RANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK
ORGANIK dan PUPUK CAIR MENGGUNAKAN KOMPOSTER DI KAMPUS
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
OLEH : KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. ANGGRIHITA GADIS MENTARI 2. ALFI NOOR ISTIQOMAH 3. BAGUS ROBI FARLLI 4. GEOFANI SIMARMATA 5. HANA YESICA SURBAKTI Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Sampah organik yang masih mentah, apabila diberikan secara langsung ke dalam tanah, justru akan berdampak menurunkan ketersediaan hara tanah, disebabkan sampah organik langsung akan disantap oleh mikroba. Maka pengelolaan sampah dapat dilakukan secara preventive, yaitu memanfaatkan sampah salah satunya seperti usaha pengomposan (Damanhuri, 1988). Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh kelompok kami timbulan sampah organik yang dihasilkan per hari adalah sebanyak 11 kg sampah organik yaitu 6 kg yang diperoleh dari kantin, 7 kg dari kebun depan kampus dan kebun belakang 4 kg. Dengan melihat besarnya komposisi sampah dari hasil vegetasi tanaman dan sayuran yang dihasilkan dari kantin dan mempunyai potensi yang sangat besar maka dalam pengelolaannya sampah yang tergolong sampah organik dengan memanfaatkan sampah organik menjadi usaha pengomposan. Tujuan : Mahasiwa mampu merancang sebuah sistem pengelolaan sampah organik yang bisa diterapkan di Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Mahasiswa mengetahui sumber-sumber penghasil sampah organik di Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Mahasiswa mengetahui besar timbulan dan komposisi sampah organik di lingkungan kampus poltekkes kemenkes Yogyakarta
Manfaat Bagi Kampus :
- Dapat mengurangi timbulan sampah di area kampus yang selama ini tertumpuk begitu saja - Dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat - Hasil dari Kompos tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik dan pupuk cair Mengolah Sampah Menjadi Kompos : a. Memilah sampah dari sumber b. Sampah organik yang tidak bisa diolah c. Menyediakan bahan kompos (sampah organik, pupuk kandang/kompos, bioaktivator (EM4), bumbu kompos) d. Melakukan proses pengomposan dengan komposter e. Memanen dan memanfaatkannya Kesimpulan Pembuatan komposter ini menghasilkan pupuk organik dan pupuk cair sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman/tanah sekitar kampus dan kampus juga dapat mengelola sampah organiknya sendiri sehingga tidak lagi menghantar sisa-sisa sampah yang berada di kantin dan sampah dedaunan di halaman kampus ke TPA.
Saran Perlu dilakukan penyempurnaan komposter ini, sehingga komposter ini dapat digunakan menjadi lebih baik lagi.