Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 5

TUTOR 21
TUTOR 22
TUTOR 23
TUTOR 24
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
• Habitat pada Shigella sp. ini
HABITAT adalah saluran pencernaan
manusia. Bakteri tersebut
dapat tumbuh subur di usus
manusia.

• Batang pendek;
• Gram negative;
• Tunggal;
• Tidak bergerak;

CIRI-CIRI •

Suhu optimum 370C;
Tidak membentuk spora;
• Aerobik,anaerobik
fakultatif;
• Patogenik,menyebabkan
disentri.
Klasifikasi

Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Order : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Shigella
Species : Shigella dysentriae
Etiologi
 Shigella adalah binatang tidak bergerak, gram negatif, bersifat
fakultatif anaerobik yang dengan beberapa kekecualian tidak
meragikan laktosa tetapi meragikan karbohidrat yang lainnya,
menghasilkan asam tetapi tidak menghasilkan gas. Habitat
alamiah Shigella terbatas pada saluran pncernaan manusia dan
primata lainnya dimana sejumlah spesies menimbulkan disentri
basiler.

 Wabah umumnya terjadi pada kelompok homoseksual, pada


kondisi “crowding”, ditempat-tempat dimana sanitasi lingkungan
dan kebersihan perorangan rendah seperti di penjara, tempat
penitipan anak, panti asuhan, rumah sakit jiwa dan pada tempat
pengungsi yang padat. Shigellosis endemis pada daerah iklim
tropis maupun iklim sedang, kasus-kasus yang dilaporkan
hanyalah sebagian kecil saja dari kasus, yang sebenarnya terjadi.
Epidemiologi

Disentri basiler dapat ditemukan di seluruh


dunia. Disentri ini dapat terjadi di daerah yang
populasinya padat tetapi sanitasinya sangat
buruk.

Penyebarannya dapat terjadi melalui


kontaminasi makanan atau minuman dengan
kontak langsung atau melalui vector, misalnya
lalat. Namun factor utama dari disentri basiler
ini adalah melalui tangan yang tidak dicuci
sehabis buang air besar.
Patogenesis
• Bakteri tertelan, masuk dan berada di usus halus, menuju ileum
terminal dan kolon melekat pada permukaan dan kolon, melekat
pada permukaan mukosa, berkembang biak, reaksi peradangan
hebat, sel-sel terlepas, timbul Ulkus, terjadi disentri basiler
(tinja lembek, bercampur darah, mukus dan pus, nyeri
abdomen, mules, tenesmus ani).

• Masa inkubasinya adalah 2-4 hari, atau bisa lebih lama sampai 1
minggu. Oleh seseorang yang sehat diperlukan dosis 1000
bakteri Shigella untuk menyebabkan sakit. Penyembuhan
spontan dapat terjadi dalam waktu 2-7 hari terutama pada
penderita dewasa yang sehat sebelumnya, sedangkan pada
penderita yang sangat muda atau tua dan juga pada penderita
dengan gizi buruk penyakit ini akan berlangsung lama. Pernah
ditemukan terjadinya septicemia pada penderita dengan gizi
buruk dan berkhir dengan kematian.

• Secara garis besar patogenitas Shigella sp sebagai berikut :1).


Shigella mempenetrasi intraseluler epitel usus besar; 2). Terjadi
perbanyakan bakteri; 3). Menghasilkan edotoksin yang
mempunyai kegiatan biologis; 3). S. Dysenteriae menghasilkan
eksotoksin yang mempunya sifat neorotoksik dan enterotoksik
Patofisiologi
Infeksi shigella merupakan masalah utama di suatu
negara berkembang yang memiliki sanitasi buruk.
Manusia adalah reservoir alami, walaupun primata juga
dapat terinfeksi. Tidak ada makanan alami sebagai
tempat endogen shigella, tetapi banyak variasi
makanan yg dapat terkontaminasi. Shigellosis dapat
menyebar melalui fecal-oral transmission. Mode lain
dari transmisi yaitu ingesti dari makanan/minuman yg
terkontaminasi, kontak dengan benda yg
terkontaminasi, dan beberapa melalui hubungan
seksual. Vektor seperti lalat rumah dapat menyebarkan
penyakit melaluii transporting feses yang terinfeksi
secara fisik.

Periode inkubasi bervariasi dari 12 jam sampai 7 hari,


tetapi khasnya 2-4 hari.
SUMBER

 Simanjuntak, C.H., Epidemiologi Disentri,


http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/08_
EpidemiologiDisentri.pdf/08_Epidemiol
ogiDisentri.html, diakses tanggal 8 Mei
2008

 Jawetz, E., 1995, Mikrobiologi untuk


Profesi Kesehatan, edisi 16, 303-306,
EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai