Anda di halaman 1dari 20

PENGKONDISI SINYAL 2

1
POKOK BAHASAN

•Operational Amplifier (Op amp)


•Panduan Perancangan.

2
RANGKAIAN PENGUAT DASAR
• Penguat membalik
• Penguat tak membalik
• Penguat penyangga
• Penguat menjumlah.

3
Penguat Membalik
Vi Ri Rf

• Arus pada resistor Ri:


Vi
- Ii 
Vo Ri
+
Arus ini sama dengan arus yang
mengalir pada resistor Rf, oleh
karena itu tegangan keluaran Vo:
Rf
VO   Vi
Ri

4
Penguat Ideal: Tegangan masukan = nol, Impedansi masukan = tak hingga

5
Penguat Tak Membalik
Ri I Rf

-
Arus yang mengalir pada Vo
resistor Ri sama dengan
yang mengalir pada resistor
Rf, yaitu: V Vi +
I i
Ri
Tegangan keluaran Vo:
Vi  R f 
VO  ( Ri  R f )  I  ( Ri  R f )  1  Vi
Ri  Ri 
6
7
Penguat Penyangga / Buffer
(Pengikut Tegangan)

Vo = Vi
-

Vi Vo

8
Penguat Menjumlah
R1 R2

V1

R3
-
Vo
V2

 R2 R2 
VO   V1  V2 
 R1 R3 

9
PANDUAN PERANCANGAN (a.l)
• Definisikan tujuan pengukuran

– Parameter. Apa jenis variabel yang diukur


(tekanan, suhu, aliran, level, tegangan, arus,
resistansi, dsb)
– Kisaran. Bagaimanakah kisaran pengukurannya
(10 sampai 200 oC, 45 sampai 85 psi, 2 sampai 4
V, dsb)
– Akurasi. Seberapa besarkah akurasi yang
diinginkan (5% FS, 3% dari pembacaan, dsb)
– Linieritas. Haruskah keluaran pengukurannya
linier
– Noise. Bagaimana frekuensi noise di lingkungan
pengukuran. 10
• Pilih sensor yang digunakan (bila dimungkinkan)

– Parameter. Apa jenis keluaran sensor (resistansi,


tegangan, dsb.)
– Fungsi alih. Bagaimana hubungan antara
keluaran sensor dan variabel yang diukur (linier,
grafik, persamaan, akurasi, dsb.)
– Tanggapan waktu. Bagaimana tanggapan waktu
sensor
– Kisaran. Bagaimana kisaran keluaran parameter
sensor untuk kisaran pengukuran yang diberikan
– Daya. Bagaimana spesifikasi daya sensor
(maksimum disipasi resistif, penarikan arus, dsb).
11
• Rancang Pengkondisi Sinyal Analog (P/S)

– Parameter. Apa jenis keluaran yang diinginkan


(tegangan, arus, frekuensi)
– Kisaran. Bagaimana kisaran parameter
keluaran yang diinginkan (0 sampai 5 volt, 4
sampai 20 mA, 5 sampai 10 kHz, dsb.)
– Impedansi masukan. Berapa impedansi P/S
yang harus diberikan kepada sumber sinyal
masukan
– Impedansi keluaran. Berapa impedansi
keluaran P/S yang harus ditawarkan kepada
rangkaian beban keluaran. 12
• Beberapa catatan yang perlu diperhatikan

– Bila masukannya berupa suatu perubahan


resistansi dan harus digunakan rangkaian
jembatan atau pembagi tegangan, maka
pertimbangkanlah pengaruh ketidaklinieran
tegangan keluaran terhadap resistansi, dan
pengaruh arus yang mengaliri sensor resistif
– Untuk perancangan dengan opamp, pendekatan
perancangan yang paling mudah adalah dengan
membuat persamaan keluaran-masukan. Dari
persamaan ini akan terlihat dengan jelas, jenis
rangkaian yang dapat digunakan. Persamaan ini
menyatakan fungsi alih statik P/S
– Perhatikan selalu kemungkinan pembebanan
sumber tegangan oleh P/S karena dapat
menimbulkan kesalahan. 13
Contoh 1
• Sebuah sensor mengeluarkan tegangan
yang berkisar antara –2,4 V sampai -1,1
V. Untuk interface ke ADC, diperlukan
untuk mengubah tegangan tersebut
menjadi dalam kisaran 0 sampai 2,5 V.
Rancanglah sebuah rangkaian
pengkondisi sinyal untuk keperluan
tersebut.
• Gunakan opamp untuk penyangga,
pembalik dan penjumlah 14
Penyelesaian
• Dalam soal ini tidak ada informasi tentang
variabel yang diukur, lingkungan
pengukuran, ataupun sensornya
• Permasalahannya hanyalah
pengkonversian kisaran tegangan
• Impedansi sumbernya juga tidak diketahui,
maka akan lebih baik kalau dianggap
bahwa nilainya tinggi, dan kemudian
dirancang sistem yang berimpedansi
masukan tinggi.
15
• Penyelesaian :
Karena hubungan antara keluaran dan
masukan rangkaian tersebut linier, maka
hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk persamaan garis lurus :
Vout = mVi + Vo
dengan:
m = kemiringan garis,
yang menyatakan penguatan
Vo = tegangan ofset keluaran
16
• Rangkaian yang diperlukan dapat diperoleh dari
persamaan yang menyatakan hubungan
keluaran-masukan sebagai berikut :
Vout = mVin + Vo
• Dari spesifikasi yang diketahui, maka dapat
diperoleh :
0 = m (-2,4) + Vo
2,5 = m (-1,1) + Vo
• Jika kedua persamaan ini kita selesaikan secara
serentak, maka akan diperoleh m = 1,923 dan
Vo = 4,6152 V, sehingga diperoleh persamaan
fungsi alihnya :
Vout = 1,923 Vin + 4,6152.

17
- 15V

- 4,6152 V

18
Silahkan dicoba perhitungan untuk tiap blok di atas 19
Contoh 2
• Sebuah sensor mengeluarkan tegangan
yang berkisar antara –3,2 V sampai -1,5
V. Untuk interface ke ADC, diperlukan
untuk mengubah tegangan tersebut
menjadi dalam kisaran 0 sampai 3,5 V.
Rancanglah sebuah rangkaian
pengkondisi sinyal untuk keperluan
tersebut.
• Menggunakan model rangkaian yang
serupa dengan soal sebelumnya.
• Silahkan dicoba dengan perhitungannya. 20

Anda mungkin juga menyukai