Anda di halaman 1dari 64

Theosobia Grace Orno, S.Si, M.

Kes

MATA KULIAH KIMIA KLINIK II


PRODI DIII ANALIS KESEHATAN
STIKES MEGA REZKY
MAKASSAR 2017
KARBOHIDRAT

• Karbohidrat merupakan sumber energi


utama selain lemak

• Karbohidrat ada dalam bentuk


polisakarida

• Glukosa merupakan bentuk


monosakarida yang diserap oleh tubuh
METABOLISME
KARBOHIDRAT
Polisakarida
Karbohidrat

Disakarida
Maltosa, laktosa, sukrosa

Monosakarida
Glukosa, Galaktosa, Fruktosa
PANKREAS
• Organ penting yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
• Terdiri dari 2 bagian :
– Bagian Eksokrin
yang mengeluarkan enzim-enzim
pencernaan.
Contoh : Amilase, Lipase, dll.
– Bagian Endokrin
yang mengeluarkan hormon-hormon
Contoh : Insulin, glukagon
Hormon utama pengatur
bahan bakar manusia

Diproduksi oleh pankreas

Disekresikan ke dalam darah


Sebagai respon terhadap
Peningkatan glukosa darah

Memicu penyimpanan glukosa


di hati, otot, jaringan adiposa
INSULIN
• Hormon yang dikeluarkan oleh sel 
pankreas yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat

• Fungsi insulin adalah menormalkan kadar


glukosa dalam tubuh melalui proses :
– Glikogenesis (hati dan otot)
– Up take glukosa oleh jaringan perifer dan
oksidasi glukosa
GLUKAGON
• Hormon yang dikeluarkan oleh sel 
pankreas yang berperan pada
metabolisme Karbohidrat
• Fungsi glukagon adalah meningkatkan
kadar glukosa dalam tubuh bila tubuh
kekurangan glukosa melalui proses :
– Glycogenolisis
– Gluconeogenesis
– Up take glukosa oleh jaringan perifer di
turunkan
Penyakit metabolik
yang ditandai dengan
kadar glukosa darah tinggi
(Hiperglikemia)

Terjadi gangguan
metabolisme karbohidrat
karena produksi insulin kurang
atau karena resistensi insulin
DIABETES MELITUS
Masalah Kesehatan penting
yang harus segera ditanggulangi

Jml. Penduduk > 20 th Jml. DM

Th 2000 125 juta 5,6 juta

Th 2020 178 juta 8,2 juta


Dengan asumsi prevalensi DM 4,6 %
Diabetes Atlas (IDF) th 2000
Merupakan
sumber energi utama

Produk akhir
metabolisme karbohidrat

Berasal dari
makanan & hati
METABOLISME KARBOHIDRAT

SAL. CERNA SEL (Otot, Hati, Otak, dsb)

Glikogen Lemak/
Karbohidrat
Protein
Glukosa
Enzim Glukosa Piruvat
(darah)

Glukosa E
Siklus
N Krebs
Insulin E
R
G Fosforilasi
I
Oksidatif
Ketone Bodies

 Keton bodies are produced from NEFA in


the liver

 Ketone bodies are an alternative fuel for


brain metabolism

 In starvation many organs utilize ketones,


sparing glucose
Diabetic Ketoacidosis

 Diabetic ketoacidosis (DKA) is a medical


emergency

 Patients with DKA are dehydrated, sodium


depleted and acidotic

 Plasma potassium levels should be monitored


during treatment
KELOMPOK RISIKO TINGGI
DIABETES MELITUS
• Usia > 45 tahun
• IMT > 23 kg/m2
• Tekanan darah > 140/90 mmHg
• Riwayat keluarga DM
• Riwayat abortus berulang, bayi
lahir cacat/BBL > 4 kg
• K-HDL < 35 mg/dl,
Trigliserida > 250 mg/dl
Risiko DM ?
Klasifikasi DM
 Type 1  - kerusakan sel 
- kekurangan insulin absolut
 Type 2  - resistensi insulin
- jumlah insulin cukup
 Type lain  - gangguan genetik sel 
- gangguan genetik insulin
- penyakit eksokrin pankreas
- dll
 Diabetes melitus gestational
UPAYA PENANGGULANGAN DM

