OLEH :

IZZATIL AULIA (2605002)

NURAINI RAHMI(2605033)
 TIFOID
Demam tifoid (typhoid fever) atau yang lebih
dikenal dengan penyakit tifus ini merupakan
suatu penyakit pada saluran pencernaan yang
sering menyerang anak-anak bahkan juga
orang dewasa. Penyebab penyakit tersebut
adalah bakteri Salmonella Typhi.
Waktu inkubasi umumnya berkisar antara 3
hari sampai > 60 hari .
Gejala berlangsung 10 s/d 14 hari. Gejala
utama demam dan gg sal. cerna
Patofisiologi
Kuman Sallmonella menghasilkan endotoksin yang
merupakan kompleks lipopolisakarida dan dianggap
berperan penting pada patogenesis demam tifoid.
Endotoksin bersifat pirogenik
Pada anak periode inkubasi demam tifoid antara 5-40
hari dengan rata-rata antara 10-14 hari
Demam tifoid mempunyai istilah khusus yaitu step-
ladder yaitu demam naik secara bertahap setiap harinya
dan turun perlahan. Banyak orang tua pasien demam tifoid
melaporkan bahwa demam lebih tinggi pada sore dan
malam hari dibandingkan pagi harinya. Gejala lainnya
adalah timbul nyeri kepala, pusing, nyeri perut, lesu, tidak
bersemangat, dan radang tenggorokan.
 Minggu I Minggu II

Gejala mirip infeksi Gejalanya lebih jelas

umum seperti seperti demam,
demam, nyeri bradikardi relatif,
kepala, pusing, nyeri lidah tifoid (putih),
otot, anoreksia, hepatomegali
mual, dan muntah, (pembesaran hati),
konstipasi/diare, splenomegali,
perasaan tidak enak gangguan kesadaran
di perut, batuk, , koma.
epistaxis (mimisan).
 Fase
bisa berlangsung 15 hari.
inkubasi

ditandai demam mendadak antara 37-40 derajat Celcius.

"Demam disertai sakit kepala hebat dan gangguan
Fase pencernaan yang biasanya berlangsung selama seminggu."
invasif Demam menetap (40 derajat Celcius).

Fase berikutnya yang biasanya disertai diare dan berlangsung 14

hari. Demam tinggi dalam waktu cukup lama bisa rambut
penderita botak akibat rontok.
 Selain pemberian antibiotik, penderita harus istirahat
total serta terapi suportif. Yang diberikan antara lain
cairan untuk memproduksi ketidak seimbangan cairan
dan elektrolit dan antipiretik.
Nutrisi yang adekuat yang TPN dilanjutkan dengan
diet makanan yang lembut dan mudah dicerna.