S I N D RO M N E F RO T I K
Oleh:
Nida Nabilah Nur
1618012129
Perceptor:
dr. Firdinand Nurdin, M.Kes., Sp.A
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U K E S E H A T A N A N A K
R S U D J E N D. A H M A D YA N I M E T R O
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
SINDROM NEFROTIK
Suatu keadaan klinis yang ditandai dengan gejala:
Proteinuriamasif (>40 mg/m2 LPB/jam atau rasio
protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/mg atau
dipstik 2+)
Hipoalbuminemia < 2,5 g/dL
Edema
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
-
ANAMNESIS
Riwayat Keluarga
Tidak ada
Ayah merokok (+)
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan atau
obat-obatan tertentu.
ANAMNESIS
Thorax
Konjungtiva Anemis -/- Simetris, VBS (+)
Oedem kelpak mata (+) sonor +/+
Rh -/-
Jantung dbn
Abdomen
Cembung
Teraba kencang
Perkusi redup
Ekstremitas
Lengkap
Edema
+/+/+/+
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Non Farmakologi
Farmakologi
FOLLOW UP HARIAN
Tanggal Follow Up Terapi
Senin, S/ Sudah mulai pengobatan sejak bulan april 2017 tetapi Non Farmakologi:
21/08/2017 badan masih bengkak. IVFD D5 NS 5 tpm
O/ KU: sakit sedang Diit protein normal dan rendah
Kesadaran: compos mentis garam
HR: 100 x/menit, reguler
RR: 24 x/menit Farmakologi:
T: 36.6 0C Ampisilin 3x400 mg iv
SpO2: 98% Gentamisin 2x30 mg iv
BB: 13 kg Furosemid 2x10 mg iv
Kepala: Spironolakton 3x10 mg po
Oedem kelopak mata (+) Captopril 3x6.25 mg po
Abdomen: Prednison 5 mg 3-3-0 po
Cembung, teraba kencang
Lingkar perut 57 cm
Ekstremitas:
Oedem +/+/+/+ non pitting
Proteinuria +4
Kolesterol Total 392 mg/dL
Albumin 1.19 g/dL
A/ Sindrom Nefrotik Relaps
FOLLOW UP HARIAN
Tanggal Follow Up Terapi
PASIEN TEORI
Primer
Etiologinya tidak diketahui
Kongenital Terjadi akibat kelainan pada
glomerulus itu sendiri tanpa
ada penyebab lain
Sekunder
Timbul sebagai akibat dari suatu penyakit
sistemik atau sebagai akibat dari berbagai
sebab
Contoh: Penyakit metabolik atau kongenital,
infeksi, toksin dan alergen, penyakit imunologik
Batasan
Remisi Relaps
Apabila proteinuri negatif atau Apabila proteinuri 2+ (>40
trace (proteinuria < 4 mg/m 2 mg/m2 LPB/jam atau rasio
LPB/jam) 3 hari berturut-turut protein/kreatinin pada urin
dalam satu minggu, maka sewaktu >2 mg/mg) 3 hari
disebut remisi. berturut-turut dalam satu
minggu, maka disebut relaps.
TEORI
PASIEN
Ampicillin 3x400 mg iv ml/hari, intake baik IVFD D5
Gentamicin 2x30 mg iv 5 tpm
Furosemid 2x10 mg iv
Spironolakton 3x10 mg po
Prednison FD (60
Captopril 3x6.25 mg po mg/m2LPB/hari) dibagi
Prednison 5 mg 3-3-0 kedalam 3 dosis 60x0.5= 30
Non Farmakologi mg sesuai
Tirah baring Diuretik:
Diet protein normal dan rendah garam
Transfusi albumin 20% 100 cc
Dosis furosemid 1-2
IVFD D5 NS 5 tpm makro mg/kgbb/hari dibutuhkan
13-26 mg/kgbb/hari
Dosis sprinoloacton
mg/kgBB/hari dibutuhkan
26-39 mg/hari
Dosis captopril adalah 0,3
mg/kgBB/hari; maximal dosis
6 mg/kgBB/hari dibagi ke
dalam 2-3 dosis
dibutuhkan 3,9 mg/hari
dengan dosis maksimal 78
Terapi Prednison
Terapi Prednison
Hitung Defisit Albumin 1
= 0,8 x BB x (3,5 A)
= 0,8 x 13 kg x (3,5 1,19)
= 24,03 mg
D = Demand ( yang diinginkan) 3,5
A = Aktual ( saat ini) 24 X 5 cc = 120 cc
40 = normal plasma 40 cc/kgBB
100 = konversi 100 cc
Albumin 20 % = x 5
Albumin 25 % = x 4
TERIMA KASIH
PATOFISIOLOGI
INDIKASI MELAKUKAN RUJUKAN
KEPADA AHLI NEFROLOGI ANAK
Keadaan-keadaan ini merupakan indikasi untuk
merujuk pasien kepada ahli nefrologi anak:
Awitan sindrom nefrotik pada usia di bawah 1 tahun,
riwayat penyakit sindrom nefrotik di dalam keluarga
Sindrom nefrotik dengan hipertensi, hematuria nyata
persisten, penurunan fungsi ginjal, atau disertai gejala
ekstrarenal, seperti artritis, serositis, atau lesi di kulit
Sindrom nefrotik dengan komplikasi edema refrakter,
trombosis, infeksi berat, toksik steroid
Sindrom nefrotik resisten steroid
Sindrom nefrotik relaps sering atau dependen steroid
Terapi Steroid