Anda di halaman 1dari 31

26

TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA

RAHARDYAN P.
PROSEDUR PENELITIAN
01

PERMASALAHAN ?
PENGUMPULAN DATA

ANALISIS DATA

PEMBAHASAN
DAN KESIMPULAN
CONTOH PERMASALAHAN
02
1. PENGARUH STATUS SOSIAL BUDAYA PADA KONDISI JARINGAN
PERIODONTAL SELAMA MASA KEHAMILAN.
2. PERAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMELIHARAAN
KESEHATAN GIGI TERHADAP KEBERSIHAN GIGI ANAK.
3. HUBUNGAN KEBUTUHAN, PEMANFAATAN PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN STATUS KESEHATAN GIGI DI KABUPATEN
JEMBER.
4. GAMBARAN PENYAKIT KARIES GIGI DAN GINGIVITIS DITINJAU
DARI STATUS GIGI PADA MURID SD JEMBER LOR III KABUPATEN
JEMBER.
5. EFEKTIVITAS BAHAN SODIUM HIPOKLORIT SEBAGAI BAHAN
IRIGASI SALURAN AKAR TERHADAP PENURUNAN
MIKRORGANISME SALURAN AKAR.
6. PERBEDAAN PENGARUH KLORHEKSIDIN DAN POVIDONE IODINE
SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP BAKTERI SALIVA.
7. DAYA HAMBAT PERASAN DAUN SEMANGGI TERHADAP
PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS.
MENGAPA DATA MENJADI
HAL YANG PALING PENTING? 03

DATA MENTAH

PEMROSESAN
DATA

PENYAJIAN
INFORMASI

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
04

SAMPLING

POPULASI SAMPEL

GENERALISASI
05

POPULASI:
HIMPUNAN INDIVIDU/UNIT/UNSUR DENGAN CIRI-
CIRI YANG SAMA
SAMPEL:
SEBAGIAN DARI POPULASI
SAMPLING:
PENGAMBILAN/PEMILIHAN SAMPEL DARI POPULASI
GENERALISASI:
PENGAMBILAN KESIMPULAN ATAS POPULASI
BERDASARKAN SAMPEL
DATA 05a

Keterangan / ilustrasi mengenai


suatu fenomena dalam bentuk
kategori atau bilangan
DATA DENGAN
SKALA NOMINAL 06

Sekumpulan data yang hanya merupakan nama,


atribut, kategori dan tidak mempunyai
nilai/harga.
Bersifat membedakan atau dalam bentuk
atribut/simbol atau berfungsi sebagai
pengelompokan saja
Atas dasar penggolongan.
Angka-angka yang diperoleh tidak bersifat aditif
(tidak dapat dijumlah) dan tidak bersifat
multiplikatif (tidak dapat dikalikan).
CONTOH..
07

Misalnya: jenis kelamin, jenis pekerjaan,


suku bangsa, golongan darah, dll.
Untuk jenis kelamin, pria diberi angka satu
dan wanita diberi angka 2.

Contoh Permasalahan:
Hubungan antara Jenis Kelamin dan
Pekerjaan Terhadap Kebersihan Mulut.
DATA DENGAN
SKALA ORDINAL 08

Sekumpulan data yang masih berupa


atribut, tetapi mempunyai ranking.
Tersusun atas jenjang yang mempunyai
keteraturan (order) bahwa suatu skor lebih
tinggi atau lebih rendah dari yang lain.
Belum mempunyai sifat aditif maupun
multiplikatif.
CONTOH.
09

Status sosial:
(Rendah diberi nilai 1, Sedang diberi nilai
2 dan Tinggi diberi nilai 3), dll.
Dalam hal ini angka 3 lebih tinggi
dibandingkan angka 1 dan 2, tetapi
penjumlah 3 dan 1 tidak sama dengan 2
dan 2.
CONTOH PERMASALAHAN
10

Pengaruh Status Sosial Budaya Pada


Kondisi Jaringan Periodontal Selama
Masa Kehamilan.
DATA DENGAN
SKALA INTERVAL 11

Skala pengukuran yang sudah mempunyai nilai,


tetapi belum mempunyai harga nol mutlak,
angka 0 merupakan angka menurut perjanjian
(arbitrary)
Dihasilkan dari pengukuran (bersifat kontinyu).
Diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang
sama.
Mempunyai sifat aditif maupun multiplikatif.

Misalnya: skala pada termometer dll.


CONTOH
PERMASALAHAN 12

Perbedaan Suhu Larutan Developer


Terhadap Kekontrasan Film Periapikal
DATA DENGAN
SKALA RATIO 13

Skala ini mempunyai derajat paling tinggi


diantara skala yang lain.
Skala ratio mempunyai ciri-ciri yang sama
dengan skala interval dan telah
mempunyai harga nol mutlak, misalnya:
berat badan, tinggi badan, dll.
CONTOH
PERMASALAHAN 14

Perbedaan Jumlah Koloni Candida


Albicans Pada Permukaan Resin Akrilik
Yang Dipulas Dan Tidak Dipulas.
TEKNIK PENGUMPULAN
26
DATA PADA
PENELITIAN
OBSERVASIONAL
TEKNIK OBSERVASI
15

Pengumpulan data dengan observasi


langsung atau dengan pengamatan
langsung tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut.
KRITERIA 16

KRITERIA:
(a) observasi digunakan untuk penelitian dan
telah direncanakan secara sitematik,
(b) observasi harus berkaitan dengan tujuan
penelitian yang telah direncanakan,
(c) observasi dapat dikontrol atas validitas dan
reliabilitasnya.

Penggunaan teknik ini meliputi observasi tentang


perilaku seseorang, pertumbuhan tanaman, dll.
KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN 17

Keuntungan teknik observasi:


(a) data dapat dicatat segera tanpa
menggantungkan data dari ingatan
seseorang,
(b) dapat memperoleh data dari subyek
yang tidak dapat atau tidak mau
berkomunikasi secara verbal.
Kelemahan teknik observasi adalah memerlukan
waktu yang lama terhadap suatu kejadian.
TEKNIK
KOMUNIKASI 18

Pengumpulan data dengan teknik


komunikasi dapat dilakukan dengan teknik
kuesioner ataupun wawancara. Seorang
responden dalam menjawab kusioner
ataupun wawancara dapat dikatakan
sebagai self report.
19

Jika melakukan penelitian dengan menggunakan


pengumpulan data dengan teknik kuesioner ataupun
wawancara, maka haruslah dipahami bahwa,
(a) responden merupakan subyek penelitian yang
paling tahu tentang dirinya sendiri,
(b) pemahaman terhadap pertanyaan oleh responden
adalah sama dengan peneliti
(c) apa yang dikatakan ataupun dinyatakan adalah
sesuatu yang benar dan dapat dipercaya.
KUESIONER 26
KUESIONER
ISIAN 20

Responden mengisi sendiri jawaban atas


pertanyaan dalam kuesioner.

Misalnya:
Bagaimana pendapat anda tentang
Kurikulum Pendidikan di Fakultas
Kedokteran Gigi?
Jawab:.........................................
KELEMAHAN DAN
KEUNTUNGAN 21

KELEMAHAN:
Jawaban yang diberikan seringkali tidak lengkap
dan mendasar.
Analisis datanya sulit.
Memerlukan waktu yang lama untuk menjawab,
sehingga kuesioner seringkali tidak kembali
KEUNTUNGAN:
Jawaban dapat bebas, sehingga mungkin
terungkap hal-hal lain yang tak terduga.
Memungkinkan menanyakan sesuatu secara tak
terbatas.
KUESIONER PILIHAN 22
Responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh
peneliti. Bentuk pilihan jawaban dapat dua pilihan saja
(force choice) atau pilihan ganda (multiple choice).
Misalnya:
Jawaban dengan dua pilihan (force choice)
Apakah anda merasa tertarik mempelajari metodologi
penelitian?
(....) Ya (....) Tidak
Jawaban dengan pilihan ganda (multiple choice)
Berapa jam anda tidaur dalam 1 hari?
(....) 8 jam (.....) 10 jam
(....) 9 jam (.....) 11 jam
KELEMAHAN DAN
KEUNTUNGAN 23

KELEMAHAN:
Jawaban cenderung asal pilih.

KEUNTUNGAN:
Pengolahan data mudah.
Lebih sederhana, mudah dan cepat
pengisiannya sehingga kemungkinan
kuesioner kembali lebih besar.
WAWANCARA 26
WAWANCARA
BEBAS 24

Tanya jawab tidak diarahkan oleh penanya, isi tanya


jawab tergantung keinginan dan perhatian
responden.

KELEMAHAN:
Tidak efisien dan hasil tidak jelas.
Waktu yang dipergunakan lama.
KEUNTUNGAN:
Cocok untuk studi pendahuluan (mencari
permasalahan).
Wawacara yang dilakukan dapat lebih mendalam.
WAWANCARA TERPIMPIN
25

Tanya jawab yang menggunakan kerangka


pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya
tanya jawab.

KELEMAHAN:
Data menjadi kurang mendalam.
KEUNTUNGAN:
Dapat dilakukan perbandingan jawaban karena
pertanyaan sama.
Kesimpulan yang dibuat lebih reliable.

Anda mungkin juga menyukai