PENTING : Memahami seluk beluk DM

TUJUAN :
• Mencegah/mengurangi kejadian DM
• Mencegah komplikasi
• Mencegah kecacatan akibat
komplikasi
Bagaimana
cara mengetahui
apakah kita menderita
DIABETES MELITUS
atau tidak ?
GEJALA KHAS DM

+ 3P Poliuria – Polidipsi - Polifagia


Berat badan turun tanpa tahu sebabnya

GEJALA LAIN
Lemah/lesu, kesemutan,
gatal, pandangan kabur,
disfungsi ereksi (pria)
pruritus vulvae (wanita)
kesemutan Lemah/letih/lesu

Disfungsi ereksi
Diabetes Melitus
Diagnosis ditegakkan :
• keluhan khas
• pemeriksaan laboratorium

Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa


sebagai patokan penyaring dan diagnosis
DM (mg/dl)
Diabetes Melitus
Bukan Belum DM
DM Pasti
DM
Kadar glukosa darah sewaktu
Plasma Vena <110 110 – 199 200
Darah Kapiler <90 90 – 199 200

Kadar glukosa darah puasa


Plasma vena <110 110 – 125 126
Darah Kapiler <90 90 - 109 110
DIAGNOSIS DM
Hanya dapat ditegakkan dengan
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH

HARUS DIPERHATIKAN :
• Metode enzimatik
• Bahan pemeriksaan plasma vena
(atau darah kapiler)
• Dilakukan di lab. terpercaya
DIAGNOSIS DIABETES MELITUS

JIKA ANDA
• Mempunyai risiko tinggi atau
• Mempunyai gejala DM

 Periksa glukosa darah


 Konsultasikan kepada dokter
keluarga Anda untuk
memastikan ada tidaknya DM
Mengapa perlu waspada terhadap
DIABETES MELITUS

• Merupakan faktor risiko kuat


untuk penyakit vaskular
• Meningkatkan mortalitas dan
morbiditas PJK
• 75-80 % pasien DM dewasa
meninggal karena komplikasi
42
43
12/24/2017 44
Multiple mechanism contribute to arterial diseases
in patients with type 2 DM
WASPADAI KOMPLIKASI DM !!!
Dengan Pengelolaan Yang Baik

DM  Penyakit menahun
yang akan diderita seumur hidup

Hiperglikemi kronik  Komplikasi

PERLU DIKELOLA
LANGKAH-LANGKAH
PENGELOLAAN DM
Setelah Diagnosis DM :
Jangan panik karena pasien DM dapat
hidup aman & nyaman jika DM terkendali
Pastikan dokter Anda telah melakukan
evaluasi awal
Ikuti petunjuk yang diberikan dokter
Lakukan evaluasi secara berkala untuk
memastikan bahwa DM Anda terkendali
TUJUAN PENGELOLAAN DM
UMUM :
• Meningkatkan kualitas hidup
JANGKA PENDEK :
• Keluhan hilang,
• Merasa nyaman dan sehat
JANGKA PANJANG :
• Mencegah & menghambat
komplikasi kronik  menurunkan
morbiditas & mortalitas
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Penting dalam Pengelolaan DM

PERAN/FUNGSI :
• Untuk skrining & diagnosis
• Mengetahui pengendalian DM
• Deteksi adanya faktor risiko yang
memicu terjadinya komplikasi
• Menilai hasil terapi
Pemeriksaan Laboratorium
untuk DM Komplikasi PJK

Glukosa Puasa
Profil Lipid
(Chol T, LDL, HDL, TG, Apo B)
HbA1c
MAU
Diabetic Dyslipidaemia

 Triglyceride

 VLDL Triglyceride

 Small Dense LDL

 HDL-cholesterol
PEMERIKSAAN HbA1c (A1C)
• Merupakan senyawa yang terbentuk dari
ikatan antara GLUKOSA & HEMOGLOBIN
• Jumlah HbA1c yang terbentuk tergantung
pada kadar glukosa darah
• Ikatan HbA1c stabil, dapat bertahan 2-3 bln

• Kadar HbA1c mencerminkan kadar glukosa


darah rata-rata dalam jangka waktu 2-3 bln

MBG = (33,3 x Kadar HbA1c) - 86


PEMERIKSAAN HbA1c
(Memori Glukosa)

A1C

Normal

1 2 3 4 5 6 7 8 9
(minggu)
Kontrol I Kontrol II
MANFAAT
PEMERIKSAAN HbA1c (A1C)

• Menilai kualitas pengendalian DM

• Menilai efek terapi atau perubahan


terapi setelah 8-12 minggu
TUJUAN
PEMERIKSAAN HbA1c (A1C)

Mencegah Komplikasi Kronik

Memperkirakan Risiko Komplikasi

Hiperglikemi kronik  Komplikasi


HbA1c  Glukosa jangka panjang
JADWAL/FREKUENSI
PEMERIKSAAN HbA1c (A1C)

•Setelah diagnosis dipastikan


(untuk evaluasi awal)

•Secara periodik (pengelolaan)


- Setiap 3 bln (bila sasaran blm tercapai)
- Minimal 2 kali dalam setahun
KELEBIHAN
PEMERIKSAAN HbA1c (A1C)

• Tidak perlu puasa


sebelum pemeriksaan
• Menggambarkan kadar glukosa
darah dalam jangka panjang
• Hemat biaya
MIKROALBUMINURIA

•Berarti ditemukan sejumlah kecil


albumin di dalam urine
•Merupakan indikasi gangguan filtrasi
glomerulus stadium dini (reversibel)
•Dapat dideteksi dengan pemeriksaan
Mikroalbumin di dalam urine
PEMERIKSAAN MIKROALBUMIN
Mendeteksi Dini Kerusakan Ginjal

• Nefropati Diabetik dapat menyebabkan


gagal ginjal terminal  hemodialisis
• Ditandai dengan kegagalan fungsi
penyaringan di glomerulus ginjal
• Protein (albumin) lolos ke dalam urine
(= Albuminuria)
MANFAAT PEMERIKSAAN MAU

• Diagnosis dini Nefropati Diabetik


• Memperkirakan morbiditas
penyakit kardiovaskular &
mortalitas pada pasien DM
• Memperkirakan tingkat keparahan
& perkembangan penyakit
JADWAL PEMERIKSAAN MAU
Saat evaluasi awal &
periodik setahun sekali
PENGELOLAAN DM

Perubahan Perilaku Sehat

Pasien Menjalani
Pola Hidup Sehat

HASIL OPTIMAL
PERILAKU SEHAT

• Pola makan sehat


• Kegiatan fisik meningkat
• Menggunakan obat sesuai petunjuk
dokter
• Melakukan pemantauan glukosa
• Perawatan kaki secara berkala
• Mengenali & trampil mengatasi
masalah yang berkaitan dengan DM
KESIMPULAN

1. Diabetes merupakan penyakit menahun


yang ditandai oleh kadar glukosa darah
yang melebihi normal
2. Diabetes tidak dapat disembuhkan
tetapi dapat DIKENDALIKAN
3. Diabetes yang tidak terkendali dapat
menimbulkan berbagai macam
komplikasi
KESIMPULAN

4. Pemeriksaan penyaring penting


untuk deteksi DM, terutama bagi
individu berisiko tinggi
5. Pemantauan DM PENTING, dilakukan
dengan pemeriksaan berkala
6. Pemeriksaan Lemak, A1c & MAU penting
dalam pengendalian Diabetes Melitus
DIABETES MONITORING
Laboratory Tests.-
• Blood Glucose
(Home (self) -Monitoring)
• Blood Glucose
Fasting + 2 hr pp
• HBA1c or Fructosamine
• Lipid Profile
• Ureum, Kreatinin
• Microalbuminuria
• Fibrinogen
• PAI-1
• OX-LDL

Anda mungkin juga menyukai