2. Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus.
Misalnya: hasil negosiasi disepakati tidak boleh membanting
harga
3. Produk
kesepakatan individu dalam masyarakat.
misalnya :
- barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
- kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat
tertentu
4. Aliran Etika
- Aliran DEANTOLOGI
kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
misalnya: rasanya tak pantas kalau kita
turunkan harga
- Aliran TEOLOGI
Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan
lawan/pesaing.
Kesimpulan:
a. Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan
b. Etika bisnis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan
masalah-masalah bisnis
c. Etika bisnis memiliki sanksi moral
d. Tanpa etika bisnis, ekonomi akan kacau
KONSEP ETIKA BISNIS
Konsep etika bisnis tercermin pada corporate
culture (budaya perusahaan).
Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan
merupakan karakter suatu perusahaan yang
mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan
dan norma bersama yang dianut oleh jajaran
perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara
karyawannya berpakaian, berbicara, melayani
tamu dan pengaturan kantor.
Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup
apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dan
dikelola oleh orang-orang yang ahli dan
menyenangi pekerjaannya. Etika dapat terbentuk
melalui budaya organisasi/ perusahaan.
Agar perusahaan tersebut mampu
melangsungkan hidupnya, ia dihadapkan pada
masalah:
a. intern,misalnya masalah perburuhan
b. Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan
c. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
Budaya Organisasi
1. Fungsi
menentukan maksud dan tujuan organisasi,
dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat anggotanya.
2. Manfaat
a. mampu memecahkan masalah intern
b. mampu memecahkan masalah ekstern
c. mampu memiliki daya saing
d. mampu hidup jangka panjang
Kunci Membangun Budaya Perusahaan
1. KESEJAHTERAAN TERJAMIN
2. KARYAWAN
-JUJUR DAN RELIGIUS
5. Mencari solusi yang obyektif dan adil 5. Mencari solusi untuk meminimalkan
yang tersinggung
6. Berpegang pada peraturan 6. Berpegang pada komunikasi
KONSUMERISME HEDONISME