITIS DI PUSKESMAS BAHU
KECAMATAN MALALAYANG

Oleh : Feiby Suawa


ABSTRAK
Gaya hidup moderen dan instant telah menjebak manusia
dalam kehidupan serba cepat ,praktis sehingga gaya hidup
sehat pun semakin ditinggalkan.Tingginya pola konsumsi
sebagian besar masyarakat terhadap makanan yang
mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi memicu
berbagai macam penyakit,Dari studi yang dilakukan
selama kurun waktu 10 tahun terakhir sebagian besar yang
menderita penyakit Gouth Arthritis berusia antara 30-65
tahun.Hal tersebut diakibatkan karena kurangnya
pengaturan dan penatalaksaan diit yang benar.Dari hasil
penelitian yang diperoleh di puskesmas Bahu kecamatan
Malalayang dari 30 Populasi penderita Gouth Arthritis
yang memeriksakan diri di Poli umum diperoleh 15
responden penelitian,dengan teknik purposive sampling.
Pendahuluan
Hidup sehat adalah sesuatu yang menjadi keinginan
setiap orang.Kesehatan itu sendiri adalah sebuah
anugerah Tuhan yang luar biasa,karena makna dari
sehat adalah keadaan sejahtera sempurna dari
fisik,mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada
terbebas dari penyakit atu kelemahan saja tetapi
adanya pengetahuan dan kesadaran untuk mencegah
sampai terjadinya suatu penyakit yang dapat
membahayakan kesehatan(Hidayat,2010).
Penyakit Gouth Arthritis merupakan salah satu
penyakit arthritis yang disebabkan oleh metabolisme
abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya
kadar asam urat dalam darah.Hal ini diikuti dengan
terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di
persendian yang menyebabkan peradangan sendi pada
lutut dan atau jari(Almatsier.S,2010).Saat ini penyakit
Gouth Arthritis menjadi penyakit yang paling sering
dijumpai dalam masyarakat karena penyakit ini bisa
dialami oleh siapa saja yang,awalnya penderita akan
mengalami rasa nyeri,bengkak pada persendian atau
tempat yang terkena serangan serta
kemerahan(Bilotta,Kimberly.2014).
Hal tersebut disebabkan karena tingginya kadar purin yang
dikonsumsi melalui makanan sehingga menambah jumlah purin dalam
darah sehingga sulit untuk dikeluarkan dari dalam tubuh,dimana purin
merupakan proses akhir metabolisme dalam tubuh.Diet rendah purin
dianjurkan pada seseorang yang sistemnya tidak mampu menangani
asam urat dalam tubuh secara efisien atau seseorang dengan
penyakit Gouth(Lingga,2012)

Berdasarkan kadar purin yang dikandung dalam bahan


makanan dibedakan menjadi 3 yaitu;bahan makanan dengan
kandungan purin tinggi(golongan A),bahan makanan dengan
kandungan purin sedang(golongan B)serta bahan makanan berkadar
purin rendah(golongan C).(Soenardi,T.2014).Pada prinsipnya
pemilihan jenis makanan harus sesuai dengan kebutuhan serta
mengandung nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh,Sebaiknya
konsumsi makanan yang berkadar purin tinggi dibatasi atau
dikonsumsi dalam jumlah yang dibatasi.

Dari pendataan yang di peroleh di poliklinik umum puskesmas


Bahu kecamatan malalayang dari 15 penderita Gouth Arthritis belum
melakukan penatalaksanaan diet rendah purin yang benar sehingga
menyebabkan kekambuhan penyakit.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakkan rancangan penelitian Cross
Sectional
Pada penelitian ini akan diperoleh prevalensi atau efek
suatu fenomena(Variabel Dependen) dihubungkan dengan
penyebab(Variabel Independen)(Nursalam,2009)
Pengumpulan data menggunakkan instrument kuesioner
untuk mengetahui penatalaksanaan diet rendah purin
responden Gouth Arthritis serta lembaran Observasi untuk
mengetahui ada tidaknya kejadian Gouth Arthritis
Pengolahan data serta analisa data.
HASIL PENELITIAN

Gambar 5.1 Di atas dapat di lihat bahwa karakteristik responden


berdasarkan umur menunjukan bahwa yang paling banyak responden
adalah berumur 45-60 tahun yaitu sebanyak 8 0rang (53,3%%).
Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin

Gambar 5.2 Karakteristik responden berdasarkan Jenis


kelamin menunjukan bahwa yang paling banyak
responden adalah dengan Jenis Kelamin Laki-laki yaitu
sebanyak 8 orang (53,3%)
Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan

Gambar 5.3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat


Pendidikan menunjukan bahwa yang paling banyak
responden adalah memiliki pendidikan SMA,yaitu sebanyak
8 orang (53,3%)
Karakteristik berdasarkan Diet rendah purin

Gambar 5.4 Karakteristik responden berdasarkan diet rendah


purin menunjukkan bahwa responden yang Sering
menjalankan diet rendah purin dengan benar atau yang
mengikuti panduan diet adalah sebanyak 7 orang (46,7%)
Karakteristik responden berdasarkan kejadian Gouth
Arthritis

Gambar.5.5. Karakteristik responden berdasarkan kejadian


Gouth Arthritis yaitu sebanyak 9 orang yang tidak
mengalami kejadian Gouth Arthritis atau dalam
prosentasenya sebanyak 60%
Analisa Bivariat
Tabulasi silang Hubungan Diet rendah purin dengan kejadian Gouth
Arthritis di Puskesmas Bahu kecamatan Malalayang

Dari tabel tabulasi silang Diet rendah Purin dengan kejadian Gouth
Arthritis menunjukkan bahwa dari 15 responden yang paling besar
prosentase yang Sering mengkonsumsi makanan yang berkadar purin
rendah atau responden yang menjalankan diet rendah purin dengan
benar yang tidak mengalami kejadian Gouth arthritis adalah sebanyak
7 orang atau 46,7%.Dari hasil analisa hubungan kedua variabel dengan
menggunakan uji statistik Spearman rho didapati nilai signifikansi dari
hubungan kedua variablel tersebut adalah (p)=0,000 yang menunjukan
nilai tersebut <0,05 dengan demikian Ha diterima atau ada hubungan
antara Diet rendah purin dengan kejadian Gouth arthritis.Sedangkan
koefisien korelasi Spearman Rho (r) = 0,792 menunjukkan bahwa
adanya tingkat hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut.
Tabulasi silang Diet rendah Purin dengan kejadian Gouth Arthritis

Kejadian Gouth Arthritis


Diit Rendah Purin
Tidak ada % Ada % Total %

Sering 7 46,7 - 0 7 46,7

Kadang-kadang 1 6,7 1 6,7 2 13,3

Tidak Pernah 1 6,7 5 33,3 6 40

Total 9 60 6 40 15 100

signifikansi (p)= 0,000


koefisien korelasi Spearman Rho(r)=0,792
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa Diet rendah purin
penderita gouth arthritis dihubungkan dengan adanya kejadian
Gouth arthritis menunjukkan 7 orang responden yang sering
melakukan diit rendah purin atau dalam prosentasenya 46,7%%
menjalankan diet rendah purin.Dari hasil analisa hubungan
kedua variabel dengan menggunakkan uji statistik Spearman
Rho menunjukkan koefisien korelasi (r)= 0,792 dengan tingkat
hubungan yang kuat antara variabel bebas dan variabel
terikat.Sedangkan signifikan dari hubungan kedua variabel
tersebut adalah (p)=0,000 yang menunjukkan nilai tersebut <
=0,05.Dengan demikian Ha diterima atau ada hubungan diet
rendah purin dengan kejadian gouth arthritis di puskesmas Bahu
kecamatan Malalayang
Berdasarkan hasil uji korelasi yang ditemukan bahwa antara diet
rendah purin dengan kejadian Gouth Arthritis mempunyai
hubungan.
Makanan tinggi purin dikatakan berkontribusi terhadap
peningkatan asam urat darah(hiperuricemia) karena dapat
menghambat pengeluaran kadar purin dari dalam tubuh.
Menurut Krisnatuti bahan pangan yang tinggi kandungan
purinnya dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah antara 0,5-0,75 g/ml purin yang dikonsumsi untuk
itu perlunya pembatasan konsumsi kadar purin yang tinggi
seperti Jeroan,jenis-jenis makanan sea food seperti
udang,kepiting,dll serta konsumsi kacang-kacangan
seperti kacang merah,kacang tanah dan
sebagainya.sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi
makanan yang berkadar purin rendah,seperti sayuran
wortel,ikan laut,serta buah-buahan serta konsumsi air
putih 1,52 Liter/hari
Dari hasil Penelitian diperoleh bahwa apabila penderita
Gouth Arthritis melakukan diet rendah purin dengan
benar dengan menghindari konsumsi yang berlebihan
terhadap makanan berkadar purin tinggi maka dapat
mencegah angka kejadian penyakit Gouth Arthritis.
SIMPULAN

1. Teridentifikasinya Diet Rendah Purin penderita


Gouth Arthritis

2. Adanya hubungan antara Diet Rendah Purin dengan


Kejadian Gouth Arthritis
SARAN

1. Bagi institusi Puskesmas Bahu kecamatan Malalayang

2. Pendidikan

3. Masyarakat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai