DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
2.TUJUAN
7.TABUNG 10.PERSAMAA 15.CONTOH
INTRUKSIONA
TABUNG ARUS N ENERGI SOAL
L
4.ALIRAN 13.GARIS
5.ALIRAN 12.GARIS
MANTAP DAN DERAJAT
MERATA ENERGI
TAK MANTAP HYDRAULIK
DESKRIPSI
1.Mahasiswa
2.Mengguna dapat
mengetahui
kan teoremajenis
jenis bernouli
aliran fluida
untuk
menghitung
energi pada
fluida
DEFENISI & ALIRAN FLUIDA
Fluida dapat didefenisikan
sebagai suatu zat yang terus
menerus berubah bentuk
apabila mengalami tegangan
geser .Fluida tidak mampu
menahan tegangan geser,tanpa
berubah bentuk.
contoh: cairan,gas.
Ditinjau dari jenis aliran fluida,dapat diklasifikasikanmenjadi:
1.Aliran laminar
Dikatakan laminar jika lapisan fluida bergerak dengan
kecepatan yang sama dan dengan lintasan partikel yang
tidak memotong atau menyilang, atau dapat dikatakan
bahwa aliran laminar di tandai dengan tidak adanya ketidak
beraturan atau fluktuasi di dalam aliran fluida.
2.Aliran turbulen
Dikatakan turbulen, jika gerakan fluida tidak lagi tenang
dan tunak (berlapis atau laminar) melainkan menjadi
bergolak dan bergejolak (bergolak atau turbulen). Pada
aliran turbulen partikel fluida tidak membuat fluktuasi
tertentu dan tidak memperlihatkan pola gerakan yang dapat
diamati. Aliran turbulen hampir dapat dijumpai pada praktek
hidrolika.
ALIRAN MANTAP & TAK MANTAP
1.Aliran mantap
Aliran disebut steady (tenang) apabila
aliran semua tempat disepanjang
lintasan aliran tidak berubah menurut
waktu
2.Aliran tak mantap
Sedangkan aliran Uniform dapat
diartikan sebagai suatu keadaan aliran
yang tidak berubah diseluruh ruang.
ALIRAN MERATA & TAK MERATA
ALIRAN M E R ATA
TERJADI BILA
A L I RA N T I D A K M E RATA ,
BESAR DAN ARAH
K E C A PATA N T I D A K T E R J A D I B I L A K E C E PATA N ,
BERUBAH DARI TITIK KE KEDALAMAN, TEKANAN
TITIK DALAM FLUIDA,
DV/DS=0. ALIRAN FLUIDA BERUBAH DARI TITIK KE
DIBAWAH TEKANAN DALAM TITIK DA L AM A LIRA N,
S UAT U P I PA B E S A R D A N
BE R G AR IS TE NG A H T E TA P DV/DS 0
AD A LA H A LIR A N M E R ATA .
Persamaan-Persamaan Energi
Potensial
Untuk mengangkat vertikal suatu
benda bermassa m, gaya ke atas
tidak sama dengan beratnya mg
harus diberikan padanya (misal
oleh tangan seseorang)
HEAD KECEPATAN
Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan
head tekanan yang bekerja pada
permukaan zat cair pada sisi
tekan dengan head tekanan yang
bekerja pada permukaan zat cair
pada sisi isap.
Persamaan Boyle :
P1 x V1 = P2 x V2 ; dimana P = Tekanan
V = Volume
PERSAMAAN KONTINUITAS
Penyelesaian :
Persamaan Kontinuitas :
- Pada Bejana 1 :
Q1 = Q2 A1 x V1 = A2 x V2
Tekanan 1 (P1) =
Contoh :
F1 = 200 N
Dua buah bejana yang
berhubungan, Gaya A1 = ; d1 = 10 Cm2 = 10 x 10-2 m2
= 0,1 m
pada bejana 1 (F1) =
1000 N. A1 = = 7,85 x 10-3 m2
Diameter bejana 1 (d1)
= 10 Cm2 P1 = = = 127,388 x 103 N/m2
Diameter bejana 2 (d2)
= 40 Cm2 = 1,27388 x 105 N/m2
Gaya pada bejana 2 (F2)
= 1,27388 x 105 Pascal = 1,27388
= .. ? Bar
DAYA