Anda di halaman 1dari 55

RESUSITASI JANTUNG PARU

SUDIYANTO,S.SiT,MPH
Pendahuluan
Sejak 40 tahun yang lalu, RJP modern
diperkenalkan
Sampai Saat ini banyak perubahan sesuai
dengan perkembangan ilmu kedokteran
Banyak korban-korban henti napas, henti
jantung yang telah terselamatkan.
Th 1950 : Peter Safar memperkenalkan nafas
mulut ke mulut, bidan meresusitasi neonatus.
Th 1960 : Kouwenhoven dkk memperkenalkan
kompresi dada
Selanjutnya Peter Safar memperkenalkan
kombinasi keduanya, sebagai dasar RJP

YANG DIBUTUHKAN HANYA 2 TANGAN


1770 Inversion Method
1803 Russian Method
1812 Troting Horse Method
1856 Marshall Hall Method
1871 Howard Method
1886. JB. Francis Method
1894. Prochownick Method
1916 Acklen Method
1926 Einsenmenger Method
Chain of Survival

Early access
Early CPR
Early Defibrillation
Early Advanced Life Support
Mengandung arti harfiah Menghidupkan
kembali tentunya dimaksudkan usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk mencegah suatu
episode henti jantung berlanjut menjadi
kematian biologis.
Suatu usaha untuk mengembalikan fungsi
pernafasan dan atau fungsi jantung serta
menangani akibat-akibat berhentinya fungsi-
fungsi tersebut pada orang yang tidak diharapkan
mati pada saat itu

15
Tujuan

Mencegah berhentinya sirkulasi atau


berhentinya respirasi.

Memberikan bantuan eksternal terhadap


sirkulasi dan ventilasi dari korban yang
mengalami henti jantung atau henti
napas melalui Resusitasi Jantung Paru
(RJP).
Otak
tidak dapat O2 mati
Jantung

3 8 menit
keberhasilan

Keterlambatan Kemungkinan berhasil


1menit 98 dari 100
2 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
MATI

Mati Klinis
Tidak ditemukan adanya pernafasan dan denyut nadi.
Mati klinis dapat reversible. Pasien /korban mempunyai
kesempatan waktu selama 4-6 menit untuk dilakukan
resusitasi, sehingga memberikan kesempatan kedua
sistem tersebut berfungsi kembali.

Mati Biologis
Terjadi kematian sel, dimana kematian sel dimulai terutama
sel otak dan bersifat irreversible, biasa terjadi dalam waktu
8 10 menit dari henti jantung.
Ciri Ciri Orang Mati

Lebam mayat
Kaku mayat
Tanda lainnya : cedera mematikan
Pupil Mata Orang Mati diameternya melebar
Refleks Pupil terhadap Cahaya tidak ada

Jika anda menemukan korban dengan ciri-ciri diatas


tidak perlu lakukan RJP
DNAR (Do Not Attemp
Henti Nafas resuscitation)
(Respiratori Arrest) Dipastikan bahwa
fungsi serebral tidak
Henti Jantung akan pulih
(Cardiac Arrest) Stadium terminal

21
PENYEBAB
A = ALKOHOL
I = INJURY/INFEKSI
U = UREMICUM
E = EPILEPSI
O = OTHERS

OPIAT, HIPO/HIPERGLIKEMI dll.


Faktor Keberhasilan

Fasilitas dan sarana UGD

SDM yg kompeten

Kualitas resusitasi (Cepat dan Tepat)

Ketepatan diagnostik

23
Jika Saya Menemukan Pasien yang Henti
nafas dan Henti jantung dan tidak
menemukan tanda-tanda kematian
disekitar kita
Komponen BHD/BLS
( Basic Life Support )
D (Danger) : Electricity, Traffic, Falling objects, and Chemicals
R (Respone) : Suara dan nyeri
Minta tolong (Shout for help)
C (Circulatory Suport) : bantuan sirkulasi (pijatan jantung luar)
dan menghentikan
A (Airway Control) : penguasan jalan napas
B (Breathing Support) : bantuan pernapasan
D EFIBRILLATION
Danger

Lihat situasi dan kondisi sebelum bertindak


Sadari apakah ada hal-hal yang dapat membahayakan
penolong dan korban
Selamatkan diri sendiri sebelum menyelamatkan orang
lain !!!!
Jangan menambah korban !!!
Response

Adalah respon dari korban atas rangsangan yang kita


berikan
Apa yang dinilai
-A Alert
-V Verbal
-P Pain
-U Unresponsive
Alert : kesadaran baik, orientasi baik saat ditanyakan
nama, tempat, tanggal, waktu

Verbal : korban hanya memberi respon jika namanya di


panggil

Pain : korban baru memberikan respon jika diberi


rangsang sakit

Unresponsive : korban tidak berespon terhadap


rangsangan apapun
Bila tetap tak ada respon,
Panggil / cari bantuan

Lokasi
kejadian
Kejadiannya
Banyaknya
orang
Tipe
bantuan
Minta tolong / kode biru

Setelah dipastikan aman bagi diri anda


dan korban, yang pertama harus dilakukan adalah teriak
minta tolong.
Contoh:
TULUNG. TULUNG .. ADA ORANG GA SADAR !!!!!

KODE BIRU 3X nomor 8144 RS.Margono Soekarjo


Purwokerto
atau ketik reg spasi tolong kirim ke 8142
LANGKAH-LANGKAH R.J.P
Minta Bantuan Tolooong
Menghubungi Unit
GADAR
Membantu
Melakukan R.J.P.
BERTUJUAN :
1. Minta bantuan
2. Ada saksi
irculation

Rabalah pembuluh darah leher (Carotid Artery)


Ada terasa denyut nadi ga?
Jika dalam 5 10 detik pertama tidak teraba nadi, segera lakukan
kompresi jantung luar
Kompresi DADA
Kompresi pada pertengahan
sternum diantara kedua puting
susu
Kompresi dengan menggunakan
tumit telapak tangan
Kecepatan kompresi minimal
100x/menit
Kedalaman kompresi minimal 5
cm
Posisi 90 derajat, kaki rapat ke korban, tangan lurus, gunakan
berat badan untuk menekan.
AIRWAY

Buka jalan nafas


- Head tilt <> chin leaf
- Jaw Trust
Periksa jalan nafas dari kemungkinan adanya
sumbatan oleh benda asing maupun oleh
lidah.
- finger sweep
Head tilt, chin lift + jaw thrust
Pada pasien tidak
sadar otot lidah
relaksasi sehingga
lidah jatuh
menutup jalan
nafas

Head tilt and


chin lift dapat
membuka jalan
nafas
Breathing

Mulut ke mulut
Mulut ke hidung
Mulut ke mask
Bag valve mask
Saat meniupkan nafas ke mulut
korban, perhatikan, dadanya akan
bergerak naik.

BERIKAN 2 KALI NAFAS EFEKTIF !!!!


Lakukan kompresi 30x dan ventilasi 2x selama
5 siklus
Setelah 5 siklus cek nadi karotis
Bila nadi tidak ada lakukan RJP lagi
Bila nadi ada cek nafas dengan LLF ( look
Listen and feel )
Nadi ada nafas tidak ada nafas buatan
10 12x / menit selama 2 menit
Cek nadi and nafas jika nadi ada nafas
masih belum ada berikan nafas buatan lagi
Jika nadi ada nafas ada posisi miring
mantab
Bila korban sudah bisa bernafas
dan denyut jantung sudah teraba
posisikan RECOVERY POSITION
Sampai kapan???
1. Sampai pasien HIDUP kembali
2. Sampai bantuan datang
3. Sampai korban dipastikan mati
4. Sampai Penolong Kelelahan
Resusitasi dapat diakhiri bila
salah satu dari berikut ini:
1. Telah timbul kembali sirkulasi dan
ventilasi spontan yang efektif.
2. Ada orang lain yang mengambil
alih tanggung jawab.
3. Pasien dinyatakan mati.
4. dipastikan bahwa fungsi serebral tidak
akan pulih, yaitu sesudah 1 jam
terbukti tidak ada nadi pada
normotermia tanpa RJP.
Obati pasien bukan monitor

Selalu mengutamakan BHD,

CABD lebih penting dari pada pemberian


Obat-obatan
Obat-obatan diberikan Bolus Via Intra
Vena
Bolus cairan 20-30 cc setiap pasca
pemberian obat
Tindakan diprioritaskan sesuai prioritas
masalah
52
RJP TIDAK DILAKUKAN
DNAR (Do Not Attempt Resuscitation)
Tanda kematian : rigor mortis, dekapitasi
Sebelumnya dengan fungsi vital yang sudah
sangat jelek dengan terapi maksimal
Bila menolong korban akan membahayakan
penolong
KOMPLIKASI RJP

Fraktur iga & sternum,sering terjadi


terutama pada orang tua, RJP tetap
diteruskan walaupun terasa ada fraktur
iga. Fraktur mungkin terjadi bila posisi
tangan salah.
Pneumothorax
Hemothorax
Kontusio paru
Laserasi hati dan limpa, posisi tangan yang
terlalu rendah akan menekan procesus
xipoideus ke arah heper (limpa)
Emboli lemak
55

Anda mungkin juga menyukai