EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR PADA

KESEHATAN REPRODUKSI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8

- M E I A R T Y Y E S E P I N T.
- MAHLIZA LINI
- S O N YA E V I TA
 Epidemiologi berasal dari Bahasa Yunani
yaitu Epi yang berarti Atas atau Pada,
Demos yang berarti Penduduk, dan Logos
yang berarti Ilmu. Jadi Epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari hal hal yang
terjadi/berkaitan pada masyarakat.

Dalam perkembangannya hingga sampai saat ini, Epidemiologi

diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejadian, dan
distribusi (penyebaran) penyakit beserta determinan (penentu)
atau faktor-faktor yang berhubungan atau mempengaruhi
distribusi itu.
Epidemiologi Penyakit
Menular Pada
Kesehatan Reproduksi

Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah suatu

penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi
seperti virus, bakteri, maupun parasit, bukan
disebabkan karena faktor fisik, seperti luka bakar atau
kimia seperti keracunan ( Emy Rianti, 2013)
 Tiga Kelompok Utama Penyakit Menular

a. Penyakit yang sangat berbahaya karena angka

kematian yang cukup tinggi
b. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan
kematian dan cacat, walaupun akibatnya lebih ringan
dari yang pertama
c. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian
dan cacat tetapi dapat mewabah yang menimbulkan
kerugian materi.
 Tiga Aspek Utama Penyebaran Penyakit Dari
Orang ke Orang
1. Masa Generasi
Interval waktu penyebaran penyakit dari orang ke orang ditentukan
oleh masa generasi yakni periode antara terkenanya infeksi oleh
seseorang dan saat penularan paling maksimal.
2. Imunitas Kelompok
Adalah keadaan dimana sebuah agent infektif tidak masuk atau
menyebar dikalangan suatu kelompok orang atau masyarakat oleh
karena sebagian besar anggota kelompok atau masyarakat imunitas
terhadap penyebab infeksi tersebut.
3. Secondary Attack Rate

Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu

satuan waktu tertentu dikalangan anggota kelompok yang mengalami
kontak serta memiliki resiko atau kerentanan terhadap penyakit
tertentu.
 Manifestasi Klinik Secara Umum

a. Spektrum Penyakit Menular

Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai

berbagai manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang
tidak tampak sampai keadaan yang berat disertai
komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia.
Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat, atau
meninggal. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat
berlangsung jinak, atau dapat pula dengan gejala sisa
yang berat.
 Manifestasi Klinik Penyakit Menular Pada Penderita Dapat Dibagi
Dalam Tiga Kelompok Utama Yaitu :

1. Kelompok pertama, yakni penyakit dengan keadaan lebih banyak

penderita terselubung yakni penderita tanpa gejala atau hanya disertai
gejala ringan saja, dimana penyakit tidak menampakan diri pada
berbagai tingkatan. Contoh TBC, Poliomyelitis, Hepatitis A pada anak.
2. Kelompok kedua, adalah penyakit dengan bagian yang berselubung
(tanpa gejala) relative sudah kecil. Sebagian besar penderita tampak
secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosis, karena umumnya
penderita muncul dengan gejala klasik. Contohnya varicella, Measles.
3. Kelompok terakhir, adalah penyakit yang menunjukkan proses kejadian
yang umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhir dengan
kematian. Contoh penyakit rabies, tetanus bayi serta beberapa penyakit
virus yang menyerang selaput otak.
b. Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)
Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara
jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis sehingga tidak dapat
didiagnosa tanpa cara tertentu seperti tes tuberkulin, kultur
tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dan lain-lain. Untuk
mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung dalam
masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survei
epidemiologis dan tes tertentu pada populasi.
 Gambar Penyebaran Karakteristik Manifestasi Klinik Dari Tiga Jenis
Penyakit Menular :

a. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)

Kelompok penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita tanpa
gejala atau hanya gejala ringan saja, tidak tampak pada berbagai
tingkatan, patogenisitas rendah.Contoh : Tuberkulosis, Poliomyelitis,
Hepatitis A
b. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas
Kelompok dengan bagian terselubung kecil, sebagian besar
penderita tampak secara klinis dan dapat dengan mudah
didiagnosa, karena umumnya penderita muncul dengan gejala
klasik. Contoh : Measles, chickenpox
c. Penyakit yang umumya berakhir dengan kematian
Kelompok penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang
umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhirnya dengan
kematian.Contoh : Kanker, Rabies
 Penyakit Menular Dalam Kesehatan Reproduksi

a. Infeksi Menular Seksual (IMS)

IMS juga dikenal sebagai penyakit kelamin. IMS biasanya ditularkan melalui
hubungan seksual (lewat vagina, anus , dan mulut). Ada beberapa jenis IMS yang
bisa menular melalui penggunaan jarum suntik bekas secara bergantian.
Beberapa IMS yang dikenal adalah: HIV dan AIDS, Hepatitis B, dan Hepatitis C
(sakit kuning), Sifilis (raja singa), Gonore (kencing nanah), Klamida, Herpes,
Jengger Ayam, Kutu Bayur.

IMS menular melalui :

Penggunaan jarum suntik secara bergantian
Hubungan seks tanpa kondom
Gejala pada IMS :
a. IMS seringkali tidak menunjukkan gejala terutama pada wanita
b. Jika bergejala yang kemungkinan akan muncul adalah :
Keputihan yang berbau dan disertai gatal
Muncul benjolan, bintil atau luka di sekitar kelamin
Gatal, sakit atau rasa panas di sekitar kelamin
Keluar nanah dari penis dan sakit pada saat kencing
Sakit di bagian dalam vagina saat berhubungan seks
Bengkak di bagian pangkal paha
Perdarahan pada alat kelamin
Cara melindungi diri dari IMS :
Tidak memakai jarum suntik secara bergantian

Setia dengan satu pasangan seks

Jika berganti-ganti pasangan selalu pakai kondom saat berhubungan

seks

Hindari melakukan hubungan seks dalam keadaan high atau mabuk

Untuk mencegah penularan dari ibu ke janinnya periksakan diri ke

dokter selama masa kehamilan
 CONTOH PENYAKIT MENULAR PADA
KESEHATAN REPRODUKSI

1. Hepatitis
2. Gonorhe
3. HIV-AIDS
4. Sifilis,dll
Infeksi Menular Seksual (IMS)
TERIMAKASIH